Air mata Tiara.

"Apa Aku terlihat begitu tampan, hingga kau memandangku seperti itu gadis kecil" Ucap pria itu dingin penuh percaya diri.

"Wajah yang cantik dan tubuh mungil yang cukup sexy, tapi sayang...," ucap pria itu menggantung ucapannya menatap Tiara dengan senyum menyeringai.

Tiara tersadar ia menatap tubuhnya dan seketika ia melotot, menatap tubuhnya yang mengenakan lingerie merah.

"Aaaaa!!!!" Tiara berteriak sambil menarik selimut menutupi tubuhnya.

Dimas tertawa mengejek melihat tingkah Tiara.

"Buat apa kau menutupinya aku bahkan sudah melihatnya" ujar pria itu mengejek.

"Si...siapa kamu? dan... dan kenapa kamu masuk kesini" ucap Tiara tergagap sambil menggenggam erat selimut yang menutupi tubuhnya.

"Dengar aku gadis kecil, aku disini bukan untuk menjawab pertanyaanmu, Tapi aku akan memberitahu namaku."

"Namaku Dimas Adi Nugraha, ingat baik-baik namaku Dimas dan aku yakin kamu pasti senang bukan bisa melayaniku. Kamu tau tidak sembarang wanita bisa naik ke tempat tidurku." ucap pria itu dengan bangganya.

"Kenapa aku harus mengingat namamu? dan apa kamu bilang melayanimu? Aku tidak merasa kalau aku pernah melamar jadi pembantumu" ucap Tiara polos sambil mengerjapkan matanya.

"Apa kamu sedang berpura-pura bodoh untuk menarik simpati ku? bahkan kau seolah-olah tidak mengenal namaku hem..." ucap Dimas menatapnya tajam sambil menaik turunkan alisnya.

"Kalau ini adalah trikmu untuk membuatku tertarik kau berhasil karena aku mulai tertarik padamu" ujar Dimas lagi sambil melangkah maju dan mendekat ke tempat tidur lalu duduk di sebelah Tiara.

Merasa Terancam Tiara memundurkan tubuhnya menjauh dari Pria itu dan mengambil ancang-ancang ingin melarikan diri, tapi sayang pria disebelahnya menahan selimutnya.

Tiara yang tidak ingin tubuhnya terekspose memilih diam ditempat tidur, menggenggam erat selimutnya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Apa yang ingin kau lakukan, keluar kau dari sini?" teriak Tiara dengan mata menatap Dimas tajam.

Sekarang Tiara tidak terlihat takut lagi pada Dimas, karena ia tidak ingin di anggap lemah dan diremehkan.

"Kau... Kau berani mengusir seorang Dimas?

mengusirku dari kamarku sendiri, apa kau sudah bosan hidup hah?" ucap Dimas menyeringai.

Astaga apa dia bilang? ini kamarnya, Bagaimana aku bisa disini apa mungkin Ibu Anggi yang melakukan ini padaku? batin Tiara.

"Hai... apa kau mendengarkanku? berani-beraninya kau mengacuhkan seorang Dimas, apa kau tidak tau siapa aku?" tanya Dimas.

"Emangnya siapa kamu dan ada apa dengan namamu, kau terlihat bangga sekali dengan namamu?" tanya Tiara dengan memanyunkan bibirnya.

"Lagipula aku memintamu keluar karena ingin mengganti bajuku, setelah itu aku akan pergi dan tidak akan mengganggumu lagi" ucap Tiara lagi.

Dimas yang merasa gemas ingin sekali melahap bibir gadis itu, bagaimana bisa dia mengatakan akan pergi dan tidak menggangunya lagi. Tapi karena egonya ia mencoba menahan semua itu.

Biasanya gadis-gadis yang naik ke tempat tidurnya selalu merengek dan berusaha keras untuk merayu serta menyenangkan hatinya, tapi gadis di depannya ini terlihat berbeda.

"Astaga kau ini gadis dari planet mana hingga tak mengenalku. Apa kau tak pernah membaca majalah dan apa kau tak punya tv di rumah? setidaknya tidakkah kau pernah mendengar namaku Dimas Adi Nugraha" tanya Dimas lagi.

Dimas adalah seorang CEO dari perusahaan Adi Nugraha Group, perusahaan yang bergerak di bidang properti, perhotelan, bahkan rumah sakit di berbagai daerah.

