CH - 5

*Flashback*

"Ram, kamu di mana?" kata Senja dalam pesan WA nya kepada Rama

Ia bertanya kepada Rama karena entah ada apa, ia seolah rindu kepada Rama.

"Iya Ja, aku di rumah, baru selesai nulis," sahut Rama

"Kamu nulis terus, aku nya dilupain," balas Senja

"Kata siapa? Aku lagi nulis soal kamu," ungkap Rama

"Ha? Soal apa?" tanya Senja

Teorama berpikir sedikit untuk memberitahu apa saja yang ia tulis, ia ingin menyampaikan dengan caranya sendiri. Berusaha agar semudah mungkin untuk dapat dimengerti oleh Senja, karena tulisannya begitu berat.

"Soal, kamu. Nanti kita di perjalanan semesta apapun yang terjadi, aku bercerita kamu ada di sampingku pada saat itu, sampai aku berakhir," ungkap Rama

"Maksudnya?" tanya Senja dengan bingung

Ya, memang begitu berat tulisan Rama, sampai ia sendiri bingung bagaimana caranya memberitahu Senja apa "Maksud" dari tulisannya

"Aku, lagi nulis apa yang ada dikepala ku, soal kamu, dan aku. Tapi sedikit rumit kalau aku ceritakan, nanti, kamu tau sendiri," ungkap Rama

"Hmm, iya deh," ucap Senja

Begitulah Senja, wanita yang terkadang bisa berpikir kritis, terkadang juga terhalang oleh "Malas" nya sendiri.

"Kenapa ngechat aku? Tumben? Kangen yaa?" goda Rama kepada Senja

"Kalau iya emang kenapa? Ga boleh? Hah?" tanya Senja dengan tengil

"Hehehe, ya boleh aja sih, tapi tumben, kesambet apa?" tanya Rama

"Ihh kamu ya, kek aku ga pernah aja kangen sama kamu," jawab Senja

"Lah? Kan emang kamu ga pernah bilang kalau kamu kangen aku," ucap Rama

"Yaudah, nih aku bilang, aku rinduu aku kangenn aku rindu aku kangen aku rindu aku kangen. Dah, puas?" tanya Senja

"Belum, aku puas kalau udah ketemu kamu, ngeliatin mata kamu yang penuh dengan kemisteriusan," ucap Rama

"Dih, misterius apaan dah," ucap Senja

"Iya, soalnya, kata-kata kamu boleh nipu aku, kayak contohnya bilang "Aku ga rindu kok, aku ga kangen kok, aku ga inilah ga itulah" Padahal, mata kamu ga pernah bohong," ujar Rama

"Ihh, kamu mah, kok tau?" tanya Senja

"Apa yang aku ga tau dari kamu coba?" tanya Rama balik

"Hehehe, iya juga," jawab Senja

"Kamu yang ga tau soal aku iya ada," ucap Rama

"Ih, apaan, aku tau ya, tau semua," balas Senja

"Yaudah, makanan kesukaan aku apa?" tanya Rama

"Ayam," ungkap Senja dengan pede

"Tuh kan, dari situ aja udah keliatan salahnya," jawab Rama

"Lah? Kamu biasanya kan mesen ayam," kata Senja

"Iya biasanya, belum tentu kesukaanku, bisa jadi karena lagi pengen itu, atau lagi suka itu," ucap Rama

"Lah? Jadi apa dong?" tanya Senja dengan bingung

"Makanan kesukaanku adalah, makanan yang kamu suka," jawab Rama

"Ihh, apaan sih," ucap Senja

"Ya buktinya, kalau mau makan, pasti aku ngikut kamu yang milihin, hehe," ujar Rama

"Ih ya salah kamu, disuruh milih ga mau," ujar Senja

"Eh kamu tuh yaa, setiap diajak makan kek "Makan di sini yuk?" "Ga ah aku bosen" "Yaudah makan di sini aja, gimana?" "Ih ga suka" blablablabla, banyak alasan, masih nanya juga aku ga mau milihin makan apa? Hah?" tanya Rama dengan gemes ngeliat kelakuan Senja

