CH - 6

Malam ini Teorama sedang menanti-nanti kabar, entah kabar apa atau dari siapa. Ia hanya duduk dan menunggu dengan tak pasti. Ia baringkan badannya di tempat tidur, melihat atap yang kian terang karena adanya lampu. Ia melihat waktu di jam dinding, kemudian berlalu begitu saja. Ia melihat layar ponsel nya. Seraya menyaksikan foto nya bersama Senja waktu itu, melihat senyum Senja pada waktu itu.

Tak lama dari ia melihat foto nya bersama Senja, ia pun tertidur. Tak sadar ia masuk ke dalam mimpinya, seolah-olah itu kehidupan nyata.

"Ramaaa!!" teriak Senja memanggil

"Senjaa!!" balas teriak Rama

Mereka saling memanggil, dari ujung jalan, setelah sekian lama tak berjumpa. Akhirnya mereka bertemu di tempat yang tak terduga.

Kemudian Teorama menyebrang, lalu datang ke hadapan Senja.

"Ja, kamu ke mana aja selama ini? Aku rindu," kata Teorama

"Aku ga kemana-mana, aku di sini kok, kamu kok kangen, kan kemarin barusan jalan," balas Senja

"Ha? Kapan?" tanya Teorama

"Lah? Kemarin lho, masa lupa sih," balas Senja

"Yaudah deh iyaa, maaf, kita mau ke mana?" tanya Teorama

"Ikut aku," kata Senja

Kemudian Senja menarik tangan Teorama, mengajaknya pergi ke tempat yang ia sendiri tidak tau apa nama nya. Mereka berjalan cukup lama, Teorama hanya antara sadar atau tidak. Ia memandang Senja lagi

"Sampaii!!" kata Senja

"Ha? Ini kan..." tanya Teorama dalam hati

"Ini kan tempat kita dulu sering duduk berdua, melihat matahari tenggelam. Pantai ini kan, sudah lama kita tidak ke sini, kenapa kamu ngajak aku ke sini," tanya Teorama kepada Senja

Senja yang ada di hadapannya perlahan-lahan mulai menghilang. Waktu seolah berputar mundur, tanpa ia sadari, ia hanya masuk ke dimensi mimpi.

Tak lama kemudian ia tersadar dari tidurnya.

"Astaghfirullah," ucap Teorama

Tak lama kemudian Teorama duduk, kemudian jatuh satu per satu air mata nya. Ia tidak menangis tersedu-sedu, ia hanya meneteskan air mata nya seraya terdiam seribu bahasa.

Selagi Teorama terdiam, ia mulai menenangkan gelisah nya sendiri dengan beristighfar kepada Allah.

Lalu dia duduk di kursi kamar nya, menghidupkan komputer kemudian menuliskan sebuah puisi

"Dari Dalam Mimpi"

Dari mimpi tadi

Aku bertanya-tanya soal apa maksudnya

Dari mimpi tadi

Aku bertanya-tanya apakah jawabnya

Aku yang hampir mati menelan luka ku sendiri

Harus memimpikan seseorang yang membunuhku

Seseorang yang dulu kuanggap sumber kekuatanku

Sampai aku lupa, ia sekaligus kelemahan terbesarku

Aku, memimpikan seseorang

Yang boleh jadi dia tidak pernah memimpikanku

Aku, memikirkan seseorang

Yang di mana dia saja tidak lagi memikirkanku

Bulan malam ini, teruntuk mu

Dari puisi ini

Tolong sampaikan kepadanya

Jangan pernah hadir lagi, dalam mimpi-mimpi ku

^^^-Teorama^^^

Sedang asik Teorama menulis, Sela menelepon Teorama. Iya, menelepon, bukan mengirim chat.

*SFX NADA DERING*

"Ha? Siapa yang menelepon ku subuh-subuh begini," tanya Teorama dengan heran

Kemudian ia berjalan mengambil ponsel nya lalu berkata

"Oh, Sela," kata Rama sambil mengangkat telepon dari Sela

"Assalamualaikum Sel," kata Teorama

"Waalaikumsalam, oh kamu sudah bangun ya, kukira belum, hehe," kata Sela

"Iya udah, tadi sih," balas Rama

"Eh, kamu beneran udah bangun apa belum tidur?" tanya Sela

"Iya beneran aku baru bangun, tadi sempat tidur sebentar," jawab Rama

"Oh iya deh," Dijawab lagi oleh Sela

"Yaudah, jangan lupa sholat subuh ya," kata Rama

"Lho aturan aku yang bilang ke kamu, kok jadi kebalik," jawab Sela

"Hehehe, iyaa iyaa," jawab Rama lagi sambil tersenyum

"Yaudah ya aku wudhu dulu," kata Sela

"Iya, aku juga," Jawab Rama

"Assalamualaikum," kata Sela

"Waalaikumsalam," jawab Rama

Kemudian Teorama bersiap-siap untuk mengambil wudhu, lalu kemudian sholat subuh di rumah nya.