Wajah Dimas seringkali muncul di majalah-majalah bahkan televisi, banyak para gadis yang tergila-gila padanya bahkan para Ibu-ibu pun sangat mengidolakannya.

"Kenapa aku harus mengenalmu? Dan apa hubungannya majalah dan televisi denganmu," tanya Tiara.

"Asal kamu tau saja, aku juga punya teman yang bernama Dimas dan dia anak juragan sate dan termasuk orang terkaya di kampungku tapi dia tidak sombong dan segalak dirimu" ujar Tiara sambil memonyongkan bibirnya.

Dimas menatap tiara bengong dengan bibir menganga, karena terkejut bagaimana mungkin seorang Dimas yang merajai dunia bisnis disamakan dengan seorang anak juragan sate.

"Kenapa bengong? tutup tuh bibir entar lalat masuk" ejek Tiara kembali memonyongkan bibirnya.

Dimas yang semakin gemas melihat tingkah Tiara tidak bisa menahan diri lagi, Dimas menarik Tiara ke dalam pelukannya lalu menciumnya.

Tiara berusaha kuat untuk melawan dengan memukul dan mendorong tubuh Dimas, tapi apalah daya tubuhnya yang kecil bahkan tidak mampu menggerakkan tubuh Atletis Dimas.

Setelah hampir kehabisan napas ia melepaskan ciumannya. Dimas melecehkan Tiara.

Tiara berusaha berontak, berteriak dan menangis histeris. Namun teriakan dan air mata Tiara tidak bisa meredam Dimas.

Tiara sama sekali tidak bisa menikmati permainan Dimas dia terus menangis dan meronta.

Pemberontakan Tiara semakin membuat Dimas menggila.

Tiara yang kelelahan karena terus berteriak menangis dan meronta, akhirnya menghentikan teriakan dan pemberontakannya. Ia hanya terus menangis sesenggukan.

Dimas pun akhirnya tersadar ketika tidak ada pemberontakan dari Gadis kecil itu.

Diperhatikannya gadis itu yang menangis sesenggukan dengan wajah yang pucat.

Deg..., melihat air mata dan kondisi tubuh gadis itu yang dipenuhi bekas gigitan dimana-mana seketika membuat Dimas merasakan sakit.

"Maaf..., maafkan aku" ucap pria itu memeluk Tiara erat.

Setelah melepaskan Tiara, ia kemudian mengambil selimut yang ia buang dilantai tadi dan menutupi tubuh Tiara.

"Tidurlah, aku tidak akan mengganggumu lagi" ucap Dimas lembut lalu mengecup kening Tiara.

Tiara yang masih menangis membalikkan tubuhnya membelakangi Dimas.

Dimas turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk meredam hasratnya.

Di dalam kamar mandi setelah Dimas sudah berhasil meredam gairahnya, Dimas terus merutuki kebodohannya karena menyakiti Tiara. Ia mengepalkan tangannya dan memukul-mukul dinding kamar mandi hingga tangannya terluka.

Keluar dari kamar mandi hanya dengan berbalut handuk kecil yang hanya mampu menutupi bagian bawahnya saja, Dimas menuju ketempat tidur.

Menatap gadis kecilnya itu yang ternyata sudah tertidur lelap.

Dimas yang merasa lelah, malas untuk berganti pakaian pun langsung masuk kedalam selimut, menarik Tiara ke dalam pelukannya dan tertidur sambil memeluk Tiara.

*****

Cahaya matahari yang menyorot masuk mengganggu tidur seorang wanita cantik, dia mengerjapkan matanya dan berusaha untuk menggerakkan tubuhnya namun seperti ada sesuatu yang menindih perutnya.

Tiara membuka matanya dan melihat ada pria disebelahnya, refleks ia berteriak "aaaaaaa!!!!" dan menendang Dimas sekuat tenaga hingga pria itu terjatuh dari tempat tidur beserta selimutnya.

"Aaduh!!!" ucap Dimas kaget lalu berusaha untuk bangun sambil memegang selimutnya.

Dimas yang masih setengah tersadar menatap Tiara. Melihat pemandangan indah di depannya ia menelan air liurnya.

"Apa kamu ingin melanjutkan yang tadi malam" ucap Dimas tersenyum menatap Tiara.

Tiara yang ketakutan refleks menyilangkan kedua tangannya dan ketika menyadari kondisi tubuhnya. Dengan cepat ia mengambil bantal disebelahnya untuk menutupinya.

