Sedangkan di kamarnya adel mulai sadar. Ia mengerjapkan matanya. Setelah matanya terbuka ternyata sudah malam. Adel mendengar di luar sedang ada pengajian untuk sang mamah. Adel kembali menangis mengingat sang mamah.
Arya yang memang sudah datang dari tadi mendengar suara dari kamar adel pun beranjak untuk melihatnya. Karena arya memang memilih duduk di dekat kamar adel.
"Kamu sudah bangun?". Tanya arya.
Adel pun memandang ke arah suara. Lalu ia kembali menunduk. Arya yang melihat itupun duduk di depan adel.
"Kamu makan dulu ya, biar cepat sehat". Kata arya.
"Aku tidak lapar arya". Kata adel.
"Sedikit saja, jika kamu sakit nanti mamahmu sedih di sana, kamu sudah lupa denga pesan terakhir mamahmu". Bujuk arya.
Mendengar kata-kata arya yang lembut adel merasa sedikit tenang. Lalu ia menganggukkan kepalanya.
"Biar aku yang suapin". Kata arya lalu menyendokkan makanan untuk adel.
Arya menyuapi adel dengan telaten. Di pintu ada 3 pasang mata yang menyaksikan kejadian itu.
"Gue tidak menyangka tuan arya bisa selembut itu dalam bersikap". Kata lia.
"Iya begitulah arya jika sudah mencintai seseorang". Kata rico yang langsung mendapat tatapan penuh selidik dari para wanita.
"Kenapa?". Tanya rico.
"Jadi masuk lo tuan arya mencintai adel gitu?". Tanya flora.
"Lah emang kalian tidak tahu soal kedekatan adel dan arya". Tanya rico.
"Ya tau, tapi kita tidak tahu kalau tuan arya mencintai adel. Gue kira malah tuan melvin yang menyukai adel". Kata lia.
"Melvin juga menyukai adel, itu sebabnya arya dan melvin memutuskan bersaing secara sehat untuk mendapatkan cinta adel". Kata rico
"Wah cinta segitiga dong". Kata flora.
"Ya bisa di bilang seperti itu". Kata rico
Lalu mereka pergi dari tempat itu, takut yang sedang di bicarakan tahu. Sedangkan arya mencoba menghibur adel. Walau sedikit kaku arya berhasil membuat adel tersenyum.
Tak terasa waktu semakin larut. Adel juga sudah tidur kembali. Arya memutuskan untuk kembali pulang.
"Selamat malam adel". Kata arya lalu mencium kening adel.
Setelah itu adel keluar dari kamar adel. Di luar arya mendapati lia, flora, dan rico sedang berbincang. Mereka yang melihat arya keluar dari kamar adel pun berhenti berbincang.
"Adel sudah tidur, gue pamit pulang dulu". Kata arya.
"Baiklah makasih sudah menghibur adel". Kata flora.
"Tidak masalah, besok jika adel mau izin tidak masuk kerja tidak masalah, dan kamu lia kamu juga boleh izin untuk menemani adel". Kata arya.
"Benarkah tuan?". Tanya lia memastikan lalu arya mengangguk.
"Baiklah saya pamit dulu, rico lo mau pulang tidak". Kata arya.
"Tidak gue mau nemenin mereka". Kata rico.
"Baiklah kalau ada apa-apa cepat kabari gue". Kata arya lalu mereka mengangguk.
Setelah itu arya pergi meninggalkan rumah adel. Sesampainya di rumah arya langsung masuk kekamarnya. Dan setelah ia selesai membersihkan diri ia beristirahat.
Keesokan harinya adel bangun dari tidurnya, badanya merasa pegal semua. Lalu ia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu adel keluar dari kamarnya. Ia melihat teman-temannya sedang bersantai di ruang tamu. Rico sendiri pagi-pagi sekali sudah pergi.
Dan rumah adel sudah bersih karena flora memanggil beberapa pelayan tadi pagi.
"Li lo tidak kerja?". Tanya adel.
"Tidak, tuan arya memberi gue izin cuti untuk nemenin lo". Jawab lia.
"Flora sendiri tidak ke kantor?". Tanya adel.
"Tentu tidak, gue udah minta asiaten gue yang handle". Jawab flora lalu adel hanya ber oh ria.
"Oh iya del, kita usah siapin sarapan untuk lo. Lo sarapan dulu gih". Kata flora.
