Pria tua menyebalkan

Adelia sedang masuk kesebuah restorant bersama dengan Rani asistennya, setelah mempertemukan Klientnya mereka mampir untuk mengisi perut disana.

Mereka memesan beberapa makanan disana dan mulai menyantapnya dan mengobrol dengan ringan.

"Bu, apa sudah menemukan wanita yang cocok untuk si Mr?" tanya Rani.

Adelia mengunyah makanannya dan menggelengkan kepalanya.

"Memangnya tipe wanita seperti apa yang si Mr cari bu?" tanya Rani lagi.

"Entahlah, waktu itu dia tidak mengatakannya."

"Kalau begitu bagaimana kita bisa tahu wanita seperti apa yang dia inginkan?"

"Ran, aku juga tidak tahu. Mungkin kita harus menanyakan ini padanya jika bertemu lagi nanti."

Rani mengangguk dan menyendok sedikit demi sedikit makanannya yang berada diatas piring.

"Bagaimana dengan Laura? Apa dia ada complain?" tanya Adelia.

"Sejauh ini sih belum bu. Sepertinya nona Laura masih jalan dengan pria kemarin." jawab Rani.

"Mungkin Laura belum mencoba pria itu diatas ranjang." pikir Adelia dalam hati.

Mereka menikmati makanan mereka sampai selesai, setelah membayar tagihan Adelia dan Rani hendak keluar dari tempat itu.

Saat mereka hendak pergi langkah mereka terhenti oleh beberapa executive muda yang turun dari restoran itu.

Adelia dan Rani menghentikan langkahnya dan membiarkan para executive muda itu untuk lewat terlebih dahulu.

"Bu Adel, itu si Mr."

Rani menunjuk kearah seorang pria yang berjalan keluar dengan para executive muda itu.

"Oh kau benar, kebetulan sekali, aku akan menanyakan tipe wanita seperti apa yang dia inginkan."

Adelia segera berjalan menghampiri pria menyebalkan itu untuk menanyakan lebih lanjut wanita seperti apa yang dia inginkan.

"Tuan Chris."

Para pria yang berjalan bersama Chris menghentikan langkahnya dan menengok kearah datangnya suara, begitu juga dengan Chris.

Matanya melotot saat melihat pemilik biro jodoh itu ada disana. Untuk apa memanggilnya? Jangan sampai pemilik biro jodoh itu kelepasan bicara didepan rekan bisnisnya.

Adelia melambaikan tangannya, tersenyum dengan manis dan menghampiri pria itu.

"Tuan Chris, apa kau masih ingat denganku?" tanyanya.

"Wah, apa kau kekasih tuan Chris?" tanya seorang pria yang ada disana.

"Oh bukan. Aku dari bi.....?"

Dengan cepat Chris merangkul leher Adelia dan membungkam mulut Adelia dengan tangannya, seperti perkiraannya, mulut wanita ini tidak bisa diam! Seharusnya dia membawa lakban atau jarum jahit untuk menutup mulut wanita itu.

Para pria disana merasa heran dan menatap kedua orang itu dengan penuh tanda tanya.

"Kau dari mana saja sayang, aku sedang mencarimu?" kata Chris pura-pura.

Bagaimanapun tidak boleh ada yang tahu bahwa dia sedang meminta bantuan sebuah biro jodoh untuk mencarikannya pasangan hidup.

Jika sampai para rekan bisnisnya tahu maka habislah dia, mau taruh dimana mukanya.

"Oh, ternyata pacar tuan Chris."

Seorang pria mengulurkan tangannya hendak bersalaman dengan Adelia.

Adelia memegang lengan Chris dan berusaha melepaskan tangan pria itu dari wajahnya tapi Chris menendang kaki Adelia memberi isyarat agar wanita itu membalas jabatan tangan pria didepannya.

Adelia mengumpat dalam hati saat Chris menendang kakinya, senyumnya mengembang dengan terpaksa di balik tangan Chris dan segera membalas jabatan tangan pria yang berada didepannya.

"Dasar pria tua menyebalkan! Awas saja nanti." makinya dalam hati.

Setelah semua pria itu pergi, Chris segera melepaskan tangannya dari wajah Adelia.

"Tuan Chris, apa yang kau lakukan?" tanya Adelia dengan kesal.

"Kau, hampir saja asal berbicara didepan rekan bisnisku dan membuatku malu." jawab Chris dengan kesal pula.

"Apa? Kau meminta bantuanku tapi kau malu?" tanya Adelia tidak percaya.

"Tentu saja, jangan sampai orang-orang tahu jika aku meminta bantuanmu!"

"Jika kau malu jangan memakai jasaku!" Adelia makin kesal.

