Saat itu Adelia telah selesai mandi, wanita itu sedang duduk disisi ranjang untuk mengeringkan rambutnya
Setelah kepergian Chris, tidak lama kemudian sekretaris pria itu datang mengantarkan mobilnya.
Danil tidak hanya mengantarkan mobilnya saja, tapi pria itu meminta satu hal padanya.
Adelia menghempaskan tubuhnya diatas ranjang, wanita itu memejamkan matanya dan teringat kembali perkataan Danil.
"Bu Adel, aku harap kau bisa bersabar menghadapi bos." pinta pria itu.
"Kenapa?" tanya Adelia penasaran.
"Bosku memang seperti itu sedari dulu, mulutnya pedas dengan siapa saja, aku harap kau tidak tersinggung dengan ucapannya." ujarnya.
Adelia hanya tersenyum simpul dan mengambil kunci mobilnya yang disodorka-n oleh Danil kearahnya.
Apa karena itu sampai sekarang Chris belum memiliki pasangan hidup? Setelah berkata demikian Danilpun pergi dari sana.
Bunyi ponselnya yang berada didalam tas membuat Adelia membuka matanya dan membuyarkan lamunannya, dia segera bangkit berdiri untuk mengambil ponselnya.
Setelah dapat Adelia segera menjawab panggilan yang masuk keponselnya.
"Ya?"
"Apa yang kau lakukan?"
Chris? Kenapa pria itu menghubunginya? Ini sungguh aneh tapi Adelia tidak mau memikirkan hal itu.
"Aku sedang mengeringkan rambutku." jawabnya
"Apa kau habis mandi?"
"yah."
Chris memejamkan matanya,membayangkan wajah Adelia.
Setelah mengantar Adelia, pria itu langsung kembali kerumahnya. Entah kenapa hari ini Adelia tiba-tiba mengajaknya pacaran, yah walaupun hanya pura-pura tapi dia tidak keberatan.
"Apa kau sudah makan?" tanyanya lagi.
"Hmm.." terdengar Adelia menjawabnya dengan malas.
"Apa hobimu?" tanyanya lagi.
"Menjodohkan orang."
"Begitu."
"Chris, apa ada yang lain? Aku mau tidur."
"Tidak ada, aku hanya ingin mendengar suaramu saja."
"Hah?" Adelia begitu kaget mendengarnya.
Ada apa dengan pria aneh ini? Dia tidak sedang mabuk bukan?
"Kau sudah mendengarnya bukan?"
"Yah."
"Chris, harus kau ingat. Kita hanya pura-pura pacaran."
"Aku tahu, aku juga sedang berpura-pura menjadi pria yang sedang perhatian dengan pacarnya."
"Oh begitu?"
"Yes." jawab Chris cepat.
"Ya sudah, pembicaraan kita membosankan." kata Adelia.
"Aku tahu, kau memang wanita yang membosankan."
"Apa?" Adelia sangat kesal dibuatnya.
"Apa aku salah?" tanya Chris kemudian.
Adelia memijit pelipisnya dan jujur saja dia sedang malas berdebat.
"Apa ada hal lain lagi?" tanyanya kesal.
"Tidak ada."
"Ya sudah!" Dengan kesal Adelia mematikan ponselnya
"Dasar pria aneh tidak tahu diri! Seharusnya dia tahu aku cuma pacar bohongannya saja! Ingin mendengar suaraku? Hang benar saja! Jika bukan untuk tahu apa masalahmu aku juga tidak akan berbuat seperti ini."makinya kesal.
Adelia melemparkan ponselnya keatas ranjang dan segera tidur, tapi malam itu dia tidak bisa tidur karena begitu kesal dengan pria tua itu.
Keesokkan harinya.
Saat itu Adelia sedang membuat sarapan didapurnya, sebelum berangkat bekerja dia memang selalu membuat sarapan terlebih dahulu.
Saat dia sedang sibuk memotong bawang merah terdengar suara ketukan dipintu rumahnya.
Adelia meletakkan pisau yang dipegangnya dan mencuci tangannya, matanya begitu perih karena terkena bawang merah.
Sambil mengelap matanya dengan selembar tisu Adelia berjalan keluar untuk membuka pintu rumahnya.
Diluar tampak Chris sedang berdiri didepan pintu rumahnya dan menatapnya dengan heran.
"Chris?"
Chris segera menghampirinya dan memegang kedua bahunya karena saat itu Adelia sedang menyeka matanya yang berair karena terkena bawang merah.
"Hei, ada apa denganmu?"
"Tidak, tidak apa-apa."
Adelia melotot tidak percaya saat Chris memegang kedua pipinya dan menatap matanya dalam-dalam.
"Chris?'
Adelia sangat gugup, apa yang mau dilakukan oleh pria aneh itu?
"Kenapa kau menangis?"
