Terdengar langkah kaki banyak orang, mendekat ke arah Tiara, dengan cepat Tiara menutup pintu toilet karena khawatir penjahat tadi kembali mencarinya.
Tok tok tok...
"Tuan muda apakah Anda di dalam, ini saya Roy tuan"
Tiara segera membuka pintu dan terlihat beberapa orang berjejer mengenakan jas hitam dan juga terdapat seorang dokter diantara mereka.
********
Sementara di salah satu gedung perkantoran tampak seorang pria tengah fokus memeriksa tumpukan arsip di depannya.
"Sepertinya aku harus lembur lagi" ucap Dimas menatap tumpukan berkas di mejanya.
Dimas melihat sekilas jam di pergelangan tangannya kemudian mengambil handphone menghubungi seseorang.
"Hallo Eric, bagaimana tugas yang aku berikan padamu" tanya Dimas
"Suasana disini cukup sulit tuan, beberapa pemegang saham mencoba untuk membelot sepertinya ada orang dalam yang mempengaruhi mereka dan menjanjikan sesuatu kepada mereka sehingga menghambat proyek ini" jawab Eric.
"Baik 2 hari lagi aku akan menyusulmu kesana, pantau terus pekerjaan disana dan cari tahu pengkhianat sebenarnya" ujar Dimas.
Dimas mematikan handphone nya kemudian menghubungi sekretarisnya.
"Yessi tolong kau hubungi Aryo dan suruh dia ke ruanganku secepatnya" ujar Dimas kepada sekretarisnya.
"Baik Tuan" ucap Yessi
Tak lama setelah Dimas memutuskan sambungan teleponnya terdengar suara ketukan pintu.
Tok tok tok....
"Masuk" Ucap Dimas.
Tampak pria tampan dengan tubuh tinggi besar berkulit coklat berwajah tegas dengan tatapan mata yang dingin memasuki ruangan Dimas.
"Aku ingin kamu datang ke Night club milik Nyonya Anggi, menyamar sebagai tamu VVIP disana dan jangan lupa minta wanita yang bernama Tiara untuk melayanimu. Tapi ingat, jangan berani-berani kau menyentuhnya."
"Baik, Tuan" Jawab Aryo.
"Apa kau tidak ingin tau mengapa aku memerintahkanmu melakukan itu?" tanya Dimas.
"Tidak Tuan, melaksanakan perintahmu adalah mutlak kewajibanku. Apapun tujuan dan keinginan Tuan aku akan bantu mengabulkannya tidak peduli nyawaku taruhannya."
"Inilah yang aku sukai darimu Aryo"
"Oh ya satu hal lagi, jika wanita yang bernama Tiara itu menanyakan siapa kamu? katakan yang sebenarnya."
"Beritahu padanya aku hanya memberi dia waktu satu minggu saja untuk dia mempertimbangkan keputusannya. Dan selama satu minggu itu kau terus boking dia dan jangan biarkan pria lain menyentuhnya." ujar Dimas.
"Apapun caranya buat gadis itu memilihku, kau mengerti maksudku bukan?" tanya Dimas.
"Baik, Tuan"
"Dua hari lagi aku akan berangkat ke Jepang, dan aku akan kembali secepatnya. Selama kepergianku kau awasi perusahaan ini dan jaga gadis itu baik-baik" titah Dimas.
"Baik Tuan" Dengan wajah datar dan suara tegas Aryo menyetujui setiap perintah Dimas.
*******
Di salah satu gedung rumah sakit di dalam ruangan yang terlihat mewah tampak seorang pria terbaring lemah dengan pandangan kosong dan berbagai peralatan medis di tubuhnya.
Ya, pria itu adalah pria yang di tolong oleh Tiara, pria tampan blesteran Jawa Jerman berbadan atletis dan berkulit putih.
"Bagaimana kondisi Tuan Michael, Dokter?"
"Kenapa setelah sadar dari pingsannya malah tidak ada respon sama sekali pada saat saya memanggil atau menyentuhnya padahal Matanya terbuka dokter?" Tanya Roy.
"Sepertinya Tuan Michael mengalami trauma otak yang di akibatkan benturan atau pukulan di kepalanya. Mari ikut ke ruangan saya Tuan saya akan memberitahukan sejelas-jelasnya tentang kondisi Tuan Michael."
Roy mengikuti dokter menuju ruangan Dokter itu, sesampainya disana dokter mempersilahkan Roy untuk duduk.
"Tuan Michael saat ini dalam kondisi vegetatif, yang diakibatkan adanya gangguan fungsi otak kronis. Dalam kondisi ini serebrum atau bagian otak yang mengendalikan perilaku dan pikiran tidak lagi berfungsi normal namun hipotalamus dan batang otak yang mengendalikan fungsi vital masih berfungsi baik."
