Rumah keluarga Wesley. Vino memarkirkan mobilnya di depan teras rumahnya dan keluar dari mobilnya.
"Malem den." sambut Pak Diman.
"Malem Pak Dim, gak usah di masukin garasi mobilnya, saya mau keluar lagi kok." jawab Vino sambil melangkah masuk ke dalam rumahnya.
Mami dan papinya sedang duduk di ruang TV setelah selesai makan.
"Selamat malam ibunda Ratu ku yang semakin cantik setiap hari." sahut Vino sambil memeluk dan mencium pipi maminya.
"ih kamu Vin. Kalo baru pulang itu cuci tangan dulu jangan langsung peluk-peluk mami." sahut maminya sambil memukul pelan tangan anaknya.
"Ah mami, gak asik." jawab Vino.
Papinya hanya melihat kelakuan anaknya sambil menggelengkan kepalanya.
"Hei dude. Tumben weekend gini pulang ke rumah?" tanya papinya.
"Eh pap. Ini loh Vino mau kasi liat sesuatu ke papi." jawab Vino sambil mengambil dan menyalakan laptop nya.
"Apaan sih Vin?" tanya mami yang penasaran.
"Ini urusan Vino sama papi mam. Urusan pria." jawab Vino.
"ih, kamu mau ngunjukin papi video biru ya?" tanya maminya lagi.
"Haha.. Ya ampun mami.. Istigfar mami.." jawab Vino
"Ya udah lah, mami juga gak akan ngerti urusan kalian. Mending mami ngobrol sama Bi Sul aja." sahut mami sambil beranjak pergi.
"Kamu mau kasi liat papi apaan sih?" tanya papi ke Vino.
"Bentar pap, masih loading."
Tak lama kemudian, Vino menyetel video yang Andra buat untuk produk kopi dari pabrik kopi papinya.
"Nih pap liat. Waktu itu papi nyuruh Vino bikin iklan untuk produk kopi yang di Bali kan, ni liat video nya." kata Vino.
Papi dan Vino menonton video tersebut sampai selesai. Papinya terlihat kagum dengan video tersebut.
"Gimana pap?" tanya Vino setelah video tersebut selesai.
"Outstanding." jawab papinya.
"Siapa yang bikin? Kayanya bukan kamu deh, soalnya beda sama karakter kamu." tanya papi lagi.
"Ini yang bikin namanya Renandra papi. Karyawan di Big Bang. Dari semua video yang di kirim peserta yang join untuk promosi jabatan, Vino pikir video dia yang paling kreatif, futuristic, bertema, dan menjual. Bener gak pap?"
"Iya bener. Jadi dia calon EDC yang baru?" tanya papinya.
"Iya pap. Gak ada lagi kayanya yang lain." jawab Vino.
"Ok kalo gitu. Cuma coba kamu kasi tau dia untuk yang dibagian detail produk di edit lagi, soalnya ada yang kurang itu dari produk kopi papi." tambah papinya.
"Ok pap, beres. Soalnya emang dia kan kurang tau produk kopi papi, makanya cuma secara general aja dia bikin detailnya." jawab Vino.
"Eh, Vin. Kalo gak setelah serah terima jabatan di kantor kamu, suruh aja dia ke pabrik papi yang di Bali. Biar dia liat sendiri pengolahan dari kebun kopinya sampai jadi produk kopi. Supaya dia lebih dapet ide bikin iklannya."
"Ah, jangan dulu pap." jawab Vino.
"Loh, emang nya kenapa?"
"Vino mau nyuruh dia untuk presentasi iklan buat destinasi pariwisata Makasar yang punya PT Bintang Laut itu loh pap, kalo sampe kita yang menang tender iklannya, wuih, kontrak iklannya bisa permanen di Big Bang pap." jawab Vino.
"Trus jadinya kapan buat yang buat produk kopi papi?"
"Nanti lah pap, setelah project yang ini selesai. Gak urgent banget kan pap? Soalnya Vino sama Benny juga kayanya mesti terbang ke Aussie dalam waktu dekat ini, masalah investment sama salah satu packaging company disana." jawab Vino.
"Gak bisa ya, you enjoy sedikit. Kerja terus in your head." sahut papi.
"Gak kok pap, ini Vino mau enjoy." kata Vino sambil menutup laptop nya dan menuju ke atas.
"Mau enjoy kemana kamu?"
"Ke kamar mandi, trus ke club." jawab Vino.
*
Andra berhenti dan memakirkan motor nya ditempat makan. Vanessa dan Andra turun dari motor dan membuka helm nya.
"Kita makan disini ya." ajak Vino.
Vanessa membaca tulisan spanduk penjual makan tersebut.
"Pecel lele dan ayam Mas Jono 79."
"Kenapa?" tanya Andra.
"An, emang ada yang ke 80nya?" Nessa balik bertanya.
Andra hanya tertawa dan mengajak Nessa masuk ke warung tenda pecel lele.
"Kamu mau makan apa?" tanya Andra.
"Aku nasi sama ayam aja, soalnya aku gak doyan ikan." jawab Nessa.
"Kamu mau makan sama ayam?" tanya Andra.
"Iya. Soalnya aku gak doyan ikan. Kamu gak denger tadi aku bilang apa."
"Ooo jadi gak mau makan sama aku, mau nya makan sama ayam? Oh, ayam betapa beruntungnya kamu, aku jadi cemburu." sahut Andra dengan gaya meledek Nessa.