Dimas tertawa lalu naik ke tempat tidur mendekati Tiara.

Tiara yang teringat kenangannya tadi malam, jadi ketakutan dan menangis.

"Jangan..., jangan lagi aku mohon" pinta Tiara mengatupkan kedua tangannya dengan air mata yang terus mengalir.

Dimas yang melihat Tiara menangis merasakan sesak di dadanya, kemudian ia menarik Tiara pelan untuk masuk ke dalam pelukannya.

"Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu" ucap Dimas lembut mengelus punggung Tiara.

Tiara yang tadinya ingin memberontak, ia urungkan niatnya melihat sikap dan bicara Dimas yang lembut padanya.

Merasa Tiara sudah tenang Dimas pun melepaskan pelukannya, mengusap air mata Tiara dan mengecup keningnya lembut.

Tiara yang merasakan ketulusan Dimas pun membiarkan Dimas mencium keningnya, Toh jika dia memberontak sekalipun itu percuma karena ia pasti akan kalah.

"Boleh aku tau siapa namamu dan bagaimana kamu bisa sampai disini dan menjalani profesi ini?" tanya Dimas heran menatap Tiara intens.

Tiara yang bingung harus menjawab apa akhirnya terdiam.

Ehhem..., deheman Dimas pun menyadarkan Tiara.

"Saya Tiara, sebenarnya aku sama sekali tidak tau kenapa aku bisa ada disini dan apa maksudmu menjalani profesi ini. Aku baru sampai di kota ini, dan aku belum pernah melamar pekerjaan apapun" ucap Tiara bingung.

Tiara pun menceritakan kepada Dimas bagaimana perjalanannya ke kota ini dan bagaimana ia mengenal Nyonya Anggi.

"Apa kau tau Nyonya Anggi sendirilah yang mengirimmu kepadaku dan untuk itu aku sudah membayar 100 juta kepadanya" ucap Dimas menatap Tiara.

"Nyonya Anggi adalah pemilik Night club yang cukup terkenal di kota ini dan dia juga biasanya yang menyediakan Wanita-wanita cantik untuk para pebisnis yang ada di kota ini. Jaringannya luas hingga keluar daerah dan mancanegara, bagi siapa saja yang sudah masuk ke dalam jeratannya mustahil baginya untuk keluar" jelas Dimas lagi menatap Tiara tajam.

Tiara terkejut mendengar ucapan Dimas, bagaimana mungkin orang yang dia anggap baik, ternyata begitu licik.

Tiara menangis kencang Air matanya terus saja mengalir, dia baru saja kehilangan Ayahnya dan mencoba untuk bangkit tiba-tiba harus menghadapi kenyataan yang lebih mengerikan.

Apalagi dia hanya gadis kecil yang berusia 17 tahun yang seharusnya mengecap indahnya masa remaja, tapi apa yang dialaminya malah kebalikannya.

TBC.

Mohon maaf jika bab ini agak tidak nyambung, karena banyak yang saya Skip. terimakasih 🙏

Jangan lupa like, vote dan komentarnya ya. Terimakasih 🙏😘

Terpopuler

Comments

Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat

kasian kmu tiara. masih polos blm tau kejamnya kota

2023-11-12

0

MustikaDyahSukmawati[BundaIke]

MustikaDyahSukmawati[BundaIke]

