Satu minggu berlalu adel mulai bisa menerima kepergian mamahnya. Flora dan lia juga mulai masuk kantor beberapa hari lalu. Adel sendiri belum masuk kantor karena ia masih bingung akan tetap bekerja di kantor arya atau menjalankan butik sang mamah.
Beberapa hari lalu flora memberi saran pada adel untuk berhenti bekerja dan meminta adel mengembangkan bisnis sang mamah. Hubunga adel dan arya juga mulai membaik. Arya selalu bersikap hangat pada adel. Sedangkan melvin karena ia sudah mulai menjalankan perusahaan sang papah, ia jarang ada waktu buat adel karena ia sering pulang pergi luar negeri.
Hal itu membuat adel sedih, dan hal itu pula yang membuat adel dan arya semakin dekat. Walau adel masih merasa bingung akan perasaannya saat ini.
"Huff, gue harus bagaimana? Apa gue ikutin saran flora saja untuk resaign dari kantor dan jalanin bisnia mamah". Guman adel.
Setelah berpikir panjang akhirnya adel memutuskan mengikuti saran flora. Mungkin ini jalan untuk dia merubah nasibnya. Adel berencana hari ini ia akan jalan-jalan sekaligus menyegarkan fikirannya.
Setelah adel bersiap ia mengendarai motornya membelah jalanan menuju mall. Sesampainya di mall adel langsung memarkirkan motornya. Lalu ia mengelilingi mall sambil melihat-lihat.
Saat di depan sebuah toko boneka adel menghentikan langkahnya. Ia memang dari dulu suka boneka. Adel masuk ke toko tersebut lalu melihat-lihat boneka di sana. Mata adel tertuju pada satu boneka yang menurutnya sangat lucu.
Adel mengambil boneka itu lalu menatapnya dengan tersenyum. Tapi tiba-tiba ada anak yang juga menginginkan boneka tersebut.
"Mamah misha mau boneka itu". Kata anak tersebut menunjuk boneka yang di bawa adel.
"Tapi sayang bonekanya kan sudah diambil kakak itu". Kata wanita tersebut.
"Pokoknya misha mau boneka itu mah". Kata anak itu mulai menangis.
Adel menghampiri anak itu lalu berjongkok setara dengan anak itu.
"Adek mau boneka ini". Tanya adel pada anak itu. Dan anak itu hanya mengangguk.
"Baiklah ini bonekanya untuk adek". Kata adel memberikan boneka itu.
"Benarkah kak". Tanya anak itu senang. Adel hanya mengangguk.
"Tapi dek kan kamu juga ingin boneka itu". Kata mamah anak itu.
"Tidak masalah kak, adel kan juga sudah besar. Anggap saja ini hadiah dari adel untuk putri kakak". Kata adel tersenyum.
"Jadi nama kamu adel, kenalin nama saya Glora". Kata mamah anak itu adel hanya mengangguk.
"Misha ucapkan terima kasih pada kak adel". Kata glora.
"Terima kasih kak adel". Kata misha.
"Sama-sama cantik". Kata adel tersenyum.
"Adel kakak pergi dulu ya, kapan-kapan kita ketemu lagi kakak akan traktir kamu makan, ini kartu nama kakak". Kata glora memberikan kartu namanya.
"Baiklah kak, hati-hati". Kata adel.
Lalu glora dan misha pergi dari tempat itu, adel kemudian membayar boneka yang di berikan pada misha tadi. Setelah itu ia kembali berjalan mengelilingi mall. Krena lelah adel memutuskan untuk ke cafe yang ada di dalam mall. Sekaligus makan siang.
Saat sudah sampai di cafe sambil menunggu pesanan datang adel memainkan ponselnya. Ternyata ia berkirim pesan denga flora dan lia di grub. BAR-BAR SQUED. Itulah nama grub mereka.
@Flora_Bawell.
Adel lo di mana, gue kerumah lo kok lo tidak ada.
^^^@Adelia_Faranisa.^^^
^^^Gue di mall, lo ngapain ke rumah gue. Bukannya jam makan siang masih 30 menit lagi.^^^
@Belia_Cerewet.
Si flora bolos tuh, hahaha.
@Flora_Bawell.
Kampret lu, gue bosnya jadi suka-suka gue mau bagaimana.
@Belia_Cerewet.
Yayaya, bu bos mah bebas.
@Flora_Bawell.
