Adelia mengikuti langkah Chris dengan bingung, dia berusaha menarik tangannya dari pegangan tangan Chris tapi pria itu menggenggam tangannya dengan erat.
"Chris tunggu!" pintanya tapi Chris tidak perduli dan terus menariknya menuju mobilnya.
Adelia memalingkan wajahnya kebelakang, melihat kearah restoran. Disana Sean dan Robet berdiri didepan restoran memperhatikan kepergian Adelia dengan penuh tanda tanya. Siapa yang membawa Adelia?
Adelia tidak mengerti, ada apa dengan pria aneh ini? Kenapa tiba-tiba menariknya dan membawanya?
Chris membuka pintu mobilnya dan mendorong tubuh Adelia dengan pelan, setelah itu Chris memerintahkan supir pribadinya untuk menjalankan mobilnya dengan cepat.
Adelia melihat pria itu penuh dengan tanda tanya. Dia mau dibawa kemana?
"Chris ada apa ini?" Adelia ingin minta penjelasan.
"Diam!"
"What?"
Kenapa dia jadi seperti seorang istri yang kepergok sedang berselingkuh dengan laki-laki lain oleh suaminya. Bahkan dia tidak tahu kemana pria itu akan membawanya!
Mereka tiba disebuah apartemen, hal itu benar-benar membuat Adelia tidak mengerti, apa yang mau dilakukan oleh Chris?
"Chris ,bisa kau jelaskan padaku ada apa ini?" tanyanya.
"Ikut saja dan jangan banyak bicara!" jawab Chris dengan kesal.
"Apa maksudmu? Kau seperti penculik, kau tahu? Tiba-tiba membawaku tanpa berkata apa-apa, sebenarnya apa maksudmu?" tanya Adelia dan dia tak kalah kesalnya.
Chris mengusap rambutnya dan melirik kearah Adelia, dia juga tidak tahu kenapa begitu kesal saat melihat Adelia dengan laki-laki lain.
"Maaf, aku hanya ingin berbicara denganmu."
"Bicara? Apa ada hal yang penting?" tanya Adelia pula.
"Yah, anggap saja begitu."
"Tapikan?"
"Apa kau tidak bisa tidak banyak bertanya?" Chris melotot kearah Adelia.
"Hei, itu hakku! Aku harus tahu kenapa kau membawaku tiba-tiba seperti ini." Adelia membela diri.
Saat mobil Chris berhenti diparkiran, Chris segera turun dari mobilnya tanpa banyak bicara! Dia bahkan membukakan pintu untuk Adelia dan menariknya keluar, membawa wanita itu kearah lift yang akan membawa mereka kekamar apartemennya.
"Hei tunggu, aku mau kau bawa kemana?"
Adelia menahan tangan Chris dengan sekuat tenaga karena dia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Chris.
"Apartemenku!" jawab Chris singkat
"Hah? Untuk apa?" tanya Adelia tidak percaya.
"Tentu saja untuk berbicara."
"Tapikan bisa ditempat lain."
"Aku lebih suka berbicara empat mata tanpa dilihat orang lain."
"Aku menolak!" tolak Adelia.
Saat itu pintu Lift yang mereka tunggu terbuka, dengan cepat Chris pula Chris menarik tangan Adelia masuk kedalam sana.
"Chris, oh my God. Aku tidak suka dipaksa seperti ini." gerutu Adelia kesal.
"Maaf, tapi jangan kawatir aku tidak akan berbuat jahat padamu."
"Tapi bukan seperti ini caranya!"
"Nona Adel, lebih baik kau mengikutiku tanpa banyak bertanya dari pada aku gendong kau sampai kekamar apartemenku." ancamnya.
Sejujurnya dia juga tidak mengerti kenapa melakukan hal ini tapi dia ingin meminta Adelia menjauhkan Laura darinya.
"Demi Tuhan, jika kau berani berbuat macam-macam padaku maka aku tidak akan segan-segan untuk melaporkanmu kepolisi." ancam Adelia.
"Kau tidak perlu kawatir, aku pria baik-baik."
"Aku harap begitu."
Chris melepaskan pegangan tangannya dari tangan Adelia dan pada saat pintu lift sudah terbuka, Chris melangkah keluar dan Adelia mengikutinya dari belakang.
Adelia mengikuti pria itu masuk kedalam apartemennya dengan ragu, jantungnya berdebar karena dia tidak tahu apa yang mau dilakukan oleh Chris.
"Anggap rumah sendiri!"
Setelah berkata demikian, Chris berlalu pergi dan meninggalkan Adelia sendirian disana. Adelia berjalan kearah sofa, duduk disana sedangkan matanya melihat apartemen Chris.
Setelah selesai mengganti bajunya, Chris keluar dari kamarnya dan melihat Adelia sedang melihat kearahnya. Baru kali ini dia membawa seorang wanita kedalam apartemennya, apa dia sudah gila?
Mata Adelia tidak lepas dari Chris, dia akui, walaupun usia mereka terpaut jauh tapi Chris tampak begitu menawan. Saat Chris duduk didepannya dan berdehem pelan, Adelia segera memalingkan wajahnya, jangan sampai dia tergoda oleh pria aneh seperti Chris.
"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan denganku?" tanya Adelia dengan cepat.
Chris diam saja dan belum menjawab pertanyaan Adelia, entah kenapa Adelia terlihat bergitu cantik. Apa itu hanya perasaannya saja?
"Chris, jawab!" pinta Adelia.
"Oh, ini soal Laura."
"Kenapa dengannya, bukankah kalian sudah jadi pasangan?"
"Jangan asal menebak, aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa." jawab Chris kesal.
"Jadi?"
Adelia mulai penasaran sekarang, dia kira hubungan kedua orang itu baik-baik saja, tapi ternyata dia salah.
"Bisa kau memintanya untuk menjauhiku?"
"Tidak bisa, aku sudah menerima pembayaran darinya."
"Aku akan menggantinya, aku akan menganti uangnya jadi bisa kau jauhkan dia dariku?" kata Chris dengan cepat.
"Tapi dia klientku, lagipula dia yang ingin mendekatimu tanpa aku minta."
"Bagaimana denganku? Aku Juga klientmu, bukan?"
"Itu?" Adelia tidak bisa menjawabnya.
"Dengar, bukankah kau ingin membuat klientmu bahagia? Jadi aku menolak dengan Laura, aku ingin diganti dengan yang lain."
Adelia menarik nafasnya dengan berat, sepertinya perjalananan untuk menjodohkan Chris masih berlanjut.
"Baiklah, sekarang kau harus mengatakan padaku wanita seperti apa yang kau inginkan." katanya putus asa.
Chris diam saja, belum menjawab pertanyaan Adelia. Hal itu semakin membuat Adelia kesal, rasanya dia sudah mau gila bertemu dengan klient aneh seperti Chris.
"Chris, jika kau tidak mengatakannya padaku, bagaimana aku bisa tahu?"
"Baiklah, tapi setelah ini kau harus menjauhkan Laura dariku." pinta Chris.
"Kalau dia tidak mau, apa yang bisa aku lakukan?"
"Aku tidak perduli, aku malas berhadapan dengan wanita seperti itu?"
"Memangnya kenapa, apa ada yang salah dengan Ms Laura?" tanya Adelia penasaran.
"Aku tidak suka wanita yang terlalu agresif seperti Laura, aku tidak suka wanita pemaksa dan kau sudah tahu, aku tidak suka wanita cerewet!"
"Apa Ms Laura cerewet?"
" Sangat! Mulutnya tidak bisa berhenti mengoceh seperti seven eleven!" jawab Chris kesal.
"Seven eleven?"
"Yes, mulutnya seperti seven eleven yang buka dua puluh empat jam, tidak berhenti mengoceh! Aku pusing!"
"Ha..ha..ha..ha..!" tanda sadar, Adelia tertawa saat mendengar julukan yang diberikan oleh Chris untuk Laura.
"Kenapa kau tertawa?" Chris melototi Adelia dan tampak kesal.
"Maaf, maafkan aku." Adelia berusaha menghentikan tawanya sedangkan Chris mendengus kesal.
"Jadi Laura itu seperti minimarket didepanmu?" tanyanya.
"Kurang lebih!"
"Chris, aku rasa kau yang bermasalah."
"Apa maksudmu?"
"Jangan-jangan kau pecinta sesama jenis, maksudku Gay?" Adelia mengatakan hal itu tanpa maksud apa-apa.
Saat mendengar perkataan Adelia, emosi Chris langsung menguasainya. Beraninya Adelia mengatainya Gay?
Chris bangkit berdiri, melotot pada Adelia. Walaupun dia tidak punya kekasih saat ini tapi dia masih normal. Beraninya wanita didepannya ini menghinanya?
"Jaga ucapanmu nona Adelia!!"
Chris melangkah kearah Adelia dengan cepat, dia benar-benar marah dan tidak terima dengan perkataan wanita itu.
"Maaf jika aku salah."
Adelia sangat gugup saat melihat Chris berjalan mendekatinya dengan tampang mengerikan.
"Tuan Chris, maafkan perkataanku." pintanya lagi, dia mulai gugup dan takut sekarang.
Chris tidak bergeming dan dengan cepat, pria itu mendorong tubuh Adelia hingga tidur diatas sofa dan m*nindihnya.
Adelia mulai panik, apa yang mau dilakukan oleh pria aneh itu?
"Chris?"
Adelia melotot karena tiba-tiba saja Chris menciumi bibirnya, beraninya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Diana diana
paman satu ini bnar benar anehhhh
2024-09-30
0
Aidah Djafar
🤦hadeeeeh kocak 😁😂 yg ada chirs mau nya di jodohin sama Adelia 🤦😁😂
2023-12-19
1
gia gigin
Si Chris main nyosor aja kayak bebek🤣🤣🤣
2022-06-07
1