Sabtu pagi. Vanessa yang telah selesai mandi dan turun ke lantai bawah dari kamarnya dan duduk di ruang makan.
Papi dan mami nya juga baru kembali ke rumah setelah habis jalan pagi di sekitar komplek rumahnya.
"Papi shower dulu ya, baru habis itu sarapan. Kalian duluan aja sarapannya." bilang papi ke mami dan Nessa.
"Tumben libur gini kamu udah bangun dan mandi de? Mau pergi ya? " tanya mami.
"Iya mam. Tapi nanti perginya agak siangan." jawab Nessa.
"Ooo.. Oiya, kakak kamu mana? Belum bangun dia?" tanya mami lagi.
"Nessa gak liat mami. Tadi gak ngecek ke kamarnya. Paling juga gak pulang, ini kan weekend. Mas Vin pasti lembur di apartment nya bareng Mas Ben. Mereka berdua kan gila kerja, libur libur aja masih kerja." jawab Nessa sambil memasukkan roti ke mulutnya.
Mami nya menegur, "Kalo bicara nya belum selesai, jangan masukin makanan ke mulut. Liat tuh, masa bicara dengan mulut penuh makanan. Gak baik itu. Kamu itu kan perempuan, moso kelakuan ne kaya gitu, sing ayu toh. Padahal namamu itu sudah mami tambahin ayu, Vanessa Ayu Wesley. Tapi kok ra ayu ndo.."
Nessa berkata sambil menyatukan telapak tangannya dan berlogat, "Iya ndoro Ratu, maaf." 🙏
"Tuh kan, di bilangin bener malah mami di bencadain." sahut mami.
"Iya mami iya. Eh, mam. Nessa mau ngomong nih." jawab Nessa.
"Mau ngomong apa? Dari tadi itu kamu bukannya ngomong ya?" tanya mami nya.
"Yeee mami. Ini pembicaraan se-ri-us."
"Ya sudah, ayo coba mau ngomong apa, mami dengarkan."
"Mam, Nessa mau tarik 4 juta dari atm Nessa, boleh gak?"
"Memang buat apa? Kamu mau beli apa?" tanya mami nya.
"Gak mau beli apa-apa mam. Uangnya buat Nessa pinjemin ke Alya."
"Ke Alya?" sebelah alis mami naik ke dahinya bertanya heran. "Memang nya dia kenapa?" tanya mami nya.
Nessa pun menceritakan apa yang terjadi dengan Alya ke mami nya..
"Gitu mam cerita nya. Jadi Nessa cuma nambahin 4 juta aja. Kalo Nessa gak bilang-bilang dulu ke mami, nanti mami gelagapan pas di tanya-tanyain papi gini, 'Mami, anak mu tarik 4 juta dalam sehari. Buat apa?' " jawab Nessa sambil beragak mengikuti cara bicara papinya.
"Nah, kalo mami udah tau cerita nya, jadi mami kan udah ada jawabannya kalo papi tanya." Nessa menjelaskan.
"Ya sudah, nanti mami yang ngomong ke papi. Tapi bener loh ya uang nya buat bantuin Alya, bukan buat yang lain-lain."
"Iya mami, Nessa swear." ✌ jawab Nessa.
"Kamu nanti mau pergi kemana sih?" tanya mami nya lagi.
"Mau keluar makan siang mam."
"Sama the gengs?"
"Bukan mam."
"Billy?"
"Bukan juga."
Mami nya penasaran, karena setau mami Nessa itu kalo pergi keluar pasti sama temen-temen nya, atau Billy yang suka jemput datang tiba-tiba.
"Jadi kamu mau pergi makan siang sama siapa? Gak mungkin kan makan siang di luar sendirian."
"Sama cowo bayaran mam." jawab Nessa melirik mami nya sambil menahan tawa.
Mami nya terkejut. Sampai air yang dituang ke gelasnya mau tumpah.
"Ya ampun Gustiiiii.. Apa kamu sebegitu putus asanya belum punya cowo sampe pergi sama cowo bayaran?" tanya mami nya yang sudah hampir nangis.
"Hahaha.." Nessa akhirnya tertawa. "Gak mami."
"Jangan-jangan uang 4 juta itu untuk bayar si cowo itu.. hiks hiks.." mami nya sedih.
Nessa langsung memeluk dan mencium maminya, "Gak kok mami, Nessa cuma bercanda. Nessa gak nyewa cowo bayaran kok."
"Kamu jangan bohongin mami de." sahut mami nya.
"Nessa gak bohong kok mam. Nessa emang mau pergi sama mas ojek online, kan kalo turun dia dibayar, jadi sama aja kan kaya cowo bayaran. hehehe.."
"Tumben kamu keluar gak bawa mobil. Memang mau ketemu siapa sampe naik ojek online?"
"Ya ketemu sama si mas ojek nya."
Mami nya semakin gak ngerti sama penjelasan Nessa.
"Mami gak ngerti de maksud kamu apa."
"Jadi gini mam,....................................." Nessa penjelasan dari awal pertemuannya dengan Andra.
"Ooh, jadi kamu mau traktir dia sebagai balasan dari kejujuran dia." respon mami nya.
"Iya mam, kira-kira begitu." jawab Nessa.
Papinya kemudian bergabung untuk sarapan.
"Oiya de, nanti kalo dia dateng suruh masuk dulu ya, mami mau kenal." kata mami.
"Ok mami."
"Siapa yang mau dateng?" Papi ikutan nimbrung sambil menyeruput kopi nya.
"Ini loh pap, princess kecil mu ini mau pergi sama cowo." jawab mami nya.
"Really? Bener itu de? Sama siapa? Billy?" cecar papinya.
"Hadeeeh papi. Bisa gak kalo nanya satu-satu? one by one gitu." jawab Nessa.
"Princess mu ini mau pergi sama cowo baru. Kenalannya." sambung mami. "Nanti aja mami ceritain ke papi. Mami juga mau liat dulu orangnya seperti apa."
"Ok. We'll see him later." sahut papinya.
Nessa selesai sarapannya. Dia pun menuju ruang musik dirumah nya, dan latihan dengan pianonya.
Sementara mami dan papinya masih di ruang makan. Mami berkata, "Pap, princess mu itu lagi jatuh cinta."
"Hah? Sama siapa mam? Billy?" tanya papi.
"ih, si papi mah Billy terus. Itu loh sama cowo yang mau jemput dia nanti."
"Kok mami tau. Nessa bilang ke mami?"
"Gak secara langsung sih pap. Cuma, dari cara Nessa ceritain ini cowo, keliatan kalo dia suka sama ini cowo. Makanya mami mau liat cowo nya."
"How do you know that my princess suka sama ini cowo?" tanya papi lagi.
"Aku ini kan mami nya, feeling seorang ibu tuh kuat pap."
"Hmmm.." respon papi.
Andra di rumah nya.
"Mas, kenapa sih mondar mandir gak jelas gitu?" tanya Lintang adiknya.
"Gak papa tang."
"Gak papa gimana, orang Lintang liatin udah sepuluh kali mas bolak balik depan belakang. Kenapa mas? Kebelet?" tanya Lintang lagi.
"Gak. Eh, ibu udah berangkat ke butik ya?"
"Iya. Emang mas lupa, tadi juga kan ibu udah pamit sama mas waktu mas dikamar."
"Eh, iya ya."
"Diem dong mas. Lintang pusing liatin mas mondar mandir gitu."
Andra kemudian masuk ke dalam kamarnya.
"Gimana ya. Gue batalin aja apa berangkat ya." gumam Andra.
"Kalo gue batalin, nanti dia pikir gue cowo yang suka ingkar janji lagi. Tapi kalo gue berangkat, gue ngomong apa ke dia kemaren gue tutup telponnya tiba-tiba, masa iya gue bilang kalo gue cemburu, kan gue bukan siapa-siapanya dia." Andra bicara sendiri dengan dirinya.
"Bilang aja kalo kemaren hp mas tiba-tiba lobet, jadi keputus." sahut Lintang tiba-tiba sambil senyum.
"Lintang! Sejak kapan kamu disitu?"
"Sejak lebaran." jawab Lintang asal "Udah mas berangkat aja. Cewe itu paling gak suka nunggu lama, apalagi kalo tiba-tiba dibatalin." sambung Lintang.
"Hmmm.. Gitu yah.." respon Andra.
"Iya. Lagian mas jangan menilai sebelum mas jalanin. Umur doang nih yang nambah, tapi kalo masalah hati tetep masih kaya abege. Hehehe.." sahut Lintang sambil meninggalkan kakaknya.
"Bener juga sih apa yang Lintang bilang. Lagian kalo gue gak berangkat, mana tau gue Nessa akan nanya apa." gumam Andra sambil memakai jaket dan menuju motornya.
"Nessa, I'm coming.."
"You'll never know if you not try.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Aisa Kibar
betul betul betul, lanjut ni thor☺
2021-02-01
1