Pertemuan Chris dan Laura

Hari ini Adelia telah mengatur pertemuan Laura untuk bertemu dengan Chris, sambil menunggu kedatangan Laura ketempatnya, Adelia menyisir rambutnya supaya lebih terlihat rapi.

Dia juga memperbaiki dandanan diwajahnya agar terlihat segar, Adelia kembali memperhatikan dirinya didepan cermin, memastikan penampilannya.

Setelah yakin penampilannya sudah cukup, Adelia kembali duduk diatas kursinya, meraih ponselnya dan memainkannya sambil menunggu kedatangan Laura.

Saat itu Rani asistennya mengetuk pintu dengan pelan dan memanggilnya.

"Bu Adel, nona Laura sudah datang."

"Baiklah."

Adelia bangkit berdiri, meraih tasnya dan keluar dari ruangannya.

Diluar tampak Laura sudah menunggunya, wanita itu segera bangkit berdiri saat melihat kedatangan Adelia.

"Apa bu Adel sudah siap?" tanya Laura dengan tidak sabar karena dia sudah sangat ingin bertemu dengan pria yang akan dijodohkan padanya.

"Tentu."

"Kalau begitu ayo, aku sudah tidak sabar bertemu dengan pria itu." Laura tampak bersemangat dan tidak sabar untuk bertemu dengan Chris.

Adelia tersenyum dan mengikuti Laura, karena Laura membawa mobil jadi Adelia mengikut mobil sport wanita itu.

Mereka membuat janji untuk bertemu disebuah bar yang berada disebuah hotel terkenal yang berada di ibu kota.

Semua itu permintaan Laura dan Adelia hanya mengikuti permintaan wanita itu.

Dia bahkan dengan susah payah meyakinkan Chris agar mau datang kesana, semula Chris menolak, tapi Adelia membujuk pria itu dan akhirnya Chris terpaksa mengiyakan perkataannya.

Laura menenteng tas ditangannya, mengangkat kepalanya dan berjalan dengan angkuh bagaikan seorang model masuk kedalam tempat itu.

Dengn rok ketat selutut yang dipakainya yang memperlihatkan bentuk bokongnya yang seksi dan juga kemeja putih dengan sedikit dibuka kancingnya untuk memperlihatkan belahan dadanya.

Dia sudah seperi model kelas atas, sambil melenggak lenggokkan pinggulnya Laura berjalan memasuki bar itu.

Sedangkan Adelia mengikutinya dari belakang, dia tidak berani berjalan disamping Laura karena dia merasa penampilan Laura begitu mencolok.

Mereka masuk kedalam bar dan masuk kedalam suatu ruangan eksclusive yang telah diatur oleh Adelia, didalam sana tampak Chris telah menunggu, sepertinya pria itu selalu tepat waktu dan tidak suka terlambat.

"Hai Chris."

Adelia melambaikan tangannya saat mereka telah masuk kedalam ruangan itu.

Chris hanya diam saja tanpa membalas sapaan Adelia sedangkan Laura melihat pria itu dengan seksama dan segera duduk didepannya. Laura menyilangkan kakinya didepan Chris dan memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih mulus didepan pria itu.

Adelia melihat kedua orang itu secara bergantian, dia merasa sudah tidak perlu berada disana lagi karena mereka pasti bisa menguasai situasi diantara mereka.

"Karena kalian sudah bertemu jadi aku harus pergi." katanya.

"Duduk disini, dengan kami!" perintah Chris

"Oh Chris, maaf. Aku tidak mau jadi nyamuk! Semoga kalian berhasil, jika ada apa-apa hubungi aku."

Setelah berkata demikian Adelia keluar dari sana, dia tidak mau menjadi pengganggu diantara kedua orang itu. Lebih baik dia kembali kekantornya dari pada menjadi nyamuk disana.

Didalam ruangan.

Laura mencoba menggoda Chris dengan menarik kerah bajunya yang memang sudah terbuka dan mengipas-ngipaskan tangannya didepan dada.

Dia melakukan itu agar Chris melihat kearah dadanya, dia berharap pria itu tergoda dan selama ini sudah banyak pria yang tergoda oleh trik yang dipakainya.

"Fiuh....cuaca hari ini panas ya." katanya pura-pura.

Chris hanya melihatnya dengan ekspresi kakunya, dia sudah banyak bertemu dengan wanita seperti Laura, jadi dia merasa biasa saja karena dia merasa Laura tidak beda jauh dengan wanita yang dia temui selama ini.

"Seharusnya kita bertemu dikutub utara." sindir dengan tajam.

"Oh Chris, aku sangat senang jika kau mau mengajakku ke Switzerland."

"Aku akan lebih senang membawamu kekutub utara dan berenang dengan beruang kutub disana." sindir Chirs lagi.

Laura memperhatikkan ekspresi wajah Chris yang kaku tapi kemudian wanita itu tertawa, entah kenapa dia suka dengan ekspresi wajah Chris.

