Dengan sekuat tenaga, Adelia mendorong tubuh Chris bahkan berusaha memukul-mukul bahu Chris dengan kencang.
Dia tidak menyangka pria aneh itu akan begitu marah dan menciumi bibirnya, Adelia memaki dalam hati, ini ciuman pertamanya tapi kenapa harus dengan bule super aneh ini?
Chris menangkap kedua tangan Adelia dan menciuminya begitu lama sampai mereka kehabisan nafas, setelah itu barulah pria itu melepaskan bibirnya dan menatap Adelia dengan tajam.
"Apa kau masih berani mengataiku gay?" tanyanya dengan dingin.
"Tidak! Maafkan aku." Jawab Adelia dengan cepat.
"Bagus! Jika kau masih berani mengatai aku Gay maka aku tidak akan segan-segan melakukan hal lainnya dan membuktikan jika aku masih normal!"
"Tidak jangan!" pinta Adelia ketakutan.
Chris bangkit berdiri dan berlalu pergi, meninggalkan Adelia begitu saja. Adelia segera duduk kembali dan menyeka bibirnya. Rasanya dia belum terima dengan apa yang baru saja dilkukan oleh Chris, beraninya pria aneh itu mengambil ciuman pertamanya?
Adelia langsung bangkit berdiri dengan kekesalan dihatinya, akan dia balas perbuatan pria itu.
"Pria tua sialan! Beraninya kau!" makinya.
Adelia benar-benar marah, Chris telah merebut ciuman pertamanya tapi pria itu langsung pergi begitu saja! Apa ini tujuan Chris membawanya keapartemennya?
Dengan cepat Adelia berjalan menuju dimana Chris menghilang tadi, dia tidak perduli lagi dengan apa yang akan terjadi nantinya karena yang ada dipikirannya saat ini, dia bisa membalas perbuatan pria aneh itu.
"Hei pria tua, awas kau ya!!" teriaknya.
Adelia berjalan dengan cepat, rasanya dia sangat ingin memukul pria tua itu.
"Uncle, awas kau!!" teriaknya lagi tapi pada saat itu, Chris muncul tiba-tiba sambil membawa segelas air ditangannya. Adelia begitu kaget dan langsung menabrak tubuh Chris dan tanpa sengaja, air yang dibawa oleh chris tumpah mengenai baju mereka berdua.
"Ya Tuhan, bajuku!" Adelia menepis-nepis bajunya yang basah.
"Nona Adel, lain kali kalau jalan pakai mata!"
"Apa kau bilang?"
"Lihatlah? Kau menabrakku dan membuat bajuku basah."
"Oh my God, pria ini benar-benar menyebalkan!" gerutu Adelia dalam hati.
"Hei uncle, kau yang tidak lihat-lihat, malah menyalahkan aku."
"Jangan memanggilku uncle, kau yang salah jalan tidak pakai mata!"
" Oh Tuhan, kenapa ada pria sepertimu? Asal kau tahu ya ,aku jalan pakai kaki. Mataku bukan untuk jalan tapi untuk melihat!!" jawab Adelia kesal.
Pantas saja pria tua ini sampai sekarang belum juga punya kekasih, jangan-jangan inilah salah satu penyebabnya.
"Nona Adel, kau ini seperti orang yang punya mata tapi tidak digunakan!"
"Uncle, cukup!!"
"Stop memanggilku uncle!!" teriak Chris marah.
"Kapan aku menikah dengan bibimu hah?" tanyanya pula.
Chris sangat kesal dan segera berlalu pergi, masuk kedalam kamarnya dan membanting pintu kamar itu dengan kasar.
Adelia melihatnya dan hanya memendam kekesalan dihatinya. Kenapa ada pria kasar seperti ini? Dan sialnya dia harus terlibat dengan pria pemarah dan kasar seperti Chris.
"Hei, aku mau pulang." Adelia mengedor pintu kamar Chris karena dia mau pulang.
"Chris, keluar!! Aku mau pulang." teriaknya lagi.
Tapi Chris tidak menjawab dan hal itu semakin membuat Adelia kesal, kenapa dia harus bertemu dengan pria seperti Chris?
"Jangan salahkan aku jika pintu kamarmu ini rubuh karena ulahku!!" ancamnya.
Dengan kekesalan dihati, Adelia mulai menendang pintu kamar Chris sambil berteriak meminta Chris untuk segera keluar.
Tidak lama kemudian pintu kamar itu terbuka sedangkan Adelia masih menedangi pintu kamar itu, Chris berdiri didepan pintu dengan pakaian yang sudah digantinya dan tanpa sengaja Adelia menendang kakinya dengan kencang.
"Oh my God, kau benar-benar gadis liar!!"
Chris mengangkat kakinya dan mengusap-usap kakinya yang terasa sakit karena ditendang oleh Adelia.
"Semua ini karena salahmu!" gerutu Adelia.
"Nona Adel, kenapa kau masih berteriak disini?" tanyanya.