Pagi ini, ia buka pintu kamar nya dengan semangat, entah ada energi apa yang membuat ia begitu semangat, ia hanya merasa semangat saja di pagi ini, tidak seperti hari biasa nya.

Ia berjalan ke dapur, sembari melihat jam dinding yang masih menunjukkan arah 7, pagi ini, artinya masih ada waktu kurang lebih 1 jam untuk dia bisa bersantai sebelum bersiap-siap harus masuk ke toko nya.

Ia berjalan ke dapur, mengambil makanan yang sudah dia beli tadi malam, yang kini dia hangatkan. Karena ia begitu malas untuk keluar rumah di pagi hari, untuk membeli sarapan. Kemudian ia makan, setelah makan, kemudian dia berjalan mengambil air minum nya, setelah ia minum, tak lupa ia membuat kopi.

Kemudian selesai ia membuat kopi, ia berjalan ke depan teras rumahnya lalu duduk sembari menikmati pagi yang lumayan ceria hari ini.

"Pagi, Nak Rama," ucap seseorang wanita tua lewat di depan rumah nya sembari menggendong cucu nya yang masih bayi

"Pagi juga Bi Sarmi, mau ke mana Bi?" tanya Rama

Iya, wanita tua itu bernama Sarmi, atau biasa dipanggil Rama dengan sebutan Bi Sarmi. Ia tetangga Rama, rumahnya tepat di samping rumah Rama

"Ohh jalan-jalan pagi aja Nak Rama, Nak Rama tidak kerja?" tanya Bi Sarmi

"Belum Bi, masih lama, jam 9 baru saya masuk nya," jawab Rama sembari tersenyum

"Ohh iya lah kalau begitu Nak Rama, Bibi jalan dulu ya," kata Bi Sarmi

"Iya Bi," balas Rama

Kemudian Bi Sarmi pergi, lalu Rama duduk di depan teras rumah nya. Tak lama, ia mendengar notifikasi ponsel nya berbunyi, menandakan ada pesan yang masuk. Lalu ia masuk ke dalam mengambil ponsel nya.

"Oh, Sela," batin Rama

Kemudian ia kembali duduk di kursi depan teras rumah nya. Sembari membalas chat Sela

"Iya Sel, kenapa?" tanya Rama

"Oh gapapa Ram, kukira kamu masih tidur setelah sholat subuh tadi," balas Sela

"Ohh enggak kok Sel, aku ketiduran sih sebentar, sebentar sekali, setelah itu, aku sudah bangun," jawab Rama

"Ohh baik lah kalau seperti itu, Ram," balas Sela

"Iya," balas Rama

Kemudian tak lama setelah Rama membalas, ia bertanya lagi kepada Sela

"Sel, nanti di toko, aku ingin berbicara dengan mu," kata Rama

Sela yang kaget melihat chat dari Rama, terpaku melihat isi pesan nya melalui notifikasi handphone nya. Ia salting sendiri

"Rama kenapa ya? Apa dia ingin mengajak ku jalan? Ah tidak mungkin. Apa malahan dia marah karena aku mengirim pesan terus ya? Apa aku mengganggu dirinya?" tanya Sela dalam hati

"Tentang apa, Ram?" balas Sela

"Iya nanti saja di toko, kuberitahukan," balas Rama

"Oh, baik lah Ram," balas Sela

Kemudian selesai itu, Sela masih bertanya-tanya dengan pertanyaan "Ada apa?".

Sampai akhirnya mereka datang, kemudian bertemu di depan toko

"Hai, selamat pagi," ucap Rama kepada Sela sambil tersenyum

"Oh, hai, pagi Ram," jawab Sela sambil tersenyum kembali

"Aduh, Rama kenapa ya, kok dia sedikit berbeda hari ini," ucap Sela dalam hati

"Oh ya, nanti siang, bisa makan bersama ku?"

tanya Rama spontan

"Ha? Dia ngajak aku makan? Tidak salah? Ini benar Rama kan?" bisik hati Sela

"Ha? Kamu beneran Ram?" tanya Sela

"Iya, benar Sel," jawab Rama

"Oh iya bisa Ram, aku sedikit kaget saja, kamu ada apa, tiba-tiba mau berbicara dengan ku, dan tiba-tiba mengajak ku makan, siang nanti," jawab Sela

Lalu, Rama pun tersenyum mendengar ucapan Sela.