"Tidak, aku tidak menangis."
"Lalu?"
"Ini hanya karena bawang saja."
Tangan Chris masih memegangi pipi Adelia sedangkan matanya yang tajam menatap Adelia dengan lekat begitu juga dengan Adelia,matanya tidak bergeming dari mata Chris dan hal itu membuat mereka berdua saling pandang.
Adelia menahan nafasnya saat Chris mulai mendekatan wajahnya, refleks Adelia langsung memejamkan matanya seperti berharap dicium oleh Chris.
"Benar, kau bau bawang." tutur Chris tiba-tiba.
Setelah berkata demikian pria itu segera berlalu melewati Adelia, masuk kedalam rumah wanita itu tanpa permisi lagi.
Adelia melongo dengan wajah yang merah padam. Apa yang dia harapkan?
Adelia menutup wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya, dia sangat malu dengan tindakannya.
"Oh Tuhan, apa yang aku harapkan? Jangan bilang aku mengharapkan ciuman dari pria itu." katanya dalam hati.
Adelia menutup pintu rumahnya dan segera memutar langkahnya, disana tampak Chris sudah duduk santai diatas sofa yang berada diruang tamunya.
Dia masih malu dan tidak berani menatap pria itu, walaupun umur mereka terpaut jauh tapi Chris terlihat sangat tampan.
"Untuk apa kau datang?" tanyanya basa basi.
"Sudah aku bilang akan menjemputmu."
"Aku bisa pergi sendiri."
"Jangan membantah aku tidak suka!"
"Hei kau tidak menganggap jika hubungan kita ini serius bukan?"
"Tidak, aku tahu kita hanya pura-pura."
"Jadi?"
"Aku sedang pura-pura jadi pacarmu."
"Tapi kau tidak perlu repot datang kesini untuk menjemputku."
"Jangan mendikteku, aku tahu apa yang aku lakukan." kata Chris kesal.
Adelia mendengus kesal, kenapa pria ini mau repot-repot melakukan semua itu?
"Apa kau mau minum sesuatu?" tanya Adelia.
"Kopi." jawab Chris santai.
Adelia segera berlalu pergi untuk membuat segelas kopi, setelah itu dia kembali lagi dengan segelas kopi susu ditangannya.
"Ini, aku tidak bisa menemanimu karena sedang sibuk jadi nikmatilah waktumu sendiri jika sudah silahkan pergi."
Setelah meletakkan kopi itu Adelia segera berlalu pergi masuk kedalam dapurnya kembali untuk membuat sarapan yang tertunda.
Chris merasa bosan duduk sendirian disana jadi pria itu segera bangkit berdiri masuk kedalam dapur dimana tadi Adelia pergi.
Disana tampak Adelia sedang sibuk memotong sayuran yang ada.
"Apa yang kau lakukan?"
Adelia begitu kaget dan tanpa sengaja pisau yang dipegangnya mengiris jarinya.
"Auuu!!" Adelia menjerit sambil memegangi jarinya yang berdarah.
Dengan cepat Chris berjalan menghampirinya, menangkap tangan Adelia yang berdarah dan melihatnya.
Adelia hanya melotot tidak percaya saat Chris menghisap jarinya, pada saat itu wajahnya merah padam. Apa yang dilakukan oleh pria itu?
"Chris?"
Chris mengangkat kepalanya dan menatap wajah Adelia yang merona dan pada saat itu Adelia langsung memalingkan wajahnya.
Chris tersenyum saat melihat itu, entah karena apa, 'mungkin karena situasi disana membuat Chris menarik Adelia kedalam pelukannya.
Tanpa berkata apa-apa Chris segera menciumi bibir Adelia dengan lembut dan melepaskannya sejenak.
Adelia begitu kaget tapi dia hanya diam saat pria itu menciumnya.
"Chris,apa yang kau?"
Sebelum Adelia dapat menyelesaikan perkataannya, Chris mengusap wajah Adelia dan kembali mencium bibir wanita itu dengan lembut.
Adelia menahan nafasnya dan bertanya dalam hati, apa yang harus dia lakukan?
Tapi kemudian Adelia mulai memejamkan matanya, melingkarkan tangannya dileher Chris dan membalas ciuman Chris. Dia tidak mau memikirkan apa-apa lagi, cukup nikmati waktu itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Aidah Djafar
lelaki tua jadi pacaran beneranmu Adel 😁😂😍 maen sosor aja c babang🤦😁😂
2023-12-19
0
Sunarty Narty
bener2 mirip Kevin..
2022-01-11
0
Nana Maryani
wadidau adel kena bometang sendiri petangkap yg di harapkan lelaki tua
ooohhh crist semoga hari" bahagia selalu bukan ptia datar n dingin lagi aawwokkk aawwookkk
2021-11-21
0