Pengakuan Bi Ana.

"Tu-tuan map anda terbalik" ucap Tiara ragu menyadarkan kegugupan Aryo.

Aryo yang menyadari kebodohannya dengan segera menutupnya dan membalik posisi map itu.

"Ahem..., Kau sudah menyelesaikan semuanya" Aryo kembali membuka map itu dan membaca tulisan yang ada di kertas itu. Aryo mengernyitkan keningnya menatap tulisan yang ada di kertas itu.

"Pertanyaan konyol macam apa ini dan jawabanmu..., Astaga..." Aryo menggelengkan kepalanya membaca pertanyaan yang ada di kertas itu. sebenarnya itu bukan seperti pertanyaan pada umumnya tapi lebih menjurus ke teka-teki.

Aryo mulai membaca dengan keras.

"1). Pak Joko pulang dari kantor menaiki bus, Pak Joko memiliki 3 istri. istri pertama memiliki 3 anak, istri kedua memiliki 5 anak dan istri ke tiga 2 anak. Berapa jumlah orang yang menaiki bus tersebut?"

"Kenapa kamu menjawabnya 0?" tanya Aryo.

"Bus nya pada demo Tuan, jadi nggak terima penumpang terpaksa Pak Joko jalan kaki. Lagian mana mungkin pak Joko kerja bawa anak istri" jawab Tiara datar.

Aryo kembali menggelengkan kepalanya dan kembali membaca pertanyaan yang kedua.

"2). Ada 8 orang sedang berjalan dalam 1 payung, jika satu payung hanya bisa untuk 2 orang maka berapa jumlah orang yang kehujanan?"

Kenapa kamu jawab 0 lagi" Aryo mengernyitkan keningnya menatap Tiara.

"Sekarang musim kemarau Pak, jadi bagaimana mungkin mereka kehujanan" ucap Tiara cuek.

Aryo kembali fokus ke pertanyaan ke tiga.

"3). Pada tahun 2010 Pak Andi menanam pohon kelapa. Jika pertumbuhan pohon kelapa 1-1,5 meter per tahun maka berapa meter tinggi pohon kelapa tetangga Pak Andi di tahun 2015?

"Kenapa kamu jawab 0 juga" Aryo mulai menaikkan volume suaranya.

"Yang nanem Pak Andi, kenapa yang ditanya punya tetangganya? lagian Tuan, pohon kelapa milik tetangga Pak Andi udah ditebang di tahun 2014 makanya ketinggiannya 0, karena pohonnya udah nggak ada" Tiara memanyunkan bibirnya menatap Aryo.

"Tapi Kenapa harus ditebang seharusnya kamu ukur dulu tingginya, baru ditebang" Aryo menanggapi kekonyolan Tiara dengan memberi pertanyaan lainnya.

"Tuan..., pohon kelapa itu besar kalau dicabut berat makannya ditebang dan kalau udah di tebang buat apalagi diukur tingginya."

"Astaga..., ternyata kalian berdua memang cocok. Yang buat pertanyaan dan yang jawab sama-sama konyol" Aryo berdecak heran dan menggelengkan kepalanya.

"Maksud Tuan kita berdua adalah sekumpulan orang konyol..."

"No, bukan kita berdua tapi hanya kamu dan yang membuat pertanyaan ini. Dan perlu kamu tau bukan saya yang membuat pertanyaan ini" Aryo menutup map dan menaruhnya di atas meja lalu melangkahkan kakinya keluar.

"Tunggu Tuan"

"Ada apa" Aryo membalikkan tubuhnya menatap Tiara.

"Tidakkah Tuan harusnya menjelaskan pada saya tentang sesuatu" tanya Tiara.

"Maksudmu?" Aryo mengernyitkan keningnya menatap Tiara.

"Tuan menyewa saya selama seminggu apa hanya untuk melakukan hal aneh seperti ini?

Tidakkah itu terdengar konyol Tuan. Dan satu hal lagi Anda kemarin juga sudah mengerjai saya bahkan mencoret-coret wajah saya. Bukankah sikap anda itu terlihat kekanak-kanakan." Tiara memberanikan dirinya melepaskan semua pertanyaan yang ada di kepalanya.

"wah ternyata kelinci kecil sudah mulai menunjukkan cakarnya. Jadi maksudmu semua tindakanku 2 hari ini kekanak-kanakan begitu?

Oke jika kamu tidak menyukai yang kekanak-kanakan, bagaimana jika kita melakukan hal yang dewasa sekarang."

Aryo melangkahkan kakinya mendekati Tiara sedangkan Tiara yang terlihat mulai ketakutan memundurkan langkah kakinya. Jarak mereka yang semakin dekat membuat Tiara semakin gugup.

Tiara terus mundur kebelakang hingga kakinya membentur pinggiran sofa yang membuatnya terjungkal ke belakang. Secara refleks Tiara menarik Aryo hingga mereka terjatuh bersama dengan posisi Aryo menindih Tiara.

karena posisi tubuh Aryo yang lebih tinggi, jadi pada saat mereka jatuh secara tak sengaja bibir Aryo hinggap di kening Tiara.

Tiara dan Aryo sama-sama terkejut dan saling pandang dalam hitungan detik. Aryo yang segera tersadar dengan cepat bangun dari posisi jatuhnya tadi.

Aryo kemudian melangkahkan kakinya ketempat tidur dan mendudukkan tubuhnya di pinggiran kasur. karena menurutnya ini adalah jarak teraman antara dirinya dan Tiara.

"Baiklah kali ini aku tidak akan berbasa-basi lagi padamu. Saya adalah orang suruhan dari tuan Dimas, Beliau meminta saya menjagamu selama kepergiannya. Tuan Dimas hanya memberimu waktu selama seminggu untuk mengambil keputusan terhitung mulai dari pertemuan awal kita. Jadi untuk sisa hari berikutnya, tolong tetap datang keruangan ini. Dan jaga jarak anda dari saya. Setelah waktunya tiba beritahu keputusanmu padaku" dengan segera Aryo bangun dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar.

Sesampainya di luar Aryo memegang dadanya dan merasakan jantungnya yang berdetak kencang.

Tiara memegang keningnya yang tak sengaja dicium Aryo tadi dan menatap Aryo yang melangkah keluar.

"Apa yang terjadi pada jantungku" Tiara merasakan detak jantungnya yang terpompa cepat.

"Jadi Tuan Dimas tidak bercanda denganku dia benar-benar ingin membawaku keluar dari sini" gumam Tiara.

*********

Di sebuah Negeri sakura di salah satu gedung tinggi yang terlihat megah, tampak dua orang Pria yang sedang berbicara.

"Tuan ini adalah data-data orang yang berkhianat di perusahaan kita dan juga para investor yang mendukungnya" ucap Eric.

Dimas membaca berkas itu dan tersenyum smirk.

"Segera lengkapi buktinya agar kita bisa menyeret orang itu ke jeruji besi."

"Jangan khawatir Tuan, dalam waktu kurang dari 24 jam semua bukti-bukti akan terkumpul."

"Kerjamu cukup bagus kali ini, pilihanku membawamu bersamaku kali ini benar-benar tepat."

"Tidak tuan, anda salah karena orang yang memberikan data-data penghianat ini dan juga bukti kejahatan nanti adalah orang kiriman Aryo. Anda tau bukan tuan ini bukan bidang saya, seharusnya anda mengajak Aryo dan membiarkan saya yang menjaga kelinci kecil itu." ujar Eric.

"Jadi kau meragukan keputusanku" Dimas menatap Eric tajam.

"Ti-tidak Tuan hanya saja Aryo lebih banyak terhubung dengan anggota mafia di negara ini, sedangkan saya bisanya hanya mengurus berkas perusahaan saja."

