Uang kenangan

Beberapa hari kemudian.

Saat itu Adelia sedang membicarakan sesuatu pada asistennya Rani, dia sedang membahas wanita yang baru saja mendaftar dibiro jodohnya.

"Bu, wanita ini sangat cantik. Sepertinya dia cocok jika dijodohkan dengan si Mr Chris." ujar Rani.

"Apa menurutmu begitu?" tanya Adelia penasaran.

"Ya, kelihatannya wanita ini lugu dan malu-malu, si Mr tidak suka wanita yang cerewet bukan?"

Adelia mengangguk menyetujui perkataan asistennya.

"Sejauh pengamatan saya, sepertinya wanita ini sangat cocok." kata Rani memastikan.

"Baiklah kalau begitu, aku akan segera menghubungi mereka untuk mengatur jadwal pertemuan mereka."

"Baik bu, aku permisi ya."

Adelia mengangguk dan mengambil ponselnya saat Rani telah keluar dari ruangannya, dengan cepat wanita itu mencari seorang nama disana dan menghubunginya.

"Halo.." terdengar suara pria asing disebrang sana.

"Maaf mengganggu, apa aku bisa berbicara dengan Mr Chris?" tanya Adelia.

Pria yang menjawab panggilan itu adalah Danil sekretaris Chris dan saat itu Danil sedang berada didalam ruangan bosnya. Pada saat ponselnya berbunyi, Chris meminta Danil menjawab panggilan itu karena Chris takut Laura yang menghubunginya.

Dia sangat malas berurusan dengan wanita gila itu untuk kesekian kalinya jadi dia enggan menjawab panggilan yang masuk keponselnya jika itu nomor yang tidak dikenalnya.

"Boleh aku tahu dari mana ini?" tanya Danil memastikan, dia tahu bosnya sedang menghindari seseorang.

"Oh katakan ini dari Adelia pemilik biro jodoh."

"Tunggu sebenar."

Danil menutup ponsel itu dan berbisik pada bosnya yang sedang memperhatikannya.

"Bos, dari Adelia." bisiknya.

Senyum Chris langsung mengembang diwajahnya saat mendengar nama wanita itu.

"Tanyakan ada urusan apa?"

Danil melingkarkan jarinya tanda dia akan mengikuti perintah bosnya.

"Nona Adelia, ada apa mencari bos saya?" tanyanya.

"Aku hanya ingin berbicara dengan Mr Chris, apa dia punya waktu?" tanya Adelia disebrang sana.

"Mr, mau berbicara denganmu. Apa bisa?" bisik Danil lagi.

"Suruh dia datang."

Danil segera mengangguk menyetujui permintaan bosnya itu.

Adelia sangat heran, kenapa seperti orang sedang berbisik-bisik?

"Halo..Apa bisa?"tanyanya.

"Ya nona, tapi bosku bilang kau harus datang. Dia lebih suka berbicara dikantor" jawab Danil dengan cepat.

"Baiklah, apa hari ini bisa?"

" Tentu, datanglah kekantor, bos akan menunggu disini."

"Baiklah, tolong berikan alamatnya untukku."

"Pasti nona, aku akan segera kirimkan alamatnya."

"Terima kasih."

Setelah berkata demikian, Adelia mematikan ponselnya dan tidak lama kemudian, Danil mengirimkan alamat kantor Chris padanya. Setelah mendapat alamat itu Adelia segera meraih kunci mobilnya bersiap untuk kesana.

"Bos, nona Adel akan segera datang." lapor Danil pada bosnya itu.

Chris hanya mengangguk dan memutar kursinya, matanya yang tajam menatap keluar jendela tanpa berkata apa-apa. Entah apa yang dia pikirkan tapi dia sudah tidak sabar menunggu kedatangan Adelia.

Tidak lama kemudian, Adelia telah tiba. Wanita itu masih berdiri didepan gedung pencakar langit didepannya.

Sebenarnya dia malas menemui Chris, tapi dia tidak punya pilihan karena pria itu masih klientnya jadi dia tidak bisa mengabaikan pria itu begitu saja.

Adelia masuk kedalam gedung itu dengan cepat, dia harus segera menemui pria itu untuk menjodohkannya kembali dengan wanita lainnya.

Dia berharap kali ini Chris mau menerima wanita yang dia jodohkan dan tidak mempersulitnya.

"Selamat siang, apa aku bisa bertemu dengan Mr Chris?" tanyanya pada resepsionis yang berjaga didepan kantor itu.

"Apa kau sudah membuat janji?" tanya resepsionis disana.

"Tentu saja."

"Tunggu sebentar."

Resepsionis disana mengambil telephonenya yang ada diatas meja dan tidak lama kemudian Adelia diminta menuju kesebuah ruangan.

Adelia menaiki sebuah lift dengn cepat dan saat dia tiba diruangan itu, seorang pria membukakan pintu dan memintanya menunggu didalam.

Tidak lama kemudian tampak Chris masuk kedalam dengan sekretarisnya Danil, Adelia segera bangkit berdiri saat melihat kedatangan pria itu.

