Senin pagi. Vanessa, Marvino, mami serta. papinya sedang sarapan. Setelah selesai mereka pun siap-siap berangkat untuk memulai aktifitasnya.
"Mam, Pap, Vino berangkat duluan ya. Mau cek pengumuman di board kantor udah di pasang atau belum." pamit Vino.
"De, kamu cuma kuliah kan hari ini? Jangan pergi-pergi gak jelas lagi yaa." sahut Vino ke Nessa sambil mengacak-acak rambut adik nya dan berlari pergi.
"Mas Vinoooooooo.." teriak Nessa sambil merapikan rambutnya.
*
Dikampus XYZ. Maura dan Alya sudah tiba duluan dan duduk di bangku taman kampus. Mereka menunggu Nessa dan Dila. Tak lama Nessa dan Dila pun tiba.
"Hei. Tumben bareng sampenya. Lu nginep di rumah Nessa Dil?" tanya Maura.
"Gak beb. Tadi ketemu di parkiran." jawab Nessa.
"Eh Nes, gimana ceritanya sabtu kemaren? Kok sepi-sepi aja di grup gak ada ceritanya?" tanya Maura lagi.
"Yaaa gitu Ra. Gue jalan sama Andra, sampe malem. Trus ketemu si Dila nih nge-date juga sama cowonya. Jadi yang mesti kita tanya-tanyain si nona XL ini." jawab Nessa sambil menunjuk Dila.
"Serius Dil, lu udah jadian sama Hanzo?" tanya Alya.
"Yaa gitu deh Al. Eh, asal kalian tau Yaa, ternyata Hanzo itu temen kantor nya Andra." jawab Dila sambil melirik Nessa.
"Seriusan Nes? Trus kalian double date dong kemaren.. Ooow co cuit.." sahut Maura.
"Iya temennya Andra. Tapi gak double date-an juga, orang gue gak sengaja ketemu Dila." jawab Nessa.
"Udah yuk kita masuk kelas." ajak Alya yang melihat jam ditangannya.
*
Senin pagi di Big Bang Adv Corp. Terlihat beberapa karyawan sedang melihat pengumuman promosi jabatan yang di tempel di bulletin board. Begitu juga Hanzo dan Andra. Mereka membaca persyaratan apa saja yang harus dilakukan untuk ikut berpartisipasi.
"Wuih, bikin presentasi visual untuk produk kopi. Gimana Ren, lu mau coba ikut?" tanya Hanzo ke Andra.
"Mau sih, tapi gue gak PD Han." jawab Andra.
"Kenapa emangnya? Lu coba aja dulu. Gue pinjemin laptop gue deh." sahut Hanzo.
"Loh, emangnya lu gak mau ikutan Han?"
"Gak lah, gue males mikir. Lu aja yg join, nanti pake aja laptop gue."
"Thanks Han. Lu emang sahabat rasa saudara." sahut Andra.
Bos besar yang tak lain adalah Marvino pun tiba dikantornya. Dia pun melihat karyawan nya berkerumun membaca pengumuman di board.
"Pagi bos." sahut beberapa karyawan yang melihat nya masuk.
"Pagi." sahut Vino sambil senyum.
Semua berbalik badan dan menyapa Vino termasuk Hanzo dan Andra. Mereka melihat bos besar nya kemudian masuk ke dalam elevator menuju ruangannya.
"Gila ya bos besar kita itu. Masih muda, cakep, baik, sukses. Cewe mana yang gak mau sama dia." Hanzo berkata ke Andra.
"Yaaa rejeki sama jodoh kan emang udah ada yang ngatur Han." jawab Andra.
"Yuk ah, lanjut kerja." ajak Andra.
*
Kuliah hari ini telah selesai, the gengs pun berkumpul di kantin untuk makan. Tiba-tiba Aldo dan Billy datang menghampiri,
"Nes, aku bisa gak ngomong berdua sama kamu?" tanya Billy dengan muka serius.
Teman-temannya semua memperhatikan Nessa dan Billy.
"Mau ngomong apa? Ngomong aja disini." jawab Nessa.
"Aku tunggu di parkiran mobil." sahut Billy sambil berlalu menuju parkiran mobil.
Nessa bertanya-tanya,
"Do, temen lu kenapa sih?" tanya Nessa.
"Gak tau gue. Udah, coba aja lu samperin dia." jawab Aldo.
"Iya Nes, coba aja lu tanya Billy ada apa." kata Alya kemudian.
Sambil males Nessa berdiri dan menuju parkiran mobil, "Ok deh."
"Ada apa Bill?" tanya Nessa ke Billy yang duduk di pembatas parkiran.
"Andra siapa Nes?" tanya Billy.