"Hehehe, iya juga ya," jawab Senja dengan polos

"Dasar, kamu udah makan belum?" tanya Rama

"Belum, yuk makan," jawab Senja

"Yaudah, kujemput ya," balas Rama

"Iyaa," balas Senja

"Oke, siap-siap, 15 menit lagi aku otw," ujar Rama

"Iya iyaa," kata Senja

"Mandi, jangan ga mandi, bau tau ga," ucap Rama

"Ih aku mandi terus ya setiap hari, emangnya kamu, mandi pas mau keluar doang," balas Senja

"Hehehe, yaudah sana mandi, aku juga mau mandi dulu," ucap Rama

"Ha kan, dia nyuruh orang mandi tapi dia sendiri belum mandi, dasar," balas Senja

"Hehehe, yaudah sana," kata Rama

"Iyaa iyaa," balas Senja lagi

Setelah selesai chattan, Teorama ga langsung mandi, ga langsung siap-siap, dia masih melanjutkan tulisannya yang belum selesai.

*15 menit kemudian*

"Ram," kata Senja ngechat Rama

Teorama yang asik menulis lupa, kalau dia belum mandi, masih belum siap-siap.

Lalu dia baca chat Senja dari notif

"Duhh, habis ni dia pasti ngoceh," batin Rama

"Iya?" jawab Rama dengan sok polos

"Yaudah jemput, cepet, aku laper," kata Senja dengan sedikit tergesa-gesa

"Iya sabar, mau siap-siap pakai baju dulu, rapih-rapih," alasan Rama

"Astaga, cepetan napa ih, orang laper, ntar ujung-ujungnya kamu juga aku makan sekalian," kata Senja dengan gemes, nungguin Rama, pasti ngaret

"Iyaa, wait, 5 menit," balas Rama

Teorama langsung bergegas mandi, kemudian bersiap-siap

"Rama cepetann," balas Senja

"Iyaa ni lagi manasin motor," ucap Rama padahal baru siap-siap pakai baju

"Astaga," balas Senja dengan sedikit bete

Teorama tidak membalas, tak lama kemudian Teorama langsung bergegas ke rumah Senja yang tak jauh dari rumahnya

*SFX Klakson Motor*

*Tinn Tinn Tinn*

"Senjaaa," panggil Rama di depan rumah Senja

Senja pun keluar dari rumah nya seraya berkata.

"Kamu tuh ya, kebiasaan kalau janjian, pasti ngaret," jawab Senja dengan sedikit kesal

"Hehehe, maaf, yang penting kan aku dateng," jawab Rama

"Iya sih dateng, tapi aku laper, yaudah kamu aja aku makan," ucap Senja sambil mengigit bahu Rama

"Aw, sakitt Jaaa," kata Rama sedikit teriak

"Makanya, udah tau laper, disuruh nunggu," kata Senja

"Iyaa maaf Nona, lain kali saya tepat waktu hehehe," goda Rama

"Huh, dasar," ucap Senja

"Yaudah, dah siap?" tanya Rama

"Iya," jawab Senja

"Meluncurr," kata Rama

Kemudian mereka pergi lah ke mall, rencana mereka setelah makan mau nonton sebentar. Dan akhirnya mereka berdua sampai ke mall yang dituju, kemudian sampai lah ke parkiran mall tersebut.

"Turun sayang," kata Rama

"Ih gendong," jawab Senja

"Ih kamu tuh berat, ga kuat aku," jawab Rama

"Ih yaudah," jawab Senja dengan sedikit kesal karena Teorama bilang dia "Berat"

"Sini helm nya ku buka, buka helm aja ga bisa, dasar," ucap Rama yang sambil ngebukain helm Senja, karena dia cukup lama membuka helm nya

"Ya gimana, helm nya yang aneh, susah dibuka," elak Senja

"Dasar perempuan, dia yang ga bisa buka helm, dia yang nyalahin helm nya," ungkap rama sambil nyubit pipi senja

"Yaa namanya juga perempuan," kata Senja

"Iyain," balas Rama

Kemudian mereka berdua jalan menuju mall, sambil bercerita-cerita sebelum menuju tempat makan. Kemudian mereka sampai ke tempat makan, lalu mereka makan. Kemudian selesai itu, mereka nonton film. Setelah selesai, tak lama kemudian. Teorama tersadar dari pikirannya.

"Astaghfirullah," kata Rama

"Kok aku semakin jauh dalam bayang-bayang itu, seolah nyata, seakan-akan itu terulang kembali dalam kepala ku. Suara Senja jelas sekali aku dengar. Suara yang sangat ku kenal, ada apa sebenarnya dengan aku." kata Rama dengan dirinya sendiri

Tak lama kemudian, Teorama tersadar kalau hari ini sudah larut malam, esok ia harus masuk. Sudah 3 minggu dari kejadian waktu Sela menyuruhnya istirahat di rumah dulu, ia tidak masuk dan tidak mengecek keadaan toko bunganya.

Kemudian ia mencoba tidur, mencoba tidak memikirkan apa-apa, hanya beristighfar saja. Lalu kemudian akhirnya ia bisa tertidur juga.

*SFX CHAT WA MASUK*

"Ram, kamu masuk ga hari ini?" tanya Sela

Tak lama kemudian Teorama terbangun dari tidurnya, karena mendengar suara notifikasi dari chat WA nya. Kemudian ia membuka matanya, duduk sembari mengelap matanya karena baru bangun. Lalu ia melihat pesan di ponsel nya. Ternyata Sela.

"Iya Sel, masuk," balas Rama, walau masih setengah sadar

"Oh oke Ram," balas Sela

Tak lama, Teorama diam, menatap notifikasinya. Ia bertanya, kenapa Sela sampai-sampai perhatian sekali kepadanya? Kenapa sampai Sela nanyain dia masuk kerja atau tidak

Asik bertanya-tanya dengan dirinya sendiri, tak lama kemudian, Sela kembali ngechat

"Kalau kamu masuk, yaudah kamu siap-siap sekarang, udah jam 8 loh, ntar kamu kesiangan dateng malah Anggi sama Rio yang nyeramahin kamu," kata Sela

Lagi dan lagi, Teorama hanya membaca pesan Sela melalui notifikasi. Ia bingung terhadap sikap Sela yang sangat peduli kepadanya.

Tak lama kemudian, Teorama pun membalas pesan dari Sela tersebut.

"Hehehe iya Sel iyaa," jawab Rama

Tanpa Rama sadari, dari sikap Sela kepadanya, sudah menunjukkan bahwa Sela punya "Rasa" terhadap Rama. Tapi Rama tidak berani terlalu percaya diri dulu. Walau Rama tau, apa yang Sela rasakan dibalik semua perhatian ini, hanya saja Rama takut. Takut belum bisa benar-benar membuka hati, untuk penghuni baru di dalamnya. Selain ia takut kejadian ia bersama Senja terulang, ia pun juga takut, bahwa nanti bila dia memaksakan membuka hati, malah berujung ia mencari "Senja" di dalam diri "Sela".

Sesampainya dikantor, Teorama langsung menyapa Sela yang lebih dulu tiba di sana, yang di mana sela sedang membersihkan debu-debu tipis di dinding-dinding dekat bunga.

"Kamu jam berapa datang Sel?" tanya Rama

"Ya barusan sih, tapi duluan sedikit dari kamu," jawab Sela

"Ohh, eh, mana Anggi sama Rio? Telat lagi mereka?" tanya Rama

"Ehh enggak, kita aja kecepatan masuk, coba kamu liat jam tuh," kata Sela sambil menunjuk ke arah jam dinding

"Astaga, baru jam setengah 9, kukira udah jam 9," jawab Rama

"Lah? Kalau gitu kamu dateng jam berapa Sel?" tanya Rama dengan heran

"Aku ngechat kamu tadi, aku udah di sini," jawab Sela

"Astaga, kenapa kamu cepet banget, kan toko buka aja jam setengah 10 Sel," kata Rama

"Ya gapapa sih Ram, aku ga ada kerjaan aja di rumah, soalnya kebetulan selesai sholat subuh tadi aku ga bisa tidur lagi, yaudah deh, akhirnya aku ke sini aja cepet-cepet, bersihin nih debu-debu, takut bunganya hilang indahnya karena ni debu," kata Sela

"Astaghfirullah, aku aja telat tadi sholat subuh, kesiangan bangun," kata Rama

"Yaudah besok aku bangunin," jawab Sela spontan

"Ehhh..... maksudku kalau aku bangun, aku chat kamu supaya kamu sholat subuh," kata Sela sambil kesel sama mulutnya sendiri, kenapa harus keceplosan

Teorama hanya tersenyum melihat tingkah Sela

"Hehehe iyaa iyaa, jangan sampe enggak yaa," kata Rama sambil menggoda Sela yang salting sendiri