"Jadi kau berpikir dengan kemampuanmu mengurus berkas bisa melindungi gadis kecil itu." ucap Dimas dingin.

"Bu-bukan begitu Tuan tapi..."

"Hentikan omong kosongmu dan cepat keluar dari ruangan ini, berada lama dekatmu membuatku darah tinggi saja. Dimas memotong pembicaraan Eric dan memintanya untuk keluar dari ruangannya.

Eric melangkahkan kakinya keluar ruangan.

"Ahh..., apa yang gadis kecil itu lakukan sekarang? Aku benar-benar merindukannya" gumam Dimas.

*********

Tiara duduk termenung di salah satu sudut ruang ganti karyawan.

Tak lama pintu ruangan yang tadinya tertutup kini sudah terbuka karena kedatangan seseorang. Tiara mengalihkan pandangannya ke arah pintu dan tersenyum menatap wanita paruh baya yang baru saja memasuki ruangan itu.

"Bi Ana" Tiara menyapa wanita paruh baya itu dan mencium punggung tangannya.

"Kenapa Kau melamun disini, apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Bi Ana mengusap rambut Tiara lembut dan duduk disebelah Tiara.

"Ada orang yang ingin menebusku dan membawaku keluar dari sini Bi" ucap Tiara datar.

"Bukankah itu bagus, setidaknya kau tidak perlu bekerja disini lagi. Tempat ini terlalu bahaya untuk gadis secantik dirimu." ucap Bi Ana lembut.

"Tapi Bi, dia mengeluarkanku dari sini bukan berarti bebas tapi Pria itu menginginkanku."

"Maksudmu" tanya Bi Ana.

"Pria itu menginginkanku menjadi simpanannya selama 2 tahun menggantikan uang yang sudah dipakainya untuk menebusku" Tiara menundukkan kepalanya dan air matanya menetes begitu saja.

Bi Ana yang merasa iba mengusap punggung Tiara lembut.

"Boleh Bibi tau siapa nama pria itu."

"Namanya Tuan Dimas Adi..., Adi siapa gitu Bi saya lupa" Tiara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Maksudmu Tuan Dimas Adi Nugraha" ucap Bi Ana terkejut.

"Iya Bi, bener itu namanya. Apa Bibi mengenalnya" tanya Tiara.

"Siapa yang tidak kenal dengan pewaris satu-satunya tuan Nugraha. Apalagi keluarga mereka masuk ke jajaran orang terkaya di negeri ini. Apa kamu tau bahkan semua gadis di kota ini berlomba-lomba untuk dekat dengannya. Lalu kenapa kamu menolak tawarannya?" Tanya Bi Ana bingung.

"Saya memang bukanlah orang yang taat ibadah Bi tapi menjadi simpanan pria lain, saya lebih memilih mati bunuh diri saja Bi" Air mata Tiara semakin mengalir deras.

"Dengar Nak, menjadi simpanan memang bukanlah hal yang baik, tapi jika kamu juga memilih Mati bunuh diri itu adalah hal yang lebih buruk lagi." Bi Ana menggenggam erat tangan Tiara.

"Tuan Dimas sebenarnya bukanlah Pria yang suka menyakiti wanita, sebenarnya dia adalah pria yang baik. Tapi keadaan yang memaksa dia seolah-olah terlihat seperti pria bajingan."

"Terimalah nak permintaan Tuan Dimas buat dia pelan-pelan jatuh cinta padamu. Baru setelah itu kau bisa memintanya menikahimu entah itu sah secara hukum atau sekedar menikah secara agama. setidaknya kamu memiliki kedudukan yang terhormat di sampingnya." Bi Ana menatap Tiara lekat.

"Dengar Tiara bukankah lebih baik berada di samping satu harimau daripada berada di kumpulan ribuan buaya" ucap Bi Ana lagi.

