14. Home Late

Rumah keluarga Wesley.

Marvino mondar mandir gak jelas, terlihat khawatir. Mami dan papi yang melihatnya seperti itu menegur nya,

"Dude, can you just sit on the chair and stop moving like that?" tanya papinya.

"Aduh pap. Papi sama mami kok bisa sih santai-santai gitu? Ini di luar hujan loh, Nessa belum pulang dan dia perginya naik motor." jawab Vino.

"Vin, adik mu itu bukan anak SD lagi. Dia bisa kok jaga dirinya. Kamu itu kebanyakan nonton film penculikan, jadi mikirnya jelek-jelek terus." sahut mami nya.

Vino tidak menggubris mami dan papinya, tetap mondar mandir melihat keluar kemudian masuk lagi kedalam.

"Maaf den, mobilnya udah saya siapin." sahut Pak Diman menghentikan kegundahan Vino.

"Iya Pak, makasih. Nanti maleman aja saya keluarnya, Nessa belum pulang soalnya." jawab Vino masih dengan kekhawatirannya.

"Mami, hp Vino mana? Coba Vino mau telpon Nessa dia udah dimana." tanya Vino.

Mami meberikan ponsel Vino.

Vino kemudian menghubungi Nessa. Vino terlihat kesal karena tidak ada jawaban. Dan dia pun mencoba menelpon lagi, namun tetap tidak ada jawaban.

"****!" Vino menggerutu kesal.

Mami dan papi yang mendengar umpatan Vino langsung menegurnya,

"Hei! Watch your mouth dude!" seru papinya.

"Sorry pap, mam. Abisnya Nessa susah banget di telpon gak di angkat-angkat." jawab Vino.

Mami mencoba menenangkan Vino,

"Vin, adik mu itu mungkin lagi di jalan pulang, hp nya di tas, jadi gak denger kalo ada telpon masuk. Sudah, kamu tenang aja.. Nanti juga adik mu pulang."

Drrt drrt, panggilan masuk ke ponsel Vino, Benny calling, Vino menngangkatnya.

"Hei bro, udah dimana lu?" tanya Benny.

"Eh Ben, kayanya gue telat-an deh. Gue masih nungguin ade gue di rumah."

"Tumben. Emang lu mau ke club ngajak ade lu?"

"Ya gak lah. Nanti aja gue ceritain." sahut Vino sambil menutup telponnya.

"Gak jadi pergi Vin?" tanya papi nya

"Nanti pap, kalo Nessa udah pulang baru Vino pergi." jawab Vino.

"Vin, ade mu itu my little princess. Tapi kok yang lebih khawatir kamu ya dibanding papi."

"Pap, Nessa itu ade Vino satu-satunya. Perempuan lagi. Ya jelas lah Vino khawatir. Dulu waktu kita masih sekolah di Amrik aja, kalo ada yang bully Nessa langsung Vino hajar."

Papi tersenyum mendengar perkataan Vino,

"Iya, tapi sekarang adik mu itu udah bukan teenage lagi, she's a woman. She needs some privacy, terutama dalam love life nya dia, atau dengan siapa dia pergi. Kamu juga harus bisa ngerti, pelan-pelan adik mu itu nanti akan menikah juga dan dibawa oleh husband nya."

"Yes papi. Tapi itu masih lama. Vino aja belum punya calon istri, masa Nessa duluan yang merit." jawab Vino.

"Ya sudahlah, memang kalo berdebat sama kamu itu gak akan ada habisnya. Papi sama mami mau makan dulu. Kamu mau makan atau masih mau nunggu?"

"Vino nanti aja makannya. Mami sama papi duluan aja." jawab Vino.

Mami dan papi pun akhirnya meninggalkan Vino yang menunggu sendirian di ruang tamu dan menuju ruang makan.

Vino tetap berusaha menghubungi Nessa telpon dan chat. Namun tetap tidak ada jawaban dari Nessa.

**

"Udah sedikit berhenti nih hujannya. Yuk kita pulang." ajak Andra

"Ya udah yuk." jawab Nessa. "Tapi An,"

"Kenapa Nes?"

Nessa memegang perutnya dan berkata pada Andra, "Aku laper, kita makan malem dulu ya baru pulang, lagian ini masih jam 7an."