Terserah lo lia, adel share lok ke gue. Gue samperin kesana lo sekarang.
^^^@Adelia_Faranisa.^^^
^^^Oke.^^^
Setelah itu adel mengshare lok ke flora. Lalu minuman yang adel pesan datang. Adel meletakakan ponselnya lalu mulai minum dengan memandang ke arah sekitar. Saat adel memperhatikan arah sekitar.
Tak sengaja ia melihat melvin sedang dengan seorang wanita.
"Bukannya itu kak melvin". Guman adel.
Saat adel sedang fokus memperhatikan mereka ia di kagetkan oleh seseorang.
"Lihatin apa lo?". Tanya orang tersebut memegang pundak adel.
"Astaga, flora ngagetin aja". Kata adel.
"Lo lihatin apa sih, serius banget?". Tanya flora.
"Tidak, tadi sepertinya gue lihat kak melvin". Jawab adel.
"Salah orang mungkin, bukannya kak melvin sedang ke luar negeri". Kata flora.
"Mungkin saja, gue salah lihat. Oh iya lo ngapain cari gue?". Tanya adel.
"Oh itu, gue cuma mau kasih ini ke lo". Jawab flora sambil memberikan sebuah paper bag.
"Apa ini?". Tanya adel.
"Buka saja". Jawab flora.
Adel pun membuka bingkisan itu, ternyata flora memberikan sebuah liontin mahal kepadanya.
"Flo lo yakin memberikan ini ke gue?". Tanya adel.
"Ya yakin lah. Gue pesan khusus dan hanya ada 3". Jawab flora.
"Tiga?". Tanya adel mengreyitkan dahinya.
"Iya, satu gue. Satu lo, dan satu lagi lia. Di setiap liontin itu ada nama-nama kita dan gue juga udah pasang GPS di liontin itu. Jadi lo harus pakai terus liontin itu". Kata flora.
"Tapi ini berlebihan flo". Kata adel.
"Gue tidak terima penolakan adel". Kata flora lalu minum jusnya.
"Baiklah, gue terima. Terima kasih". Kata adel lalu memasukkan kembali ke dalam paper bag. Dia akan memakainya saat sampai di rumah.
Mereka pun mulai berbincang hingga tak terasa hari sudah sore. Adel dan flora memutuskan untuk pulang. Saat mereka keluar dari cafe tanpa sengaja berpapasan dengan arya dan seorang gadis cantik.
"Adel / arya". Kata mereka bersamaan.
"Kakak mengenalnya?". Tanya gadis itu yang ternyata kelyn.
"Dia sekertaris kakak di kantor, adel kenalin dia adikku kelyn". Kata arya.
"Adel". Kata adel mengulurkan tangannya.
"Kelyn". Membalas uluran tangan adel.
"Senang bertemu dengan anda nona, dan kenalin ini flora sahabat saya". Kata adel.
"Bukannya anda pemilik orlin grup?". Tanya kelyn pada flora.
"Benar nona". Jawab flora.
"Em tuan, nona. Kami harus permisi dulu karena sudah sore". Pamit adel.
"Hm". Kata arya.
Lalu adel dan flora pergi dari tempat itu. Arya memandang kepergian adel tanpa mengalihkan pandangannya. Kelyn yang memperhatikan arya sejak tadi memiliki banyak pertanyaan.
"Kak". Panggil kelyn.
"Iya". Kata arya.
"Kenapa?". Tanya kelyn.
"Maksudnya?". Tanya balik arya.
"Kenapa kakak merhatiin kak adel seperti itu, suka ya". Goda kelyn.
"Tidak, sudah ayo masuk. Agar cepat pulang". Kata arya.
Selama perjalanan masuk ke cafe kelyn terus menggoda arya. Sedangkan adel sepanjang perjalanan memikirkan soal melvin. Apa benar yang dia lihat tadi melvin atau bukan. Sedangkan flora masih mengikuti adel hingga adel sampai ke rumah.
Setelah memastikan adel sampai rumah dengan selamat flora langsung melajutkan mobilnya meninggalkan halaman rumah adel. Adel yang melihat mobil flora dan tidak mampir. Adel hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Dasar, dikira gue anak kecil apa dikawal seperti itu". Guman adel lalu masuk ke dalam rumahnya.
Setelah itu adel membersihkan dirinya lalu membuat masakan untuk makan malam.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments