" Ya jika aku bersedia, maka aku akan membantu kasus ini sampai tuntas dan tidak meminta bayaran apapun padamu, budak dalam hal apapun dimana aku membutuhkan mu disitulah kau harus selalu ada untuk ku, jika kau melanggar maka aku akan meminta kau membayar jasa Pengacara ku tiga kali lipat, apa kau sanggup dengan syarat yang aku ajukan ini?"
Amanda memandang kembali wajah Giandra, satu hal yang ada dipikiran Amanda saat ini adalah hanya Ayah kandung nya, namun tak dapat dipungkiri jika ada satu kengerian di dalam dirinya ketika pada akhirnya dia harus menyetujui persyaratan Giandra, apa yang akan di perbuat Giandra kepada dirinya itu.
"Mas biarkan aku berpikir mengenai syarat yang aku ajukan ini"
"Aku tidak meminta mu untuk berpikir, tapi aku meminta mu untuk mengatakan iya atau tidak itu saja apa yang membuatmu susah untuk mengatakan hal tersebut? "
" Bukan soal susah tapi ini soal harga diri"
"Hahahaha harga diri? masih punya kau harga diri?dengan datang ke kantor ku dan mengemis-ngemis kepadaku berarti disaat itulah semua harga dirimu sudah hilang "
Deg
Hati Amanda begitu sakit mendengar semua perkataan dari Giandra, apa yang dikatakan oleh Giandra sangat menusuk - nusuk Amanda seperti sebuah pisau yang tajam, meskipun itu benar tapi tak seharusnya Giandra mengatakan langsung kepada Amanda.
" Mas, memang benar harga diriku mungkin sudah tidak ada lagi, tapi aku butuh untuk berpikir tolong berikan aku waktu sebentar saja "
" Waktu? aku bukan orang yang tidak memiliki pekerjaan, memberikan mu waktu hanya akan membuatku rugi dalam segala hal, kau hanya perlu memberikan jawaban iya atau tidak dan itu harus sekarang "
" Tapi Mas"
"Tidak ada tapi - tapi semua harus diputuskan sekarang, atau tidak sama sekali "
" Sudah cukup!!"
Anindita yang sedari tadi melihat perdebatan Giandra dan Amanda kini sudah tidak tahan lagi untuk tidak ikut bersuara.
"Mas Giandra, apa salahnya Mas memberikan Mbak Amanda waktu untuk berpikir, semua itu tidak akan membuat Mas Giandra rugi dalam melakukan nya"
"Nin, jika aku sudah memutuskan maka keputusan itu tidak akan bisa diganggu gugat"
"Siapa bilang keputusan Mas Giandra tidak bisa diganggu gugat, Mas memutuskan hal ini secara sepihak tanpa persetujuan dari Mbak Amanda, dimana - mana keputusan yang adil itu diambil oleh ke dua belah pihak"
"Persetan dengan keadilan, kalau aku mau begitu ya harus jadi seperti itu"
"Mas Giandra egois, Mas Giandra kejam, Mas Giandra jahat, Mas Giandra "
" Sudah cukup!! "
Amanda berteriak kepada Giandra dan Anindita yang sedari tadi masih saling berdebat, kini air mata Amanda yang sedari tadi dia tahan perlahan mulai mengalir dan makin lama menjadi semakin deras.
" Mbak Anindita,Maafkan aku karena Mbak harus bertengkar karena membela aku, dan Mas Giandra hiks, hiks, hiks, hiks aku menyetujui semua persyaratan mu ini"
"Mbak Amanda, Mbak harus pikirkan lagi apa yang Mbak sudah katakan"
"Mbak Anindita aku sudah memikirkannya, saat ini yang terpenting adalah Ayah kandung ku mendapatkan pembelaan yang benar terhadap semua kasus yang sedang dia hadapi, dan mungkin hanya kuasa hukum seperti Mas Giandra yang bisa membantuku, aku hanya melakukan ini semua demi beliau Mbak hiks, hiks"
"Apakah pertunjukan drama ini boleh aku bubarkan sekarang? kau baca semua berkas ini dalam waktu cepat dan segera tanda tangan surat perjanjian ini"
Giandra mengambil tas nya dan memberikan surat perjanjian antara dirinya dengan Amanda.
"Mas, jadi Mas Giandra sudah menyiapkan ini semuanya? Mas juga menyiapkan semua dokumen nya tanpa pemberitahuan kepadaku sungguh luar biasa "
Anindita menggelengkan kepala dengan setiap perbuatan yang hari sudah di perbuat oleh Giandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Marice Rorong Fitje
tega amat thor
2022-05-13
1
Marice Rorong Fitje
tega amat thor
2022-05-13
0
Marice Rorong Fitje
kejam amat thor
2022-05-13
0