Chapter 20

"Oke class, kita mulai kuliah hari ini."

Dosen mata kuliah aljabar linear memasuki ruang kelas Nadine. Dosen yang terkenal tegas itu membuat ruangan yang tadinya ramai mendadak menjadi sepi.

Evan mengangkat kepalanya dan seketika pusing pun menyerang nya. Hujan telah membuat tubuh cowok itu kalah dan kini menjadi demam.

Di sampingnya Nadine memperhatikan gerak gerik cowok itu dengan seksama.

"Aku anterin ke klinik kampus ya?"

"Gak usah.."

"Tapi kamu demam lho."

"Gak apa-apa. Cuman gini aja aku masih kuat kok." sebisa mungkin Evan meyakinkan Nadine bahwa dia baik-baik saja. Padahal kepalanya serasa mau pecah.

Sungguh Nadine tak bisa untuk tidak peduli pada Evan di saat cowok itu sakit seperti sekarang.

(Aku tahu kamu cuma berpura-pura kuat di depanku)

Nadine mengusap dahi Evan dengan lembut. Hal itu pada akhirnya meruntuhkan pertahanan harga diri Evan untuk tetap bersikap kuat di hadapan Nadine. Cowok itu lalu menggenggam tangan Nadine.

"Aku bisa pinjem tangan kamu bentar? Kepalaku sakit banget.."

Nadine bingung dengan permintaan Evan. Namun dia tak menolak hal itu dengan menganggukkan kepala. Dia mengira Evan memintanya untuk memijit kening cowok itu.

Di luar dugaan, perlahan Evan membimbing tangan Nadine menuju pipinya. Dia lalu meletakkan kepalanya kembali di atas meja dan mulai memejamkan matanya yang berat. Tak berapa lama Evan pun tertidur.

Letak kursi Nadine dan Evan berada di barisan paling belakang. Lagi pula kelas itu berisi lebih dari 50 orang sehingga dosen tak akan tahu bahwa Evan sedang tidur di jam kuliah.

Nadine memperhatikan wajah Evan yang pucat. Ada sedikit gejolak aneh di hatinya, antara sedih, kasihan, atau bahkan perasaan lainnya yang tak bisa dijelaskan. Dia lalu menyelimuti tubuh Evan yang basah dengan jaketnya.

Tak bisa dipungkiri, cowok yang berada di sebelahnya itu sudah berubah. Dulu Evan tak akan segan untuk meladeni cewek-cewek yang ingin berkenalan dengannya.

Tapi sudah beberapa hari Evan kuliah di sana dan sudah banyak pula cewek yang mencoba mendekatinya, namun dia tak merespon sama sekali.

Evan bahkan hanya melempar senyum dan berlalu begitu saja ketika mereka mengajaknya berkenalan.

Sikap dingin cowok itu justru menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum hawa. Mereka semakin kesengsem dengan makhluk tampan yang mengabaikan mereka semua dan perubahan itu membuat perasaan yang telah dipendam Nadine dalam-dalam untuk Evan, kini berusaha mencuat kembali dari dalam hatinya.

**

"Baik teman-teman kita sudahi dulu untuk hari ini. Ketemu lagi minggu depan."

Ucapan lantang sang dosen lantas membangunkan Evan dan hal pertama yang dilihatnya adalah Nadine yang menulis dengan tangan kiri. Dia lalu teringat jika tangan kanan Nadine masih di genggamannya.

"Gimana? Udah baikan?" tanya Nadine sambil tersenyum.

"Udah kok. Oh, sorry.." Evan lantas melepaskan tangan Nadine yang sudah digenggamnya selama 2 jam.

"Kenapa kamu gak narik tangan kamu aja tadi?"

"Aku gak mau bangunin kamu." ucap Nadine sambil merapikan peralatan tulisnya.

Evan lalu bangun dari kursi untuk memberikan jalan ke cewek itu agar bisa lewat. Namun ternyata tidur tak cukup untuk mengusir sakit kepalanya hingga Evan sedikit oleng ketika berdiri.

"Ya ampun Van! Kamu masih pusing?"

Evan menjawab pertanyaan itu dengan tersenyum. Memang kepalanya masih sakit dan pandangannya sedikit kabur.

Tanpa menunggu lebih lama lagi Nadine memapah tubuh Evan dengan tubuhnya yang lebih kecil. Dia tak menghiraukan berbagai macam bisik-bisik teman sekelasnya yang mulai memperhatikan mereka berdua.

"Aku anterin pulang ya."

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Hiatus
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter 133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Hiatus
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter 133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!