PENGACARA AROGAN DAN PUTRI BURUK RUPA
Sebuah mobil mewah meluncur dari salah satu kantor kepolisian,di dalam mobil tersebut duduk seorang laki-laki muda, tampan nan rupawan yang tentunya di kelilingi oleh banyak harta.
Laki - laki tersebut sedang tersenyum dengan penuh kemenangan karena hari ini dirinya berhasil memenangkan satu perkara hukum seorang publik figure terkenal yang membuat nama sang pengacara muda tersebut semakin terkenal oleh publik.
Setelah mobil mewah nya berhasil menerobos kerumunan awak media, laki - laki yang berada di dalam mobil kembali memeriksa sejumlah kasus yang di ajukan kepada dirinya.
"Mas Gian, ini ada 20 berkas perkara yang meminta mas Gian untuk menjadi Pengacara mereka, mas Gian bisa memeriksa dan membaca kasus - kasus tersebut terlebih dahulu"
"Terima kasih Anindita"
Giandra tersenyum ramah kepada seorang gadis yang selama ini mungkin dibilang adalah gadis yang paling setia berada di samping Giandra.
Anindita gadis tersebut adalah asisten pribadi dari seorang laki-laki dingin seperti Giandra, Anindita dan Giandra mereka sama-sama saling mengenal semenjak mereka berdua masih kecil.
Ayah dan Ibu dari Anindita menitipkan Anindita kepada keluarga Giandra, keluarga mereka sudah saling mengenal sejak lama, namun nasib buruk menimpa orang tua dari Anindita, sehari setelah kepergian nya, orang tua Anindita dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat yang membawa mereka pergi dalam dinas mereka di luar kota.
Sejak itulah Anindita di rawat oleh keluarga Giandra dan mereka seperti mendapat anugerah karena memiliki anak lagi.
Ya Giandra adalah anak tunggal. Keluarga Wijaya yang terkenal oleh orang - orang sebagai keluarga ningrat hanya memiliki satu anak laki laki yang sangat betul - betul mereka jaga dan itu adalah Giandra.
"Nin, apakah sebanyak ini mas harus memeriksa setiap kasus - kasus yang tak bermutu seperti ini? "
" Apakah tidak ada kasus yang lebih menantang lagi selain dari kasus para selebriti seperti ini? "
" Mas Gian, bukankah dengan mas Gian sering menangani kasus para publik figure membuat nama mas Gian semakin di kenal oleh publik? "
" Aku bukan butuh terkenal Nin, aku butuh tantangan, sudah ribuan kasus yang aku menangkan di meja hijau, namun aku sama sekali tidak pernah menemukan kesulitan saat berada di sana"
"Mas, bukan mas tidak pernah menemukan kesulitan, namun hanya mas satu - satunya Pengacara hebat yang dapat menyelesaikan kasus - kasus mereka "
Anindita tersenyum manja kepada Giandra di dalam mobil, Giandra sudah menanggap Anindita sebagai adik kandung nya sendiri, dan hanya kepada Anindita lah Giandra bisa tersenyum dan santai layaknya seperti manusia pada umumnya.
Karena dihadapkan publik Giandra Wijaya terkenal dengan sosok laki - laki dingin dan arogan, dingin saat berbicara dan memiliki lidah yang tajam saat dirinya bertarung di meja hijau untuk menjadi pembela orang-orang yang meminta pembelaan hukum dari dirinya.
"Anindita kau memang adik ku yang luar biasa, hanya kau yang bisa membuat ku tersenyum "
Giandra mengusap kepala Anindita.
Mobil yang mereka Kendari terus melaju dengan kecepatan sedang menuju ke kantor utama Giandra Wijaya.