"Oh Chris, apa kau mau berenang denganku tanpa pakai baju disana?" tanyanya menggoda.

"Jangan sok akrab denganku, aku tidak mengenalmu!" jawab Chris dengan ketus.

"Benar, aku belum menyebutkan namaku. Aku Laura, Laura Malik. Mendengar nama ini seharusnya kau tahukan siapa aku?"

Laura mengulurkan tangannya didepan Chris, dia berharap Chris menyambut tangannya tapi pria itu tetap diam tidak menyambut uluran tangannya dan tidak bergeming sama sekali.

"Tidak perlu basa basi, aku tidak suka berjabat tangan." ucap Chris dengan dingin.

Laura menarik tangannya kembali dengan perasaan kesal, seumur hidupnya baru kali ini ada lelaki yang memperlakukannya seperti ini.

Tapi jangan panggil dia Laura jika tidak bisa mendapatkan apa yang di inginkannya.

Laura menuangkan vodka yang ada didepannya didalam gelas, setelah itu Laura memberikan gelas itu pada Chris dan menuangkan segelas lagi untuk dirinya.

"Mari bersulang, untuk pertemuan pertama kita."

Laura mengangkat gelas itu didepannya dan tersenyum dengan manis, sedangkan Chris hanya mengangkat gelasnya dengan malas.

Kenapa Adelia mengenalkan wanita seperti Laura yang terlihat seperti wanita penggoda? Apa stok wanita di biro jodoh itu sudah habis?

"Chris, apa pekerjaanmu?" Laura memecahkan keheningan diantara mereka.

"Apa kau tidak tahu?"

"Aku lupa menanyakan ini pada bu Adel karena terlalu bersemangat ingin bertemu denganmu."

"Menurutmu apa pekerjaanku?" Chris balik bertanya.

Laura memperhatikan penampilan Chris dengan seksama, jas mahal dan jam tangan tangan mahal yang dipakainya membuat penampilan Chris sungguh sempurna. Yang pasti dia bukan orang biasa!

"Kau seorang CEO?" tebak Laura.

"Tukang pel!" jawab Chris kesal.

Dia kesal karena Adelia mengenalkannya pada Laura karena dimatanya, Laura seperti wanita penggoda dan dia sungguh tidak suka pada Laura karena dia begitu cerewet!

Tapi dia sedang menahan diri sedari tadi karena dia ingin mencoba,mencoba bertahan lebih lama berbicara dengan seorang wanita.

"Tukang pel?"

Laura langsung tertawa terbahak-bahak,dia sungguh tertarik dan penasaran dengan pria seperti Chris, sungguh pria yang berbeda dari biasanya.

"Chris, aku suka leluconmu." ucap Laura disela-sela tawanya.

"Apa Adelia tidak mengatakan sesuatu padamu?" Chris benar-benar kesal dengan Laura.

Laura hanya menggeleng dan berusaha tersenyum dengan manis.

"I Hate Fussy Women!" Chris menekan setiap perkataannya.

Setelah berkata demikian, Chris segera bangkit berdiri hendak pergi dari sana tapi sebelum itu dia mengatakan sesuatu pada Laura yang membuat wanita itu tambah kesal setengah mati.

"Ms Laura, aku sudah membayar semua ini, kau boleh menikmatinya!"

Chris segera melangkah pergi dari ruangan itu dan menutup pintu dibelakanganya tanpa menoleh kebelakang sedikitpun.

Sedangkan Laura mengepalkan tangannya karena Chris terang-terangan menghina dirinya.

Laura segera mengambil ponselnya didalam tas dan menghubungi Adelia.

"Bu Adel, aku sangat suka pria ini. Jadi mulai sekarang aku akan mendekatinya dengan usahaku sendiri. Nanti siang aku akan mentransfer pembayaran lima kali lipat sesuai janjiku."

Setelah berkata demikian Laura mematikan ponselnya, meraih gelas dan meneguk vodka yang berada ditangannya.

"Pria yang sudah berani menghinaku! Tidak akan aku lepaskan." katanya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

jreng jreng hayu Luh chirs 🤦 Laura pantang mundur 😁😂😂

2023-12-19

0

Sunarty Narty

Sunarty Narty

nah Laura saingan Adel ne..

