Rico mulai memeriksa arya dengan teliti. Sedangkan nyonya gina menjadi sangat cemas dengan kelyn yang mencoba menenangkannya.
Rico telah selesai memeriksa arya. Kemudian ia membereskan peralatannya.
"Bagaimana rico keadaan arya?". Tanya nyonya gina.
"Arya baik-baik saja tante, dia hanya kelelahan dan kurang cairan. Apa arya belum makan tante?". Tanya rico.
"Belum dari tadi pulang kantor dia mengurung diri di kamar, dan melewatkan makan siang dan malamnya". Jawab nyonya gina.
"Kenapa lagi dengan ni anak. Pasti ada masalah". Batin rico.
"Baiklah tante nanti kalau arya bangun suruh dia makan dan ini resep obat yang harus diminum arya". Kata rico sambil memberikan sebuah kertas.
"Terima kasih rico, maaf mengganggumu malam-malam begini". Kata tuan addi.
"Tidak masalah om, sudah tugas rico seperti ini". Kata rico tersenyum.
Kelyn yang ingat bahwa rico tidak datang sendiri pun melihat ke arah flora. Flora yang di tatap kelyn pun tersenyum.
"Kak flora bukan?". Kata kelyn setelah berdiri di depan flora.
"Benar nona, ternyata nona masih mengingat saya". Kata flora tersenyum.
"Kalian sudah saling mengenal?". Tanya rico.
"Iya kak, kemarin saat kelyn ke mall dengan kak arya tidak sengaja bertemu kak flora". Jawab kelyn sedangkan rico hanya ber oh ria.
"Maafin tante ya tidak menyadari ke hadiran kamu". Kata nyonya gina pada flora.
"Tidak apa tante, flora faham kok". Kata flora.
"Tante rico pamit dulu sudah malam". Kata rico.
"Sekali lagi makasih rico". Kata nyonya gina.
Setelah berpamitan rico dan flora pergi meninggalkan masion arya. Sepanjang perjalanan rico hanya diam saja. Hal itu membuat flora heran.
"Kamu kenapa diam saja?". Tanya flora.
"Tidak, aku hanya memikirkan arya, tidak biasanya dia mengurung diri di kamar seperti itu jika tidak ada masalah". Jawab rico.
"Mungkin tuan arya ada masalah di kantor". Kata flora.
"Mungkin, sudahlah. Kamu mau pergi kemana dulu atau langsung pulang?". Tanya rico.
"Langsung pulang saja, udah malam juga". Jawab flora.
Setelah itu rico mengantarkan flora pulang. Sedangkan di tempat adel, ia baru saja selesai makan malam. Ia duduk di pinggiran ranjang dan memainkan ponselnya. Ia merasa heran kenapa tidak ada pesan dari arya. Biasanya orang itu selalu saja mengirim pesan ke adel walau sekali.
Ting.
Suara pesan masuk dari ponsel adel, adel buru-buru membukanya. Raut wajah kecewa terlihat di wajah adel setelah melihat siapa yang mengirim pesan ternyata flora yang mengirim pesan.
@Flora_Bawell.
Del apa lo jadi resaign?
^^^@Adelia_Faranisa.^^^
^^^Iya gue udah resaign hari ini. Kenapa?^^^
@Flora_Bawell.
Tidak papa hanya tanya saja. Oh iya apa lo sudah tau jika tuan arya sakit?.
"Tuan arya sakit, tapi tadi pagi dia baik-baik saja". Guman adel.
^^^@Adelia_Faranisa.^^^
^^^Tidak tahu. Lo sendiri tahu darimana?^^^
@Flora_Bawell.
Tadi gue ikut rico ke masion tuan arya karena tuan addi menghubungi rico untuk datang ke masionnya.
^^^@Adelia_Faranisa.^^^
^^^Oh.^^^
@Flora_Bawell.
Cuma oh?
^^^@Adelia_Faranisa.^^^
^^^Lah embng gue harus bagaiman, guling-guling gitu?^^^
@Flora_Bawell.
Ya tidak gitu juga kali adel sayang. Tapi apa lo tidak ada niatan mau jenguk gitu?.
^^^@Adelia_Faranisa.^^^
^^^Tidak gue lagi sibuk.^^^
@Flora_Bawell.
Lo lagi berantem ya sama tuan arya.
^^^@Adelia_Faranisa.^^^
^^^Tidak, udah lah gue mau tidur, bye.^^^
@Flora_Bawell.
Hey jawab dulu pertanyaan gue.
Adel.
Hello.
