Ibu Anggi menidurkan Tiara di pangkuannya kemudian mengelus wajah Tiara. Dengan wajah di penuhi senyuman ia menatap Tiara.
"Cantik, kamu akan menjadi aset berharga untukku" ucap Nyonya Anggi tersenyum memandang wajah Tiara.
Ya Tiara adalah gadis cantik berhidung mancung, bibir merah sexy, bermata besar dan lentik, kulitnya halus putih dan mulus. Tubuh Tiara memang agak sedikit mungil tapi walaupun begitu, tetap saja tubuhnya yang padat berisi di bagian tertentu menambah kecantikannya dan terlihat sexy.
Mobil milik Nyonya Anggi berhenti di depan salah satu bangunan yang mewah, Nyonya Anggi keluar dari mobilnya dan memanggil salah satu anak buahnya.
"Bawa dia ke ruang VVIP lantai atas, jangan lupa panggil Maya untuk mengurusnya" ucap Nyonya Anggi tegas kepada salah satu anak buahnya.
"Baik Nyonya" jawabnya.
"Nyonya Anggi melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan itu untuk menuju kamarnya. Sesampainya dikamar Nyonya Anggi duduk dan bersandar ditempat tidurnya.
Tok.... tok... tok...
terdengar suara ketukan pintu dari ruangan nyonya Anggi, kemudian masuklah pria paruh baya berwajah tampan.
"Apa aku menyuruhmu masuk ?" ucap Nyonya Anggi kepada Pria itu.
"Apa kau tak merindukanku? tanya pria itu.
"Baru satu Minggu tak bertemu tampaknya rasa percaya dirimu bertambah Besar Tuan Bagas", ujar Nyonya Anggi sambil memejamkan matanya dan tubuhnya yang masih bersandar di tempat yg tidur.
Tuan Bagas menghampiri Nyonya Anggi, dia mendudukkan tubuhnya disebelahnya, merengkuh tubuh wanita itu lalu mendekatkan wajahnya dan ******* bibir wanita itu.
Tangan Pria itu menelusup masuk dan menjelajah ke dalam. Nyonya Anggi berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari rengkuhan pria itu, dia mendorong dan memukul-mukul dada bidang pria itu namun tenaga pria itu lebih kuat darinya.
Setelah hampir kehabisan oksigen akhirnya pria itu melepaskannya, Nyonya Anggi langsung mendorong Pria itu hingga jatuh terjungkal dari tempat tidur.
"Apa kau mau mati?" ucap Nyonya Anggi kepada pria itu.
Pak Bagas dengan posisi duduk dilantai tersenyum kemudian tertawa menatapnya.
"Bukankah kau punya barang baru bagaimana kalau kau biarkan aku mencicipinya? dan aku tak akan mengganggumu lagi" ujar pria itu dengan tatapan menggoda kepada Nyonya Anggi.
"Berani kau menyentuhnya aku akan membunuhmu, wanita itu sangat spesial aku menyiapkannya untuk tuan muda" ucap Nyonya Anggi.
"Apa kau yakin tuan muda akan puas dengan pilihanmu itu?"
"Wanita itu memang sangat cantik tapi apa kamu yakin dia masih ori, kamu tau bukan tuan muda tidak suka barang bekas" ujar pria itu lagi.
"Aku yakin kali ini, dan untuk masalah itu kamu tidak perlu khawatir, Tuan muda punya Dokter kepercayaan sendiri yang selalu memeriksa wanita yang akan melayaninya" jawab Nyonya Anggi.
"Lalu bagaimana denganku?" tanya pria itu.
"Pergilah ke kamarmu aku akan mengirimkan wanita lain ke kamarmu" jawab Nyonya Anggi.
Pak Bagas pun tersenyum dan bangun dari duduknya sambil menepuk-nepuk bagian belakangnya karena terjatuh tadi.
"Kau selalu tau apa mauku" ucap pak Bagas tersenyum mendekatkan wajahnya kemudian mencium bibir nyonya Anggi sekilas, lalu beranjak pergi.
"Dasar Pria mesum seandainya aku tak membutuhkan jasamu, aku pasti sudah dari dulu membuangmu" gumam nyonya Anggi lirih sambil mengusap-usap bibirnya.
Sementara itu di bandara diperlihatkan seorang pria tampan keluar dari pesawat pribadinya dengan di dampingi beberapa pengawal menuju keluar bandara.
"Apa jadwalku hari ini Ric" Tanya pria itu pada Eric Asisten pribadinya.
"Maaf Tuan anda di minta Tuan Besar ke rumah utama " jawab Eric sedikit gugup.
"Abaikan orang tua peganggu itu dan..." ucap Dimas dingin.
"Tapi tuan..." jawab Eric menyela pembicaraan Dimas.
"Aryo, kirim Eric ke perkebunan kelapa sawit di pedalaman hutan Kalimantan kalau dia terus menyelaku" ucap Dimas kesal.
"Dengan senang hati Tuan" jawab Aryo dengan senyum menyeringai menatap Eric.
Aryo merupakan Kepala pengawal dan salah satu orang kepercayaan Dimas.
"Maaf Tuan..., maafkan saya. Saya akan menuruti apapun kemauan Tuan" ucap Eric gugup.