"Maksud Dokter Tuan Michael koma begitu"
"Tidak, kondisi ini berbeda dengan pasien koma. Jika pada pasien koma keadaan pasien tidak sadar total tapi pada pasien kondisi vegetatif, pasien bisa membuka mata, jantung dan paru-paru pasien berfungsi layaknya orang sehat. Memiliki siklus tidur, memiliki refleks bisa berkedip mendengus bahkan tampak tersenyum seperti orang sehat."
"Brak..." suara Roy menggebrak meja di depannya dokter hingga tubuh dokter refleks berjingkat terkejut.
"Kalau seperti itu, Berarti Tuan Michael sehat dong Dok" tanya Roy menyela pembicaraan dokter.
"Tidak, karena serebrumnya mengalami kelainan, penderita kondisi ini tidak bisa berbicara, berpikir, berinteraksi, mengikuti perintah, maupun menunjukkan emosi."
"Berapa lama Tuan akan mengalami kondisi seperti ini Dok?"
"Pemulihan tergantung seberapa besar cedera otak pada pasien, bisa 4 minggu itu disebut vegetatif berkelanjutan. Bisa 6-12 bulan pasien dinyatakan vegetatif permanen, jika kondisi ini berkelanjutan bahkan tidak menutup kemungkinan otak pasien kehilangan seluruh fungsinya."
Brak..., "Dokter mengancam saya!!!" Roy memukul meja dan berteriak ke arah Dokter. Dokter yang kembali terkejut hanya mengelus-elus dadanya sabar.
"Saya tidak mengancam Tuan, Saya hanya menjelaskan kondisi pasien yang sebenarnya."
"Terus, bagaimana cara pemulihannya dokter"
"Kami akan melakukan terapi berupa stimulasi dengan listrik, sehingga otak penderita bisa terangsang dan bangun. Mencukupi asupan nutrisi, kebersihan dan dukungan terhadap fungsi tubuh secara umum."
"Dukungan fungsi tubuh secara umum, maksudnya?"
"selama perawatan posisi tubuh pasien perlu diganti secara rutin, agar tidak luka akibat adanya tekanan pada kulit yang terlalu lama. Dan anggota badan pasien perlu digerakkan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah dan atrofi otot. Selain itu juga kami akan melakukan stimulasi panca indra"
"Stimulasi panca indera, maksudnya" lagi-lagi Roy menyela ucapan Dokter.
"Stimulasi panca indra itu berupa komunikasi dengan penderita, memutarkan musik atau film kegemaran penderita untuk memicu respon, memberikan sentuhan berupa belaian atau memegang penderita secara rutin, dan juga memberikan wewangian untuk merangsang indera penciumannya. untuk melakukan stimulasi ini kami membutuhkan kerja sama keluarga pasien."
"Brak...," Jangan khawatir Dok, apapun hal yang bisa membuat Tuan saya sadar dan kembali seperti semula pasti akan saya lakukan" ucap Roy lagi-lagi menggebrak meja dan kemudian berlalu meninggalkan ruangan Dokter. Baru beberapa langkah meninggalkan ruangan dokter itu Roy kembali memasuki ruangan dokter itu.
Brak....,Roy menendang pintu ruangan dokter yang baru saja ia tutup.
Lagi dan lagi kelakuan Roy membuat Dokter berjingkat terkejut, Dokter yang masih dalam kondisi terkejut itu kembali mengelus-elus dadanya.
"Tapi Dok, Tuan saya tidak memiliki keluarga dia seorang Yatim Piatu" tanya Roy dengan sedikit berteriak tanpa memperdulikan kondisi dokter yang terkejut karena kelakuannya.
"Anda bisa meminta bantuan kepada sahabat, orang terdekat, ataupun orang yang sering berinteraksi dengan pasien" jawab dokter.
Roy mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti dengan penjelasan dokter.
"Baik Dokter kalau begitu saya permisi" pamit Roy meninggalkan ruangan itu.
"Jika semua keluarga pasien bertingkah seperti itu, dapat dipastikan umurku tak akan panjang karena serangan jantung dadakan."
"Sepertinya setelah ini, aku harus periksa kondisi kesehatan jantungku" ucap dokter itu sembari menggelengkan kepalanya.
*********
Sementara di Night club tampak Gadis cantik berkulit putih, bertubuh mungil menuju ke arah bartender. Pengunjung disana yang mengetahui kehadirannya menatapnya kagum.
"Cantiknya" gumam beberapa pengunjung menatap ke arahnya lekat."
"Halo Kak Ricky" ucap gadis itu tersenyum ke arah Ricky.
Ricky yang sedang mengocok minuman menghentikan aktivitasnya, menatap wanita itu lekat.
"Cantiknya" gumam Ricky.
"Siapa ya?" tanya Ricky kemudian menatap wanita itu lekat.
TBC
Mohon maaf untuk typo yang masih bertebaran. Terimakasih 🙏😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Wulan Wulan
jam segini udh di buak ngakak sama si ryo ryo itu brak brak trs koan yak😂😂😂😂😂
2021-08-28
0
Bundy Aya
pastinya tiaralah...
2021-07-30
0
Rozh
💝🌹🌹
2021-03-01
0