Maybe I'M Not Belong To You, But..
Kriiiiiing..! Alarm pagi berbunyi.
Nessa terbangun, "Oh God! Hari Senin lagi.." dengan berat dia terbangun dan melangkah ke kamar mandi.
Setelah selesai, dia mengambil ponsel nya dan melihat pesan di grup chat nya,
Gengs
Alya:
Gengs, jangan lupa pagi ini jam 8 ada kuis teori dari Pak Hilman..
Maura:
Udah otw gue..
Dila:
🍜
Nessa:
Ya ampun! gue lupa!
Ini sudah jam 6:30, jarak dari rumah ke kampusnya sekitar 1 jam. Nessa langsung turun dari kamarnya ke lantai bawah. Mami, Papi, dan Kakak nya sedang sarapan.
"Sarapan dulu de." Sahut maminya
"Waduh. Kayanya gak keburu mam, Nessa ada kuis pagi. Bye semua"
"Kunci mobil manaaaaaaa.."
'Vanessa, 21 tahun, kuliah jurusan seni musik. Sama dengan tiga sahabatnya, Alya, Maura, dan Dila. Punya kakak laki-laki yang bernama Marvino 27 tahun.'
Pagi ini Nessa lupa kalau ada kuis dari dosennya. Kalo sampe gak ikut kuis ini, bisa-bisa dia gak lulus mata kuliahnya.
Sedikit ngebut Nessa mengendarai mobilnya. Tapi, yang namanya Senin pagi di Jakarta, sengebut-ngebutnya paling cuma 40-50 km/jam.
"Ya ampun, kenapa pada jadi kura-kura gini sih orang-orang bawa mobilnya!" Nessa mengatai sendirian dalam mobil.
"Ah. Gue cari jalan alternative aja lah. Kalo ngikutin ni jalan bisa-bisa besok baru sampe kampus."
Nessa membuka aplikasi pencari jalan dari ponselnya dan mulai mengikuti petunjuknya.
Mobilnya melalui beberapa pemukiman dan perumahan. Memang seperti bukan jalan umum, namun tidak terlalu sepi dan tidak terlalu ramai.
Setelah melewati beberapa ratus polisi tidur, tiba-tiba mobil yang dikendarainya mati. Nessa mencoba-coba berapa kali untuk men-staternya, tapi tetap tidak menyala.
"Damn! Kenapa nih mobil. Tolong donk kerjasama nya mobil ku sayaaaang." Nessa berbicara sendiri dengan mobilnya.
Seketika dia melihat ke penunjuk bahan bakar di dashboard mobilnya dan garis merah sudah berada di huruf E.
"Oh my... Kenapa gue sampe lupa isi bensin semalem.. huhuhu.." Nessa hampir menangis meratapi kecerobohannya.
Dia keluar dari mobil, melihat mungkin disekitar situ ada yang menjual bensin eceran. Karena menurut aplikasi di ponselnya, spbu masih jauh.
Nessa mengirim pesan di grup chat nya.
gengs, mobil gue mogok lupa isi bensin semalem. please help.
Maura
Posisi dimana?
Nessa
Waduh🤦♀️ gak tau gue. Td coba lewat jalan tikus.
Maura
Cek di ponsel lu princess..
Nessa
Gue share loc yaa
Maura
Buset. Kok lu muter-muter sampe situ, gue udah mau sampe kampus, gak keburu kalo kesitu mah.
Alya
Nes, gak ada yang jual bensin eceran di situ?
Nessa
Gak ada😭
Dila
Naek ojek onlen aja beb, kalo mobil gak keburu kayaknya.
Maura
Cakeeep👍 tumben nyambung Dil.. 😁
Nessa
Masalahnya, gue gak punya aplikasi ojek online gengs😭
Dila
Ya udah, gue yang orderin. Lu diem di situ aja ya Nes.
Nessa
Ok sip. Thanks.
"Pak, bisa tolong bantuin dorong mobil saya ke warung situ gak?" Nessa minta tolong pada beberapa orang disekitar situ.
"Boleh neng."
"Terima kasih ya pak." Kata Nessa sambil mengeluarkan beberapa lembar uang 10ribuan.
"Permisi bu. Saya boleh ya nitip mobil saya di samping warung ibu, soalnya mogok. Boleh ya bu.." Rayu Nessa memasang muka melas.
Si ibu warung jelas gak tega ngeliat muka Nessa, "Iya neng, parkir aja di situ"
"Terima kasih bu. Nanti siangan ada yang ambil kok, ini orangnya" sahut Nessa sambil memperlihatkan wajah orang yang akan mengambil mobilnya dari ponselnya.
"Permisi. Mba Dila? Ke kampus XYZ?" ternyata ojek online nya sudah tiba.
'Charming' dalam hati Nessa.
"Eh, iya mas ke kampus XYZ" sahut Nessa
"Pake dulu mba helmnya" sang ojek memberi Nessa helm.
"Mesti ya?" tanya Nessa. Karena Nessa baru pertama kali naik ojek online.
"Ya kalo mba punya helm sendiri. Gak papa." sahut si ojek
Ting! Notifikasi di grup chat
Dila
Beb, ojek lu udah sampe tuh. Namanya Andra nopol nya 3600GUE.
Nessa
Iya. Ni lg nawarin helm ke gue orangnya.
"Berangkat sekarang mba?" tanya Andra
"Iyalah, masa besok." jawab Nessa
'Andra' dalam hati Nessa
'Cewe judes, tapi cakep juga' dalam hati Andra
"Mas jek, bisa ngebut dikit gak? Saya udah mau telat nih!" kata Nessa sedikit teriak karena takut gak kedengeran.
"Bisa mba. Tapi saya telinga saya gak offside kok." jawab Andra
"Pegangan mba."
Andra pun menarik gas untuk menambah kecepatan motornya.
7:50
"Sudah sampai mba." kata Andra
Drrt drrt drrt ponsel Nessa berbunyi, Alya telepon, (speakerphone)
"Nes, lu udah dimana?"
"Halo Al, iya nih gue baru sampe. Bentar Al,"
Sambil terburu-buru Nessa turun dari motor, "Ok mas jek. Jadi berapa?"
"Oh, sudah dibayar lewat aplikasi mba" jawab Andra
"Oh gitu. Ok deh. Maksih ya." sahut Nessa sambil berlari kecil masih dengan pensel menyala karena Alya telepon.
"Mba!" Andra memanggil dan mengejar Nessa. "Mba maaf."
"Kenapa mas? Kan tadi katanya udah dibayar lewat aplikasi." sahut Nessa
"Iya mba. Tapi maaf, helm nya." kata Andra sambil menunjuk helm yang masih ada dikepala Nessa.
"Oiyaaa..🙄😅" sahut Nessa sambil nyengir malu.
"Ni mas helm nya. Makasih yaa"
Andra geleng-geleng kepala sambil balik ke motornya.. "Untung cakep." gumam Andra.
Andra mau memasukan helm ke dalam jok motornya, seketika dia melihat ke bawah ada dompet dekat standar motornya.
"Dompet siapa ini" gumam Andra sambil celingak celinguk. Tapi gak ada orang disekitar nya.
Ting! Notifikasi rating bintang ojek nya. Bintang lima dari Dila.
"Baik juga tuh cewe kasi bintang lima." nyengir Andra
"Ni dompet gue simpen dulu deh. Nanti sorean baru gue urusin." Andra men-stater motornya dan pergi ke tempat kerjanya.
Renandra, 25 tahun. Seorang pria yang bekerja di sebuah perusahaan, dan juga sebagai ojek online. Sebelum ke kantornya dia mengojek dulu, menurutnya sekalian berangkat ke kantor lah. Dan ketika pulang kantor dia juga kembali mengojek sebelum kerumahnya.
"Huufft.. Hampir aja." Nessa menggumam.
Berbarengan dengan dosennya masuk ke kelas.
"Untung lu udah sampe beb." bisik Dila ke Nessa yang duduk di sampingnya.
"Ok. Kita mulai kuis pagi ini." Pak Hilman mengeluarkan mandatnya.
Setelah 2 jam kelas selesai.
Nessa, Maura, Alya, Dila pergi ke kantin karena Nessa belum sarapan dan sudah kelaparan.
"Nes, trus mobil lu gimana kabarnya sekarang?" tanya Maura
"Oiya! Tuh kan gue lupa.. Kalo laper emang jadi gak konsen yaa" jawab Nessa
Nessa pun menelepon kakak nya supaya kakak nya yang mengurus mobilnya.
"Halo de,"
"Mas vin, mobil ku tadi mogok terus aku tinggal di warung, aku share loc yaa tempatnya, sama aku kirim foto yang punya warung yaa."
"Ya ampun de, mas bentar lagi mau ada meeting ini."
"Mas minta tolongin sama Pak Diman aja ya, tadi aku udah kasi liat foto Pak Diman ke yang punya warung, kunci mobil aku pake aja yang serep dirumah." tuut tuut tuut
Belum sempat kakak nya menjawab, Nessa sudah memutuskan teleponnya.
"Urusan mobil, beres." kata Nessa sambil nyengir
"Yaa elu kan princess, mana bisa kakak lu bilang No ke lu." sahut Maura
"Yuhuuu" respon Nessa
"Eh Dil, tadi itu gimana yah kok si mas jek nya bilang udah di bayar lewat aplikasi." tanya Nessa
"Aduuuh beb. Lu cakep-cakep tapi minus juga yaa" jawab Dila, "Ni gue kasi liat aplikasi nya, sini gue donlot-in di hp lu"
"Makasih Dila sayaang, karena udah nolongin gue, gue bayarin makan minum lu hari ini deh"
Alya dan Maura protes, "Cuma Dila aja nih yang ditraktir?"
"Tenang gengs, kalian juga gue traktir.." jawab Nessa
Mereka berempat pun menikmati makanan dan minuman nya. Kelas berikutnya pun masih sekitar 30 menitan lagi.
"Bentar ya gue mau bayar dulu" sahut Nessa ketika mereka sudah selesai makan.
Nessa kelihatan bingung mencari-cari sesuatu di dalam tas nya.
"Dompet gueeeeeeeeee...!" teriak Nessa
"Sesuatu yang terburu-buru hasilnya tidak baik"
Vanessa
Maura
Alya
Dila
Marvino
Renandra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
abdan syakura
Ehmmmm
nyimak Thor
2023-07-02
0
Aisa Kibar
awal yang bagus thor☺
2021-01-31
1