Andra tersenyum, "Aku sih ok aja. Tapi tadi aku udah janji ke papi kamu kalo pulangnya gak malem-malem."

"Nanti aku yang kabarin papi kita pulang telat, soalnya aku laper. Dia pasti ngijinin daripada princess nya kelaperan." jawab Nessa sambil mengeluarkan ponsel nya dari tas untuk mengabari papinya.

Di lihatnya 30 missed call dari kakak nya Vino dan chat dari kakak nya. Dia hanya tersenyum, dan hanya mengirim chat ke papinya.

Mereka kemudian pergi dengan motor menuju tempat makan yang Nessa bilang.

Di sebuah tempat makan food truck. Semi outdoor. Banyak pilihan makanan dari berbagai macam food truck. Terlihat karena hujan sudah mulai berhenti maka orang-orang mulai berdatangan ke tempat ini untuk makan atau sekedar nongkrong-nongkrong. Apalagi ini malam minggu.

Andra memarkirkan motornya.

"Yuk." Ajak Nessa

Andra menahan tangan Nessa,

"Kita makan disini?" tanya Andra.

"Iya. Emang kenapa? Haatsyi." tanya Nessa sambil bersin.

"Kamu itu masih bersin-bersin, kenapa masih mau makan ditempat outdoor begini?"

"Ya gak papa, nanti aku minum yang hangat aja jadi gak bersin-bersin lagi." jawab Nessa sambil menarik tangan Andra.

"Kamu mau makan apa An? Banyak pilihan disini." tanya Nessa.

"Hmmm... Apa ya.." gumam Andra sambil melihat-lihat sekeliling.

"Bingung ya? Kamu laper atau laper banget?" tanya Nessa lagi.

"Laper aja." jawab Andra.

"Ya udah, makan nasi Hainan hotplate aja yang beef yaa.. Kan enak tuh anget-anget." Nessa menyarankan.

"Terserah kamu aja deh." jawab Andra.

"Iya dong terserah aku. Terserah aku juga kalo sekarang yang bayar makannya aku, bukan kamu." sahut Nessa sambil senyum dan beranjak untuk memesan makanan mereka.

Pesanan datang. Mereka pun menyantap makanan mereka. Tiba-tiba datang seorang perempuan memeluk Nessa,

"Eh, si bebeb. Kita malah ketemu disini." sahut Dila.

Nessa hampir tersedak,

"Gile luh Dil. Gak liat gue lagi makan apa, hampir nyangkut nih nasi gue."

"Sorry sayang princess. Betewe, kok lu jadi makan kesini? Bukannya lu Katanya mau pergi makan siang?" tanya Dila sambil melirik Andra.

"Dil, kenalin Andra. An, ini temen aku Dila." sahut Nessa ke Andra dan Dila.

"Ya ampuuuun, jadi ini mas jek lu beb? Pantesan lu betah gak pulang-pulang, mas jek lu ini cakep bingit." sahut Dila

Andra yang mendengar perkataan Dila hanya tersenyum malu sambil kembali meneruskan makan.

"Kakak lu tuh udah sibuk nelponin the gengs nanyain lu." sambung Dila.

"Iya, biarin aja. Gue udah liat miskol dan chat nya dia kok." jawab Nessa

"Btw Dil, lu sama siapa kesini?" tanya Nessa.

Dila nyengir dan menjawab, "Sama calon pacar. Dia lagi pesen makan, bentar lagi kesini, gue kenalin ke lu."

Nessa hanya menggelengkan kepalanya sambil senyum.

"Ya ampun permen kapas ku, aku cari-cari taunya kamu duduk disini." sahut seorang cowo ke Dila sambil menaruh makanan dan minuman nya di meja.

"Ow, tengkyu bakpao ku." jawab Dila sambil mengelus-elus pipi cowo tersebut.

Cowo tersebut tersenyum senang kemudian melihat ke depannya seorang wanita dan lelaki, Nessa dan Andra.

Nessa yang melihat ke cowo tersebut menyapa dan tersenyum, "Hai."

Sementara Andra yang masih menghabiskan makanan nya, kemudian melihat ke arah cowo tersebut,

"Elu?" Andra dan cowo itu saling menunjuk.