Adelia menatap Chris dengan penuh kekesalan.
"Aku mau pulang!" jawab Adelia kesal.
"Silahkan. Apa perlu seijin dariku? Atau kau tidak tahu bagaimana caranya untuk pulang?"
Adelia menggenggam tangannya dengan erat dan berusaha menahan emosi dihatinya, baru kali ini ada seorang pria yang membuatnya kesal seperti ini.
"Bagaimana aku bisa pulang sedangkan?"
"Apa kau benar-bener tidak tahu bagaimana caranya pulang?" Chris memotong ucapannya. Dia segera menyentuh bahu Adelia dan memutar tubuh wanita itu hingga menghadap kearah pintu keluar.
"Perhatikan pintu itu baik-baik."
Chris menunjukkan jarinya kearah pintu apartemennya sehingga mata Adelia mengikuti jari pria itu.
"Itu pintu keluarnya, kau tinggal berjalan kearah sana! Memutar handle pintu dan setelah itu kau keluar dari sana." jelasnya.
"Mudah bukan? Jangan bilang kau tidak tahu caranya memutar handle pintu." kata Chris menghina.
Adelia menarik nafasnya dan melepaskan diri dari Chris, sungguh sangat sial bertemu pria aneh seperti Chris.
"Dengar ya, aku bukannya tidak tahu cara membuka pintu, aku juga bukan tidak tahu caranya berjalan kesana." katanya kesal.
"Lalu?" tanya Chris heran.
"Pinjami aku uang!"
"Apa?" Chris memperhatikan Adelia dan tertawa.
"Nona Adel, jangan bilang kau tidak punya uang." katanya disela-sela tawanya.
"Aku memang tidak punya!!" Adelia semakin kesal,bdia sudah tidak sabar untuk pergi dari apartemen pria tua itu.
"Kau menarikku seenaknya dari restorant dan membawaku begitu saja! Aku meninggalkan tasku direstoran dan sekarang bagaimana aku bisa punya uang untuk pulang? Ponselpun aku tidak bawa." jelas Adelia dengan kesal.
"Seandainya aku punya uang aku sudah pergi dari sini. Jadi?" Adelia menyodorkan tangannya didepan Chris.
"Pinjami aku uang." pintanya.
Chris hanya menatap Adelia dengan tajam, tapi kemudian pria itu masuk kembali kedalam kamarnya.
Tidak lama kemudian Chris kembali sambil membawa selembar uang seratus ribu ditangannya.
"Ini, kau bisa menggantinya nanti." katanya.
Adelia melihat uang yang diberikan Chris dengan heran, seratus ribu? Mana cukup untuk sampai kerumahnya!
"Chris, bisa kau tambahkan lagi? Itu tidak cukup untuk membayar taxi, rumahku jauh."
"Aku cuma punya ini, kau mau ambil atau tidak!" ancam Chris.
"Apa?" Adelia tidak percaya dengan perkataan Chirs.
"Kau punya apartemen mewah seperti ini tapi kau cuma punya uang seratus ribu saja?" tanyanya tidak percaya.
"Aku bukan tipe orang yang suka pegang banyak uang, mau ambil atau tidak, itu terserah dirimu."
"Oh Tuhan!"
Adelia kehabisan kata-kata dan dengan kesal, dia menyambar uang dari tangan Chris. Dia tidak punya pilihan selain menerima selembar uang seratus ribu itu, jika tidak dia tidak akan bisa pulang kerumahnya dan akan terkurung dengan Chris diapartemennya.
Dia tidak mau itu terjadi kalau tidak dia bisa gila berlama-lama bersama dengan Chris. Adelia memutar langkahnya, berjalan kearah pintu, dia sudah tidak tahan ingin segera keluar dari sana dan jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi untuk kedua kalinya.
"Ingat, aku meminjamkannya tidak dengan percuma."
Perkataan Chris membuat langkah Adelia terhenti, Adelia segera memutar langkahnya dan menatap pria itu dengan tajam. Apa lagi sekarang?
"Apa maksudmu?" tanyanya.
"Aku akan memberikan bunga lima puluh persen setiap harinya."
"Apa?" Adelia melotot tidak percaya.
Uang seratus ribu saja tapi bunganya lima puluh persen? Yang bentar saja!
"Kau tidak bercanda bukan?"
"Aku bukan orang yang suka bercanda."
"Dasar lintah darat!" makinya sambil melotot kearah Chris.
Dengan kesal Adelia keluar dari sana dan membanting pintu apartemen itu dengan kencang sedangkan Chris, senyum mengembang diwajahnya saat melihat kepergian Adelia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Aidah Djafar
jailin orang aja Luh chirs 🤦😁😂
2023-12-19
0
Ikha Ranni
ku bacanya Ampe senyum2 sndiri, ngegemesin crist rasa pengen nampol ..😆
2022-10-03
1
Abigail Chavali
😂😂😂 pantes gk ad yg betah sama Chris
2022-08-25
0