2022-01-11

1

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

wkwkwkwk ... ketawa aku... kek nya klo dapat suami modelan gini aman dr pelakor

2021-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 Biro Jodoh.
2 Pria yang butuh pendamping.
3 Klient Arogan.
4 Baju mu jelek
5 Pria tua menyebalkan
6 Kencan pertama pria tua
7 Kencan yang gagal
8 Saran kak Sean.
9 Apa kau keponakanku?
10 Robet
11 Pertemuan Chris dan Laura
12 kakak dan Robet
13 Seven eleven
14 Pinjami aku uang
15 Kemarahan Laura
16 Uang kenangan
17 lagi-lagi gagal
18 pacaran pura-pura
19 Gara-gara luka
20 Laura yang tidak menyerah
21 Cemburu?
22 Seperti tom and jerry
23 Narik otot
24 Perdebatan tiga orang
25 Apa ada kolam?
26 Ada apa dengannya?
27 Sama-sama galau
28 merasa sedikit kecewa
29 Aku hanya mau denganmu
30 Anggap saja aku hantu
31 Mau cium apa tidak?
32 Panic mode
33 Aku tidak mengancam mu
34 Apa kau sudah menyukaiku?
35 Aku akan menghancurkanmu
36 Kenapa kau menyukaiku?
37 Aku juga menyukaimu
38 Rencana keluarga Rajendra
39 Tindakan Laura
40 Akhirnya Laura menyerah
41 Ini bukan jaman Siti Nurbaya
42 Maukah kawin lari denganku?
43 Cleaning service baru
44 Kecurigaan Sean
45 Ulat pejantan
46 kepergok
47 Keributan dirumah Rajendra
48 Apa kau kakakku?
49 Percayalah padaku
50 Maafkan kakak
51 Aku ingin melamaran Adelia.
52 Wanita dari masa lalu
53 Kau setannya sekarang
54 Om-om kaku dan menyebalkan
55 Bantulah aku
56 Dasar otak bisnis!
57 Erlyn dan Robet
58 Pertemuan dua keluarga
59 Aku akan menebusnya
60 Bisikan setan
61 Latihan
62 Mission 1
63 Mission 2
64 Pria kuno
65 Hari pernikahan Adel dan Chris
66 Malam pernikahan.
67 Akhirnya
68 Rumah baru
69 Sean dan Rava
70 Pacar Viara?
71 Curhat
72 gara-gara setan atau Adel?
73 Tentang Viara
74 Merasa mati kutu
75 Diabaikan
76 Mengungsi
77 curhat bagian 2
78 Rencana Adel
79 Ke Pantai
80 kerikan cinta
81 Cemburu
82 Jadian
83 Hamil
84 Karma yang menyebalkan
85 Nama untuk putri kecil.
86 Aku tdak mau mati!
87 Last Chapter
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Biro Jodoh.
2
Pria yang butuh pendamping.
3
Klient Arogan.
4
Baju mu jelek
5
Pria tua menyebalkan
6
Kencan pertama pria tua
7
Kencan yang gagal
8
Saran kak Sean.
9
Apa kau keponakanku?
10
Robet
11
Pertemuan Chris dan Laura
12
kakak dan Robet
13
Seven eleven
14
Pinjami aku uang
15
Kemarahan Laura
16
Uang kenangan
17
lagi-lagi gagal
18
pacaran pura-pura
19
Gara-gara luka
20
Laura yang tidak menyerah
21
Cemburu?
22
Seperti tom and jerry
23
Narik otot
24
Perdebatan tiga orang
25
Apa ada kolam?
26
Ada apa dengannya?
27
Sama-sama galau
28
merasa sedikit kecewa
29
Aku hanya mau denganmu
30
Anggap saja aku hantu
31
Mau cium apa tidak?
32
Panic mode
33
Aku tidak mengancam mu
34
Apa kau sudah menyukaiku?
35
Aku akan menghancurkanmu
36
Kenapa kau menyukaiku?
37
Aku juga menyukaimu
38
Rencana keluarga Rajendra
39
Tindakan Laura
40
Akhirnya Laura menyerah
41
Ini bukan jaman Siti Nurbaya
42
Maukah kawin lari denganku?
43
Cleaning service baru
44
Kecurigaan Sean
45
Ulat pejantan
46
kepergok
47
Keributan dirumah Rajendra
48
Apa kau kakakku?
49
Percayalah padaku
50
Maafkan kakak
51
Aku ingin melamaran Adelia.
52
Wanita dari masa lalu
53
Kau setannya sekarang
54
Om-om kaku dan menyebalkan
55
Bantulah aku
56
Dasar otak bisnis!
57
Erlyn dan Robet
58
Pertemuan dua keluarga
59
Aku akan menebusnya
60
Bisikan setan
61
Latihan
62
Mission 1
63
Mission 2
64
Pria kuno
65
Hari pernikahan Adel dan Chris
66
Malam pernikahan.
67
Akhirnya
68
Rumah baru
69
Sean dan Rava
70
Pacar Viara?
71
Curhat
72
gara-gara setan atau Adel?
73
Tentang Viara
74
Merasa mati kutu
75
Diabaikan
76
Mengungsi
77
curhat bagian 2
78
Rencana Adel
79
Ke Pantai
80
kerikan cinta
81
Cemburu
82
Jadian
83
Hamil
84
Karma yang menyebalkan
85
Nama untuk putri kecil.
86
Aku tdak mau mati!
87
Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!