"Kalian kenal?" tanya Dila.

"Iya lah. Dia itu temen aku yang aku ceritain ke kamu. Yang waktu itu aku anterin ke taman untuk pulangin dompet." jawab Hanzo.

"Nes, kenalin ini temen aku Hanzo yang aku ceritain ke kamu." sahut Andra.

Nessa tersenyum dan berkata,

"Ya ampun. Ternyata dunia sempit ya. Jadi cowo yang selama ini lu ceritain ke kita itu dia, Dil. Dan ternyata dia temennya Andra."

"Iya beb emang sempit dunia ini. Apalagi buat gue and Hanzo yang XL ini." sahut Dila nyengir.

Mereka berempat pun mengobrol dan tertawa. Walaupun sesekali Nessa masih suka bersin-bersin.

"Nes, kita pulang yuk. Udah jam sembilan lewat nih. Nanti kemaleman, gak enak sama papi kamu." sahut Andra sambil melihat jam di ponsel nya.

"Ya ampun beb Andra. Ini masih sore kali. Lagian besok masih libur. Biasanya kita malah baru keluar jam segini." Dila menanggapi.

Nessa yang melihat Andra tampak kurang suka dengan jawaban Dila kemudian menyenggol kaki Dila dari bawah meja.

"Iya Ren, santai dulu aja kali. Belom kemaleman kok." sambung Hanzo ke Andra.

"Tadi gue ijin ke papinya gak pulang malem-malem Han. Tapi ini malah kemaleman. Gak enak gue. Lagian kita keluarnya udah dari siang tadi." Andra menjelaskan.

"Ya udah deh Dil, Han, gue pulang duluan ya. Mas jek udah mau keluar tanduk soalnya." jawab Nessa nyengir.

Mereka pun berjalan menuju parkiran motor.

"Emang bener kamu suka keluar malem-malem?" tanya Andra.

"Yaa kadang-kadang aja, kalo lagi bt di rumah gak ngapa-ngapain." jawab Nessa.

"Ooo gitu." respon Andra sambil melajukan motornya menuju rumah Nessa.

Dalam hati Andra berkata, 'Pergaulan dan dunianya jelas berbeda dengan gue. Gue malem-malem baru sampe rumah habis ngojek cape-cape walaupun weekend, tapi dia malah baru keluar rumah dan senang-senang.'

10:10 malam. Mereka pun tiba di rumah Nessa.

Nessa turun dari motor dan melihat ada mobil kakak nya Vino.

Nessa bergumam dalam hati, 'Mendingan Andra gue suruh langsung pulang aja lah gak usah masuk dulu. Kalo gak bisa-bisa dia di interogasi sampe subuh sama si mas Vin.'

Andra yang mau turun dari motor di tahan Nessa,

"Nih An helmnya." sahut Nessa.

"Kamu langsung pulang aja, udah malem. Bahaya naik motor malem-malem." kata Nessa.

"Loh, kok gitu? Ya aku mau minta maaf ke papi kamu karena telat anterin kamu pulang." jawab Andra.

"Gak usah. Nanti aku aja yang bilangin papi kalo kamu minta maaf. Yah?"

"Ya udah deh, terserah kamu aja. Udah sana kamu masuk, jangan lupa minum obat sebelum tidur."

"Iyaaa." jawab Nessa

"Eh, An!"

"Apalagi?" tanya Andra.

"Makasih ya hari ini." sahut Nessa sambil tersenyum.

Dalam hati Andra bergumam, 'Ya Allah. Aku juga senang hari ini. Kalau boleh hamba mencium keningnya saat ini.'

Andra mengacak-acak rambut di pucuk kepala Nessa dan berkata,

"Sama-sama. Makasih juga buat kamu."

Andra pun melajukan motornya setelah melihat Nessa masuk ke dalam rumahnya.

Nessa membuka pintu rumahnya, dia tidak sadar kalau seseorang sedari tadi sudah menunggunya dengan cemas.

Ketika Nessa masuk, tiba-tiba dia di peluk oleh kakak nya, Marvino.

"Ya ampun de, akhirnya kamu pulang juga. Kamu gak kenapa-kenapa kan?" tanya Vino sambil membolak balikan tubuh adik nya.

Nessa yang merasa sebal dengan tingkah kakak nya seakan-akan dia anak kecil.

"Apaan sih mas?" tanya Nessa.

Tiba-tiba raut muka Vino berubah menjadi marah,

"Jam berapa sekarang? Kenapa baru pulang? Mana cowo yang udah ngajak kamu?" tanya Vino sedikit berteriak membuat mami dan papinya menghampiri mereka.

"What happened? Why you shout to your sister?" tanya papi ke Vino

"Papi, please tell your son to mind his own business. I'm a woman, not a little girl anymore. Good night!" jawab Nessa sambil berlalu ke kamar nya meninggalkan mami, papi, dan kakak nya.

Vino yang ingin berbicara langsung di tahan oleh papi nya.

"Give her a break." sahut papi nya sambil menahan tangan Vino yang ingin menyusul Nessa ke atas.

Akhirnya mami yang pergi menyusul Nessa.

"Vino, she's a woman now. Terkadang dia perlu melakukan semuanya sendiri tanpa kita ikut campur." papi berkata menenangkan Vino.

"Ok pap. I'll try to fix it. Vino pergi dulu." sahut Vino.

"Terkadang kita lupa kalau waktu terus berputar."

Terpopuler

Comments

Aisa Kibar

Aisa Kibar

seru seru thor

2021-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. Mas Jek
2 2. Dompet oh Dompet
3 3. Permen Kapas
4 4. Ada Apa Dengan Gue
5 5. Sang Penyelamat
6 6. Promosi Jabatan
7 7. Oh Wanita...
8 8. Sahabat
9 9. Cowo Bayaran
10 10. Tarzan and Jane
11 11. Mie Ayam
12 12. Apa...?!
13 13. Rasa Ini
14 14. Home Late
15 15. Maaf
16 16. I'm Not Perfect
17 17. Presentasi
18 18. Realistis
19 19. Pecel Lele
20 20. Foto-foto Vino
21 21. Sang Mantan
22 22. The Game
23 23. Executive Digital Creator
24 24. Dress Up
25 25. Ciuman Yang Pertama
26 26. Cari Kosan
27 27. Missing You
28 28. Berhenti Berharap
29 29. 5 Menit
30 30. Meeting Santai
31 31. Morning Date
32 32. Keluarga
33 33. Pertengkaran
34 34. Morning at Big Bang
35 35. Kebohongan
36 36. Secret Safe With Us
37 37. Not Now
38 38. Taman Margasatwa Ragunan
39 39. Penyesalan
40 40. Percaya
41 41. Panda Bear
42 42. Dasar Beruang Kutub
43 43. Apartment Apa Gudang?
44 44. Leaving On a Jet Plane
45 45. Magang
46 46. Not My Evening
47 47. Terungkap
48 48. Hang Out
49 49. Children
50 50. Rapat Keluarga
51 51. Surprise
52 52. Infinity
53 53. Calon Mantu Ku
54 54. Tertidur
55 55. One In A Million
56 56. Kejujuran #1
57 57. Kejujuran #2
58 58. Permintaan Bos
59 59. Thanks Brother
60 60. Blackjack (English Version)
61 61. Blackjack (Versi Bahasa)
62 62. Dia...?! (English)
63 63. Dia..?! (Bahasa)
64 64. Please Forgive Me (English)
65 65. Please Forgive Me (Bahasa)
66 66. Apa Kamu Yakin? (English)
67 67. Apa Kamu Yakin? (Bahasa)
68 68. Perkelahian Vino dan Oliver (English)
69 69. Perkelahian Vino dan Oliver (Bahasa)
70 70. Rumah Sakit (English)
71 71. Rumah Sakit (Bahasa)
72 72. Bye Now (English)
73 73. Bye Now (Bahasa)
74 74. I'm Not Belong To You
75 75. Resign
76 76. Dirumahkan
77 77. Emansipasi Wanita
78 78. Dubai
79 79. Lampu Merah
80 80. Melamar
81 81. Udin
82 82. Vino Pulang
83 83. Before The D Day
84 84. Engagement Party
85 85. Polsek
86 86. The New Me
87 87. Perkebunan
88 88. Jeep Adventure
89 89. Oh Sinyal
90 90. Alun-alun
91 91. Airport
92 92. Invitation
93 93. The Reason
94 94. Kenangan
95 95. Happy Birthday
96 96. Groomsmen
97 97. Wisuda
98 98. My Love Key
99 99. Fate
100 100. Rumah Tangga
101 101. The Wedding
102 102. Sydney
103 103. My Life is Complete (end)
104 104. Pemberitahuan Author
105 105. Life is Unfair (Flashback)
106 106. Oliver's Back (Flashback)
107 107. Second Marriage (Flashback)
108 108. Kenandra (Flashback)
109 109. Superman
110 110. Great Dad
111 111. Home (Finale)
112 112. Author Words
Episodes

Updated 112 Episodes

1
1. Mas Jek
2
2. Dompet oh Dompet
3
3. Permen Kapas
4
4. Ada Apa Dengan Gue
5
5. Sang Penyelamat
6
6. Promosi Jabatan
7
7. Oh Wanita...
8
8. Sahabat
9
9. Cowo Bayaran
10
10. Tarzan and Jane
11
11. Mie Ayam
12
12. Apa...?!
13
13. Rasa Ini
14
14. Home Late
15
15. Maaf
16
16. I'm Not Perfect
17
17. Presentasi
18
18. Realistis
19
19. Pecel Lele
20
20. Foto-foto Vino
21
21. Sang Mantan
22
22. The Game
23
23. Executive Digital Creator
24
24. Dress Up
25
25. Ciuman Yang Pertama
26
26. Cari Kosan
27
27. Missing You
28
28. Berhenti Berharap
29
29. 5 Menit
30
30. Meeting Santai
31
31. Morning Date
32
32. Keluarga
33
33. Pertengkaran
34
34. Morning at Big Bang
35
35. Kebohongan
36
36. Secret Safe With Us
37
37. Not Now
38
38. Taman Margasatwa Ragunan
39
39. Penyesalan
40
40. Percaya
41
41. Panda Bear
42
42. Dasar Beruang Kutub
43
43. Apartment Apa Gudang?
44
44. Leaving On a Jet Plane
45
45. Magang
46
46. Not My Evening
47
47. Terungkap
48
48. Hang Out
49
49. Children
50
50. Rapat Keluarga
51
51. Surprise
52
52. Infinity
53
53. Calon Mantu Ku
54
54. Tertidur
55
55. One In A Million
56
56. Kejujuran #1
57
57. Kejujuran #2
58
58. Permintaan Bos
59
59. Thanks Brother
60
60. Blackjack (English Version)
61
61. Blackjack (Versi Bahasa)
62
62. Dia...?! (English)
63
63. Dia..?! (Bahasa)
64
64. Please Forgive Me (English)
65
65. Please Forgive Me (Bahasa)
66
66. Apa Kamu Yakin? (English)
67
67. Apa Kamu Yakin? (Bahasa)
68
68. Perkelahian Vino dan Oliver (English)
69
69. Perkelahian Vino dan Oliver (Bahasa)
70
70. Rumah Sakit (English)
71
71. Rumah Sakit (Bahasa)
72
72. Bye Now (English)
73
73. Bye Now (Bahasa)
74
74. I'm Not Belong To You
75
75. Resign
76
76. Dirumahkan
77
77. Emansipasi Wanita
78
78. Dubai
79
79. Lampu Merah
80
80. Melamar
81
81. Udin
82
82. Vino Pulang
83
83. Before The D Day
84
84. Engagement Party
85
85. Polsek
86
86. The New Me
87
87. Perkebunan
88
88. Jeep Adventure
89
89. Oh Sinyal
90
90. Alun-alun
91
91. Airport
92
92. Invitation
93
93. The Reason
94
94. Kenangan
95
95. Happy Birthday
96
96. Groomsmen
97
97. Wisuda
98
98. My Love Key
99
99. Fate
100
100. Rumah Tangga
101
101. The Wedding
102
102. Sydney
103
103. My Life is Complete (end)
104
104. Pemberitahuan Author
105
105. Life is Unfair (Flashback)
106
106. Oliver's Back (Flashback)
107
107. Second Marriage (Flashback)
108
108. Kenandra (Flashback)
109
109. Superman
110
110. Great Dad
111
111. Home (Finale)
112
112. Author Words

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!