"Mas, jadi Mas Giandra sudah menyiapkan ini semuanya? Mas juga menyiapkan semua dokumen nya tanpa pemberitahuan kepadaku sungguh luar biasa "
Anindita menggelengkan kepala dengan setiap perbuatan yang hari sudah di perbuat oleh Giandra.
" Iya aku yang menyiapkan semua nya sendiri karena aku yakin jika aku meminta tolong kepada untuk kau membuatkan surat perjanjian ini, kau pasti akan marah-marah padaku haha"
"Mas, kenapa Mas tidak pernah berubah sedikit pun? "
" Apa yang harus rubah Nin, aku memang sudah terlahir seperti ini dan aku bangga kepada diriku"
"Ah sudahlah aku lelah berdebat denganmu Mas"
"Hei kau cepat tanda tangan surat perjanjian ini, aku memberikan waktu kepadamu tidak lebih dari lima menit untuk membaca isi semua surat perjanjian ini"
Giandra melempar surat perjanjian itu kepada Amanda dan Amanda hanya bisa memandang puluhan lembar surat perjanjian antara dia dengan Giandra.
Bagaimana aku bisa membaca semua isi surat ini jika hanya diberikan waktu tak kurang dari lima menit, dasar Pengacara tidak punya hati, jika bukan karena aku minta tolong untuk dia membantu kasus ku, maka aku sudah merobek kertas - kertas ini.
"Hei kau dengar apa yang kukatakan kepada mu"
Giandra kesal kepada Amanda karena pada saat surat perjanjian tersebut berada dihadapan Amanda, dia hanya memandang surat tersebut tanpa membacanya lagi.
"Berikan aku pena, maka aku akan langsung tanda tangan saja"
"Mbak apa mbak tidak mau membacanya terlebih dahulu? "
Anindita berusaha untuk membujuk Amanda agar lebih berhati-hati dalam membaca isi surat perjanjian tersebut.
" Tidak perlu Mbak Anindita, mana cukup waktu ku untuk membaca semua isi surat ini, waktu yang diberikan kepadaku kan tak kurang dari lima menit, jadi aku pasrahkan saja semuanya pada Mas Giandra, semoga Mas Giandra bisa bersikap adil kepada ku"
Amanda mengatakan demikian dengan membubuhkan tanda tangan di atas surat perjanjian tersebut.
"Sudah selesai, dengan ini aku menyetujui apa saja yang akan kau lakukan padaku"
Amanda menyerahkan surat perjanjian itu ke tangan Giandra sedangkan Anindita kini hanya bisa memandang mereka berdua.
"Bagus, aku akan menyimpan dengan baik isi surat perjanjian ini, sekarang kau resmi jadi peliharaan ku dan karena itu kau boleh tinggal di rumah ini sampai kapanpun, semua kebutuhan mu juga akan aku penuhi karena kau sekarang adalah peliharaan ku, jadi bersikap lah semanis mungkin kepada tuan yang sudah berkenan memelihara dirimu, agar kau tidak di tendang dengan paksa oleh sang tuan tersebut "
"Mas,ucspan Mas sungguh sangat keterlaluan, Mbak Amanda ini orang,mbak Amanda ini wanita kenapa Mas seakan - akan berbicara bahwa Mbak Amanda ini bukan manusia"
"Hahahaha Nin, buatku dia bukan seperti manusia, karena kini dia sudah bersedia menyerahkan seluruh hidupku kepada ku dan aku bisa bebas memperlakukan dia dengan apa yang aku mau"
"Mas"
"Sudah ayo kita pergi dari ruangan ini, masih banyk hal yang harus kita kerjakan "
Sambil berkata demikian Giandra keluar dari kamar Amanda.
" Mbak Amanda maafkan Mas Giandra, aku mohon maafkan dia, aku tidak bisa banyak membantu Mas Giandra, karena dalam hal ini dia yang berkuasa maafkan aku mbak"
Anindita mengatakan hal itu sambil berlari menyusul Giandra yahh sudah terlebih dahulu keluar dari dalam kamar Amanda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Fika Sovia
ntar malah kebalik yg jd bucin ditunggu.
2022-02-03
0
Sejahtera
Semangat Kakak
2021-03-26
0
Machan
hadir
2021-02-08
0