Astaga apa kesalahanku di masa lalu begitu besar hingga di kehidupan ini harus hidup dengan dua raja singa, batin Eric.
******
Sementara itu disebuah kamar mewah tampak seorang gadis cantik yang masih belum sadarkan diri.
Ceklek...
Suara pintu terbuka di ikuti dua orang wanita berpakaian sexy memasuki kamar itu.
"Cantik, aku suka hasil karyamu Maya" ucap Nyonya Anggi menatap gadis cantik yang masih tertidur.
"Wanita ini memang cantik nyonya, saya hanya memberi riasan tipis dan menata rambutnya sedikit" ujar Maya.
"Wanita ini seperti mayat hidup saja, Dia bahkan tidak terbangun pada saat saya memandikannya" ujar Maya lagi.
"Dia tidak akan bangun sampai 6 jam kedepan aku sudah mengatur dosisnya" ucap Nyonya Anggi.
"Jangan lupa bawa dia ketempat biasa, ganti juga bajunya sesampai disana. Baju ini kurang menggoda, atau naked juga tidak masalah. Aku tidak mau mengecewakan pelangganku," ujar Nyonya Anggi.
"Baik Nyonya" jawab Mira.
"Tolong panggilkan Adnan ke ruang kerjaku" perintah Nyonya Anggi kepada Mira.
Nyonya Anggi pun melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya, sesampai di ruang kerjanya dia duduk di ujung mejanya kemudian menuangkan wine kedalam gelas.
tok... tok... tok
Suara ketukan pintu ruang kerja Nyonya Anggi.
"Masuk" ucap Nyonya Anggi.
Terlihat pria berwajah sangar berkulit coklat dan berbadan tegap memasuki ruangan Nyonya Anggi.
" Adnan, Aku ingin kamu membawa 2 orang bersamamu mengawal Maya dan Tiara ke hotel tempat Tuan Muda" ucap Nyonya Anggi.
"Baik Nyonya" jawab Adnan.
"Ingat pastikan sampai tujuan sebelum Tuan Muda datang, kamu tentunya tau bukan jam berapa biasanya Tuan muda berada disana?" ucap Nyonya Anggi.
"Baik Nyonya perintah anda akan saya laksanakan" ucap Adnan.
*******
Di dalam salah satu ruangan Presindetal suite hotel, ada seorang gadis cantik menggunakan lingerie merah tembus pandang tengah tertidur di atas tempat tidur. Dengan kelopak mawar merah yang di tebar di sekitar tempat tidurnya.
Ruangannya ditata begitu cantik dengan penerangan lampu tidur, hingga ruangan terlihat agak temaram.
Terlihat gadis cantik itu mulai menggerakkan tubuhnya dan mengerjapkan matanya, tak lama kemudian gadis itu membuka matanya dengan sempurna.
Dia terlihat bingung menatap sekitarnya, ia memegang kepalanya yang terasa sakit berdenyut, dia bangun perlahan dan duduk di atas tempat tidur itu.
"Dimana ini dan ruangan ini milik siapa? mewah sekali" gumam gadis cantik itu.
Perlahan gadis itu mulai mengumpulkan kesadarannya, ia mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya.
"Astaga bukankah sebelumnya aku berada di dalam mobil Ibu Anggi, kemudian setelah ia memberikan minuman padaku tiba-tiba aku merasa ngantuk berat dan akhirnya tertidur" gumam Tiara.
"Tapi,mengapa aku ada disini sekarang."
"Apa Ibu itu menaruh obat tidur pada minumanku, tapi untuk apa?"
"Ah tidak-tidak..., Ibu itu tidak mungkin berniat jahat padaku dia terlihat baik dan anaknya juga lucu. Ini pasti hanya kondisi fisik aku yang lemah hingga aku pingsan."
"Ya, aku yakin pasti seperti itu?" batin Tiara.
Ceklek....
Suara pintu dibuka dari luar, tak lama terdengar suara langkah kaki masuk ke dalam ruangan itu.
Mendengar suara pintu dibuka Tiara menatap ke arah pintu dan terlihat seorang Pria yang sangat tampan melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan.
"Tampan" Gumam Tiara lirih tapi masih terdengar pria itu.
Tiara benar-benar terhipnotis oleh ketampanan pria itu, hingga dia tak menyadari kondisi pakaiannya saat ini. Ia terus menatap bengong Pria itu yang terus melangkahkan kakinya menuju ke arahnya.
Pria Tampan dengan tubuh atletis berkulit putih berhidung mancung, bibir sexy dengan rahang yang tegas dan mata elangnya. Seolah-olah ia ingin segera menerkam mangsanya.
tbc.
Jangan lupa like, vote dan komentarnya.
mohon maaf kalau typo masih bertebaran
🙏😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Darlim Frans
visual nya dong Thor biar seru bacanya 🥰
2022-07-02
0
MustikaDyahSukmawati[BundaIke]
🙊🙈🥀🧟🙅🤬🥺😳😤😨😧😦😮😯😲😱😈👿👹👺☠️🙀😾💀🦅🦊🐽🐊🐍🦨🦡🦉🦈🦑🐙🍺🍻🥂🍾🍷🍸🍹🍴🔪
2021-12-23
0
Epifania R
kasian tiara
2021-10-19
0