Setelah mengirim pesan tersebut, Edric pun langsung turun dan bersandar pada pintu mobil.
Akhir-akhir ini hati pria itu tak tenang. Permintaan Dita baginya, bukan hanya susah untuk ia wujudkan, tapi itu terlalu tidak mungkin.
Dia ingat lima tahun yang lalu saat mereka melakukan tes kesuburan.
'See, Edric? Aku normal, rahim dan sel telurku semuanya normal. Meski aku sudah tua, aku masih subuh Edric. Tapi kamu yang tidak bisa menghamili aku selama ini!" tegas Dita setelah ia melihat hasil tes kesuburan.
"Tapi aku juga subur, kamu tidak bisa menghakimi aku seperti ini dong! Ini takdir Tuhan yang memang belum memberi kita keturunan." Edric membela diri.
"Kenapa? Kenapa aku tidak boleh menghakimi seperti ini padamu? Sementara keluargamu selama ini? Apa? Mereka menghakimi aku tanpa bukti, Edric! Tidakkah mereka lebih kejam padaku?" protes Dita.
Edric mengambil napas dan mengeluarkannya pelan-pelan. Setiap membicarakan sikap keluarga Edric terhadap Dita, wanita itu selalu bersungut dan marah-marah.
"Baiklah, aku minta maaf atas sikap keluargaku padamu selama ini. Setelah ini bagaimana? Kita berdua subur, Dita. Tidakkah kau ingin melakukan program kehamilan?"
Dita terdiam, wanita itu tak menjawab pertanyaan suaminya. Bahkan sampai tahun ini, Dita masih tidak pernah berkenan untuk melakukan program kehamilan dalam bentuk apapun.
Hingga beberapa bulan lalu, Dita memberikan data seorang wanita yang tidak lain adalah mahasiswinya sendiri.
"Bagaimana dengan gadis ini? Kau mengenalnya bukan?"
"Apa maksudmu, Dit?"
"Daripada kau sibuk menyuruhku untuk melakukan program hamil, lebih baik kau jadikan gadis ini sebagai uji coba?"
"Apa maksudmu? Uji coba apa?"
"Jadikan dia istri keduamu, lalu buktikan jika kau bisa menghamili seorang wanita."
"Ini gila Dita! Kamu sudah gila!"
Edric mengembuskan napasnya, ia selalu merasa kesal setiap mengingat momen saat Dita meminta dirinya untuk menjadikan Luna sebagai istri keduanya.
Dengan berbagai alasan yang dia buat. Dita selalu menyudutkan Edric agar Edric mau menikah lagi. Bahkan Dita mengancam, jika Edric tak mau menikah lagi, dia akan menggugat cerai pada Edric.
Rumah tangganya akhir-akhir ini menjadi tak tenang. Sehingga, ia pun mau tidak mau harus membuat Luna mau menikah dengannya.
"Sayang!" sapa Dita dari kejauhan. "Kau sudah lama menungguku?" Dita mencium pipi kanan dan kiri Edric.
"Aku juga baru sampai sweetheart!" Edric tersenyum pada Dita, wanita yang sudah mengisi sebagian hidupnya.
"Ayo ke restoran Jepang favoritku, aku sudah sangat lapar." Dita mengusap-usap perutnya.
Edric yang memperhatikan hal itu pun berkata dalam hati, "Seandainya, di dalam perut itu ada seorang bayi, aku akan sangat bahagia, Dit!"
Mereka berdua pun segera beranjak pergi dari mobil itu.
"Kamu boleh minta aku jemput kamu sesering mungkin, Sayang. Jadi, jangan pengawalmu saja dong yang ditugasi hal penting seperti ini!" ujar Edric sambil mengusap pucuk kepala Dita.
Meski Dita berusia jauh lebih tua darinya, namun jika melihat mereka berdua jalan bersama, orang pasti melihat mereka sebagai pasangan yang serasi, karena Dita terlihat sangat muda dan Edric begitu gagah dengan tubuh kekarnya.
"Jangan seperti ini, Edric!" Dita menjauhkan kepalanya dari tangan suaminya. "Kamu tidak lupa, kan? Jika kamu gagal menghamili Luna, maka hubungan kita cukup sampai di sana saja!"
Edric terdiam tak menjawab.
***
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
lilies susanto
udh tua bertingkah pula,ga hamil2 nyalahkan laki.untung aja loe kaya😏
2022-08-24
0
sherly
gila
2021-06-17
0
Dina Hafana
Dita hrs instropeksi diri juga. Dia nikah dgn suami pertama tdk punya anak, walaupun keguguran bisa jadi rahimnya memang lemah. Apalagi ditambah faktor usia
Org tua mana yg tdk menginginkan cucu bila anaknya ssh menikah. Pasti org tua Erik akan rewel karena Erik sdh menikah dgn janda yg usianya lbh tua. Sdh usia 48 tahun sdh tutup pabrik judulnya. Kessnnya Dita menyalahkan Erik. Erik ...Erik jadi irang kok tdk pintar padahal dosen. Pasti mahasiswi yg cantik2. Kenapa tfk mencari mahasiswinya.
2021-03-03
6