"Ha? Beneran?" Sela keceplosan lagi

"Astagaa mulut kamu kenapaa," tanya Sela dalam hati

"Hehehe, iya terserah kamu sih, mau bangunin apa ga nya," jawab Rama, sambil tersenyum tipis melihat tingkah laku Sela

"Ehh, yaudah aku masuk ke dalam dulu ya Sel, mau liat ada yang mesen bunga atau ga di akun sosial media kita," kata Rama

"Iya Ram," jawab Sela

Selama Teorama tidak masuk, selama 3 minggu, Sela lah yang mengambil alih diposisi Rama, ia yang menjadi admin sosial media milik toko bunga Rama. Setelah Teorama kembali masuk, baru lah Teorama lagi yang memegang akun sosial media toko bunga miliknya.

Sebenarnya, di usaha Teorama ini, dia tidak pernah merasa dia bos, sementara yang lainnya karyawan nya. Tidak, tidak sama sekali, itu semua cuma formalitas saja. Sebenarnya Teorama lebih menganggap Sela, Anggi dan Rio adalah teman kerja nya. Teman, bukan karyawan.

Setelah selesai bekerja seperti biasa, Teorama tidak langsung pulang ke rumah, ia singgah sebentar di warung kopi. Ia duduk sebentar di sana, sembari memesan kopi 1 gelas, kemudian menulis puisi-puisinya kembali di dalam laptop yang biasa ia bawa untuk menulis di luar kamar nya.

"Perihal Hati"

Bila benar, cintamu itu nyata

Aku takut kepada diriku sendiri

Takut akan aku, yang belum bisa berlari

Untuk sekedar beranjak dari masa lalu ini

Aku takut, menjadikanmu tempat

Untuk mencari sebuah raga

Yang sebenarnya memang aku tau

Bahwa tak ada manusia yang tak berbeda

Aku hanya takut

Tak bisa lepas dari pikiran ini

Di saat menjalani hubungan bersamamu nanti

Aku tak mau, kau tersakiti

Aku tak ingin ada luka yang sama

Seperti yang aku rasakan saat ini

Aku tak ingin kau merasakan

Apa yang sedang kurasakan

Aku juga heran, atas diriku sendiri

Kenapa aku, masih belum mampu membuka hati

Untuk mencari seorang pengganti

Dari cerita lalu yang mati

Aku tak begitu berani

Mempertanyakan apa dan kenapa

Pada hatiku sendiri

Tak cukup berani, aku menantang luka ini lagi

Aku di serpihan malam

Adalah aku yang tak diketahui siapa-siapa

Aku di dalam sunyi

Adalah aku yang tak diketahui sama sekali

Perihal hati, sebuah pertanyaan

Yang tak pernah ada jawaban

Dari semudah apa dan kenapa saja;

Tak pernah terjawabkan

^^^-Teorama^^^

Selesai Rama menulis itu, ia benar-benar selesai, dari pikirannya pada waktu itu, seolah-olah tenang, tidak terpikir lebih lanjut seperti puisi nya tentang Senja.

Terkadang dia benci, terkadang dia rindu. Terkadang dia marah, terkadang dia seperti salah.

Terkadang dia berusaha, terkadang dia menyerah, dalam melupakan nya.

Tak sadar sudah hampir 1 jam Teorama duduk di sana sembari menulis puisi ditemani kopi dari warung tersebut. Ia kemudian berdiri dan membayar kopi tersebut. Kemudian pulang dan bertanya pada dirinya di jalanan

"Kenapa, di setiap pertemuan harus ada perpisahan, bukannya perpisahan hanya menyisakan bekas semata. Entah itu bekas suka ataupun luka. Tetap saja membekas dalam benak yang terkadang terasa terenyak oleh hati sendiri. Terkadang juga seperti penjara dalam perasaan, yang membelenggu dan memberi batas terhadap sebuah kerinduan. Bila kerinduan itu berbalas temu atau kebaikan lainnya, tak apa. Tapi bila rindu yang jangankan dibalas temu, dibalas rindu juga pun mustahil. Itu sangat tidak adil bagi yang merindukan, sedangkan bagi yang dirindukan tanpa merindukan, mereka tak merasakan efek apa-apa. Bila harus pada sebuah pertemuan selalu ada perpisahan, lebih baik, jangan pernah bertemu sama sekali." ungkap perasaan seorang Teorama di sepanjang jalan pulang

