Amanda duduk di tepi trotoar sambil terus mengeluarkan air mata yang terus berlinang tak berhenti lagi.
"Bapak, maafkan Manda jika pada nantinya Manda tidak bisa membebaskan Bapak dari dalam penjara, maafkan Manda Pak, seperti nya Manda gagal untuk membujuk Pengacara itu untuk bisa membantu Bapak dalam kasus ini hiks, hiks, hiks, hiks"
Manda menangis dan dia sudah tidak perduli lagi ketika dia harus mengeluarkan air mata nya di pinggir jalan dan terlihat oleh orang - orang yang lewat.
Saat Amanda sedang menangis ada seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik mendatangi Amanda.
"Aduh sayang kenapa menangis sendirian di tempat seperti ini? "
Amanda yang sedari tadi masih menangis agak sedikit kaget dengan sebuah sapaan dari wanita tersebut.
" Maaf Ibu ini siapa? "
" Perkenalkan, nama Ibu adalah Gretta, kebetulan tadi aku lewati area ini dan tak sengaja melihat dirimu duduk menangis sendirian tempat seperti ini, jika kau berkenan mungkin kau bisa menceritakan kenapa engkau menangis, Ibu memiliki anak seusia mu sayang"
Amanda lama memandang wajah Ibu tersebut dan dari sinar wajahnya membuat Amanda yakin jika Ibu tersebut memiliki sebuah ketulusan di dalam hatinya.
"Ibu, namaku Amanda saat ini aku sedang bingung bu aku sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi dan Ayah ku juga sedang dipenjara karena sebuah kasus, tapi aku yakin Ayah tidak bersalah hiks, hiks, hiks, hiks"
Amanda mulai mengeluarkan air matanya kembali ketika dia mulai menceritakan kisah hidup nya kepada wanita paruh baya tersebut.
"Lanjutkan anak ku Ibu siap untuk mendengarkan setiap keluh kesah mu"
"Lalu saat ini aku sama sekali tidak memiliki uang bu, uang untuk makan sama sekali tidak ada,apalagi uang untuk membayar Pengacara yang bagus untuk membela Ayah di dalam persidangan nya nanti, hiks, hiks"
"Nak ibu mengerti kesulitan mu, jika kau mau Ibu bisa membantu setiap kesulitan mu saat ini"
Amanda yang mendengar perkataan dari wanita tersebut segera menghentikan tangisan nya karena dia mendengar bahwa wanita tersebut dapat membantu dirinya.
"Betul Ibu dapat membantu ku? "
" Iya Ibu bisa membantu kau keluar dari setiap permasalahan ini"
"Bagaimana caranya bu?"
"Bekerja lah dengan Ibu, Ibu akan memberikan mu satu pekerjaan dan hasil nya bisa kau pakai untuk makan bahwa membayar Pengacara yang mahal demi untuk membela kasus Ayah mu yang kau bilang tadi tidak bersalah"
Mata Amanda bersinar seolah - olah dia menemukan sebuah harapan dari setiap perkataan wanita tersebut.
"Aku mau Ibu apapun akan aku kerjakan untuk aku bisa mendapatkan yang tersebut, Manda bisa bersih-bersih dan memasak untuk Ibu"
Wanita tersebut tersenyum dan terus memandang wajah Amanda
"Baiklah, mari ikut pulang Ibu ke rumah yah"
Tak beberapa lama Amanda mengikuti wanita paruh baya tersebut hingga sampai pada parkiran mobil wanita itu.
Amanda masuk ke dalam mobil dan di dalam mobil mereka bercakap - cakap ringan.
Tak beberapa lama mobil tersebut masuk ke dalam sebuah rumah mewah dengan pintu gerbang yang sangat tinggi, serta pengamanan yang begitu ketat di sekitar nya.
Amanda turun dari dalam mobil dan dia begitu kagum dengan kemewahan dari setiap sudut rumah yang dia lihat saat ini.
"Nah anak ku ini adalah rumah Ibu, ayo masuk"
"Baik bu"
Dan pada akhirnya Amanda mengikuti wanita paruh baya tersebut masuk ke dalam rumah, di dalam rumah dia melihat semua barang - barang antik yang terpasang secara rapi pada setiap sudut ruangan.
"Ibu apa yang harus aku kerjakan sekarang? aku ingin segera mulai bekerja supaya aku bisa mendapatkan uang"
"Sabarlah sayang, kita akan melakukan pekerjaan pada malam hari"
"Malam hari? "
" Iya malam hari karena tamu - tamu Ibu akan masuk ke dalam rumah ini pada malam hari"
"Oh begitu baiklah Bu"
"Nah sekarang karena hari sudah mulai sore, sebaiknya kau bersiap - siap,Amel antar gadis ini untuk membersihkan diri dan merias wajahnya di tempat biasa"
"Baik nyonya "
Merias diri? tamu yang datang malam? apa mungkin ini... AH aku tidak boleh berpikiran macam-macam, aku kan mau bekerja untuk mendapatkan uang semua demi Ayah.
Dan setelah itu salah satu pelayan membawa Amanda ke sebuah kamar.
" Mbak, silahkan untuk mandi,lalu setelah itu gunakan pakaian ini yah"
Amanda melihat satu gaun panjang yang sangat cantik berada di tangan pelayan tersebut.
"Baiklah "
Tanpa menaruh rasa curiga Amanda mandi, sambil bersenandung kecil karena dia merasa bahwa sebentar lagi masalah nya akan segera selesai.
Selesai mandi Amanda menggeringkan badan nya dan mulai menggunakan gaun panjang yang tadi sudah didapat dari pelayan tersebut.
"Mbak mari saya akan bantu mbak untuk merias diri, karena sebentar lagi mbak harus turun ke bawah bersama dengan nyonya untuk menyambut tamu yang akan datang "
" Ah baiklah"
Amanda mengikuti pelayan tersebut dan Amanda duduk di meja rias, pelayan itu mulai merias wajah Amanda, kulit Amanda yang sawo matang serta wajahnya yang manis menjadi ciri khas nya sebagai seorang perempuan Jawa.
"Mbak sudah lama bekerja pada nyonya"
"Hmm iya mbak, maaf mbak saya harus segera menyelesaikan riasan ini supaya mbak Amanda bisa turun ke bawah"
Dan Amanda yang mendengar apa yang dikatakan oleh pelayan tersebut kini hanya bisa terdiam.
Tak beberapa lama setelah itu, sang pelayan selesai merias wajah manis Amanda
Mbak riasan nya sudah selesai mari silahkan ke bawah menemui Nyonya.
"Baiklah, terima kasih mbak"
Amanda membuka pintu kamar dan betapa kaget nya dia ketika dia keluar dan turun ke lantai satu ruangan besar yang sedari tadi itu sepi kini sudah mulai penuh dengan banyak orang.
Amanda melihat banyak pengusaha muda, para CEO dan banyak juga artis berada di dalam ruangan tersebut.
"Manda sayang kemarilah"
Terdengar suara Ibu Gretta memanggil nama nya, dan Amanda yang merasa dipanggil segera mendatangi suara tersebut.
"Nah sayang kenalkan ini Bapak Dharma, beliau adalah tamu langganan Ibu"
"Tamu langganan Ibu? "
" Iya betul, oh iya ini minumlah"
"Maaf Ibu Manda tidak minum alkohol "
"Sayang coba saja dulu ini enak dan kadar alkohol nya rendah"
Amanda yang merasa tidak enak dengan wanita itu segera mengambil gelas yang berisi minuman itu dan segera meminum tanpa ada sisa sedikit pun.
"Bagaimana sayang apakah enak? "
" Iya bu, tapi rasanya kepala Manda pusing sekali"
"Oh betul lalu apa yang kau rasakan lagi sayang?"
"Panas rasa nya panas bu"
Wajah Amanda mulai panas, padahal ruangan tersebut saat itu sedang sangat dingin.
Tak beberapa lama kemudian Amanda tiba-tiba jatuh pingsan dan Bapak Darma yang menangkap Amanda.
"Mas Darma, dia orang baru,meskipun wajahnya tidak cantik, tapi aku yakin dia masih perawan jadi mas Darma segera bisa membawa nya sekarang, aku juga memasukkan sebuah obat untuk membuat mas Darma dapat menikmati dirinya tanpa perlu memaksa nya begitu dia sadar"
"Hahahaha kuakui kau adalah wanita yang hebat dalam menemukan gadis-gadis perawan dan kau menjebaknya pun dengan sangat baik, baiklah Gretta aku kan segera menikmati gadis ini"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Sumardani Yati Ori
ampun dah se oneng orang dari kampung ga gitu juga x.....duhhhh....thor dapat ide cemerlang banget....😇
2022-09-02
0
Sejahtera
Semangat ^_^
2021-03-22
0
Wulandari
Next..
2021-01-16
1