"Dari ucapan Bibi, Tiara merasa Bibi seperti orang yang sudah mengenalnya saja"

"Kamu benar, Tuan Dimas dulu pernah menolongku. itulah kenapa Bibi yakin dia orang baik. Masa lalu Bibi sangatlah kelam Tiara, Bibi tidak ingin kamu mengalami hal yang sama seperti Bibi."

"Apa maksud Bibi?

Apakah Nyonya Anggi juga pernah memaksa bibi menjadi wanita penghibur?" tanya Tiara.

"Kamu salah Tiara, Anggi dulunya bukanlah orang yang seperti sekarang ini. Dia adalah wanita yang ceria dan polos. Sayalah orang yang telah menjerumuskannya ke lembah hitam. Saya yang membuat Anggi gadis yang dulunya baik hati menjadi monster seperti sekarang ini."

TBC.

jangan lupa tinggalkan jejak jempolnya 👍

terimakasih 🙏.

Terpopuler

Comments

Noer Bunda'a Vivie

Noer Bunda'a Vivie

sakit perut thor baca'a lucu si aryo dan tiara 😂

2021-10-09

0

Rilia Tapa

Rilia Tapa

ini pemeran utama nya dimas atau aryo ?
atau jngan jngan tiara adiknya si dimas

2021-07-01

1

Lp.Ww

Lp.Ww

konyol konyol tiara

2021-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Ayah
2 Rahasia Hidupku
3 Jebakan.
4 Air mata Tiara.
5 Kebimbangan Tiara
6 Bibi Ana
7 Pria Misterius.
8 Kondisi Vegetatif.
9 Hukuman Tiara
10 Sabotase.
11 Tiara dan Aryo
12 Pengakuan Bi Ana.
13 Perjuangan Roy
14 Kesialan Tiara.
15 Trauma
16 15. Trauma
17 Kondisi Tiara.
18 Kedatangan Dimas
19 Pindah ke Apartemen.
20 Tuan Bagas.
21 Kalung Tiara.
22 Rahasia Dimas.
23 Penyamaran Aryo.
24 Kedatangan Farih.
25 Rencana Tuan Bagas.
26 Kemarahan Dimas.
27 Permintaan Opa Dimas.
28 Kembalikan Ia Padaku.
29 Berikan Aku Seorang Anak.
30 Mencoba Bernegosiasi.
31 Mencari Pekerjaan.
32 Pingsan lagi.
33 Alergi.
34 Pergi Rapat.
35 Kecemasan Dimas
36 Permainan Narendra.
37 Aku menginginkan seorang Ibu
38 Keegoisan Dimas
39 Permintaan Dimas.
40 Pembalasan Tiara.
41 Pelampiasan Dimas
42 Kekecewaan Tuan Aziz.
43 Mengunjungi Kantor Reno.
44 Penjahat Wanita
45 Pesta
46 Reno dan Tiara.
47 Merawat Tiara
48 Kekesalan Rendra
49 Dimas mesum
50 Pergi ke Jepang.
51 Tiara dan Rendra
52 Kecurigaan Reno.
53 Reno Kecewa
54 Kedatangan Andini.
55 Perjodohan Dimas
56 Air Mata Rendra
57 Di Rumah Sakit
58 Operasi untuk Rendra
59 Pertunangan Dimas
60 Kemarahan Aiko
61 Permintaan Kakek.
62 Sadar.