🤑💯💥⚡🕳️🖤👄,Good masih puya Hati Nurani,Prikemanusiaan 👍

2021-12-23

0

Epifania R

Epifania R

syukurlah

2021-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Ayah
2 Rahasia Hidupku
3 Jebakan.
4 Air mata Tiara.
5 Kebimbangan Tiara
6 Bibi Ana
7 Pria Misterius.
8 Kondisi Vegetatif.
9 Hukuman Tiara
10 Sabotase.
11 Tiara dan Aryo
12 Pengakuan Bi Ana.
13 Perjuangan Roy
14 Kesialan Tiara.
15 Trauma
16 15. Trauma
17 Kondisi Tiara.
18 Kedatangan Dimas
19 Pindah ke Apartemen.
20 Tuan Bagas.
21 Kalung Tiara.
22 Rahasia Dimas.
23 Penyamaran Aryo.
24 Kedatangan Farih.
25 Rencana Tuan Bagas.
26 Kemarahan Dimas.
27 Permintaan Opa Dimas.
28 Kembalikan Ia Padaku.
29 Berikan Aku Seorang Anak.
30 Mencoba Bernegosiasi.
31 Mencari Pekerjaan.
32 Pingsan lagi.
33 Alergi.
34 Pergi Rapat.
35 Kecemasan Dimas
36 Permainan Narendra.
37 Aku menginginkan seorang Ibu
38 Keegoisan Dimas
39 Permintaan Dimas.
40 Pembalasan Tiara.
41 Pelampiasan Dimas
42 Kekecewaan Tuan Aziz.
43 Mengunjungi Kantor Reno.
44 Penjahat Wanita
45 Pesta
46 Reno dan Tiara.
47 Merawat Tiara
48 Kekesalan Rendra
49 Dimas mesum
50 Pergi ke Jepang.
51 Tiara dan Rendra
52 Kecurigaan Reno.
53 Reno Kecewa
54 Kedatangan Andini.
55 Perjodohan Dimas
56 Air Mata Rendra
57 Di Rumah Sakit
58 Operasi untuk Rendra
59 Pertunangan Dimas
60 Kemarahan Aiko
61 Permintaan Kakek.
62 Sadar.
63 Rencana Aiko
64 Hasrat
65 Aku Menginginkanmu.
66 Melarikan Diri.
67 Dia Calon Istriku.
68 Mencari Farih
69 Undercut
70 Perjuangan Dimas
71 Ada Apa Denganku.
72 Dimas Cemburu
73 Balas Dendam.
74 Masa lalu Aryo
75 Permintaan Rendra
76 Mengunjungi Tiara
77 Nita dan Nyonya Anggi.
78 Kemarahan Anggi
79 Menjemput Andini.
80 Pulang ke Rumah.
81 Rindu
82 Rahasia Tiara
83 Kehebohan Rendra
84 Menagih Janji
85 Nikahi Adikku.
86 Titik Terang.
87 Rencana Dimas
88 Merindukanmu.
89 Pernikahan.
90 Jodohku.
91 Hukuman Untuk Farih.
92 Maafkan Aku.
93 Milikku Seutuhnya.
94 Menemukannya.
95 Pertemuan Aryo
96 Masa Lalu Yang Menyakitkan.
97 Key Kembali.
98 Kebersamaan
99 Masa Lalu
100 Kekhawatiran Tiara.
101 Mencari Keberadaan Aryo.
102 Kampung Nelayan.
103 Pengakuan Tiara
104 Kondisi kritis.
105 Teo Dan Anggi
106 Dimana Kau Berada?
107 Menelusuri Jejak
108 Menyelamatkan Tiara.
109 Pernikahan Key.
110 Tingkah Konyol Dimas
111 Ramuan Mujarab.
112 Kebahagiaan Keluarga Tiara.
113 Belajar Mencintai.
114 Taman Bunga.
115 Misi Menaklukkan Dimas.
116 Istriku Tersayang.
117 Siasat Manda
118 Manda Vs Tiara.
119 Siasat Manda.
120 Derita Erick.
121 Ke Singapura.
122 Perang Dingin
123 Dimas dan Tiara.
124 Rencana Kakek dan Rendra.
125 Menemui Mona
126 Tetap Semangat
127 Rapat Pimpinan
128 Ketegangan Dalam Rapat.
129 Kecemburuan Di Tengah Rapat
130 Kepercayaan Diri Tiara.
131 Permintaan Maaf Tiara.
132 Kedatangan Manda.
133 Kekecewaan Tiara.
134 Aku Merindukanmu
135 Cukup Percaya Padaku
136 Drama Di Pagi Hari.
137 Damai Itu Indah.
138 Rencana Manda.