"Makasih, dan maaf telah merepotkan kalian". Kata adel.
"Sans aja, kita kan sahabat". Kata lia.
"Sudah sana sarapan dulu baru nanti kita ngobrol". Kata flora. Adel mengangguk lalu ke meja makan.
Selama makan adel tak henti-hentinya memikirkan arya. Perhatian arya kemarin masih terngiang di pikiran adel apalagi saat dia memeluk arya kemarin.
"Hais, gue kenapa sih mikirin si kutub terus". Guman adel.
"Gue kan dekatnya dengan kak melvin kenapa kemarin gue malah memeluk tuan arya". Pikirnya.
Semenjak adel dan melvin dekat, melvin meminta adel memanggilnya kak saja biar lebih akrab. Meskipun sikap arya dingin kepadanya. Tapi arya sudah mulai sedikit lembut kepada adel saat di kantor. Itu sebabnya adel mulai merasakan hal aneh jika dekat arya.
Saat sedang asik melamun adel di kagetkan oleh ke dua sahabatnya.
"Hayo mikirin apa?". Kata flora.
"Paling juga mikirin tuan arya". Goda lia.
"Apaan sih kalia, gue tidak mikirin siapa-siapa kok". Kata adel.
"Tapi ya del, gue kemarin melihat tuan arya perhatian sama elo, bersikap lembut sama lo rasanya baper gue". Kata lia.
"Biasa aja sih menurut gue". Kata adel.
"Biasa apa biasa, terus tuh pipi kenapa merah seperti udang rebus". Goda flora.
"Kalian tuh ya". Kata adel tersenyum.
"Hahaha, udah deh del kalau suka tuh jujur saja". Kata lia.
"Tidak, gue tuh sukanya sama kak melvin kalian tahu itu". Kata adel.
"Sukanya ke tuan melvin, tapi kemarin waktu di rumah sakit yang di peluk tuan arya, jelas-jelas di sana ada tuan melvin". Kata flora.
"Beneran kemarin ada kak melvin". Tanya adel.
"Hah, lo nggak nyadar del". Tanya flora.
"Tidak, dan gue meluk tuan arya itu juga reflek". Kata adel.
"Wah gila lo del, lo harus minta maaf ke kak melvin". Kata lia.
"Iya udah nanti gue akan hubungi kak melvin". Kata adel.
"Lalu apa rencana kalian hari ini?". Tanya adel.
"Tidak ada, kita akan temani lo di sini". Kata lia yang di angguki flora.
"Iya udah terserah kalian, gue mau kekamar dulu kalian lakukan apa saja terserah kalian, anggap saja rumah sendiri". Kata adel lalu kekamarnya.
Adel mencoba menghubungi melvin tapi tidak di angkat. Mungkin sedang sibuk begitulah fikir adel.
"Lebih baik gue kirim pesan saja". Guman adel.
To : Kak Melvin
Kak maaf kemarin adel mengabaikan kakak, adel benar-benar tidak menyadari keadaan kakak. Sekali lagi adel minta maaf.
Setelah itu adel memencet tombol send. Setelah mengirim pesan untuk melvin adel meletakan ponselnya dan ia berniat akan pergi menemui sahabatnya. Tapi belum sempat adel beranjak dari duduknya ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk. Adel mengira itu balasan dari melvin. Tapi ternyata dugaan adel salah. Itu pesan dari arya.
@From Tuan Kutub.
Cewek bar-bar gimana keadaan lo sudah baikan belum?.
Begitulah kira-kira pesan dari arya, adel pun tersenyum setelah membaca pesan dari arya.
"Ternyata dia perhatian juga ya". Guman adel tersenyum.
Adel pun membalas pesan dari arya. Sedangkan arya yang berada di ruangannya merasa senang mendapat balasan dari adel.
@Cewek Bar-Bar.
Saya sudah mendingan tuan, terima kasih kemarin tuan sudah menemani saya.
Begitulah kira-kira balasan dari adel. Kemudian arya kembali membalas pesan adel.
@Tuan Kutub.
Syukurlah jika sudah baikan. Nanti pulang kantor gue akan mampir ke rumah lo mau di bawain sesuatu?
Tapi adel hanya membacanya. Karena di tempat adel saat ia akan membalas pesan arya flora dan lia memanggilnya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments