Saran kak Sean.

Adelia kembali kekantornya dengan perasaan kesal. Bukan kesal karena kencan kliennya yang gagal, tapi kesal karena Chris menghabiskan makanannya.

Tugasnya hanya mempertemukan mereka, jika ada yang tidak cocok itu sudah biasa, maka dia akan mencarikan penggantinya.

Tapi pria itu, baru juga bertemu dengan Joy tapi sudah mengatakan hal yang membuat Joy marah.

Perempuan yang tidak cerewet? Apa perlu dia mengenalkan seorang perempuan bisu untuk bule aneh itu?

Adelia masuk kedalam ruangannya dan membanting tasnya, sambil memaki Adelia mengambil sebotol minuman yang berada diatas meja dan meneguknya dengan cepat.

Entah kenapa dia merasa pria bule itu adalah kendala terbesar dalam pekerjaannya.

"Oh kenapa hari ini rasanya aku sangat kesal!"

Adelia menghampiri mejanya, duduk disana dan mulai melihat beberapa profil wanita yang meminta bantuannya.

Yah rata-rata yang meminta bantuannya sudah memiliki umur yang pas untuk menikah, tapi mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka sampai tidak punya waktu untuk mencari pasangan hidup.

Dengan serius Adelia melihat satu persatu kertas yang ada diatas meja, dia sudah biasa menerima kencan pertama yang gagal dari klinetnya, tapi bule aneh itu? Entah kenapa dia malas berurusan dengannya lama-lama.

"Tok..tok." terdengar suara pintu diketuk oleh seseorang dari luar sana.

"Ya?"

"Bu, ada tamu."

Kepala Rani menyembul dari balik daun pintu yang sedikit terbuka.

"Siapa?" tanyanya.

"Itu..?"

"Katakan kalau aku sedang sibuk!"

"Apa kau begitu sibuk sampai tidak mau bertemu dengan kakakmu ini?"

Seorang pria tampan membuka pintu itu dan berdiri disana.

Adelia mengangkat kepalanya dan melihat kearah datangnya suara.

"Kak Sean."

Wajah yang ditekuknya sedari tadi langsung terlihat ceria saat melihat kedatangan kakaknya.

"Apa yang kakak lakukan disini?" tanyanya dan dia terlihat ceria lagi.

Adelia segera bangkit berdiri dan menghampiri kakaknya juga memeluk kakaknya.

"Kebetulan lewat, ingin melihat apa yang sedang dilakukan oleh adik kecilku."

"Kak, aku bukan anak kecil lagi." katanya merajuk.

Sean tertawa dan mengusap kepala adiknya dengan lembut, walaupun Adelia sudah berusia dua puluh empat tahun tapi Sean selalu menganggap Adelia sebagai adik kecilnya.

Sean Rajendra adalah putra pertama dari Roy Rajendra, Adelia mengikuti nama belakang ibunya dan Sean mengikuti nama ayahnya.

Roy Rajendra adalah seorang pengusaha yang ada di Indonesia, bisa dibilang Roy Rajendra pengusaha yang cukup sukses di Indonesia.

Sebagai ahli waris, Sean sudah mulai mengelola perusahaan yang dimiliki oleh ayahnya sedangkan Adelia, memilih jalannya sendiri. Dia lebih memilih keluar dari lingkungan hidupnya yang nyaman untuk hidup mandiri dan tinggal disebuah rumah kecil yang dibelikan oleh ayahnya.

Bahkan usaha yang sedang dia jalani saat ini murni dari hasil jerih payahnya sendiri, walaupun ruko dua lantai itu dia dapatkan dengan cara mengontrak.

Ayahnya hendak membelikan sebuah tempat untuknya tapi dia menolak, jika semua harus dibantu oleh ayahnya itu bukan hidup mandiri namanya.

Semula keluarganya tidak pernah setuju dengan keputusannya. Seorang putri tunggal Roy Rajendra keluar dari rumah dan membuka sebuah usaha biro jodoh?

Tapi itu keinginan Adelia sendiri, dia ingin membuat orang bahagia dengan usahanya. Tidak hanya mendapatkan uang tapi dia bisa memberikan kebahagiaan untuk orang lain dan itu sudah membuatnya senang.

"Apa kau tidak ingin pulang kerumah? Daddy dan mommy dudah rindu denganmu." ujar Sean.

"Aku sedang sibuk kak, jika sudah ada waktu aku akan pulang." jawabnya.

Sean melangkah dan duduk diatas sofa sambil memperhatikan adik perempuannya itu.

"Sibuk menjodohkan orang lagi?"

"Yah, itu pekerjaanku."

"Apa kakak juga mau aku jodohkan?" tanyanya menggoda.

"Aku? Tidak akan!"

Adelia tertawa dan kembali kekursinya dan kembali melihat kertas-kertas yang berada diatas mejanya.

"Apa yang kau lihat sampai begitu serius?" tanya kakaknya penasaran.

Adelia memalingkan wajahnya dan melihat kakaknya dengan serius, entah kenapa dia jadi ingin menanyakan sesuatu pada kakaknya. Mungkin dia bisa mendapatkan sesuatu jika dia bertanya pada kakaknya itu.

"Kak, apa semua pria tidak suka dengan perempuan yang cerewet?" tanyanya.

"Wah, kenapa bertanya demikian? Apa ada pria yang mengataimu cerewet?" tanya Sean penasaran.

"Tidak, enak saja!" elaknya.

Sean hanya terkekeh, dia sangat senang menggoda adik perempuannya itu.

"Ada seorang klient, dia bilang tidak suka dengan wanita cerewet." jelasnya

"Lalu?" tanya Sean lagi.

"Aku sudah bertanya tipenya seperti apa tapi pria aneh ini bilang tidak suka wanita yang cerewet sepertiku."

Saat mendengar perkataan adiknya, Sean langsung tertawa terbahak-bahak.

"Akhirnya, ada juga yang berani mengatakan bahwa kau perempuan cerewet." katanya disela-sela tawanya.

"Kak Sean, aku sedang tidak bercanda!" Adelia mulai kesal.

"Maaf..Maaf."

"Jadi ada masalah apa dengan klientmu kali ini?"

"Aku sudah mempertemukannya dengan seorang wanita cantik, tapi tidak sampai setengah jam wanita itu keluar dari tempat pertemuan dengan kesal."

"Pria aneh ini bilang perempuan itu terlalu cerewet padahal perempuan itu baru melontarkan beberapa pertanyaan saja."

Sean melihat adiknya dan mendengarkan penjelasan adiknya itu dengan serius.

"Lalu?" tanyanya lagi.

"Sebagai sesama lelaki seharusnya kakak tahu, perempuan seperti apa yang tidak termasuk golongan perempuan cerewet?"

Sean ingin kembali tertawa mendengar pertanyaan adiknya tapi dia tahan, dia tidak mau adiknya itu putus asa.

"Yah, aku mana tahu! Menurutku semua wanita yang ada dimuka bumi ini rata-rata cerewet. Apalagi jika sudah dinikahi?" Sean menggelengkan kepalanya saat membayangkan jika dia sudah menikah nanti.

" Kak Sean jangan asal bicara! Tidak semua wanita cerewet seperti yang kakak kira!"

"Kalau ada kenalkan untukku." goda kakaknya.

Adelia menghembuskan nafasnya dengan berat dan menatap kakaknya dengan lekat.

"Kakak suka tipe perempuan seperti apa?" tanya Adelia penasaran.

"Yang cantik." jawab Sean cepat.

"Kalau itu aku juga tahu! Yang lain?"

"Yang baik, pengertian, sayang padaku dan...?'

"Tidak usah dilanjutkan, semua orang juga maunya seperti itu!" Adelia memotong perkataan kakaknya dengan kesal.

"Kenapa kau tidak carikan saja seorang perempuan yang sedikit nakal untuk pria aneh ini? Mungkin dia terlalu kaku dan perlu wanita yang bisa menggodanya." saran kakaknya.

Adelia menatap kakaknya dengan serius, sepertinya ini sebuah ide yang bagus.

"Baiklah, aku terima saran kakak. Aku akan mencarikan perempuan seperti itu, mungkin yang kakak katakan ada benarnya." katanya penuh semangat.

"Ya sudah, ayo ikut aku pulang. Daddy dan mommy sudah menunggu kita."

Adelia bangkit berdiri dan meraih tasnya, saran kakaknya bisa dia gunakan nanti untuk Chris.

"Ayo." ajaknya

Adelia dan sean keluar dari sana dan Adelia tampak sangat senang karena kedatangan kakaknya dapat memberikan jalan keluar untuknya.

Tapi yang jadi masalahnya, siapa wanita yang sedikit nakal ini? Apa klientnya ada yang seperti itu?

Sepertinya setelah ini dia harus bekerja extra keras untuk mencari kiteria seperti yang disarankan oleh kakaknya.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

saran yg bagus Sean 🤔😁😂

2023-12-19

0

gia gigin

gia gigin

klau cewek nggak cerewet kayaknya harus di pertanyakan dong🤔

2022-06-07

1

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Laura mungkin cocok kali , kan dia nakal dranjang 🤣🤣🤣