139 Mencari Dimas.
140 Menyingkirkan Manda.
141 Farih Menikah
142 Drama Pernikahan.
143 Pengakuan Farih.
144 Permintaan Mama
145 Pernikahan Farih
146 Pertemuan Reno Dan Mona.
147 Sakit.
148 Kepergian Farih dan Lia.
149 Penyesalan Kakek
150 Terkejut.
151 Tanggung Jawab.
152 Menjauh Sesaat.
153 Melacak Keberadaan Tiara
154 Kedekatan Michael dan Tiara.
155 Kegalauan Dimas.
156 Taktik Dimas.
157 Aksi Roy
158 Terbongkar
159 Konslet.
160 Last Moments.
161 Bagi Rasa Sakitmu Denganku
162 Salah Paham.
163 Nasehat Farih
164 Kemarahan Tiara.
165 Ngungsi
166 Terbongkar.
167 Menyusul Tiara.
168 Pencuri Mangga.
169 Meracuni Kepolosan Lia.
170 Ngidam Nasi Goreng
171 Krisis Perusahaan.
172 Manja.
173 Mencari Buronan.
174 Menjadi Tawanan.
175 Kekhawatiran Dimas.
176 Kedatangan Dimas
177 Mencari Tiara.
178 Mimpi Dimas.
179 Masuk Hutan
180 Menelusuri Hutan
181 Identitas Tedi.
182 Perjanjian.
183 Penjelasan Daniel.
184 Ngidam.
185 Sampai di Jepang.
186 Memasuki Hiburan Malam.
187 Mengumpulkan informasi.
188 Mencari Informasi.
189 Pelayan VVIP.
190 Bertemu Roy.
191 Kerjasama Michael dan Dimas
192 Meninggalkan Markas.
193 Keluar Pulau
194 Tipu Daya Dimas
195 Nama Samaran.
196 Jalan Terang.
197 Pengkhianatan.
198 Amarah Katsuro.
199 Perkenalan.
200 Menemukan Nara.
201 Trouble Maker
202 Penggerebekan
203 Ancaman.
204 Akhir Pertempuran.
205 Proses Pemakaman
206 Kekesalan Tiara.
207 Rencana Alex
208 Nara Sadar.
209 Mencari Tiara
210 Pencekalan
211 Tiba Di Negara Tujuan.
212 Bertemu Tiara.
213 Sebuah Pesan
214 Melepaskan Rindu.
215 Gonjang-ganjing Perusahaan.
216 Kesepakatan.
217 Ancaman Osvaldo.
218 Berkunjung Ke Makam
219 Ancaman Dimas.
220 Kekuasaan Dimas.
221 Keputusan Raja
222 Kemarahan Dimas
223 Pertemuan Dimas dan Tiara.
224 Tiba Di Apartemen
225 Kebencian Dewi.
226 Dimas Cemburu.
227 Bertemu Anton.
228 Bertemu Rendra Dan Mona.
229 Rencana Pernikahan Reno.
230 Calon Istri.
231 Bidadari Surga.
232 Resepsi Pernikahan
233 Nara Dan Mike
234 Kontraksi
235 Tiara melahirkan
236 Canggung.
237 Bencana Alam.
238 Jalan-jalan.
239 Perjalanan Ke Lokasi Bencana.
240 Mencari Informasi.
241 Semangat.
242 Tiba Di Rumah.
243 Menemui Mona dan Tiara
244 Taktik Sang Penakluk
245 Kedatangan Dewi.
246 Tinggal Bersama.
247 Pindah Kamar
248 Salah Paham
249 Gemas.
250 Benci.
251 Kedatangan Anton.
252 Ungkapan Perasaan Mike.
253 Canggung.
254 Mengasuh Angga.
255 Siswi Baru
256 Kehebohan Di Sekolah.
257 Shopping.
258 Liburan.
259 Keras Kepala.
260 Menggoda.
261 Kenekatan Anton.
262 Kesal.
263 Terjatuh.
264 Fitnah.
265 Menghilang.
266 Jangan Ambil Dia Dariku
267 Perubahan Sikap Dewi.
268 Mencari Dewi.
269 Bukti.
270 Emosi.
271 Kenyataan yang menyakitkan.
272 Mengunjungi Nara.
273 Sadar.
274 Penolakan Dewi
275 Lamaran.
276 Keresahan Mike
277 Pernikahan Anton dan Dewi
278 Penelusuran.
279 Mencari Angga
280 Dewi Menghilang.
281 Jangan Tinggalkan Kami.
282 Bertemu Manda.
283 Tertangkap.
Episodes