Nessa yang tersadar dengan becandaan Andra, tertawa kesal.
"Kamu tuh apaan sih, An. Udah tau aku laper, jadi gak fokus kalo ngomong." Nessa menggerutu.
Pesanan mereka pun datang. Mereka pun mulai makan. Andra yang melihat Nessa makan dengan lahapnya hanya dengan menggunakan 5 jarinya, tanpa sendok atau garpu. Andra senyum-senyum melihat nya.
Nessa yang merasa di perhatikan,
"Kenapa liatin aku begitu?" tanya Nessa.
"Gak papa." jawab Andra.
"Emang kamu pikir tuan putri itu gak bisa makan tanpa sendok atau garpu? Lagian kalo makan pecel ayam atau lele kan emang enaknya pake 5 jari begini kan." sahut Nessa.
"Iya iya." sahut Andra senyum-senyum sambil mulai memakan makanannya.
Dalam hatinya dia bergumam, 'Mungkin tuan putri yang satu ini beda, yang ini gak ada jaim-jaimnya di depan cowonya sendiri.'
Nessa telah selesai makan dan meminum jeruk hangatnya.
"Eh An, aku kasi tau nih ya. Papi aku itu walaupun bule tapi kalo makan barbar juga, sementara si mami baru harus dengan manner, tata krama. Jadi kalo yang tadi kamu liat aku makannya begitu, berarti itu didikan papi aku. Yang penting gak di depan mami." cerita Nessa sambil nyengir.
"Ooo gitu. Pantesan. Ternyata turunan dari papi ya." respon Andra.
"Oiya Nes. Hari ini aku dipanggil bos tadi, disuruh presentasi sebagai syarat untuk promosi jabatan." cerita Andra.
"Trus, gimana hasilnya?" tanya Nessa.
"Belum tau. Kamu doain yah semoga aku berhasil dan dapet promosi jabatan nya." jawab Andra.
"Iyaa.. Pasti kamu aku doain. Ya Allah, semoga Mas Jek ku ini bisa naik jabatan, supaya dia gak usah ngojek lagi ya Allah. Soalnya hamba sangat jealous kalo ada perempuan yang order ojeknya ya Allah. Amin." Nessa berdoa di depan Andra sambil mengangkat telapak tangannya.
"Ya ampun Nessa. Gak disini juga kali doanya, nanti kek dirumah pas kamu mau tidur gitu."
"Emang nya kenapa? Berdoa kan boleh dimana aja kapan aja, yang penting ketulusan hatinya dalam berdoa."
"Ya udah deh terserah kamu. Gak ada habisnya kalo debat sama kamu. Apalagi sampe ada yang jealous kalo aku ada penumpang perempuan." goda Andra.
"Iya aku jealous. An, kalo bisa kamu cancel aja misalnya ada perempuan yang order ojek kamu." respon Nessa.
"Mana boleh begitu Nes. Nanti rating aku jadi turun kalo sering cancel orderan, jadi dikit pemasukan aku." Andra menjelaskan.
"Aku gak akan ngapa-ngapain kok sama penumpang, baik itu perempuan atau lelaki." sambung Andra.
"Janji loh ya. Kalo perlu tuh di jaket kamu tempel tulisan, aku sudah punya pacar, dan pacar ku galak." kata Nessa.
Andra hanya tertawa menggelengkan kepalanya.
"Nessa, Nessa.. Udah yuk kita pulang. Udah kemaleman nih." ajak Andra.
"Tapi kan besok hari sabtu An, libur. Gak bisa ya kita kemana dulu gitu." jawab Nessa.
"Nes, iya besok emang libur. Tapi besok juga aku kan harus ngojek. Lagian kamu jangan kebiasaan pulang malem terus, gak baik."
Mereka berdua pun menuju motor dan melaju pulang. Andra mengantarkan Nessa pulang.
Ketika sampai dirumah Nessa, dia turun duluan dan menuju pos security rumahnya,
"Pak Gun, itu tadi yang barusan keluar Mas Vin ya?" tanya Nessa ke pak Gun.
"Eh, non Nessa. Iya non, itu den Vino yang keluar." jawab pak Gun.
"Ok pak. Terima kasih infonya. Tolong bukain pagarnya ya."
Dalam hatinya dia bergumam, 'Untung Mas Vin pergi, kalo gak dia pasti akan bahas-bahas gue kehujanan waktu itu ke Andra.'
"Kenapa Nes?" tanya Andra.
"Gak papa. Yuk masuk." ajak Nessa.
Andra memang sudah bilang ke Nessa kalau kali ini dia mengantarkan Nessa pulang dan ingin meminta maaf dengan mami papinya Nessa karena sudah kemaleman pulangnya.
Nessa tadinya khawatir kalau kakaknya Vino ada dirumah, karena Vino masih penasaran dengan Andra, cowo yang pernah membawa adiknya naik motor kehujanan dan pulang telat. Nessa tau kalau Vino sampai bertemu dengan Andra, bukan tidak mungkin Andra akan di tanya habis-habisan atau malah dimarahi oleh Vino.
Tapi untungnya Vino keliatan baru saja keluar rumahnya.
"Semua terasa indah ketika bersama mu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Aisa Kibar
semoga keindahan itu tetap bertahan lama meski sudah lama bersama☺
2021-02-01
1