63 Rencana Aiko
64 Hasrat
65 Aku Menginginkanmu.
66 Melarikan Diri.
67 Dia Calon Istriku.
68 Mencari Farih
69 Undercut
70 Perjuangan Dimas
71 Ada Apa Denganku.
72 Dimas Cemburu
73 Balas Dendam.
74 Masa lalu Aryo
75 Permintaan Rendra
76 Mengunjungi Tiara
77 Nita dan Nyonya Anggi.
78 Kemarahan Anggi
79 Menjemput Andini.
80 Pulang ke Rumah.
81 Rindu
82 Rahasia Tiara
83 Kehebohan Rendra
84 Menagih Janji
85 Nikahi Adikku.
86 Titik Terang.
87 Rencana Dimas
88 Merindukanmu.
89 Pernikahan.
90 Jodohku.
91 Hukuman Untuk Farih.
92 Maafkan Aku.
93 Milikku Seutuhnya.
94 Menemukannya.
95 Pertemuan Aryo
96 Masa Lalu Yang Menyakitkan.
97 Key Kembali.
98 Kebersamaan
99 Masa Lalu
100 Kekhawatiran Tiara.
101 Mencari Keberadaan Aryo.
102 Kampung Nelayan.
103 Pengakuan Tiara
104 Kondisi kritis.
105 Teo Dan Anggi
106 Dimana Kau Berada?
107 Menelusuri Jejak
108 Menyelamatkan Tiara.
109 Pernikahan Key.
110 Tingkah Konyol Dimas
111 Ramuan Mujarab.
112 Kebahagiaan Keluarga Tiara.
113 Belajar Mencintai.
114 Taman Bunga.
115 Misi Menaklukkan Dimas.
116 Istriku Tersayang.
117 Siasat Manda
118 Manda Vs Tiara.
119 Siasat Manda.
120 Derita Erick.
121 Ke Singapura.
122 Perang Dingin
123 Dimas dan Tiara.
124 Rencana Kakek dan Rendra.
125 Menemui Mona
126 Tetap Semangat
127 Rapat Pimpinan
128 Ketegangan Dalam Rapat.
129 Kecemburuan Di Tengah Rapat
130 Kepercayaan Diri Tiara.
131 Permintaan Maaf Tiara.
132 Kedatangan Manda.
133 Kekecewaan Tiara.
134 Aku Merindukanmu
135 Cukup Percaya Padaku
136 Drama Di Pagi Hari.
137 Damai Itu Indah.
138 Rencana Manda.
139 Mencari Dimas.
140 Menyingkirkan Manda.
141 Farih Menikah
142 Drama Pernikahan.
143 Pengakuan Farih.
144 Permintaan Mama
145 Pernikahan Farih
146 Pertemuan Reno Dan Mona.
147 Sakit.
148 Kepergian Farih dan Lia.
149 Penyesalan Kakek
150 Terkejut.
151 Tanggung Jawab.
152 Menjauh Sesaat.
153 Melacak Keberadaan Tiara
154 Kedekatan Michael dan Tiara.
155 Kegalauan Dimas.
156 Taktik Dimas.
157 Aksi Roy
158 Terbongkar
159 Konslet.
160 Last Moments.
161 Bagi Rasa Sakitmu Denganku
162 Salah Paham.
163 Nasehat Farih
164 Kemarahan Tiara.
165 Ngungsi
166 Terbongkar.
167 Menyusul Tiara.
168 Pencuri Mangga.
169 Meracuni Kepolosan Lia.
170 Ngidam Nasi Goreng
171 Krisis Perusahaan.
172 Manja.
173 Mencari Buronan.
174 Menjadi Tawanan.
175 Kekhawatiran Dimas.
176 Kedatangan Dimas
177 Mencari Tiara.
178 Mimpi Dimas.
179 Masuk Hutan
180 Menelusuri Hutan
181 Identitas Tedi.
182 Perjanjian.
183 Penjelasan Daniel.
184 Ngidam.
185 Sampai di Jepang.
186 Memasuki Hiburan Malam.
187 Mengumpulkan informasi.
188 Mencari Informasi.
189 Pelayan VVIP.
190 Bertemu Roy.
191 Kerjasama Michael dan Dimas
192 Meninggalkan Markas.
193 Keluar Pulau
194 Tipu Daya Dimas
195 Nama Samaran.
196 Jalan Terang.
197 Pengkhianatan.
198 Amarah Katsuro.
199 Perkenalan.
200 Menemukan Nara.
201 Trouble Maker
202 Penggerebekan
203 Ancaman.
204 Akhir Pertempuran.
205 Proses Pemakaman
206 Kekesalan Tiara.
207 Rencana Alex
208 Nara Sadar.
209 Mencari Tiara
210 Pencekalan
211 Tiba Di Negara Tujuan.
212 Bertemu Tiara.
213 Sebuah Pesan
214 Melepaskan Rindu.
215 Gonjang-ganjing Perusahaan.
216 Kesepakatan.
217 Ancaman Osvaldo.
218 Berkunjung Ke Makam
219 Ancaman Dimas.
220 Kekuasaan Dimas.
221 Keputusan Raja
222 Kemarahan Dimas
223 Pertemuan Dimas dan Tiara.
224 Tiba Di Apartemen
225 Kebencian Dewi.
226 Dimas Cemburu.
227 Bertemu Anton.
228 Bertemu Rendra Dan Mona.
229 Rencana Pernikahan Reno.
230 Calon Istri.
231 Bidadari Surga.
232 Resepsi Pernikahan
233 Nara Dan Mike
234 Kontraksi
235 Tiara melahirkan
236 Canggung.
237 Bencana Alam.
238 Jalan-jalan.
239 Perjalanan Ke Lokasi Bencana.
240 Mencari Informasi.
241 Semangat.
242 Tiba Di Rumah.
243 Menemui Mona dan Tiara
244 Taktik Sang Penakluk
245 Kedatangan Dewi.
246 Tinggal Bersama.
247 Pindah Kamar
248 Salah Paham
249 Gemas.
250 Benci.
251 Kedatangan Anton.
252 Ungkapan Perasaan Mike.
253 Canggung.
254 Mengasuh Angga.
255 Siswi Baru
256 Kehebohan Di Sekolah.
257 Shopping.
258 Liburan.
259 Keras Kepala.
260 Menggoda.
261 Kenekatan Anton.
262 Kesal.
263 Terjatuh.
264 Fitnah.
265 Menghilang.
266 Jangan Ambil Dia Dariku
267 Perubahan Sikap Dewi.
268 Mencari Dewi.
269 Bukti.
270 Emosi.
271 Kenyataan yang menyakitkan.
272 Mengunjungi Nara.
273 Sadar.
274 Penolakan Dewi
275 Lamaran.
276 Keresahan Mike
277 Pernikahan Anton dan Dewi
278 Penelusuran.
279 Mencari Angga
280 Dewi Menghilang.
281 Jangan Tinggalkan Kami.
282 Bertemu Manda.
283 Tertangkap.
Episodes