Updated 283 Episodes

1
Kepergian Ayah
2
Rahasia Hidupku
3
Jebakan.
4
Air mata Tiara.
5
Kebimbangan Tiara
6
Bibi Ana
7
Pria Misterius.
8
Kondisi Vegetatif.
9
Hukuman Tiara
10
Sabotase.
11
Tiara dan Aryo
12
Pengakuan Bi Ana.
13
Perjuangan Roy
14
Kesialan Tiara.
15
Trauma
16
15. Trauma
17
Kondisi Tiara.
18
Kedatangan Dimas
19
Pindah ke Apartemen.
20
Tuan Bagas.
21
Kalung Tiara.
22
Rahasia Dimas.
23
Penyamaran Aryo.
24
Kedatangan Farih.
25
Rencana Tuan Bagas.
26
Kemarahan Dimas.
27
Permintaan Opa Dimas.
28
Kembalikan Ia Padaku.
29
Berikan Aku Seorang Anak.
30
Mencoba Bernegosiasi.
31
Mencari Pekerjaan.
32
Pingsan lagi.
33
Alergi.
34
Pergi Rapat.
35
Kecemasan Dimas
36
Permainan Narendra.
37
Aku menginginkan seorang Ibu
38
Keegoisan Dimas
39
Permintaan Dimas.
40
Pembalasan Tiara.
41
Pelampiasan Dimas
42
Kekecewaan Tuan Aziz.
43
Mengunjungi Kantor Reno.
44
Penjahat Wanita
45
Pesta
46
Reno dan Tiara.
47
Merawat Tiara
48
Kekesalan Rendra
49
Dimas mesum
50
Pergi ke Jepang.
51
Tiara dan Rendra
52
Kecurigaan Reno.
53
Reno Kecewa
54
Kedatangan Andini.
55
Perjodohan Dimas
56
Air Mata Rendra
57
Di Rumah Sakit
58
Operasi untuk Rendra
59
Pertunangan Dimas
60
Kemarahan Aiko
61
Permintaan Kakek.
62
Sadar.
63
Rencana Aiko
64
Hasrat
65
Aku Menginginkanmu.
66
Melarikan Diri.
67
Dia Calon Istriku.
68
Mencari Farih
69
Undercut
70
Perjuangan Dimas
71
Ada Apa Denganku.
72
Dimas Cemburu
73
Balas Dendam.
74
Masa lalu Aryo
75
Permintaan Rendra
76
Mengunjungi Tiara
77
Nita dan Nyonya Anggi.
78
Kemarahan Anggi
79
Menjemput Andini.
80
Pulang ke Rumah.
81
Rindu
82
Rahasia Tiara
83
Kehebohan Rendra
84
Menagih Janji
85
Nikahi Adikku.
86
Titik Terang.
87
Rencana Dimas
88
Merindukanmu.
89
Pernikahan.
90
Jodohku.
91
Hukuman Untuk Farih.
92
Maafkan Aku.
93
Milikku Seutuhnya.
94
Menemukannya.
95
Pertemuan Aryo
96
Masa Lalu Yang Menyakitkan.
97
Key Kembali.
98
Kebersamaan
99
Masa Lalu
100
Kekhawatiran Tiara.
101
Mencari Keberadaan Aryo.
102
Kampung Nelayan.
103
Pengakuan Tiara
104
Kondisi kritis.
105
Teo Dan Anggi
106
Dimana Kau Berada?
107
Menelusuri Jejak
108
Menyelamatkan Tiara.
109
Pernikahan Key.
110
Tingkah Konyol Dimas
111
Ramuan Mujarab.
112
Kebahagiaan Keluarga Tiara.
113
Belajar Mencintai.
114
Taman Bunga.
115
Misi Menaklukkan Dimas.
116
Istriku Tersayang.
117
Siasat Manda
118
Manda Vs Tiara.
119
Siasat Manda.
120
Derita Erick.
121
Ke Singapura.
122
Perang Dingin
123
Dimas dan Tiara.
124
Rencana Kakek dan Rendra.
125
Menemui Mona
126
Tetap Semangat
127
Rapat Pimpinan
128
Ketegangan Dalam Rapat.
129
Kecemburuan Di Tengah Rapat
130
Kepercayaan Diri Tiara.
131
Permintaan Maaf Tiara.
132
Kedatangan Manda.
133
Kekecewaan Tiara.
134
Aku Merindukanmu
135
Cukup Percaya Padaku
136
Drama Di Pagi Hari.
137
Damai Itu Indah.
138
Rencana Manda.
139
Mencari Dimas.
140
Menyingkirkan Manda.
141
Farih Menikah
142
Drama Pernikahan.
143
Pengakuan Farih.
144
Permintaan Mama
145
Pernikahan Farih
146
Pertemuan Reno Dan Mona.
147
Sakit.
148
Kepergian Farih dan Lia.
149
Penyesalan Kakek
150
Terkejut.
151
Tanggung Jawab.
152
Menjauh Sesaat.
153
Melacak Keberadaan Tiara
154
Kedekatan Michael dan Tiara.
155
Kegalauan Dimas.
156
Taktik Dimas.
157
Aksi Roy
158
Terbongkar
159
Konslet.
160
Last Moments.
161
Bagi Rasa Sakitmu Denganku
162
Salah Paham.
163
Nasehat Farih
164
Kemarahan Tiara.
165
Ngungsi
166
Terbongkar.
167
Menyusul Tiara.
168
Pencuri Mangga.
169
Meracuni Kepolosan Lia.
170
Ngidam Nasi Goreng
171
Krisis Perusahaan.
172
Manja.
173
Mencari Buronan.
174
Menjadi Tawanan.
175
Kekhawatiran Dimas.
176
Kedatangan Dimas
177
Mencari Tiara.
178
Mimpi Dimas.
179
Masuk Hutan
180
Menelusuri Hutan
181
Identitas Tedi.
182
Perjanjian.
183
Penjelasan Daniel.
184
Ngidam.
185
Sampai di Jepang.
186
Memasuki Hiburan Malam.
187
Mengumpulkan informasi.
188
Mencari Informasi.
189
Pelayan VVIP.
190
Bertemu Roy.
191
Kerjasama Michael dan Dimas
192
Meninggalkan Markas.
193
Keluar Pulau
194
Tipu Daya Dimas
195
Nama Samaran.
196
Jalan Terang.
197
Pengkhianatan.
198
Amarah Katsuro.
199
Perkenalan.
200
Menemukan Nara.
201
Trouble Maker
202
Penggerebekan
203
Ancaman.
204
Akhir Pertempuran.
205
Proses Pemakaman
206
Kekesalan Tiara.
207
Rencana Alex
208
Nara Sadar.
209
Mencari Tiara
210
Pencekalan
211
Tiba Di Negara Tujuan.
212
Bertemu Tiara.
213
Sebuah Pesan
214
Melepaskan Rindu.
215
Gonjang-ganjing Perusahaan.
216
Kesepakatan.
217
Ancaman Osvaldo.
218
Berkunjung Ke Makam
219
Ancaman Dimas.
220
Kekuasaan Dimas.
221
Keputusan Raja
222
Kemarahan Dimas
223
Pertemuan Dimas dan Tiara.
224
Tiba Di Apartemen
225
Kebencian Dewi.
226
Dimas Cemburu.
227
Bertemu Anton.
228
Bertemu Rendra Dan Mona.
229
Rencana Pernikahan Reno.
230
Calon Istri.
231
Bidadari Surga.
232
Resepsi Pernikahan
233
Nara Dan Mike
234
Kontraksi
235
Tiara melahirkan
236
Canggung.
237
Bencana Alam.
238
Jalan-jalan.
239
Perjalanan Ke Lokasi Bencana.
240
Mencari Informasi.
241
Semangat.
242
Tiba Di Rumah.
243
Menemui Mona dan Tiara
244
Taktik Sang Penakluk
245
Kedatangan Dewi.
246
Tinggal Bersama.
247
Pindah Kamar
248
Salah Paham
249
Gemas.
250
Benci.
251
Kedatangan Anton.
252
Ungkapan Perasaan Mike.
253
Canggung.
254
Mengasuh Angga.
255
Siswi Baru
256
Kehebohan Di Sekolah.
257
Shopping.
258
Liburan.
259
Keras Kepala.
260
Menggoda.
261
Kenekatan Anton.
262
Kesal.
263
Terjatuh.
264
Fitnah.
265
Menghilang.
266
Jangan Ambil Dia Dariku
267
Perubahan Sikap Dewi.
268
Mencari Dewi.
269
Bukti.
270
Emosi.
271
Kenyataan yang menyakitkan.
272
Mengunjungi Nara.
273
Sadar.
274
Penolakan Dewi
275
Lamaran.
276
Keresahan Mike
277
Pernikahan Anton dan Dewi
278
Penelusuran.
279
Mencari Angga
280
Dewi Menghilang.
281
Jangan Tinggalkan Kami.
282
Bertemu Manda.
283
Tertangkap.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!