2022-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 Biro Jodoh.
2 Pria yang butuh pendamping.
3 Klient Arogan.
4 Baju mu jelek
5 Pria tua menyebalkan
6 Kencan pertama pria tua
7 Kencan yang gagal
8 Saran kak Sean.
9 Apa kau keponakanku?
10 Robet
11 Pertemuan Chris dan Laura
12 kakak dan Robet
13 Seven eleven
14 Pinjami aku uang
15 Kemarahan Laura
16 Uang kenangan
17 lagi-lagi gagal
18 pacaran pura-pura
19 Gara-gara luka
20 Laura yang tidak menyerah
21 Cemburu?
22 Seperti tom and jerry
23 Narik otot
24 Perdebatan tiga orang
25 Apa ada kolam?
26 Ada apa dengannya?
27 Sama-sama galau
28 merasa sedikit kecewa
29 Aku hanya mau denganmu
30 Anggap saja aku hantu
31 Mau cium apa tidak?
32 Panic mode
33 Aku tidak mengancam mu
34 Apa kau sudah menyukaiku?
35 Aku akan menghancurkanmu
36 Kenapa kau menyukaiku?
37 Aku juga menyukaimu
38 Rencana keluarga Rajendra
39 Tindakan Laura
40 Akhirnya Laura menyerah
41 Ini bukan jaman Siti Nurbaya
42 Maukah kawin lari denganku?
43 Cleaning service baru
44 Kecurigaan Sean
45 Ulat pejantan
46 kepergok
47 Keributan dirumah Rajendra
48 Apa kau kakakku?
49 Percayalah padaku
50 Maafkan kakak
51 Aku ingin melamaran Adelia.
52 Wanita dari masa lalu
53 Kau setannya sekarang
54 Om-om kaku dan menyebalkan
55 Bantulah aku
56 Dasar otak bisnis!
57 Erlyn dan Robet
58 Pertemuan dua keluarga
59 Aku akan menebusnya
60 Bisikan setan
61 Latihan
62 Mission 1
63 Mission 2
64 Pria kuno
65 Hari pernikahan Adel dan Chris
66 Malam pernikahan.
67 Akhirnya
68 Rumah baru
69 Sean dan Rava
70 Pacar Viara?
71 Curhat
72 gara-gara setan atau Adel?
73 Tentang Viara
74 Merasa mati kutu
75 Diabaikan
76 Mengungsi
77 curhat bagian 2
78 Rencana Adel
79 Ke Pantai
80 kerikan cinta
81 Cemburu
82 Jadian
83 Hamil
84 Karma yang menyebalkan
85 Nama untuk putri kecil.
86 Aku tdak mau mati!
87 Last Chapter
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Biro Jodoh.
2
Pria yang butuh pendamping.
3
Klient Arogan.
4
Baju mu jelek
5
Pria tua menyebalkan
6
Kencan pertama pria tua
7
Kencan yang gagal
8
Saran kak Sean.
9
Apa kau keponakanku?
10
Robet
11
Pertemuan Chris dan Laura
12
kakak dan Robet
13
Seven eleven
14
Pinjami aku uang
15
Kemarahan Laura
16
Uang kenangan
17
lagi-lagi gagal
18
pacaran pura-pura
19
Gara-gara luka
20
Laura yang tidak menyerah
21
Cemburu?
22
Seperti tom and jerry
23
Narik otot
24
Perdebatan tiga orang
25
Apa ada kolam?
26
Ada apa dengannya?
27
Sama-sama galau
28
merasa sedikit kecewa
29
Aku hanya mau denganmu
30
Anggap saja aku hantu
31
Mau cium apa tidak?
32
Panic mode
33
Aku tidak mengancam mu
34
Apa kau sudah menyukaiku?
35
Aku akan menghancurkanmu
36
Kenapa kau menyukaiku?
37
Aku juga menyukaimu
38
Rencana keluarga Rajendra
39
Tindakan Laura
40
Akhirnya Laura menyerah
41
Ini bukan jaman Siti Nurbaya
42
Maukah kawin lari denganku?
43
Cleaning service baru
44
Kecurigaan Sean
45
Ulat pejantan
46
kepergok
47
Keributan dirumah Rajendra
48
Apa kau kakakku?
49
Percayalah padaku
50
Maafkan kakak
51
Aku ingin melamaran Adelia.
52
Wanita dari masa lalu
53
Kau setannya sekarang
54
Om-om kaku dan menyebalkan
55
Bantulah aku
56
Dasar otak bisnis!
57
Erlyn dan Robet
58
Pertemuan dua keluarga
59
Aku akan menebusnya
60
Bisikan setan
61
Latihan
62
Mission 1
63
Mission 2
64
Pria kuno
65
Hari pernikahan Adel dan Chris
66
Malam pernikahan.
67
Akhirnya
68
Rumah baru
69
Sean dan Rava
70
Pacar Viara?
71
Curhat
72
gara-gara setan atau Adel?
73
Tentang Viara
74
Merasa mati kutu
75
Diabaikan
76
Mengungsi
77
curhat bagian 2
78
Rencana Adel
79
Ke Pantai
80
kerikan cinta
81
Cemburu
82
Jadian
83
Hamil
84
Karma yang menyebalkan
85
Nama untuk putri kecil.
86
Aku tdak mau mati!
87
Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!