Terpopuler

Comments

AerB

AerB

Kayaknya aku mulai mengenal teorama 🤭

2023-02-26

1

@💖AMEL AJJ 💖♛⃝꙰𓆊ʜ֟͜͡ᴠ

@💖AMEL AJJ 💖♛⃝꙰𓆊ʜ֟͜͡ᴠ

Hallo kk aku mampir
semangat ya

2023-02-21

1

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

keren ceritanya semangat

2023-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 CH - 1
2 CH - 2
3 CH - 3
4 CH - 4
5 CH - 5
6 CH - 6
7 CH - 7
8 CH - 8
9 CH - 9
10 CH - 10
11 CH - 11
12 CH - 12
13 CH - 13
14 CH - 14
15 CH - 15
16 CH - 16
17 CH - 17
18 CH - 18
19 CH - 19
20 CH - 20
21 CH - 21
22 CH - 22
23 CH - 23
24 CH - 24
25 CH - 25
26 CH - 26
27 CH - 27
28 CH - 28
29 CH - 29
30 CH - 30
31 CH - 31
32 CH - 32
33 CH - 33
34 CH - 34
35 CH - 35
36 CH - 36
37 CH - 37
38 CH - 38
39 CH - 39
40 CH - 40
41 CH - 41
42 CH - 42
43 CH - 43
44 CH - 44
45 CH - 45
46 CH - 46
47 CH - 47
48 CH - 48
49 CH - 49
50 CH - 50
51 CH - 51
52 CH - 52
53 CH - 53
54 CH - 54
55 CH - 55
56 CH - 56
57 CH - 57
58 CH - 58
59 CH - 59
60 CH - 60
61 CH - 61
62 CH - 62
63 CH - 63
64 CH - 64
65 CH - 65
66 CH - 66
67 CH - 67
68 CH - 68
69 CH - 69
70 CH - 70
71 CH - 71
72 CH - 72
73 CH - 73
74 CH - 74
75 CH - 75
76 CH - 76
77 CH - 77
78 CH - 78
79 CH - 79
80 CH - 80
81 CH - 81
82 CH - 82
83 CH - 83
84 CH - 84
85 CH - 85
86 CH - 86
87 CH - 87
88 CH - 88
89 CH - 89
90 CH - 90
91 CH - 91
92 CH - 92
93 CH - 93
94 CH - 94
95 CH - 95
96 CH - 96
97 CH - 97
98 CH - 98
99 CH - 99
100 CH - 100
101 CH - 101
102 CH - 102
103 CH - 103
104 CH - 104
105 CH - 105
106 CH - 106
107 CH - 107
108 CH - 108
109 CH - 109
110 CH - 110
111 CH - 111
112 CH - 112
113 CH - 113
114 CH - 114
115 CH - 115
116 CH - 116
117 CH - 117
118 CH - 118
119 CH - 119
120 CH - 120
121 CH - 121
122 CH - 122
123 CH - 123
124 CH - 124
125 CH - 125
126 CH - 126
127 CH - 127
128 CH - 128
129 CH - 129
130 CH - 130
131 CH - 131
132 CH - 132
133 CH - 133
134 CH - 134
135 CH - 135
136 CH - 136
137 CH - 137
138 CH - 138
139 CH - 139
140 CH - 140
141 CH - 141
142 CH - 142
143 CH - 143
144 CH - 144
145 CH - 145
146 CH - 146
147 CH - 147
148 CH - 148
149 CH - 149