😒😤
Adel hanya melihat pesan dari flora tanpa berniat membalasnya. Lalu ia merebahkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamarnya.
"Sakit apa dia?". Guman adel.
"Udalah adel biarkan saja. Dia bukan siapa-siapa kamu juga". Kata adel.
Lalu adel berusaha memejamkan matanya. Tapi baru saja ia memejamkan matanya hpnya berdering. Tanda ada telfon masuk. Adel pun melihat siapa yang menelfon. Ternyata melvin.
"Halo kak". Kata adel saat sambungan sudah terhubung.
"……………………".
"Lagi bersiap mau tidur". Jawab adel.
"……………………".
"Tidak kok, kakak tidak ganggu adel". Kata adel.
"………………………".
Mereka berbincang hingga larut malam, dan adel yang sudah mulai mengantuk pun meminta mengakhiri panggilan tersebut.
Setelah panggilan terputus adel langsung memejamkan matanya karena sudah sangat mengantuk.
Keesokan harinya di rumah arya pagi-pagi sudah heboh oleh nyonya gina yang membujuk arya untuk makan tapi arya tidak mau.
"Ayolah sayang makan sedikit, biar kamu cepat sembuh". Bujuk nyonya gina.
"Tidak mau mah, arya tidak lapar". Kata arya.
"Bagaimana kamu tidak lapar, kamu belum makan dari kemarin siang". Kata nyonya gina.
Kelyn yang melihat kakaknya masih belum mau makan pun menghampirinya. Kelyn tahu jika kakaknya menyukai adel. Arya sendiri yang menceritakan itu kepada kelyn. Walau pada orang tuanya arya tertutup tapi tidak dengan adiknya itu.
"Kak arya masih belum mau makan ma?". Tanya kelyn.
"Belum sayang, coba kamu bujuk kakak kamu". Kata nyonya gina.
"Iya udah mamah keluar saja biar kelyn yang bujuk kakak". Kata kelyn.
Setelah itu nyonya gina memberikan bubur yang di buat pelayan tadi kepada kelyn lalu ia keluar kamar arya.
"Sekarang kakak cerita sama kelyn, sebenarnya kakak ada masalah apa?". Tanya kelyn.
"Kakak tidak ada masalah apa-apa". Jawab arya.
"Kak, kelyn itu faham dengan sikap kakak. Jadi jangan coba-coba bohong". Kata kelyn.
Arya hanya bisa menghela nafasnya. Dia memang sangat dekat dengan adik perempuannya itu. Jadi mereka saling mengerti mana yang berbohong, dan mana yang tidak.
Kemudian arya menceritakan semua kejadian di kantor kemarin. Kelyn mendengarkan cerita kakaknya dengan seksama. Hingga kini dia mengerti apa yang membuat kakaknya sedih. Bukan callie yang datang menemui kakaknya, melainkan adel yang marah dan salah paham dengannya.
"Jadi kakak sedih karena kak adel?". Tanya kelyn memastikan. Arya hanya menganggukkan kepalanya.
"Apa kakak mau makan jika aku bawa kak adel kemari?". Tanya kelyn lagi.
"Itu tidak mungkin, dia tidak akan mau menemuiku lagi".kata arya.
"Apa kak adel berkata dia tidak ingin bertemu kakak?". Tanya kelyn. Arya hanya menggelengkan kepalanya.
"Tidak kan, jadi masih ada kemungkinan dia mau ke sini". Kata kelyn.
"Tapi mamah dan papa". Kata arya.
"Biar nanti kelyn yang jelasin ke mereka. Sekarang kelyn pergi dulu". Kata kelyn.
"Kamu mau kemana?". Tanya arya.
"Jemput kak adel lah". Jawab kelyn.
"Memang kamu tahu dia tinggal dimana, dan di mana butiknya?". Tanya arya. Kelyn hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Ck, dasar. Alamatnya ada di jalan X kalau butiknya kurang tahu kakak". Kata arya.
"Ini udah jam 9 pasti kak adel sudah tidak di rumah kak". Kata kelyn.
"Kamu tanya saja ke andra, suruh dia cari tahu". Kata arya.
"Kakak benar, ya udah kelyn berangkat dulu". Kata kelyn mencium pipi arya.
Arya hanya tersenyum tipis melihat tingkah adiknya itu. Di perjalanan kelyn masih mencoba menghubungi andra hingga andra mengangkatnya. Kelyn menjelaskan apa tujuannya menghubungi andra. Andra yang mengerti maksut penjelasan kelyn pun mencoba mencari tahu.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments