Permohonan

"Luna, kau sudah membaca isi surat perjanjian dari istriku?" tanya Edric pada Luna.

Kini mereka berdua sedang ada di ruang milik Edric. Hal itu membuatnya kikuk, pasalnya ini pertama kali Edric mengajaknya berbicara serius. Dan tidak seperti saat mereka berduaan di mobil ketika berangkat ke restoran waktu itu, di mana Luna bisa berdiam karena Edric juga tidak mengajaknya bicara.

Kali ini, Edric benar-benar mengajak Luna bicara. Dalam benak Luna, jika ia tidak menjawab apa yang Edric tanyakan, maka nilai D sudah ada di depan mata.

"Luna?" panggil Edric lagi karena Luna masih diam.

Luna gemetaran, tangannya berkeringat.

"Sudah dibaca?" Edric bertanya dengan memberi tatapan dominasi.

'Sudah ... pak!' Luna menggigit bibir bawahnya. 'Kenapa suaraku nggak keluar?'

"Ya sudah, aku anggap kamu sudah membacanya." Edric menyandarkan punggungnya pada kursi.

'Itu tau, pake nanya, dasar dekil!' umpat Luna dalam hati.

"Setelah kau membacanya, bagaimana kesimpulanmu?"

"Hah?" Luna benar-benar terlihat bodoh. "Bukannya saya diberi waktu tiga hari untuk membuat keputusan?"

"Huuuh ...." Edric mengembuskan napasnya. "Kesimpulan, bukan keputusan?" Edric berdiri dari tempatnya menuju ke arah Luna. "Pantas saja kau bahkan tidak bisa membuat resume dengan baik, kesimpulan saja kau tidak tau!" hardik Edric.

Luna mengerjap-ngerjapkan matanya. 'Apa baru saja dia mengataiku?'

"Jadi bagaimana Luna?" tanya Edric lagi setelah mereka berdua tak mengeluarkan suara.

"Kesimpulan ya, Pak? Kesimpulan, kesimpulan?" Pikiran Luna mendadak buntu. "Emmm ...."

"Luna, apa yang kamu pahami, dan apa yang tidak kamu pahami dari surat perjanjian itu?" Edric mencoba menahan kegeramannya.

"Emm ... yang saya pahami, saya akan mendapat dua puluh milyar jika menjadi istri kedua pak Edric. Benar?" Luna meringis memperlihatkan sederet giginya.

"Dan?" Edric merasa kurang puas dengan jawaban Luna.

"Dan, dan, apa ya?" tanya Luna sambil mencoba menetralkan raut wajahnya, ia tidak mau terlihat tegang.

"Kamu harus mengandung dan melahirkan anakku, setelah itu kamu boleh pergi, sementara hak asuh anak ada padaku dan istriku. Apa kamu melewatkan hal itu?" Edric sangat mengintimidasi Luna dengan tatapannya.

"Iya, Pak. Saya ingat dengan hal itu," ujar Luna.

"Saya tau, permintaan istri saya itu tidak masuk akal." Edric berbicara sambil membelakangi Luna. "Tapi, kumohon jangan kau tolak mentah-mentah, pikirkan tawarannya. Kujamin keuntungan yang akan kau dapat tidak akan kau sesali!" lanjut Edric.

Mereka berdua terdiam, Luna tak menjawab perkataan Edric.

"Masalah kehamilan, kita bisa membuat bayi tabung, tentu saja tanpa sepengetahuan Dita. Dita menolak aku melakukan program bayi tabung denganmu, dia menginginkan pembuahan alami seperti pada umumnya. Kau pasti tidak menginginkan itu, kan?" tanya Edric dengan wajah datar.

"Pembuahan alami itu maksudnya ...?" Luna menggigit bibir bawahnya sambil memainkan ujung dari kedua telunjuknya.

"Apa perlu kujelaskan?" Edric berkata dengan sinis.

Luna bergegas menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak perlu!" jawab Luna sambil menggelengkan tangannya juga.

Edric tersenyum menyungging sebelah bibirnya, jangan harap itu senyum manis, tapi itu adalah senyum ...

'Ngeledek nih dekil.' Batin Luna bersungut melihat senyuman Edric.

"Oke, intinya aku harap kamu terima tawaran istriku. Itu ... untuk menolong orang tuamu, masalah kehamilan, seperti yang kujelaskan tadi padamu, aku akan menjamin keperawananmu. Dan kau bisa melahirkan secara Caesar." Edric berkata pada Luna, sorot matanya kali ini berubah, menjadi sorot mata penuh harap.

"Saya akan pikirkan lagi, Pak."

"Baiklah, kau bisa pergi."

"Terima kasih, Pak!" jawab Luna.

"Luna?" Edric memanggil Luna kembali.

Luna pun menoleh.

"Kehidupan rumah tanggaku sangat rumit, dan diambang kehancuran. Jika kau menerima tawaran istriku, itu akan sangat menolong kami." Edric memberi tatapan yang berbeda pada Luna. Baru kali ini, dirinya mendapati Edric merendahkan nada bicaranya.