150 CH - 150
151 CH - 151
152 CH - 152
153 CH - 153
154 CH - 154
155 CH - 155
156 CH - 156
157 CH - 157
158 CH - 158
159 CH - 159
160 CH - 160
161 CH - 161
162 CH - 162
163 CH - 163
164 CH - 164
165 CH - 165
166 CH - 166
167 CH - 167
168 CH - 168
169 CH - 169
170 CH - 170
171 CH - 171
172 CH - 172
173 CH - 173
174 CH - 174
175 CH - 175
176 CH - 176
177 CH - 177
178 CH - 178
179 CH - 179
180 CH - 180
181 CH - 181
182 CH - 182
183 CH - 183
184 CH - 184
185 CH - 185
186 CH - 186
187 CH - 187
188 CH - 188
189 CH - 189
190 CH - 190
191 CH - 191
192 CH - 192
193 CH - 193
194 CH - 194
195 CH - 195
196 CH - 196
197 CH - 197
198 CH - 198
199 CH - 199
200 CH - 200
201 CH - 201
202 CH - 202
203 CH - 203
204 CH - 204
205 CH - 205
206 CH - 206
207 CH - 207
208 CH - 208
209 CH - 209
210 CH - 210
211 CH - 211
212 CH - 212
213 CH - 213
214 CH - 214
215 CH - 215
216 CH - 216
217 CH - 217
218 CH - 218
219 CH - 219
220 CH - 220
221 CH - 221
222 CH - 222
223 CH - 223
224 CH - 224
225 CH - 225
226 CH - 226
227 CH - 227
228 CH - 228
229 CH - 229
230 CH - 230
231 CH - 231
232 CH - 232
233 CH - 233
234 CH - 234
235 CH - 235
236 CH - 236
237 CH - 237
238 CH - 238
239 CH - 239
240 CH - 240
241 CH - 241
242 CH - 242
243 CH - 243
244 CH - 244
245 CH - 245
246 CH - 246
247 CH - 247
248 CH - 248
249 CH - 249
250 CH - 250
251 CH - 251
252 CH - 252
253 CH - 253
254 CH - 254
255 CH - 255
256 CH - 256
257 CH - 257
258 CH - 258
259 CH - 259
260 CH - 260
261 CH - 261
262 CH - 262
263 CH - 263
264 CH - 264
265 CH - 265
266 CH - 266
267 CH - 267
268 CH - 268
269 CH - 269
270 CH - 270
271 CH - 271
272 CH - 272
273 CH - 273
274 CH - 274
275 CH - 275
276 CH - 276
277 CH - 277
278 CH - 278
279 CH - 279
280 CH - 280
281 CH - 281
282 CH - 282
283 CH - 283
284 CH - 284
285 CH - 285
286 CH - 286
287 CH - 287
288 CH - 288
289 CH - 289
290 CH - 290
291 CH - 291
292 CH - 292
293 CH - 293
294 CH - 294
295 CH - 295
296 CH - 296
297 CH - 297
298 CH - 298
299 CH - 299
300 CH - 300
301 CH - 301
302 CH - 302
303 CH - 303
304 CH - 304
305 CH - 305
306 CH - 306
Episodes

