Risa yang di dalam kamarnya pun, mulai bertanya-tanya dalam kepalanya
"Kenapa aku bisa bertemu Teorama di sini, di rumahku sendiri, kenapa di saat waktu kayak gini, aku harus bertemu dengannya. Aku tidak terlalu hebat menyembunyikan ekspresiku di depan Sela, dia pasti mikir yang nggak-nggak," pikir Risa
Tak lama dari pikiran itu, Risa menghubungi temannya
"Halo, Mel," ucap Risa dalam teleponannya bersama sahabatnya SMA dahulu, yaitu Amel
"Halo Ris, kenapa? Tumben lo nelepon gue, kangen ya lu sama gue?" Tanya Amel kepada Risa
"Nggak, eh iya kangen, tapi ada yang lebih penting daripada itu Mel," ucap Risa kepada Amel
"Ha? Apaan Ris? Ada apa? Kok lo serius banget?Lo ada masalah?" tanya Amel kepada Risa
"Enggak, bukan, lo inget Teo ga? Teorama? Adik kelas kita pas SMA dulu, inget?" tanya Risa kepada Amel
"Teo, Teo, ohh Teorama yang sempat lo taksir itu? Yang sikapnya dingin kayak kulkas itu, kan?" jawab Amel kepada Risa
"Iyaa, nah, sekarang, adik gue kerja di tempat dia. Di toko bunga nya Teorama," ucap Risa kepada Amel
"Oh Teorama punya toko bunga, hebat ya. Masih muda lho padahal, di bawah kita 2 tahun, tapi udah jago bisnis," jawab Amel kepada Risa
"Dan mereka berdua deket Mel," ucap Risa kepada Amel
"Ya udah, terus? Ayolah Ris, masa lo masih mau mempertahankan perasaan lo sama Rama, udah jelas, dia itu sekarang deket sama adik lo, masa iya lo masih mau ngejaga perasaan lo. Udah lah Ris, udah berapa tahun masa itu berlalu, ya masa lo masih mau diem di sana. Dulu saingan lu Senja, sekarang adik lo sendiri, udah lah Ris, udah. Cari kesibukan lain, fokus kejar target lo, ntar lo pasti nemuin kok laki-laki yang "Lebih" dari Teorama," ucap Amel kepada Risa
Seketika Risa terdiam mendengarkan nasehat dari sahabatnya, tetapi, ia tidak mampu membohongi perasaannya sendiri. Ia sudah sedari lama mencoba mengubur perasaan itu, sempat ia hampir benar-benar melupakannya, tapi di saat ia melihat Teorama lagi, yang di mana ia jauh lebih berbeda daripada ia semasa kelas 10 SMA waktu itu. Membuat Risa seolah-olah kembali mengingat Rama di masa lalu.
"Halo, Ris, lo masih di sana?" tanya Amel
"Ha.. halo Mel, iya masih," jawab Risa tersadar dari pikirannya
"Ris, udah, lo itu capek doang, lo lagi stres doang itu, karena skripsi lo yang belum kelar, mending lo tidur, istirahat gih. Biar besok lo bisa mikir normal lagi," kata Amel kepada Risa
"Iyaa Mel, kayak nya iya deh, gua kecapekan doang hari ini, makanya jadi ga bisa mikir dengan normal. Ya udah, gua istirahat dulu ya Mel. Makasih nasihatnya," jawab Risa kepada Amel
"Iyaa Ris, sama-sama, goodnight," jawab Amel kepada Risa
"Too," balas Risa kepada Amel, seraya mematikan teleponnya
"Iya juga kata Amel, gue harus bisa pergi dari perasaan itu, ga mungkin gue harus ngikutin perasaan itu, yang di mana adik gue sendiri yang lagi dekat sekarang dengan Rama. Gue harus bisa ngelupain Rama, udah, Risa. Kamu tidur, istirahat malam ini, besok kamu pasti melupakan kejadian tadi," batin Risa di malam itu seraya bersiap-siap hendak tidur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 306 Episodes
Comments
Devi Handayani
good sista risa👍😁
2022-01-08
0
ɳσҽɾ
like
2021-08-03
1
Wida
smngt Thor
2021-06-12
3