***

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

lilies susanto

lilies susanto

wajarlah bininya ga hamil wong udh tuwir😅

2022-08-24

0

Mom Dee🥰🥰

Mom Dee🥰🥰

proses inseminasinya bukannya harus dimasukkan lewat V ya bearti bakal terjadi kerusakan juga pada selaput Dara

2022-08-23

0

Dina Hafana

Dina Hafana

nggal habis pilir saya . pak Edric menikah dgn wanita beda usia. pdhal pak Edric tampan, pintar shg menjadi disen. Tapi kok menikah dgn wanita yg lbh tua. Dan sabar walau tdk memberi keturunan. kenapa tdj pakai bayi tabung sgn istrinya. Pasti uang tidak masalah. kecuali istrinya bermasalah

2021-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Syarat
2 Luna dan Dosen Killer
3 Suaminya Adalah Calon Suamiku
4 Pasangan Aneh
5 Hamili Dia
6 Alasan Sebenarnya
7 Usianya Mencurigakan
8 Masih Dilema
9 Tamu Spesial Itu ...
10 Mengapa Sakit Hati?
11 Dekil, Pembuat Susah Hidup Orang
12 Permohonan
13 Konflik Masa Lalu
14 Konflik Masa Lalu 2
15 Jadikan Dia Istri Kedua
16 Jika Gagal, Kita Pisah
17 Belum Memutuskan
18 Keceplosan
19 Keputusan Luna
20 Penyakit Dita
21 Membicarakan Keputusan
22 Harus Resign
23 Sampai Di Apartemen
24 Sampai Di Apartemen 2
25 Terkunci
26 Kunci yang Hilang
27 Tak Usah Ditemani, Aku Hanya Istri Bohongan
28 Edric Bertemu Calon Mertua
29 Meminta Izin
30 Pernikahan
31 SAH
32 Honeymoon
33 Honeymoon 2
34 Suara Kamera Mencurigakan
35 Tidur Seranjang
36 Keringanan
37 Percakapan Di Rooftop
38 Cita-Cita Luna
39 Baik atau Mudah Dimanfaatkan?
40 Merasa Bersalah
41 Berniat Untuk Pulang
42 Istri Pura-Pura yang Tak Dianggap
43 Hal yang Paling Membahagiakan Istri
44 Erotisme Dalam Kamar Mandi
45 Luna Kembali
46 Kunjungan
47 Rasa yang Menggetarkan
48 Menangislah Padaku
49 Ke Dokter Kandungan
50 USG
51 Tidak Jadi USG
52 Diminta Ke Rumah Orang Tua
53 Sindiran Ibu
54 Memilih Ke Apartemen
55 Membuat Getuk Ala Luna
56 Berdua Di Apartemen
57 Mandul?
58 Menghilangkan Jarak Antara Kita
59 Rasa Ingin Menjaga
60 Pesan dari Ibu
61 Memenuhi Undangan
62 Syukuran
63 Syukuran 2
64 Usai Syukuran
65 Kapan Ibu Punya Cucu?
66 Dituduh Mandul
67 Edric Mabuk
68 Edric Mabuk 2
69 Sadar
70 Bicara Berdua
71 Sebelum Berangkat Lagi
72 Senyuman Dosen Killer
73 Dita Minta Maaf
74 Jangan Panggil Pak
75 Jangan Panggil Pak 2
76 Kebahagian Edric, Kegalauan Dita
77 Ancaman Dita
78 Ancaman Dita 2
79 Keegoisan Dita
80 Kelicikan Dita
81 Luna Di Perantauan
82 Luna Di Perantauan 2
83 Kepergian Pak Anwar
84 Hilangnya Luna, Kepanikan Edric
85 Kondisi Luna
86 Berita yang Mulai Tersebar
87 Kekecewaan Sahabat
88 Fitnah Dita
89 Asal-Usul Luna
90 Leo
91 Kesaksian Leo
92 Riona, Tetangga Baru
93 Edric Mempersiapkan Perceraian
94 Keraguan Di Hati Luna
95 Salah Orang
96 Riona yang Penasaran
97 Panti Asuhan Tempat Luna dan Liona dahulu
98 Mengumpulkan Bukti
99 Pergi Ke Rumah Tua
100 Ketegangan Di Rumah Tua
101 Ketegangan Di Rumah Tua 2
102 Dita Berfoya-Foya
103 Dita Berkunjung Ke Rumah Tua
104 Evakuasi Jenazah
105 Antara Luna dan Riona
106 Darah pada Kain Kuning
107 Perceraian Edric dan Dita
108 Kekacauan Di Apartemen
109 Pengakuan Riona
110 Misteri Darah pada Kain Kuning
111 Kepulangan Riona
112 Misteri Darah pada Kain Kuning 2
113 Leo dan Riona