Updated 283 Episodes

1
Kepergian Ayah
2
Rahasia Hidupku
3
Jebakan.
4
Air mata Tiara.
5
Kebimbangan Tiara
6
Bibi Ana
7
Pria Misterius.
8
Kondisi Vegetatif.
9
Hukuman Tiara
10
Sabotase.
11
Tiara dan Aryo
12
Pengakuan Bi Ana.
13
Perjuangan Roy
14
Kesialan Tiara.
15
Trauma
16
15. Trauma
17
Kondisi Tiara.
18
Kedatangan Dimas
19
Pindah ke Apartemen.
20
Tuan Bagas.
21
Kalung Tiara.
22
Rahasia Dimas.
23
Penyamaran Aryo.
24
Kedatangan Farih.
25
Rencana Tuan Bagas.
26
Kemarahan Dimas.
27
Permintaan Opa Dimas.
28
Kembalikan Ia Padaku.
29
Berikan Aku Seorang Anak.
30
Mencoba Bernegosiasi.
31
Mencari Pekerjaan.
32
Pingsan lagi.
33
Alergi.
34
Pergi Rapat.
35
Kecemasan Dimas
36
Permainan Narendra.
37
Aku menginginkan seorang Ibu
38
Keegoisan Dimas
39
Permintaan Dimas.
40
Pembalasan Tiara.
41
Pelampiasan Dimas
42
Kekecewaan Tuan Aziz.
43
Mengunjungi Kantor Reno.
44
Penjahat Wanita
45
Pesta
46
Reno dan Tiara.
47
Merawat Tiara
48
Kekesalan Rendra
49
Dimas mesum
50
Pergi ke Jepang.
51
Tiara dan Rendra
52
Kecurigaan Reno.
53
Reno Kecewa
54
Kedatangan Andini.
55
Perjodohan Dimas
56
Air Mata Rendra
57
Di Rumah Sakit
58
Operasi untuk Rendra
59
Pertunangan Dimas
60
Kemarahan Aiko
61
Permintaan Kakek.
62
Sadar.
63
Rencana Aiko
64
Hasrat
65
Aku Menginginkanmu.
66
Melarikan Diri.
67
Dia Calon Istriku.
68
Mencari Farih
69
Undercut
70
Perjuangan Dimas
71
Ada Apa Denganku.
72
Dimas Cemburu
73
Balas Dendam.
74
Masa lalu Aryo
75
Permintaan Rendra
76
Mengunjungi Tiara
77
Nita dan Nyonya Anggi.
78
Kemarahan Anggi
79
Menjemput Andini.
80
Pulang ke Rumah.
81
Rindu
82
Rahasia Tiara
83
Kehebohan Rendra
84
Menagih Janji
85
Nikahi Adikku.
86
Titik Terang.
87
Rencana Dimas
88
Merindukanmu.
89
Pernikahan.
90
Jodohku.
91
Hukuman Untuk Farih.
92
Maafkan Aku.
93
Milikku Seutuhnya.
94
Menemukannya.
95
Pertemuan Aryo
96
Masa Lalu Yang Menyakitkan.
97
Key Kembali.
98
Kebersamaan
99
Masa Lalu
100
Kekhawatiran Tiara.
101
Mencari Keberadaan Aryo.
102
Kampung Nelayan.
103
Pengakuan Tiara
104
Kondisi kritis.
105
Teo Dan Anggi
106
Dimana Kau Berada?
107
Menelusuri Jejak
108
Menyelamatkan Tiara.
109
Pernikahan Key.
110
Tingkah Konyol Dimas
111
Ramuan Mujarab.
112
Kebahagiaan Keluarga Tiara.
113
Belajar Mencintai.
114
Taman Bunga.
115
Misi Menaklukkan Dimas.
116
Istriku Tersayang.
117
Siasat Manda
118
Manda Vs Tiara.
119
Siasat Manda.
120
Derita Erick.
121
Ke Singapura.
122
Perang Dingin
123
Dimas dan Tiara.
124
Rencana Kakek dan Rendra.
125
Menemui Mona
126
Tetap Semangat
127
Rapat Pimpinan
128
Ketegangan Dalam Rapat.
129
Kecemburuan Di Tengah Rapat
130
Kepercayaan Diri Tiara.
131
Permintaan Maaf Tiara.
132
Kedatangan Manda.
133
Kekecewaan Tiara.
134
Aku Merindukanmu
135
Cukup Percaya Padaku
136
Drama Di Pagi Hari.
137
Damai Itu Indah.
138
Rencana Manda.
139
Mencari Dimas.
140
Menyingkirkan Manda.
141
Farih Menikah
142
Drama Pernikahan.
143