"Ya sudah, aku masuk dulu ke dalam, ya," ucap Rama

"Iya," jawab Sela

Begitu mau masuk ke dalam, Anggi dan Rio ternyata sudah datang juga, mereka berdua sedang membersihkan pot kembang yang mulai berdebu.

"Pagi, Pak," ucap Anggi dan Rio

"Loh? Tumben kalian pagi sekali datang nya?," tanya Rama

"Oh, hehe iya Pak, sedang bosan saja di rumah," ucap Anggi

"Oh, kalau kamu, Yo?" tanya Rama kepada Rio

"Tidak ada Pak, kebetulan saya lagi pengen cepat datang saja, teringat nanti jam setengah 10 mau mengantar pesanan kemarin malam," jawab Rio

"Oh ya sudah kalau begitu, syukur lah kalian mulai cepat datang," ucap Rama

"Oh ya, jangan panggil saya Bapak lah, saya masih seumuran kalian, tidak beda jauh, panggil nama saja, panggil Rama," ucap Rama

"Ha? iya Pak, eh iya Ram," jawab Anggi berbarengan dengan Rio

"Saya masuk dulu ya Nggi, Yo. Lanjutkan aktivitas nya," ucap Rama sembari berjalan dan menyuruh Anggi dan Rio kembali melanjutkan pekerjaan nya

"Iya Ram," jawab Anggi

"Siap Ram," sahut Rio menyusul kata-kata Anggi

Kemudian, Rama masuk ke dalam ruangan nya.

Ya, sebenarnya Anggi dan Rio umur nya tidak beda jauh dengan Rama, hanya berbeda 1 tahun lebih muda dari Anggi, dan 2 tahun lebih muda dari Rio. Kini umur Rama baru menginjak 19 tahun. Sementara Anggi 20 tahun, sedangkan Rio 21 tahun. Sedangkan Sela sendiri, 18 tahun.

Kemudian, di dalam ruangan nya, Teorama mulai bekerja, melihat akun sosial media nya, ternyata lumayan banyak yang memesan hari ini, segera ia mencatat nya kemudian memberikan kertas itu kepada Sela, lalu Sela yang akan memberikan kertas itu kepada Anggi, kemudian Anggi mempersiapkan bunga nya, baru kemudian diberikan kepada Rio untuk di antar sesuai alamat.

Tapi sebelum itu, Teorama membuka laptop nya yang ia bawa dari rumah, khusus menulis puisi.

Ia kemudian menulis.

"**Sebuah Perhatian**"

*Ada perhatian yang lupa kau perhatikan*;

*Ialah waktu yang berlalu*

*Ada sebuah keberadaan yang kau abaikan*;

*Ialah keberadaanku*

*Dalam kata ini*

*Aku sendiri menuangkan*

*Apa yang sebenarnya kurasakan*

*Hanya bisa membaca dan menulis tanpa jeda*

*Dari perhatian yang diperhatikan*

*Ada beberapa perasaan yang terabaikan*

*Dari sebuah pengabaian*

*Ada beberapa yang memperhatikan*

^^^-*Teorama*^^^

Setelah ia menulis puisi, seperti biasa ia menyimpan nya. Setelah itu ia keluar menemui Sela

"Sel, ini ada pesanan, lumayan banyak," kata Rama

"Oh, Alhamdulillah," jawab Sela

"Iya, Alhamdulillah," kata Rama

Kemudian Sela memberikan kertas itu kepada Anggi, karena tugas Sela di sini hanya mencatat berapa total harga dari semua pesanan, karena bisa di bilang Sela kerja dibagian kasir di toko ini.

"Nggi, ini ya, tolong siapkan, biar diantar oleh Rio," kata Sela

Kemudian Anggi mengambil catatan nya.

