NovelToon NovelToon

Maybe I'M Not Belong To You, But..

1. Mas Jek

Kriiiiiing..! Alarm pagi berbunyi.

Nessa terbangun, "Oh God! Hari Senin lagi.." dengan berat dia terbangun dan melangkah ke kamar mandi.

Setelah selesai, dia mengambil ponsel nya dan melihat pesan di grup chat nya,

Gengs

Alya:

Gengs, jangan lupa pagi ini jam 8 ada kuis teori dari Pak Hilman..

Maura:

Udah otw gue..

Dila:

🍜

Nessa:

Ya ampun! gue lupa!

Ini sudah jam 6:30, jarak dari rumah ke kampusnya sekitar 1 jam. Nessa langsung turun dari kamarnya ke lantai bawah. Mami, Papi, dan Kakak nya sedang sarapan.

"Sarapan dulu de." Sahut maminya

"Waduh. Kayanya gak keburu mam, Nessa ada kuis pagi. Bye semua"

"Kunci mobil manaaaaaaa.."

'Vanessa, 21 tahun, kuliah jurusan seni musik. Sama dengan tiga sahabatnya, Alya, Maura, dan Dila. Punya kakak laki-laki yang bernama Marvino 27 tahun.'

Pagi ini Nessa lupa kalau ada kuis dari dosennya. Kalo sampe gak ikut kuis ini, bisa-bisa dia gak lulus mata kuliahnya.

Sedikit ngebut Nessa mengendarai mobilnya. Tapi, yang namanya Senin pagi di Jakarta, sengebut-ngebutnya paling cuma 40-50 km/jam.

"Ya ampun, kenapa pada jadi kura-kura gini sih orang-orang bawa mobilnya!" Nessa mengatai sendirian dalam mobil.

"Ah. Gue cari jalan alternative aja lah. Kalo ngikutin ni jalan bisa-bisa besok baru sampe kampus."

Nessa membuka aplikasi pencari jalan dari ponselnya dan mulai mengikuti petunjuknya.

Mobilnya melalui beberapa pemukiman dan perumahan. Memang seperti bukan jalan umum, namun tidak terlalu sepi dan tidak terlalu ramai.

Setelah melewati beberapa ratus polisi tidur, tiba-tiba mobil yang dikendarainya mati. Nessa mencoba-coba berapa kali untuk men-staternya, tapi tetap tidak menyala.

"Damn! Kenapa nih mobil. Tolong donk kerjasama nya mobil ku sayaaaang." Nessa berbicara sendiri dengan mobilnya.

Seketika dia melihat ke penunjuk bahan bakar di dashboard mobilnya dan garis merah sudah berada di huruf E.

"Oh my... Kenapa gue sampe lupa isi bensin semalem.. huhuhu.." Nessa hampir menangis meratapi kecerobohannya.

Dia keluar dari mobil, melihat mungkin disekitar situ ada yang menjual bensin eceran. Karena menurut aplikasi di ponselnya, spbu masih jauh.

Nessa mengirim pesan di grup chat nya.

gengs, mobil gue mogok lupa isi bensin semalem. please help.

Maura

Posisi dimana?

Nessa

Waduh🤦‍♀️ gak tau gue. Td coba lewat jalan tikus.

Maura

Cek di ponsel lu princess..

Nessa

Gue share loc yaa

Maura

Buset. Kok lu muter-muter sampe situ, gue udah mau sampe kampus, gak keburu kalo kesitu mah.

Alya

Nes, gak ada yang jual bensin eceran di situ?

Nessa

Gak ada😭

Dila

Naek ojek onlen aja beb, kalo mobil gak keburu kayaknya.

Maura

Cakeeep👍 tumben nyambung Dil.. 😁

Nessa

Masalahnya, gue gak punya aplikasi ojek online gengs😭

Dila

Ya udah, gue yang orderin. Lu diem di situ aja ya Nes.

Nessa

Ok sip. Thanks.

"Pak, bisa tolong bantuin dorong mobil saya ke warung situ gak?" Nessa minta tolong pada beberapa orang disekitar situ.

"Boleh neng."

"Terima kasih ya pak." Kata Nessa sambil mengeluarkan beberapa lembar uang 10ribuan.

"Permisi bu. Saya boleh ya nitip mobil saya di samping warung ibu, soalnya mogok. Boleh ya bu.." Rayu Nessa memasang muka melas.

Si ibu warung jelas gak tega ngeliat muka Nessa, "Iya neng, parkir aja di situ"

"Terima kasih bu. Nanti siangan ada yang ambil kok, ini orangnya" sahut Nessa sambil memperlihatkan wajah orang yang akan mengambil mobilnya dari ponselnya.

"Permisi. Mba Dila? Ke kampus XYZ?" ternyata ojek online nya sudah tiba.

'Charming' dalam hati Nessa.

"Eh, iya mas ke kampus XYZ" sahut Nessa

"Pake dulu mba helmnya" sang ojek memberi Nessa helm.

"Mesti ya?" tanya Nessa. Karena Nessa baru pertama kali naik ojek online.

"Ya kalo mba punya helm sendiri. Gak papa." sahut si ojek

Ting! Notifikasi di grup chat

Dila

Beb, ojek lu udah sampe tuh. Namanya Andra nopol nya 3600GUE.

Nessa

Iya. Ni lg nawarin helm ke gue orangnya.

"Berangkat sekarang mba?" tanya Andra

"Iyalah, masa besok." jawab Nessa

'Andra' dalam hati Nessa

'Cewe judes, tapi cakep juga' dalam hati Andra

"Mas jek, bisa ngebut dikit gak? Saya udah mau telat nih!" kata Nessa sedikit teriak karena takut gak kedengeran.

"Bisa mba. Tapi saya telinga saya gak offside kok." jawab Andra

"Pegangan mba."

Andra pun menarik gas untuk menambah kecepatan motornya.

7:50

"Sudah sampai mba." kata Andra

Drrt drrt drrt ponsel Nessa berbunyi, Alya telepon, (speakerphone)

"Nes, lu udah dimana?"

"Halo Al, iya nih gue baru sampe. Bentar Al,"

Sambil terburu-buru Nessa turun dari motor, "Ok mas jek. Jadi berapa?"

"Oh, sudah dibayar lewat aplikasi mba" jawab Andra

"Oh gitu. Ok deh. Maksih ya." sahut Nessa sambil berlari kecil masih dengan pensel menyala karena Alya telepon.

"Mba!" Andra memanggil dan mengejar Nessa. "Mba maaf."

"Kenapa mas? Kan tadi katanya udah dibayar lewat aplikasi." sahut Nessa

"Iya mba. Tapi maaf, helm nya." kata Andra sambil menunjuk helm yang masih ada dikepala Nessa.

"Oiyaaa..🙄😅" sahut Nessa sambil nyengir malu.

"Ni mas helm nya. Makasih yaa"

Andra geleng-geleng kepala sambil balik ke motornya.. "Untung cakep." gumam Andra.

Andra mau memasukan helm ke dalam jok motornya, seketika dia melihat ke bawah ada dompet dekat standar motornya.

"Dompet siapa ini" gumam Andra sambil celingak celinguk. Tapi gak ada orang disekitar nya.

Ting! Notifikasi rating bintang ojek nya. Bintang lima dari Dila.

"Baik juga tuh cewe kasi bintang lima." nyengir Andra

"Ni dompet gue simpen dulu deh. Nanti sorean baru gue urusin." Andra men-stater motornya dan pergi ke tempat kerjanya.

Renandra, 25 tahun. Seorang pria yang bekerja di sebuah perusahaan, dan juga sebagai ojek online. Sebelum ke kantornya dia mengojek dulu, menurutnya sekalian berangkat ke kantor lah. Dan ketika pulang kantor dia juga kembali mengojek sebelum kerumahnya.

"Huufft.. Hampir aja." Nessa menggumam.

Berbarengan dengan dosennya masuk ke kelas.

"Untung lu udah sampe beb." bisik Dila ke Nessa yang duduk di sampingnya.

"Ok. Kita mulai kuis pagi ini." Pak Hilman mengeluarkan mandatnya.

Setelah 2 jam kelas selesai.

Nessa, Maura, Alya, Dila pergi ke kantin karena Nessa belum sarapan dan sudah kelaparan.

"Nes, trus mobil lu gimana kabarnya sekarang?" tanya Maura

"Oiya! Tuh kan gue lupa.. Kalo laper emang jadi gak konsen yaa" jawab Nessa

Nessa pun menelepon kakak nya supaya kakak nya yang mengurus mobilnya.