Pengakuan Farih.
144
Permintaan Mama
145
Pernikahan Farih
146
Pertemuan Reno Dan Mona.
147
Sakit.
148
Kepergian Farih dan Lia.
149
Penyesalan Kakek
150
Terkejut.
151
Tanggung Jawab.
152
Menjauh Sesaat.
153
Melacak Keberadaan Tiara
154
Kedekatan Michael dan Tiara.
155
Kegalauan Dimas.
156
Taktik Dimas.
157
Aksi Roy
158
Terbongkar
159
Konslet.
160
Last Moments.
161
Bagi Rasa Sakitmu Denganku
162
Salah Paham.
163
Nasehat Farih
164
Kemarahan Tiara.
165
Ngungsi
166
Terbongkar.
167
Menyusul Tiara.
168
Pencuri Mangga.
169
Meracuni Kepolosan Lia.
170
Ngidam Nasi Goreng
171
Krisis Perusahaan.
172
Manja.
173
Mencari Buronan.
174
Menjadi Tawanan.
175
Kekhawatiran Dimas.
176
Kedatangan Dimas
177
Mencari Tiara.
178
Mimpi Dimas.
179
Masuk Hutan
180
Menelusuri Hutan
181
Identitas Tedi.
182
Perjanjian.
183
Penjelasan Daniel.
184
Ngidam.
185
Sampai di Jepang.
186
Memasuki Hiburan Malam.
187
Mengumpulkan informasi.
188
Mencari Informasi.
189
Pelayan VVIP.
190
Bertemu Roy.
191
Kerjasama Michael dan Dimas
192
Meninggalkan Markas.
193
Keluar Pulau
194
Tipu Daya Dimas
195
Nama Samaran.
196
Jalan Terang.
197
Pengkhianatan.
198
Amarah Katsuro.
199
Perkenalan.
200
Menemukan Nara.
201
Trouble Maker
202
Penggerebekan
203
Ancaman.
204
Akhir Pertempuran.
205
Proses Pemakaman
206
Kekesalan Tiara.
207
Rencana Alex
208
Nara Sadar.
209
Mencari Tiara
210
Pencekalan
211
Tiba Di Negara Tujuan.
212
Bertemu Tiara.
213
Sebuah Pesan
214
Melepaskan Rindu.
215
Gonjang-ganjing Perusahaan.
216
Kesepakatan.
217
Ancaman Osvaldo.
218
Berkunjung Ke Makam
219
Ancaman Dimas.
220
Kekuasaan Dimas.
221
Keputusan Raja
222
Kemarahan Dimas
223
Pertemuan Dimas dan Tiara.
224
Tiba Di Apartemen
225
Kebencian Dewi.
226
Dimas Cemburu.
227
Bertemu Anton.
228
Bertemu Rendra Dan Mona.
229
Rencana Pernikahan Reno.
230
Calon Istri.
231
Bidadari Surga.
232
Resepsi Pernikahan
233
Nara Dan Mike
234
Kontraksi
235
Tiara melahirkan
236
Canggung.
237
Bencana Alam.
238
Jalan-jalan.
239
Perjalanan Ke Lokasi Bencana.
240
Mencari Informasi.
241
Semangat.
242
Tiba Di Rumah.
243
Menemui Mona dan Tiara
244
Taktik Sang Penakluk
245
Kedatangan Dewi.
246
Tinggal Bersama.
247
Pindah Kamar
248
Salah Paham
249
Gemas.
250
Benci.
251
Kedatangan Anton.
252
Ungkapan Perasaan Mike.
253
Canggung.
254
Mengasuh Angga.
255
Siswi Baru
256
Kehebohan Di Sekolah.
257
Shopping.
258
Liburan.
259
Keras Kepala.
260
Menggoda.
261
Kenekatan Anton.
262
Kesal.
263
Terjatuh.
264
Fitnah.
265
Menghilang.
266
Jangan Ambil Dia Dariku
267
Perubahan Sikap Dewi.
268
Mencari Dewi.
269
Bukti.
270
Emosi.
271
Kenyataan yang menyakitkan.
272
Mengunjungi Nara.
273
Sadar.
274
Penolakan Dewi
275
Lamaran.
276
Keresahan Mike
277
Pernikahan Anton dan Dewi
278
Penelusuran.
279
Mencari Angga
280
Dewi Menghilang.
281
Jangan Tinggalkan Kami.
282
Bertemu Manda.
283
Tertangkap.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!