"Tetap berikan jamuan mu yang selanjutnya itu kepada ku"
"Silahkan gadis tersebut ada di kamar sebelah setelah ruangan ini"
Giandra tersenyum dengan apa yang di tawarkan oleh Pak Dharma.
" Mari saya antar anda untuk ke kamar sebelah"
Dan tak butuh waktu lama Pak Dharma mengantar Giandra ke kamar sebelah dimana mereka tadi berbicara.
Saat Pak Dharma membuka pintu kamar tersebut dan Giandra yang dari belakang melihat satu sosok yang dia kenal sungguh membuat Giandra sangat kaget.
" Nah mas ini gadis yang akan saya berikan kepada mas Giandra, saya jamin dia masih perawan dan ketika dia sadar nanti dia akan memberikan pelayanan terbaik untuk mas Giandra karena sesaat sebelum saya mengambil gadis ini dalam madam Gretta, madam Gretta sudah memberikan obat penambah gairah terhadap gadis tersebut jadi dijamin mas Giandra akan puas dengan dirinya.
"Pak, anda mendapatkan dia dari Madam Gretta? apakah dia termasuk anak buah dari Madam Gretta? "
" Hmm entahlah, namun menurut pengakuan Madam Gretta dia adalah gadis yang baru di temukan di pinggir jalan,Madam Gretta menemukan gadis tersebut sedang menangis dan Madam Gretta mengajak nya ke rumah"
"Jadi besar kemungkinan dia bukan gadis milik Madam Gretta? "
" Mungkin masih belum, lebih tepatnya calon karena saat ini dia masih perawan hahaha"
"Untuk kita yang sudah memiliki segalanya, wanita merupakan salah satu kebutuhan kita, namun seiiring dengan berkembang nya zaman membuat banyak sekali para wanita yang sudah tidak perawan, wanita cantik belum tentu dia masih tersegel, wanita cantik belum tentu dia masih suci dan aku bisa menghargai mereka dengan standard yang seperti biasa"
"Namun aku akan memberikan harga yang sangat mahal kepada wanita yang masih perawan, jika dia hanya wanita biasa dan tidak cantik, dengan uang yang aku miliki aku bisa membuatnya cantik, wanita mahal adalah wanita yang bisa menjaga kehormatan nya mas"
"Ya dan Bapak menghancurkan semua nya itu hanya dalam waktu satu malam"
"Hahahaha nah itu kembali pada pilihan mereka, aku sama sekali tidak memaksa untuk mereka melakukan hal itu, jika mereka datang dan menyerahkan dirinya sendiri padaku untuk apa aku harus menolaknya"
"Aku akan memberikan hadiah yang luar biasa ketika mereka mau melepaskan keperawanan nya terhadap ku dan itu adalah pilihan mereka"
"Lalu apakah ini juga pilihan dari itu"
Giandra menunjuk Amanda yang masih belum sadarkan diri.
"Hanya wanita itu yang tau setelah dia bangun nanti, aku tau mas Giandra adalah laki-laki yang bisa menangani dia dengan baik, karena sudah tidak asing lagi petualangan mas Giandra untuk bisa menaklukkan para wanita, apalagi hanya wanita seperti dia, dan aku yakin malam ini menjadi malam yang penuh tantangan untuk mas Giandra, jadi selamat menikmati"
Setelah mengucapkan akan hal tersebut, Pak Dharma meninggalkan Giandra bersama dengan Amanda yang masih pingsan di dalam kamar tersebut.
Giandra melepaskan jas dan dasinya, serta melepas beberapa kancing bajunya.
Giandra mendekat ke arah Amanda, cukup lama Giandra memandang wajah wanita tersebut dan perlahan - lahan Giandra mulai menyentuh pipi Amanda dan rasa yang tak biasa hinggap dihati Giandra saat itu juga.
Giandra bingung dengan rasa yang dialami nya, Giandra mencoba untuk menyentuhnya kembali dan rasa itu muncul kembali.
Ada sebuah rasa dimana Giandra ingin melindungi gadis yang saat ini sedang berada di hadapan nya, ada sebuah rasa yang sulit untuk dilukiskan.
"Arrrrh ada apa denganku, dia hanya wanita penghibur di tempat Madam Gretta untuk apa aku memikirkan perasaan nya, aku hanya tinggal menikmati tubuhnya saja"
Dan setelah itu Giandra mencoba untuk menyentuh Amanda kembali, namun begitu dia menyentuh Amanda ada sebuah rasa yang tak biasa yang sangat menghinggapi hatinya saat ini, sehingga dengan perlahan Giandra mengendurkan sentuhannya terhadap Amanda dan memilih untuk bersandar di tempat tidur di samping Amanda yang saat ini masih belum sadarkan diri.
"Mungkin aku sudah gila malam ini mungkin pekerjaanku terlalu banyak sehingga aku merasakan akan hal aneh ini, sebaiknya aku segera pergi dari dalam kamar ini"
Dan ketika Giandra hendak beranjak dari tempat tidur tersebut, ada satu tangan yang tiba-tiba memegang lengan nya.
"Mas jangan pergi, mas tolong aku, panas, panas"
Giandra menoleh dan melihat Amanda sudah bangun dan wajahnya merah padam akibat obat penambah gairah yang telah diberikan Madam Gretta kepada dirinya.
"Hei lepaskan tanganku, aku mau pergi!! "
Amanda semakin menggila dengan pengaruh obat tersebut, tiba-tiba Amanda memeluk erat tubuh Giandra dan tidak mau untuk melepaskan nya.
" Mas tolong aku, tolong aku, tolong aku hiks, hiks, hiks, hiks"
Kekuatan Amanda mendadak berubah menjadi sangat besar dan entah mengapa air mata Amanda yang tiba-tiba menetes membuat hati Giandra menjadi tidak tega.
"Aku tidak akan melakukan hal itu karena saat ini kau sedang terpengaruh obat, jadi lepaskan aku"
Giandra menghempaskan tangan Amanda dan mulai beranjak dari tempat tidur, namun sesaat sebelum dia pergi, dia kembali menoleh ke arah Amanda dan melihat wajah gadis tersebut yang sudah sangat membuat dia iba.
"Mas hiks, hiks hiks jangan tinggalkan aku dalam keadaan seperti ini hiks, hiks, hiks"
Dan air mata serta rintihan dari Amanda sukses membuat Giandra kembali lagi ke sisi tempat tidur Amanda, Giandra mengambil sebuah tali dan mengikat Amanda di dalam tempat tidur.
"Sekarang jika kau ingin berteriak dan apapun lakukanlah, aku ada tetap berada di dalam kamar dan akan tidak akan meninggalkan mu sampai reaksi obat tersebut hilang"
Dan Amanda yang sudah dalam keadaan terikat di tempat tidur kini mulai hilang kendali, dengan obat tersebut membuat stamina Amanda bisa berkali-kali lipat, namun karena tubuhnya sudah terikat dengan sempurna Amanda hanya bisa berteriak dan mengeluarkan suara kenikmatan tanpa sebuah sentuhan dan itu terjadi berulang - ulang.
Giandra yang sedari tadi memperhatikan Amanda dan mendengarkan suara desahan nya perlu kekuatan untuk Giandra tak bergerak untuk mendatangi Amanda dan memakan tubuh gadis yang sedang dibawah kendali obat tersebut.
Pertahanan Giandra pada malam hari ini begitu kuat, entah mengapa seperti ada satu lem yang membuat dia tetap menempel pada kursi tersebut dan tidak bergerak mendekati Amanda yang sedang dalam pengaruh obat.
Sial ada apa dengan diriku? kenapa aku malah kasian dengan gadis yang saat ini berada di hadapan ku, biasanya dengan mudah aku akan memakan tubuh para gadis yang sedang berada di bawah pengaruh obat seperti dirinya saat ini, namun kini aku malah tidak mau untuk melukai nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Eva Santi Lubis
Hadir
2021-01-30
0
Elisabeth Ratna Susanti
keren❤️
2021-01-19
2
Naay
boom like untuk karyamu thor semangat up:)
2021-01-19
3