"Halo de,"

"Mas vin, mobil ku tadi mogok terus aku tinggal di warung, aku share loc yaa tempatnya, sama aku kirim foto yang punya warung yaa."

"Ya ampun de, mas bentar lagi mau ada meeting ini."

"Mas minta tolongin sama Pak Diman aja ya, tadi aku udah kasi liat foto Pak Diman ke yang punya warung, kunci mobil aku pake aja yang serep dirumah." tuut tuut tuut

Belum sempat kakak nya menjawab, Nessa sudah memutuskan teleponnya.

"Urusan mobil, beres." kata Nessa sambil nyengir

"Yaa elu kan princess, mana bisa kakak lu bilang No ke lu." sahut Maura

"Yuhuuu" respon Nessa

"Eh Dil, tadi itu gimana yah kok si mas jek nya bilang udah di bayar lewat aplikasi." tanya Nessa

"Aduuuh beb. Lu cakep-cakep tapi minus juga yaa" jawab Dila, "Ni gue kasi liat aplikasi nya, sini gue donlot-in di hp lu"

"Makasih Dila sayaang, karena udah nolongin gue, gue bayarin makan minum lu hari ini deh"

Alya dan Maura protes, "Cuma Dila aja nih yang ditraktir?"

"Tenang gengs, kalian juga gue traktir.." jawab Nessa

Mereka berempat pun menikmati makanan dan minuman nya. Kelas berikutnya pun masih sekitar 30 menitan lagi.

"Bentar ya gue mau bayar dulu" sahut Nessa ketika mereka sudah selesai makan.

Nessa kelihatan bingung mencari-cari sesuatu di dalam tas nya.

"Dompet gueeeeeeeeee...!" teriak Nessa

"Sesuatu yang terburu-buru hasilnya tidak baik"

Vanessa

Maura

Alya

Dila

Marvino

Renandra

2. Dompet oh Dompet

"Dompet gueeeeeeeeee..!" teriak Nessa

"Hei, kenapa lu Nes teriak teriak?!" tanya Maura

"Dompet gue gak ada Ra."

"Yang bener? Coba lu periksa lagi di tas lu."

"Beneran gak ada Ra. Ni gue udah keluarin semua isi tas gue."

"Coba lu inget-inget Nes, mungkin ketinggalan dirumah" sambung Alya

"Kayanya gak Al, tadi gue kan sempet kasi uang ke bapak-bapak yang bantuin dorong mobil gue" jawab Nessa dengan muka panik

"Yaaa.. Trus gak jadi di traktir donk gue beb.." sahut Dila sambil nyengir 😁

"Dil, temen lagi ribet masih aja lu tagih" jawab Alya

"Sorry ya gengs, kalian bayarin makanan gue dulu yaa" bilang Nessa dengan muka manyun

"Iya beb, santuy aja kali.. Lagian gue cuma becanda kok" kata Dila

"Nes, coba lu inget-inget deh dompet lu dimana, sambil kita masuk kelas yuk" Alya menggandeng Nessa yang lagi lemes kebingungan

Di kantor pas jam istirahat.

"Ren, makan yuk di tempat biasa." ajak Hanzo temen sekantor Andra.

"Ok deh, yuk" Andra mengiyakan

Di kantor dan di rumah, dia memang dipanggil Renan.

"Han, tadi pagi waktu gue ngojek. nemu dompet. Tapi belum gue liat isinya." cerita Andra pas makan siang

"Weits, dapet rejeki itu namanya. Mana coba gue liat dompet nya" sahut Hanzo

"Nih, tapi gue belum buka-buka dompet nya. Takut gue, itu bukan milik gue soalnya." jawab Andra

"Udeh sini gue yang liat. Siapa tau ada duitnya, berarti rejeki lu Ren"

"Gak lah Han, kalo ada alamat nya biar gue pulangin aja nanti pas balik dari kantor"

"Heeee.. Ya udah coba buka dompet nya"

Andra membuka dompet tersebut berdua Hanzo,

"Wuih, lumayan duitnya Ren." kata Hanzo sambil nyengir

Andra gak ngegubris Hanzo, dia mencari mungkin ada tanda pengenal di dalam dompet itu. Dia melihat kartu mahasiswa,

