Hari itu disebuah Cafe, Adelia telah datang dengan seorang wanita cantik, wanita itu yang akan dia kenalkan pada Chris.
Mereka sedang duduk berdua sambil berbincang ringan menunggu kedatangan Chris, Adelia memang sengaja datang lebih awal agar Chris tidak marah karena dia tahu pria itu selalu tepat waktu.
Mereka telah berjanji untuk bertemu disana dan dia harap kali ini Chris menyukai wanita yang ada disampingnya ini.
Tidak lama kemudian, Chris datang ke cafe itu dengan sekretarisnya. Pria itu berjalan dengan cepat menghampiri Adelia yang telah menunggunya.
Tanpa banyak bertanya Chris segera menarik sebuah kursi dan duduk didepan Adelia.
"Selamat siang bu Adel." sapa Danil sekretaris Chris tanpa basa basi.
Adelia hanya tersenyum dan membalas sapaan pria itu.
"Chris, ini Nana."
Adelia mulai mengenalkan wanita cantik yang ada disampingnya yang tampak sedang tertunduk malu saat melihat kedatang Chris.
Nana tersenyum malu melihat Chris, wanita itu mengulurkan tangannya ingin berkenalan dengan pria asing yang tampan itu. Dari kesan pertama Nana suka dengan Chris dan dia juga berharap Chris juga suka dengannya.
"Nana." sambil mengulurkan tangannya.
"Chris." jawab Chris singkat tanpa menyambut uluran tangan Nana.
Wajah Nana langsung merah padam, menahan malu karena Chris tidak menyambut uluran tangannya.
Adelia langsung kesal saat melihat Chris, dia langsung bangkit berdiri dan menghampiri Chris dan dengan cepat Adelia duduk disebelah pria menyebalkan itu dan meraih tangannya.
Chris begitu kaget begitu juga Danil, mereka tidak menyangka Adelia berani melakukan hal seperti itu.
Adelia mengangkat tangan Chris dan mengulurkan tangan pria itu untuk membalas uluran tangan Nana yang masih menunggu balasan dari tangan Chris.
"Apa kau tidak tahu cara membalas jabatan tangan orang lain?" bisik Adelia.
Dengan terpaksa Chris membalas jabatan tangan Nana sedangkan Nana langsung tersipu malu saat tangannya digenggam oleh Chris sejenak.
"Oh Tuhan, aku seperti menjodohkan anak kecil." kata Adelia dalam hati.
Adelia hendak bangkit berdiri tapi tangan Chris menahan tangannya supaya wanita itu tidak beranjak dari sana.
"Hei aku harus pergi." bisiknya.
"Tetap disini denganku." bisik Chris pula.
"Tidak bisa, setelah ini kalian bisakan berdua tanpaku?"
"Pokoknya kau harus disini menemaniku."
Chris menginjak kaki Adelia supaya wanita itu tidak pergi.
"Oh my, Chris sakit!" gerutu Adelia kesal.
"Jika kau masih ingin pergi maka aku akan menginjak kakimu lebih kencang." ancamnya.
"Oh my God." dengus Adelia dalam hati.
Danil tersenyum senang melihat bosnya itu, selama ini pria dingin itu tidak pernah berperilaku seperti itu terhadap wanita manapun. Dia yakin bosnya pasti tertarik dengan pemilik biro jodoh itu.
Nana hanya tertunduk lesu melihat kedua orang yang sedang duduk dihadapannya dan berbisik-bisik didepannya.
"Apa pekerjaanmu?" Chris mulai bertanya.
Nana mengangkat kepalanya dan tersenyum senang karena Chris mau bertanya padanya.
"Aku seorang pegawai diperusahaan pemerintah." jawab Nana.
Chris memperhatikan Nana yang tampak malu-malu, wanita itu cantik tapi dia tidak suka wanita pemalu.
"Mengapa mengikuti biro jodoh ini?" tanyanya dan pada saat itu, Adelia langsung menatap kearah Chris. Kenapa bertanya demikian?
"Hmmm.." Adelia mendeham pelan.
"Maaf aku harus kebelakang." dia tidak enak hati berada diantara kedua orang itu.
"Tidak bisa, tetap disini!" perintah Chris.
"Chris, jangan konyol. Aku sudah tidak tahan." dustanya.
Chris memperhatikan wajah Adelia dan dia tahu jika Adelia hanya berbohong saja, tapi dia tidak punya pilihan dan membiarkan wanita itu pergi dari sana.
Setelah kepergian Adelia, suasana diantara Chris dan Nana begitu sunyi. Nana hanya tertunduk sedangkan Chris masih menunggu jawaban dari Nana.
Beberapa menit telah berlalu dalam kesunyian dan Chris pun mulai kesal.
"Hei, kenapa tidak menjawab pertanyaanku?" tanyanya kesal.
"Ah aku?" jawab Nana dengan ragu.
"Asal kau tahu, aku tidak suka wanita sepertimu!"
"Maaf." Nana semakin menundukkan kepalanya.
"Aku terlalu pemalu sehingga aku tidak bisa berhubungan dengan laki-laki, jadi aku meminta bantuan bu Adel agar aku bisa berhubungan dengan laki-laki." Jelas Nana sambil menangis.
Nana mengusap air matanya mengunakan punggung tangannya, untuk seumur hidupnya baru kali ini dia melakukan pertemuan seperti itu tapi pria yang duduk didepannya itu sungguh kasar.
"Kenapa kau menangis? Apa aku memarahimu?" Chris tambah kesal dibuatnya.
"Tidak, tidak!" Jawab Nana sambil menggeleng dan mengusap air matanya yang terus mengalir dari kedua matanya.
"Jadi, berhentilah menangis karena aku paling tidak suka wanita cengeng!" bentak Chris marah.
Nana memejamkan matanya karena ketakutan mendengar bentakan Chris sedangkan Danil menggeleng melihat kelakuan bosnya.
"Maaf....maaf!" kata Nana lagi dan dia terus menangis.
Air mata Nana terus mengalir dari kedua matanya sedangkan Chris menatap wanita itu dengan dinginnya.
Tidak lama kemudian Adelia kembali, dia sangat kaget saat melihat Nana menangis disana.
Dengan cepat Adelia menghampiri kedua orang itu, dia sungguh penasaran apa yang telah diperbuat Chris sehingga membuat Nana menangis.
"Nana, ada apa denganmu?" tanyanya penasaran.
"Tidak apa-apa bu Adel." jawab Nana sambil mengusap air matanya.
"Chris, apa yang kau lakukan terhadapnya?" tanya Adelia curiga.
"Tidak ada." jawab Chris dengan santai.
"Bohong."
"Untuk apa aku berbohong, dia saja yang tiba-tiba menangis. Lain kali jangan mengenalkan aku dengan wanita cengeng seperti ini!" ujar Chris dengan tajam.
Tiba-tiba Nana bangkit berdiri dari duduknya dan meraih tasnya.
"Bu Adel, aku menolak dengannya."
"Baguslah." jawab Chris dengan cepat.
"Ya Tuhan, pria aneh ini benar-benar menyebalkan." gerutu Adelia dalam hati.
"Nana aku sungguh minta maaf padamu, aku akan mencarikanmu pria yang lain." katanya dengan tidak enak hati.
Nana mengangguk dan tersenyum manis padanya.
"Tidak apa-apa bu Adel, pastikan pria itu bertolak belakang dengannya."
"Pasti Nana, maafkan aku." ujar Adelia dengan tidak enak hati.
"Semoga ada pria yang mau dengan wanita cengeng dan pemalu sepertimu." celetuk Chris tiba-tiba.
"Chris, bisa kau diam!" Adelia sangat kesal dengan pria itu.
"Terima kasih!" jawab Nana.
Wanita itu segera berlalu pergi meninggalkan kedua orang itu yang pasti dia tidak akan mau dengan pria seperti Chris, sungguh sial baginya, dia kira kesan pertamanya dengan Chris sudah sangat bagus sampai dia berharap Chris menyukainya tapi ternyata?
Tidak semua sikap pria tampan itu baik! Itu kesimpulan Nana.
Setelah kepergian Nana dari sana, Adelia tertunduk lemas, tidak mengerti apa yang telah terjadi. Lagi-lagi kencan yang gagal, sepertinya memang ada yang salah dengan pria tua itu dan seperinya dia harus mencari tahu apa yang salah dengan Chris. Jika tidak hal seperti ini akan terus terulang lagi karena ini sudah yang kesekian kalinya.
Adelia mengangkat kepalanya, menatap Chris sambil menghembuskan nafasnya dengan berat. Kapan dia bisa menjodohkan pria tua ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Aidah Djafar
kapan kapan aja Adel 🤦😁😂
chirs itu maunya sama kamu Del 😁😂
2023-12-19
1
Fikri Adhitiawan
ama novel yang satu ini kurang suka, krn cris tidak bisa menghormati orang dan semaunya sendiri 🙏🙏🙏
2023-01-03
0
gia gigin
Adel nggak sadar klau si bule tua suka dengan kamu 😂😂😂😜
2022-06-08
0