114 Hari Pertama Kembali
115 Kehamilan Luna
116 Ke Rumah Luna
117 Pertemuan
118 Aku Hamil, Mas!
119 Mencari Bukti Lagi
120 Leo Sadar, Dita Sakit
121 Penyakit Dita
122 Dita Depresi
123 Ternyata Leo Tahu
124 Meninggalnya Brian
125 Happy Ending
126 Memaafkan
127 Suamiku Seorang Raja
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Syarat
2
Luna dan Dosen Killer
3
Suaminya Adalah Calon Suamiku
4
Pasangan Aneh
5
Hamili Dia
6
Alasan Sebenarnya
7
Usianya Mencurigakan
8
Masih Dilema
9
Tamu Spesial Itu ...
10
Mengapa Sakit Hati?
11
Dekil, Pembuat Susah Hidup Orang
12
Permohonan
13
Konflik Masa Lalu
14
Konflik Masa Lalu 2
15
Jadikan Dia Istri Kedua
16
Jika Gagal, Kita Pisah
17
Belum Memutuskan
18
Keceplosan
19
Keputusan Luna
20
Penyakit Dita
21
Membicarakan Keputusan
22
Harus Resign
23
Sampai Di Apartemen
24
Sampai Di Apartemen 2
25
Terkunci
26
Kunci yang Hilang
27
Tak Usah Ditemani, Aku Hanya Istri Bohongan
28
Edric Bertemu Calon Mertua
29
Meminta Izin
30
Pernikahan
31
SAH
32
Honeymoon
33
Honeymoon 2
34
Suara Kamera Mencurigakan
35
Tidur Seranjang
36
Keringanan
37
Percakapan Di Rooftop
38
Cita-Cita Luna
39
Baik atau Mudah Dimanfaatkan?
40
Merasa Bersalah
41
Berniat Untuk Pulang
42
Istri Pura-Pura yang Tak Dianggap
43
Hal yang Paling Membahagiakan Istri
44
Erotisme Dalam Kamar Mandi
45
Luna Kembali
46
Kunjungan
47
Rasa yang Menggetarkan
48
Menangislah Padaku
49
Ke Dokter Kandungan
50
USG
51
Tidak Jadi USG
52
Diminta Ke Rumah Orang Tua
53
Sindiran Ibu
54
Memilih Ke Apartemen
55
Membuat Getuk Ala Luna
56
Berdua Di Apartemen
57
Mandul?
58
Menghilangkan Jarak Antara Kita
59
Rasa Ingin Menjaga
60
Pesan dari Ibu
61
Memenuhi Undangan
62
Syukuran
63
Syukuran 2
64
Usai Syukuran
65
Kapan Ibu Punya Cucu?
66
Dituduh Mandul
67
Edric Mabuk
68
Edric Mabuk 2
69
Sadar
70
Bicara Berdua
71
Sebelum Berangkat Lagi
72
Senyuman Dosen Killer
73
Dita Minta Maaf
74
Jangan Panggil Pak
75
Jangan Panggil Pak 2
76
Kebahagian Edric, Kegalauan Dita
77
Ancaman Dita
78
Ancaman Dita 2
79
Keegoisan Dita
80
Kelicikan Dita
81
Luna Di Perantauan
82
Luna Di Perantauan 2
83
Kepergian Pak Anwar
84
Hilangnya Luna, Kepanikan Edric
85
Kondisi Luna
86
Berita yang Mulai Tersebar
87
Kekecewaan Sahabat
88
Fitnah Dita
89
Asal-Usul Luna
90
Leo
91
Kesaksian Leo
92
Riona, Tetangga Baru
93
Edric Mempersiapkan Perceraian
94
Keraguan Di Hati Luna
95
Salah Orang
96
Riona yang Penasaran
97
Panti Asuhan Tempat Luna dan Liona dahulu
98
Mengumpulkan Bukti
99
Pergi Ke Rumah Tua
100
Ketegangan Di Rumah Tua
101
Ketegangan Di Rumah Tua 2
102
Dita Berfoya-Foya
103
Dita Berkunjung Ke Rumah Tua
104
Evakuasi Jenazah
105
Antara Luna dan Riona
106
Darah pada Kain Kuning
107
Perceraian Edric dan Dita
108
Kekacauan Di Apartemen
109
Pengakuan Riona
110
Misteri Darah pada Kain Kuning
111
Kepulangan Riona
112
Misteri Darah pada Kain Kuning 2
113
Leo dan Riona
114
Hari Pertama Kembali
115
Kehamilan Luna
116
Ke Rumah Luna
117
Pertemuan
118
Aku Hamil, Mas!
119
Mencari Bukti Lagi
120
Leo Sadar, Dita Sakit
121
Penyakit Dita
122
Dita Depresi
123
Ternyata Leo Tahu
124
Meninggalnya Brian
125
Happy Ending
126
Memaafkan
127
Suamiku Seorang Raja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!