"Vanessa A W, fakultas seni musik" Andra membaca kartu mahasiswa tersebut dan di lihat foto di kartu itu, dan bergumam

"Ini kan cewe yang gue anter tadi pagi ke kampus XYZ, tapi kok nama nya beda"

"Kenapa Ren? Lu kenal?" tanya Hanzo

"Gak Han, cuma ini fotonya kaya penumpang gue tadi pagi, tapi kok nama nya beda ya"

"Lu masih simpen nomor penumpang lu tadi pagi kan, coba aja lu telepon atau lu chat dia"

"Iya, nanti deh gue coba chat dia. Kita balik ke kantor lagi yuk." sahut Andra

"Aduuuh gengs. Dimana ya dompet gue, gue udah telepon ke rumah minta tolong cariin, tapi kata orang di rumah gak ada dompet gue"

"Terus gimana Nes klo dompet lu nanti sampe gak ketemu?" tanya Maura

"Itu dia Ra, ada ATM, KTP, SIM, STNK mobil, Kartu Mahasiswa, kan ribet ngurus-ngurusinnya kalo hilang" jawab Nessa

"Mungkin gak Nes klo jatoh di tempat mobil lu mogok tadi?" tanya Alya

"Iya ya mungkin juga. Tapi pasti udah di temuin orang donk mestinya, dan dia pasti udah ke kampus atau ke rumah gue kalo mau pulangin tuh dompet."

"Sabar ya beb." hibur Dila

Ting! Pesan chat di ponsel Dila,

Maaf, dengan mba Dila?

Dila

Iya betul. Ini siapa ya?

Saya ojek yang tadi pagi mba, mau kasi tau kalo dompet mba jatoh deket motor saya tadi pagi.

Dila

Ooo Dompet. Tapi saya gak ngerasa kehilangan dompet mas.

Masa sih mba? Soalnya di dalam dompet nya ada foto mba kok

"Lu chat siapa sih Dil?" tanya Maura

"Gak tau nih beb, ojek onlen tadi pagi, katanya dia dompet gue jatoh deket motor nya tadi pagi. Lah, orang dompet gue ada kok" jawab Dila polos

"Dilaaaaaa. Badan XL tapi kok memory lu S sih!" teriak Maura

"Tadi pagi yang naik ojek onlen lu itu kan Nessa!"

"Mana Dil, coba gw liat chat nya" sahut Nessa "Gue telpon aja deh dia"

"Halo mas jek"

"Ya halo mba Dila"

"Mas jek, nemuin dompet saya ya?"

"Iya mba, tapi tadi katanya dompet mba gak hilang."

"Gak mas, dompet saya beneran hilang"

"Masa sih, tapi ini dompet nya bukan nama mba Dila."

"Iya saya tau. Vanessa kan namanya?"

"Iya mba Dila, bener."

"Saya Vanessa. Mas ada dimana, biar saya kesitu buat ambil dompet nya."

"Ketemu di taman lembang aja ya mba, supaya gak terlalu jauh dari kampus mba dan dari tempat kerja saya"

"Ya udah ok, saya kesitu"

"Sorean ya mba jam 5an, soalnya saya masih kerja sekarang"

"Ok" tuut Nessa mematikan telepon nya

"Wuih, gak ada bilang makasih langsung diputus aja telepon nya" gumam Andra

"Gimana Nes?" tanya Alya

"Nanti sore jam 5an ketemuan di taman, kalian temenin gue ya gengs. Gue takut kalo sendirian." jawab Nessa

"Kenapa lu takut?" tanya Maura

"Yaa kan gue gak tau dia siapa, kalo tiba-tiba gue diculik gimana?"

"Tenang beb, ada kita. Kita temenin lu. Naek mobil lu ya Ra" sahut Dila

"Lu kenapa Nes nyengir nyengir?" tanya Maura

"Eh, gak. Gue kebayang si mas jek aja."

"Emangnya dia kenapa Nes?" Alya penasaran

"Diaa.... Charming" sahut Nessa sambil berlalu ke parkiran mobil Maura

"Sabar, semua pasti ada hikmahnya.."

Hanzo

3. Permen Kapas

Di dalam mobil Maura.

"Maksud lu apa Nes?" tanya Maura

"Maksud gue, si mas jek itu charming, mempesona"

"Ganteng maksud lu?" sambung Dila

"Iya kali. Kan ada tuh yang ganteng tapi gak charming, tapi kalo si mas jek ini charming." jawab Nessa

"Ooo, ganteng gak mempesona itu maksud lu si Billy? Pantesan lu gak mau sama dia" kata Alya

"Bukan gitu Al. Billy itu baik, ganteng, tapi kalo gue lagi sama dia kayanya gue gak dapet klik-nya gitu loh"

"Billy udah ngejar lu dari semester 3 Nes, masa lu gak ada rasa buat dia." tanya Maura

"Ada Ra. Rasa pengen kabur kalo di deketin dia. Haha" jawab Nessa asal

"Rese lu Nes. Coba Dil liat di aplikasi ojek lu, ada profile picture nya gak si mas jek nya Nessa ini? Penasaran gue"

"Bentar beb, gue liat dulu" jawab Dila "Yah, gak ada profile picture nya beb. Cuma gambar motor nya doang."

Nessa nyengir, "Berarti emang cuma gue doang yang kebagian liat dia"

Alya yang lagi nyetir, "Gengs, udah sampe nih. Coba Nes lu liat-liat, yang mana orangnya."

Nessa ngelirik jam tangannya, "Yah, masih jam setengah 5. Pasti belum ada kan dia bilang jam 5an."

"Ya udah gak papa beb. Banyak tukang jualan tuh, kita bisa jajan-jajan dulu" sahut Dila

"Ya udah yuk"

Mereka keluar dari mobil, dan duduk di bangku taman. Nessa celingak celinguk ke sekitar taman, mungkin mas jek nya udah sampai.

Alya yang ngeliat Nessa, "Sabar Nes, mungkin masih di jalan dia"

"Iya kali ya."

"Kayanya lu antusias banget Nes"

"Iyalah. Soalnya dompet gue kan ada sama dia."

"Yakin lu, cuma karena dompet lu aja? Gak yang lain?"

"Hmmm. Andra Al, namanya Andra. Setidaknya itu yang gue tau."

"Haduh🤦‍♀️. Bukan hal lain itu maksud gue princess..... Udah lah, susah juga gue jelasinnya, kok lu ketularan Dila yaa jadi gak nyambung." "Btw, kenapa kok dompet lu bisa jatoh deket motor nya sih? Jangan bilang kalo itu modus lu." tanya Alya lagi

"Gue juga gak tau Al. Kayanya waktu gue mau ambil hp dari tas pas lu telpon, pas kebetulan juga motor nya berenti gue mau turun jadi ribet. Mungkin pas itu jatohnya"

Sementara Dila dan Maura sibuk keliling mencari cemilan yang di jual di sekitar taman.

"Beli permen kapas itu yuk beb." ajak Dila

"ih, emang gue bocah. Gak mau, gue cari yang lain aja. Lu aja sana kalo mau beli." jawab Maura

"Iya dong, gue mau beli."

Andra dan temannya Hanzo tiba di taman. Andra memang minta di temani Hanzo, karena dia ngerasa gak PD ketemu penumpang nya yang tadi pagi. Mereka izin keluar dari kantornya lebih cepat, karena Andra bilang ada keperluan yang mendadak.

Mereka duduk di bangku taman yang menghadap ke danau.

"Ren, yang lu mau temuin udah sampe belum?" tanya Hanzo

"Kayanya belum Han, belum ada chat atau telepon soalnya. Kan janjiannya jam 5an, sekitar 15 menitan lagi."

"Ya udah, lu tunggu sini ya. Gue ngiler tuh ngeliat permen kapas, gue mau beli dulu. Lu mau gak?"

"Gak. Lu aja sana, gue masih inget umur. haha"

Di tukang permen kapas.

"Bang, beli 2 ya yang pink." sahut Dila

"Iya neng, di bikin dulu yaa. Tunggu bentar."

"Pak, saya juga mau ya satu yang warna biru." Hanzo menyahut.

Dila menoleh ke arah Hanzo, bersamaan juga dengan Hanzo. Mereka berpandangan sejenak dan masing-masing tertawa.

"Gak inget umur juga?" kata Hanzo

"Haha. Lagi pengen aja, nostalgia masa kecil" jawab Dila

"Hanzo" sambil mengulurkan tangannya

"Dila" sahut Dila sambil menjabat tangan Hanzo malu-malu

"Sama siapa kesini?" tanya Hanzo

"Sama temen-temen. Tuh mereka disana." jawab Dila sambil menunjuk ke arah teman-temannya yang duduk

"Sering kesini?" Hanzo bertanya lagi

"Gak juga sih. Karena nganterin temen aja yang mau ketemu orang"

"Sama dong. Aku juga nemenin temen aku tuh yang lagi duduk disana, dia mau ketemu gebetannya." jawab Hanzo asal sambil menunjuk ke arah Andra

"Ooo.. Kok ketemu gebetan ditemenin?" tanya Dila

"Dia malu katanya kalo sendirian." jawab Hanzo

"Ini neng, punya neng udah jadi." penjual permen kapas membuyarkan obrolan mereka

"Ok bang, jadi berapa nih dua?" tanya Dila

"Nanti saya bayar sekalian yang punya saya aja pak." kata Hanzo cepat

"Eh, gak usah Han. Gak usah sekali, sering-sering yaa. Tau dibayarain tadinya pesen lima aja.. haha" sahut Dila sambil mau berjalan menuju temen-temen nya "Makasih yaa"

"Iya Dil. Oiya Dil, tolong save nomor hp kamu donk." Hanzo memberikan ponselnya ke Dila

"Buat apa?" tanya Dila

"Kan katanya kamu mau sering-sering di traktir." jawab Hanzo nyengir

"Oh iya. Sini aku ketik nomor hp aku"

"Thanks ya Dil. Aku udah miskol hp kamu"

"Ok Han. HP aku ada sama temen ku kok disitu, nanti aku langsung save."

Dila berjalan ke teman-temannya, dan duduk disamping Nessa.

"Beb, mana hp gue? Mas jek lu udah telpon or chat belum?" tanya Dila ke Nessa

"Belum Dil. Ni hp lu, cuma tadi ada miskol doang, tapi bukan dari si mas jek."

"Iya, itu nomor kenalan gue barusan"

"Wah, udah dapet kenalan aja lu Dil. Yang tadi di tukang permen kapas ya? Sama-sama suka permen kapas sih, pantesan nyambung." sahut Maura

"Eh Nes, coba lu telpon aja dia. Tanya dia udah dimana."

"Ok deh Ra. Sini Dil, pinjem hp lu"

"Gue forward nomor nya ke hp lu beb. Lu telpon pake hp lu aja ya, gue lg chat soalnya." kata Dila sambil nyengir😁

Hanzo ke tempat Andra duduk. Andra yang masih ngeliatin ponselnya berharap ada pesan atau telepon dari Nessa.

"Siapa cewe yang tadi ngobrol sama lu Han?"

"Calon pacar" jawab Hanzo nyengir

"Gile lu. Baru juga kenal."

"Yaa lu liat aja nanti."

Drrt drrt drrt, panggilan masuk di ponsel Andra.

"Siapa ini nomor doang, kayanya gue udah matiin ngojek sore ini" gumam Andra

"Coba aja lu angkat dulu Ren, siapa tau tuh cewe banyak hp nya, duitnya aja serem di dompet nya." celetuk Hanzo yang sebenernya lagi sibuk chat sama Dila

"Halo" jawab Andra

"Halo mas jek ya" kata Nessa

"Iya"

"Udah dimana mas jek? Saya udah di taman nih."

"Maaf ini dengan siapa ya? Nomor nya kok beda?"

"Ini saya Vanessa, saya pake hp saya sendiri, gak pake hp mba Dila"

"Oh. Saya juga udah di taman mba. Saya di bangku yang menghadap danau"

Nessa celingak celinguk ke arah bangku yang menghadap ke danau, "Oiya, saya udah liat mas jek. Saya kesitu ya." tuut

"Gila nih cewe. Kebiasaan, belum kelar ngomong udah diputus telpon nya." gumam Andra

"Udah dateng dia Ren?" tanya Hanzo

"Udah Han. Tuh dia lagi jalan kesini."

"Ya udah, gue tinggal dulu ya Ren. Good luck!"

"Eh, mau kemana lu Han? Sini temenin gue"

"Ke toilet! Bentar yaa"

'Sial si Hanzo, kenapa jadi sendirian gini gue. Aduh, kenapa gue jadi deg-degan gini ngeliat tuh cewe jalan kesini' Andra berkata dalam hati.

"Danau memang tenang, tapi hati bisa berisik"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!