Updated 306 Episodes

1
CH - 1
2
CH - 2
3
CH - 3
4
CH - 4
5
CH - 5
6
CH - 6
7
CH - 7
8
CH - 8
9
CH - 9
10
CH - 10
11
CH - 11
12
CH - 12
13
CH - 13
14
CH - 14
15
CH - 15
16
CH - 16
17
CH - 17
18
CH - 18
19
CH - 19
20
CH - 20
21
CH - 21
22
CH - 22
23
CH - 23
24
CH - 24
25
CH - 25
26
CH - 26
27
CH - 27
28
CH - 28
29
CH - 29
30
CH - 30
31
CH - 31
32
CH - 32
33
CH - 33
34
CH - 34
35
CH - 35
36
CH - 36
37
CH - 37
38
CH - 38
39
CH - 39
40
CH - 40
41
CH - 41
42
CH - 42
43
CH - 43
44
CH - 44
45
CH - 45
46
CH - 46
47
CH - 47
48
CH - 48
49
CH - 49
50
CH - 50
51
CH - 51
52
CH - 52
53
CH - 53
54
CH - 54
55
CH - 55
56
CH - 56
57
CH - 57
58
CH - 58
59
CH - 59
60
CH - 60
61
CH - 61
62
CH - 62
63
CH - 63
64
CH - 64
65
CH - 65
66
CH - 66
67
CH - 67
68
CH - 68
69
CH - 69
70
CH - 70
71
CH - 71
72
CH - 72
73
CH - 73
74
CH - 74
75
CH - 75
76
CH - 76
77
CH - 77
78
CH - 78
79
CH - 79
80
CH - 80
81
CH - 81
82
CH - 82
83
CH - 83
84
CH - 84
85
CH - 85
86
CH - 86
87
CH - 87
88
CH - 88
89
CH - 89
90
CH - 90
91
CH - 91
92
CH - 92
93
CH - 93
94
CH - 94
95
CH - 95
96
CH - 96
97
CH - 97
98
CH - 98
99
CH - 99
100
CH - 100
101
CH - 101
102
CH - 102
103
CH - 103
104
CH - 104
105
CH - 105
106
CH - 106
107
CH - 107
108
CH - 108
109
CH - 109
110
CH - 110
111
CH - 111
112
CH - 112
113
CH - 113
114
CH - 114
115
CH - 115
116
CH - 116
117
CH - 117
118
CH - 118
119
CH - 119
120
CH - 120
121
CH - 121
122
CH - 122
123
CH - 123
124
CH - 124
125
CH - 125
126
CH - 126
127
CH - 127
128
CH - 128
129
CH - 129
130
CH - 130
131
CH - 131
132
CH - 132
133
CH - 133
134
CH - 134
135
CH - 135
136
CH - 136
137
CH - 137
138
CH - 138
139
CH - 139
140
CH - 140
141
CH - 141
142
CH - 142
143
CH - 143
144
CH - 144
145
CH - 145
146
CH - 146
147
CH - 147
148
CH - 148
149
CH - 149
150
CH - 150
151
CH - 151
152
CH - 152
153
CH - 153
154
CH - 154
155
CH - 155
156
CH - 156
157
CH - 157
158
CH - 158
159
CH - 159
160
CH - 160
161
CH - 161
162
CH - 162
163
CH - 163
164
CH - 164
165
CH - 165
166
CH - 166
167
CH - 167
168
CH - 168
169
CH - 169
170
CH - 170
171
CH - 171
172
CH - 172
173
CH - 173
174
CH - 174
175
CH - 175
176
CH - 176
177
CH - 177
178
CH - 178
179
CH - 179
180
CH - 180
181
CH - 181
182
CH - 182
183
CH - 183
184
CH - 184
185
CH - 185
186
CH - 186
187
CH - 187
188
CH - 188
189
CH - 189
190
CH - 190
191
CH - 191
192
CH - 192
193
CH - 193
194
CH - 194
195
CH - 195
196
CH - 196
197
CH - 197
198
CH - 198
199
CH - 199
200
CH - 200
201
CH - 201
202
CH - 202
203
CH - 203
204
CH - 204
205
CH - 205
206
CH - 206
207
CH - 207
208
CH - 208
209
CH - 209
210
CH - 210
211
CH - 211
212
CH - 212
213
CH - 213
214
CH - 214
215
CH - 215
216
CH - 216
217
CH - 217
218
CH - 218
219
CH - 219
220
CH - 220
221
CH - 221
222
CH - 222
223
CH - 223
224
CH - 224
225
CH - 225
226
CH - 226
227
CH - 227
228
CH - 228
229
CH - 229
230
CH - 230
231
CH - 231
232
CH - 232
233
CH - 233
234
CH - 234
235
CH - 235
236
CH - 236
237
CH - 237
238
CH - 238
239
CH - 239
240
CH - 240
241
CH - 241
242
CH - 242
243
CH - 243
244
CH - 244
245
CH - 245
246
CH - 246
247
CH - 247
248
CH - 248
249
CH - 249
250
CH - 250
251
CH - 251
252
CH - 252
253
CH - 253
254
CH - 254
255
CH - 255
256
CH - 256
257
CH - 257
258
CH - 258
259
CH - 259
260
CH - 260
261
CH - 261
262
CH - 262
263
CH - 263
264
CH - 264
265
CH - 265
266
CH - 266
267
CH - 267
268
CH - 268
269
CH - 269
270
CH - 270
271
CH - 271
272
CH - 272
273
CH - 273
274
CH - 274
275
CH - 275
276
CH - 276
277
CH - 277
278
CH - 278
279
CH - 279
280
CH - 280
281
CH - 281
282
CH - 282
283
CH - 283
284
CH - 284
285
CH - 285
286
CH - 286
287
CH - 287
288
CH - 288
289
CH - 289
290
CH - 290
291
CH - 291
292
CH - 292
293
CH - 293
294
CH - 294
295
CH - 295
296
CH - 296
297
CH - 297
298
CH - 298
299
CH - 299
300
CH - 300
301
CH - 301
302
CH - 302
303
CH - 303
304
CH - 304
305
CH - 305
306
CH - 306

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!