"Kalau aku tidak butuh aku juga tidak perlu bantuanmu dan mempercayakan masa depanku padamu." jawab Chris dengan angkuh.

Adelia mengepalkan tangannya dan memaki dalam hati tapi kemudian, dia menarik nafasnya untuk menenangkan kekesalan dihatinya.

"Sabar Adel, setelah kau menjodohkannya maka kau tidak akan bertemu dengannya lagi." katanya dalam hati.

Chris memperhatikan Adelia dengan seksama, kenapa wanita itu ada disana?

"Ada urusan apa kau memanggilku?" tanya Chirs kemudian.

Adelia menyilangkan kedua tangannya dan menatap Chris dengan tajam.

"Aku mau tahu, wanita seperti apa yang kau inginkan?" tanyanya.

Dia sudah tidak sabar ingin mencarikan seorang wanita yang diinginkan oleh Chris dan jujur saja, dia juga sudah tidak sabar untuk tidak berurusan lagi dengan pria tua itu.

Chris kembali memperhatikan Adelia dengan seksama, matanya yang tajam melihat Adelia dari ujung rambut sampai ujung kakinya.

"Yang jelas wanita yang bertolak belakang denganmu." jawabnya

"Apa?"

Adelia sangat kesal mendengarnya, jika saja pria itu bukan klientnya mungkin sudah dia tendang sedari tadi tapi dia harus menahan dirinya.

"Taun Chris, tolong jangan mempersulit aku. Jika kau tidak menjawab bagaimana aku bisa menemukan wanita yang cocok untukmu?" katanya kesal.

Rasanya kekesalannya sudah sampai diujung kepalanya dan siap meledak kapan saja.

"Aku sudah bilang, kau atur saja! Yang pasti aku tidak suka perempuan cerewet sepertimu." ujar Chris dengan dingin.

Adelia memejamkan matanya, berusaha bersabar agar kemarahnnya tidak meledak disana.

Walaupun sudah sering manangani klient laki-laki tapi untuk seumur hidup baru kali ini menemukan pria seperti ini.

"Asal kau tahu, semua perempuan itu cerewet." katanya lagi dengan kesal pula.

Adelia melemparkan tatapan tajam pada pria yang berdiri didepannya itu, dalam hati malas berurusan dengan pria tua tidak jelas itu.

"Pokoknya kau atur saja dan ingat, jangan sampai ada yang tahu masalah ini.kalau sampai ada yang tahu, maka kau pelakunya." ancam Chris pula.

Adelia tidak percaya mendengarnya, kok harus dia yang disalahkan?

"Jangan mengancamku!" katanya kesal.

"Aku tidak mengancam, aku hanya memperingatkanmu untuk menjaga mulutmu yang seperti bebek itu." jawab Chris dengan santai.

"Oh my God, pantas saja kau tidak laku!" Adelia berkata demikian tanpa sadar karena dia sudah sangat emosi.

"Apa kau bilang tadi?" Chris melotot kearahnya dengan tajam.

"Aku tidak berkata apa-apa." kata Adelia mengelak.

"Awas saja jika kau berani berkata seperti itu lagi!!"

Adelia menatap Chris yang terlihat sangat marah, mungkin dia sudah salah bicara dan keterlaluan.

"Baiklah, maafkan atas ucapanku dan tunggu kabar baik dariku."

Adelia membalikkan badannya dan segera berjalan menuju pintu keluar bersama asistennya Rani.

Wanita itu mendengus kesal dan memaki pelan sambil meninggalkan tempat itu.

Sedangkan Chris memperhatikan kepergian Adelia dengan exspresi kakunya, pria itu juga segera keluar dari restorant dan melangkah menuju mobilnya.

Jika bukan karena permintaan ibunya, mungkin dia tidak akan mau meminta bantuan biro jodoh itu.

Tapi dia berharap Adelia bisa mencarikan seseorang yamg cocok untuknya.

Terpopuler

Comments

Diana diana

Diana diana

dasar kaku

2024-09-29

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

rasa mau nabok Adelia ke chirs 🤦🤣🤣 kesel sangat tuh Adel 🤦🤣🤣

2023-12-18

0

MakBarudakh

MakBarudakh

Hahaha panik ga tuuuh 😂😂

2023-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Biro Jodoh.
2 Pria yang butuh pendamping.
3 Klient Arogan.
4 Baju mu jelek
5 Pria tua menyebalkan
6 Kencan pertama pria tua
7 Kencan yang gagal
8 Saran kak Sean.
9 Apa kau keponakanku?
10 Robet
11 Pertemuan Chris dan Laura
12 kakak dan Robet
13 Seven eleven
14 Pinjami aku uang
15 Kemarahan Laura
16 Uang kenangan
17 lagi-lagi gagal
18 pacaran pura-pura
19 Gara-gara luka
20 Laura yang tidak menyerah
21 Cemburu?
22 Seperti tom and jerry
23 Narik otot
24 Perdebatan tiga orang
25 Apa ada kolam?
26 Ada apa dengannya?
27 Sama-sama galau
28 merasa sedikit kecewa
29 Aku hanya mau denganmu
30 Anggap saja aku hantu
31 Mau cium apa tidak?
32 Panic mode
33 Aku tidak mengancam mu
34 Apa kau sudah menyukaiku?
35 Aku akan menghancurkanmu
36 Kenapa kau menyukaiku?
37 Aku juga menyukaimu
38 Rencana keluarga Rajendra
39 Tindakan Laura
40 Akhirnya Laura menyerah
41 Ini bukan jaman Siti Nurbaya
42 Maukah kawin lari denganku?
43 Cleaning service baru
44 Kecurigaan Sean
45 Ulat pejantan
46 kepergok
47 Keributan dirumah Rajendra
48 Apa kau kakakku?
49 Percayalah padaku
50 Maafkan kakak
51 Aku ingin melamaran Adelia.
52 Wanita dari masa lalu
53 Kau setannya sekarang
54 Om-om kaku dan menyebalkan
55 Bantulah aku
56 Dasar otak bisnis!
57 Erlyn dan Robet
58 Pertemuan dua keluarga
59 Aku akan menebusnya
60 Bisikan setan
61 Latihan
62 Mission 1
63 Mission 2
64 Pria kuno
65 Hari pernikahan Adel dan Chris
66 Malam pernikahan.
67 Akhirnya
68 Rumah baru
69 Sean dan Rava
70 Pacar Viara?
71 Curhat
72 gara-gara setan atau Adel?
73 Tentang Viara
74 Merasa mati kutu
75 Diabaikan
76 Mengungsi
77 curhat bagian 2
78 Rencana Adel
79 Ke Pantai
80 kerikan cinta
81 Cemburu
82 Jadian
83 Hamil
84 Karma yang menyebalkan
85 Nama untuk putri kecil.
86 Aku tdak mau mati!
87 Last Chapter
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Biro Jodoh.
2
Pria yang butuh pendamping.
3
Klient Arogan.
4
Baju mu jelek
5
Pria tua menyebalkan
6
Kencan pertama pria tua
7
Kencan yang gagal
8
Saran kak Sean.
9
Apa kau keponakanku?
10
Robet
11
Pertemuan Chris dan Laura
12
kakak dan Robet
13
Seven eleven
14
Pinjami aku uang
15
Kemarahan Laura
16
Uang kenangan
17
lagi-lagi gagal
18
pacaran pura-pura
19
Gara-gara luka
20
Laura yang tidak menyerah
21
Cemburu?
22
Seperti tom and jerry
23
Narik otot
24
Perdebatan tiga orang
25
Apa ada kolam?
26
Ada apa dengannya?
27
Sama-sama galau
28
merasa sedikit kecewa
29
Aku hanya mau denganmu
30
Anggap saja aku hantu
31
Mau cium apa tidak?
32
Panic mode
33
Aku tidak mengancam mu
34
Apa kau sudah menyukaiku?
35
Aku akan menghancurkanmu
36
Kenapa kau menyukaiku?
37
Aku juga menyukaimu
38
Rencana keluarga Rajendra
39
Tindakan Laura
40
Akhirnya Laura menyerah
41
Ini bukan jaman Siti Nurbaya
42
Maukah kawin lari denganku?
43
Cleaning service baru
44
Kecurigaan Sean
45
Ulat pejantan
46
kepergok
47
Keributan dirumah Rajendra
48
Apa kau kakakku?
49
Percayalah padaku
50
Maafkan kakak
51
Aku ingin melamaran Adelia.
52
Wanita dari masa lalu
53
Kau setannya sekarang
54
Om-om kaku dan menyebalkan
55
Bantulah aku
56
Dasar otak bisnis!
57
Erlyn dan Robet
58
Pertemuan dua keluarga
59
Aku akan menebusnya
60
Bisikan setan
61
Latihan
62
Mission 1
63
Mission 2
64
Pria kuno
65
Hari pernikahan Adel dan Chris
66
Malam pernikahan.
67
Akhirnya
68
Rumah baru
69
Sean dan Rava
70
Pacar Viara?
71
Curhat
72
gara-gara setan atau Adel?
73
Tentang Viara
74
Merasa mati kutu
75
Diabaikan
76
Mengungsi
77
curhat bagian 2
78
Rencana Adel
79
Ke Pantai
80
kerikan cinta
81
Cemburu
82
Jadian
83
Hamil
84
Karma yang menyebalkan
85
Nama untuk putri kecil.
86
Aku tdak mau mati!
87
Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!