Sementara itu di halaman kantor Giandra nampak seorang gadis lusuh dan berkulit kusam sedang berjalan mondar mandir menunggu kehadiran seseorang
"Mbak mohon maaf, untuk menemui Bapak Giandra Wijaya mbak harus membuat janji terlebih dahulu dan selama enam bulan ke depan agenda Bapak Giandra sudah penuh"
"Jadi aku sama sekali tidak dapat bertemu dengannya? "
" Mohon maaf mbak, tidak bisa karena agenda Bapak Giandra sudah penuh sampai enam bulan ke depan"
Gadis tersebut terkulai lemas saat mendengarkan ucapan dari salah satu pegawai di kantor Giandra Wijaya.
Gadis tersebut ingin kembali mengeluarkan air matanya, dan dengan perlahan serta dengan langkah yang berat gadis tersebut mulai meninggalkan kantor dari seorang Giandra Wijaya.
Namun sesampainya di halaman kantor, langkah kaki gadis itu tiba - tiba berhenti.
"Tidak, aku tidak boleh menyerah, aku harus segera bertemu dengan Giandra Wijaya, aku akan menunggu nya disini sampai Pengacara itu datang, dan aku akan memohon dengan sekuat tenaga untuk dia bisa menolong kasus yang saat ini sedang aku hadapi"
Dan jadilah gadis tersebut pada akhirnya mondar mandir di halaman depan kantor dari Giandra Wijaya, lebih dari tiga jam gadis tersebut terus menunggu kedatangan dari Giandra, meskipun para satpam sudah beberapa kali mengusir dirinya, namun dia tetap yakin bahwa hari ini dia kan bertemu dengan Giandra Wijaya.
Tak beberapa lama mobil yang dinaiki oleh Anindita dan Giandra mulai memasuki gerbang kantor.
Gadis tersebut yang melihat bahwa itu adalah mobil dari Giandra segera berlari menghampiri nya.
BERHENTI!!!!!!!!
Gadis tersebut menghadang tepat di tengah-tengah saat mobil masih akan melaju, akibatnya supir harus menekan rem secara mendadak dan menyebabkan kepala bagian depan Giandra terbentur kursi yang berada di dalam mobil tersebut.
"Mas Gian, mas gapapa? "
Anindita yang melihat keadaan Giandra segera saja menanyakan apakah ada yang terluka dari fisik laki-laki tersebut.
" Kurang ajar!! siapa gadis itu, dia cari mati dengan berdiri berani menghadang mobil ini"
Dengan penuh emosi Giandra segera keluar dari dalam mobil nya.
"Hei gadis bodoh!! kau sudah bisa hidup haa?!! "
Kemarahan Giandra adalah hal yang paling ditakuti oleh semua orang - orang terdekat nya termasuk pula Anindita,itu mengapa Anindita lebih memilih berdiam di dalam mobil daripada harus keluar mengikuti Giandra.
Dan gadis yang menghadang mobil tersebut segera mendekati Giandra dan berlutut di hadapan dirinya.
"Tolong bantu aku, tolong, tolong"
Giandra kaget dengan apa yang dilakukan gadis tersebut dan segera saja Giandra mengebaskan tangan nya dan semua kakinya saat gadis tersebut berlutut di hadapan dirinya sambil memegang ke dua kaki Giandra.
"Hei kau sudah gila, Hush pergi, pergi dasar orang gila!! "
" Bapak tolong aku, tolong aku hiks, hiks "
" Pergi wanita gila, pergi!! "
Namun gadis tersebut sama sekali tidak beranjak dan tetap memeluk ke dua kaki Giandra sampai pada akhirnya.
" Tolong aku"
Suara gadis tersebut perlahan semakin melemah dan pada akhirnya pingsan di hadapan Giandra.
"Anindita bantu aku!! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Indri Ani40
nyimak dulu y thor
2022-05-04
0
hartatik hartatik
mampir ya
2021-10-12
0
Baby_Miracles
Halo! Ini novelmu Ndra? Udah byk ya? Semangat Up ya? Keren. Dari author Senandung Cinta Jilbab Reina 2.
2021-09-26
0