"Selamat siang Mr Chris." Adelia berusaha bersikap sopan pada Chris dan berusaha melupakan kejadian yang telah terjadi diantara mereka berdua.

Chris hanya melihatnya dan tidak menjawab sapaannya hal itu membuat Adelia mendengus kesal melihat tingkah pria itu.

Setelah kepergian Danil, Chris segera melangkah menghampiri Adelia dan duduk didepannya.

"Untuk apa kau mencariku?" tanyanya.

Adelia kembali duduk didepan Chris, sebal dengan pria itu tapi dia berusaha menahan dirinya. Bagaimanapun dia harus bersikap sopan didepan klientnya.

"Bukankah kau ingin aku mengganti Laura, jadi aku datang untuk mengenalkan wanita lainnya." jelasnya.

"Kenapa begitu cepat?" tanya Chris pula.

"Chris, tolong ya, aku ini sedang berbisnis. Jika sudah ada maka aku tidak akan menunda." kata Adelia kesal.

"Oh..Apa wanita itu seperti dirimu?"

"Hah?"

Adelia tidak mengerti dengan maksud perkataan Chris.

"Bodoh." kata Chris lagi.

"Oh my!!" Adelia menggerutu dalam hati.

"Ya aku bodoh, aku begitu bodoh makanya mau menerima klient aneh sepertimu." jawabnya penuh dengan emosi.

Chris hanya terkekeh mendengar perkataan Adelia.

"Aku hanya bercanda." ujarnya.

"Apa?"

Adelia memejamkan matanya berusaha menahan emosinya, dia benar-benar merasa frustasi menghadapi pria itu.

"Jadi, kapan kau punya waktu untuk menemumuinya?" tanyanya tanpa basa basi.

"Nanti aku kabari."

"Baiklah."

Adelia bangkit berdiri inggin pergi dari sana, dia sunggug tidak tahan satu ruangan dengan pria aneh itu.

"Permisi." ujarnya.

Dia hendak melangkah pergi menuju pintu keluar untuk keluar dari ruangan itu tapi perkataan Chris menghentikan langkahnya.

"Apa kau tidak mau mengembalikan uangku?"

Adelia memutar langkahnya dan melihat kearah Chris yang sedang menatapnya dengan tajam. Dia jadi mengutuki kebodohannya karena lupa telah meminjam uang pada bule aneh ini.

"Oh my God, maaf aku lupa."

Adelia segera mengambil dompetnya dan menarik beberapa lembar uang ratusan ribu dari sana.

"Ini aku ganti plus bunganya."

Chris segera mengambil uang itu dari Adelia dan melihatnya satu persatu dengan teliti dan tidak lama kemudian dia berkata:

"Ini bukan uangku."

"Apa maksudmu?" Adelia merasa sangat heran.

"Kau harus tahu, uang yang aku pinjamkan waktu itu harus kembali lagi ketanganku dan aku tidak mau yang lain." jelasnya.

Adelia sangat kesal mendengarnya, apa sih maksud pria aneh ini?

"Hei, itu uang seratus ribu dan ini juga uang seratus ribu apa bedanya?" tanyanya sambil menyodorkan selembar uang seratus ribu didepan Chris.

"Berbeda nona, walaupun nilainya sama. Pokoknya aku mau uang waktu itu kembali."

"Oh Tuhan, kenapa ada orang sepertimu!!!"

Chris hanya melebarkan senyumnya sedangkan Adelia kembali menarik uang seratus ribu dari dompetnya.

"Ini uangmu, waktu itu aku tidak jadi memakainya." dustanya.

"Itu juga bukan."

"Apa bedanya?"

"Nona Adel, uang itu kenang-kenangan dari kakekku dan seharusnya waktu itu kau melihat ada sebuah tulisan disana."

Mulut Adelia ternganga, sudah kehabisan kata-kata. Memang waktu itu disisi uang yang diberikan oleh Chris ada sebuah coretan disana. Tapi Kalau memang uang kenangan, kenapa Chris berikan padanya?

"Aku benar-benar sudah gila berurusan denganmu!" umpatnya kesal.

"Ingat, selama uang itu belum kembali, bunganya tetap berjalan." kata Chris mengingatkan.

"Ambil uang itu sebagai bunganya, aku akan mencari uangmu dan segera mengembalikannya padamu." dengus Adelia kesal.

"Semoga berhasil." kata Chris dengan santai.

Adelia menghentakkan kakinya, keluar dari sana sedangkan Chris, senyum terus mengembang diwajahnya.

"Uang kenangan, wanita yang gampang dibohongi." katanya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Diana diana

Diana diana

bisa bisaY , pamannnn

2024-09-30

0

Stephanie Kilanmasse

Stephanie Kilanmasse

astaga chris kos bisa bgt ya🤣🤣🤣🤣🤣

2024-01-08

1

Aidah Djafar

Aidah Djafar

modus c pe'a chirs 🤦😁😂 bikin orang darting hadeeeh 🤦

2023-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 Biro Jodoh.
2 Pria yang butuh pendamping.
3 Klient Arogan.
4 Baju mu jelek
5 Pria tua menyebalkan
6 Kencan pertama pria tua
7 Kencan yang gagal
8 Saran kak Sean.
9 Apa kau keponakanku?
10 Robet
11 Pertemuan Chris dan Laura
12 kakak dan Robet
13 Seven eleven
14 Pinjami aku uang
15 Kemarahan Laura
16 Uang kenangan
17 lagi-lagi gagal
18 pacaran pura-pura
19 Gara-gara luka
20 Laura yang tidak menyerah
21 Cemburu?
22 Seperti tom and jerry
23 Narik otot
24 Perdebatan tiga orang
25 Apa ada kolam?
26 Ada apa dengannya?
27 Sama-sama galau
28 merasa sedikit kecewa
29 Aku hanya mau denganmu
30 Anggap saja aku hantu
31 Mau cium apa tidak?
32 Panic mode
33 Aku tidak mengancam mu
34 Apa kau sudah menyukaiku?
35 Aku akan menghancurkanmu
36 Kenapa kau menyukaiku?
37 Aku juga menyukaimu
38 Rencana keluarga Rajendra
39 Tindakan Laura
40 Akhirnya Laura menyerah
41 Ini bukan jaman Siti Nurbaya
42 Maukah kawin lari denganku?
43 Cleaning service baru
44 Kecurigaan Sean
45 Ulat pejantan
46 kepergok
47 Keributan dirumah Rajendra
48 Apa kau kakakku?
49 Percayalah padaku
50 Maafkan kakak
51 Aku ingin melamaran Adelia.
52 Wanita dari masa lalu
53 Kau setannya sekarang
54 Om-om kaku dan menyebalkan
55 Bantulah aku
56 Dasar otak bisnis!
57 Erlyn dan Robet
58 Pertemuan dua keluarga
59 Aku akan menebusnya
60 Bisikan setan
61 Latihan
62 Mission 1
63 Mission 2
64 Pria kuno
65 Hari pernikahan Adel dan Chris
66 Malam pernikahan.
67 Akhirnya
68 Rumah baru
69 Sean dan Rava
70 Pacar Viara?
71 Curhat
72 gara-gara setan atau Adel?
73 Tentang Viara
74 Merasa mati kutu
75 Diabaikan
76 Mengungsi
77 curhat bagian 2
78 Rencana Adel
79 Ke Pantai
80 kerikan cinta
81 Cemburu
82 Jadian
83 Hamil
84 Karma yang menyebalkan
85 Nama untuk putri kecil.
86 Aku tdak mau mati!
87 Last Chapter
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Biro Jodoh.
2
Pria yang butuh pendamping.
3
Klient Arogan.
4
Baju mu jelek
5
Pria tua menyebalkan
6
Kencan pertama pria tua
7
Kencan yang gagal
8
Saran kak Sean.
9
Apa kau keponakanku?
10
Robet
11
Pertemuan Chris dan Laura
12
kakak dan Robet
13
Seven eleven
14
Pinjami aku uang
15
Kemarahan Laura
16
Uang kenangan
17
lagi-lagi gagal
18
pacaran pura-pura
19
Gara-gara luka
20
Laura yang tidak menyerah
21
Cemburu?
22
Seperti tom and jerry
23
Narik otot
24
Perdebatan tiga orang
25
Apa ada kolam?
26
Ada apa dengannya?
27
Sama-sama galau
28
merasa sedikit kecewa
29
Aku hanya mau denganmu
30
Anggap saja aku hantu
31
Mau cium apa tidak?
32
Panic mode
33
Aku tidak mengancam mu
34
Apa kau sudah menyukaiku?
35
Aku akan menghancurkanmu
36
Kenapa kau menyukaiku?
37
Aku juga menyukaimu
38
Rencana keluarga Rajendra
39
Tindakan Laura
40
Akhirnya Laura menyerah
41
Ini bukan jaman Siti Nurbaya
42
Maukah kawin lari denganku?
43
Cleaning service baru
44
Kecurigaan Sean
45
Ulat pejantan
46
kepergok
47
Keributan dirumah Rajendra
48
Apa kau kakakku?
49
Percayalah padaku
50
Maafkan kakak
51
Aku ingin melamaran Adelia.
52
Wanita dari masa lalu
53
Kau setannya sekarang
54
Om-om kaku dan menyebalkan
55
Bantulah aku
56
Dasar otak bisnis!
57
Erlyn dan Robet
58
Pertemuan dua keluarga
59
Aku akan menebusnya
60
Bisikan setan
61
Latihan
62
Mission 1
63
Mission 2
64
Pria kuno
65
Hari pernikahan Adel dan Chris
66
Malam pernikahan.
67
Akhirnya
68
Rumah baru
69
Sean dan Rava
70
Pacar Viara?
71
Curhat
72
gara-gara setan atau Adel?
73
Tentang Viara
74
Merasa mati kutu
75
Diabaikan
76
Mengungsi
77
curhat bagian 2
78
Rencana Adel
79
Ke Pantai
80
kerikan cinta
81
Cemburu
82
Jadian
83
Hamil
84
Karma yang menyebalkan
85
Nama untuk putri kecil.
86
Aku tdak mau mati!
87
Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!