Deg. Nessa terkejut. Dalam hatinya bergumam, 'Kok Billy tau Andra? Gak mungkin gengs yang kasi tau.'
"Kenapa emangnya?" tanya Nessa balik.
"Kamu jalan sama dia sabtu kemaren kan?" tanya Billy lagi.
"Kalo iya emangnya kenapa?"
"Nes, aku tuh yang selalu ngajakin kamu jalan berdua aja kamu selalu nolak, tapi kamu bisa jalan sama cowo yang baru kamu kenal." jawab Billy.
"Bill, aku mau jalan sama siapa pun terserah aku. Gak ada hubungan nya sama kamu."
"Ya jelas ada. Aku tuh suka sama kamu, aku nungguin kamu untuk bilang I do. Tapi kamunya malah gak aware."
"Yes Bill, I know that. Tapi kamu juga udah tau sendiri jawaban aku apa. I will never say I do to you."
"Aku tuh dimata kamu apa sih Nes? Aku kurang apa sampe kamu gak bisa nerima aku?" tanya Billy dengan nada agak tinggi.
"No Bill, kamu gak kurang apa pun. You're perfect! Tapi aku nya yang gak perfect. I don't have any feeling for you. Aku cuma anggep kamu temen." jawab Nessa.
"Please Bill, don't waste your time just to expect me to say I do. Coz it will never happen." sambung Nessa lagi kemudian pergi meninggalkan Billy.
Nessa kembali ke kantin untuk bertemu teman-temannya dengan muka menahan kekesalan. Nessa duduk disamping Alya.
"Lu gak papa Nes?" tanya Alya.
"Gue rasanya saat ini pengen makan orang!" jawab Nessa asal.
"Wuih, serem amat beb. Ni orange juice, minum dulu supaya adem." sahut Dila sambil memberikan segelas orange juice ke Nessa.
Nessa langsung meminumnya sampai habis. Dan menarik napas setelahnya.
"Huufft. Billy itu ngeselin!" sahut Nessa.
"Sabar Nes." Maura menenangkan Nessa. "Aldo juga udah cerita ke kita tadi ada apa dengan Billy." sambung Maura.
"Oya? Mana Aldo sekarang?" tanya Nessa.
"Dia pulang duluan, mami nya telpon disuruh jemput keponakannya." jawab Alya.
"Gue gak habis pikir sama Billy. Gue dari dulu udah terang-terangan nolak dia. Tapi sampe sekarang masih aja ngarepin gue."
"Trus yang gue kesel, dia pake nanya-nanyain tentang Andra lagi ke gue. Tau darimana dia kalo gue sabtu kemaren jalan sama Andra." cerita Nessa.
Alya menjawab, "Kata Aldo, waktu sabtu siang lu pergi, Billy kerumah lu. Terus Pak Sar bilangin ke dia kalo lu tuh lagi pergi sama cowo namanya Andra."
Nessa mengernyitkan dahinya,
"Hmmm.. Jadi gitu. Tapi kan semestinya Billy gak perlu nanya-nanyain ke gue, karena gak ada urusannya juga sama dia."
"Ya udah beb, sabar. Mudah-mudahan si Billy ngerti sama penjelasan lu hari ini." sahut Dila mencoba menenangkan.
"Betewe, mas jek lu udah chat atau telpon belom?" tanya Dila.
"Belum Dil. Dari kemaren dia belum chat atau telpon gue. Gue juga gak tau kenapa, mungkin dia lagi sibuk ngojek kemaren." jawab Nessa.
"Tapi lu sendiri udah chat atau telpon dia belum?" tanya Dila lagi.
"Belum juga sih. Rencananya hari ini gue mau chat dia. Tapi nanti lah agak sorean, kalo sekarang dia masih kerja kayanya, gak enak takut ganggu." jawab Nessa.
Mereka berempat pun kemudian pergi pulang kerumah masing-masing karena sudah tidak ada kuliah lagi.
*
Sore hari Vanessa sendiri di rumah nya, hanya di temani oleh Bi Sul. Nessa mencoba memainkan beberapa lagu dengan pianonya diruang musik. Kemudian dia mengambil ponsel nya dan mulai mengetik chat untuk Andra.
Nessa
Hai An, lagi ngapain? Sibuk ya? Kok gak ada kabar.
Nessa menunggu, namun chat nya tidak dibalas. Hanya di baca saja.
Nessa bertanya-tanya apa sebenernya yang terjadi sama Andra.
"Ya udah lah. Mungkin dia sibuk." gumam Nessa dan melanjutkan memainkan pianonya. Flight of the Bumblebee by Maksim Mrvica. Sesuai dengan suasana hatinya saat ini.
"When you love someone, right will turn into wrong."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Aisa Kibar
Nessa keren thor, positif thinking terus ta nes☺
2021-02-01
1