"Ha? Ini beneran Sel? lumayan banyak juga hari ini yang mesan," jawab Anggi

"Iya nih," jawab Sela

"Jago juga ya Rama, promosi nya, udah ganteng, pinter lagi," kata Anggi

"Ah kamu mah Nggi, bisa aja muji orang," balas Sela

"Hmm Sel, kamu jujur ya sama aku, kamu sebenarnya suka kan sama Rama?" tanya Anggi spontan

"Aaa.. aa.. apasih Nggi, ngg.. nggak kok, sembarangan," jawab Sela sambil kaget dengan pertanyaan Anggi

"Hmm kamu tuh ya, kamu kira aku ga tau waktu kamu nelepon Rama pas dia sakit, kamu suruh dia ga usah masuk dulu. Dari perhatian kamu aja kelihatan banget kamu suka sama dia," kata Anggi

Terus sela terdiam bingung, kok Anggi bisa tau.

"Loh kok kamu tau, aku waktu itu nelepon dia," tanya Sela

"Hehehe, aku pas lewat ruangan Rama, lihat kamu duduk di situ, di depan komputernya sambil mengobrol, ga sengaja kedengeran kamu manggil "Pak" waktu itu. Yaudah deh kuanggap itu Rama, eh ternyata benar, ciee," goda Anggi kepada Sela

"Aa... apaan sih Nggi, kan cuma mengingatkan sebagai karyawan sekaligus teman nya di toko doang, itu doang," jawab Sela sambil salting di depan Anggi, karena Anggi bisa menebaknya

"Temen, apa temen nihh," goda Anggi lagi

"Ih udah ah, aku mau ke meja kasir dulu," jawab Sela sambil menuju ke meja kasir

"Hehe iyaa deh bu Rama," jawab Anggi kepada Sela seraya menggoda Sela yang salting sendiri, ketika Anggi menanyakan tentang Rama

Kemudian tak lama Anggi datang ke Rio untuk memberikan bunga-bunga yang harus diantar ke tempat sesuai alamat.

"Yo, ini tolong antar ya, nih alamat nya," seru Anggi ke Rio sambil memberikan bunga dan alamat nya

"Wah, lumayan banyak hari ini Nggi, akhirnya dapat bonus juga kita nanti," jawab Rio

"Iya aamiin, doain aja banyak yang mesan gini, supaya makin banyak bonus kita," jawab Anggi

"Iyaa Nggi, aamiin, ya sudah, aku pergi ngantar dulu ya," jawab Rio sambil pergi menggunakan sepeda nya

"Siap, hati-hati," kata Anggi

Ya, begitulah suasana toko bunga milik Rama. Meskipun Rama yang mendirikan toko bunga kecil-kecilan tersebut. Tapi soal gaji karyawan ia sadar belum bisa memberi gaji sebatas UMR daerah tersebut. Akhirnya Teorama memberi tau soal gaji, adalah di mana gaji yang didapatkan Sela, Anggi dan Rio, adalah 40% dari seluruh penjualan di bulan tersebut. Sementara 30% nya disisihkan untuk membayar tagihan listrik toko tersebut. Sedangkan 30% nya lagi baru untuk Rama. Ya, Rama tidak berpikir untuk mendapatkan untung yang besar, ia hanya berpikir untuk hidup nya berkecukupan terlebih dahulu, itu saja.

Sedangkan soal bonus adalah di mana penjualan bunga selama 1 bulan lebih dari target, maka setiap kali masuk pesanan yang masuk, uang yang sudah di transfer ataupun yang bayar di tempat. Akan diberikan kepada mereka sebesar 50rb per hari. Cash alias langsung dibayar hari itu juga.

Ya, Rama bisa membeli bunga-bunga yang akan dijual nya lagi tersebut, dikarenakan dibantu oleh Kakak sepupu nya. Karena Kakak sepupu nya memiliki toko bunga yang cukup besar. Bisa dibilang jauh lebih besar daripada toko Rama, jadi karena sepupu Rama mendapatkan diskon dari Kakak nya tersebut, sebesar 70%. Ya, Kakak sepupu Rama perempuan, bernama Serenada, atau biasa dipanggil Rama dengan sebutan "Kak Nada"

Rama sekarang tidak sedang memikirkan bagaimana mendapatkan untung besar, dia hanya berpikir bagaimana ia tidak merepotkan Ibu nya lagi. Ya, Teorama mungkin bisa dibilang berasal dari keluarga yang berkecukupan. Tapi dia tidak mau manja, dia ingin berdiri di atas kaki nya sendiri.

Terpopuler

Comments

arisawa miya

arisawa miya

mampir thor
semangat selalu

2023-02-19

1

❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊

❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊

semangat terus

2021-10-04

1

Wida

Wida

semangattt thorr

2021-06-04

1

lihat semua
Episodes
1 CH - 1
2 CH - 2
3 CH - 3
4 CH - 4
5 CH - 5
6 CH - 6
7 CH - 7
8 CH - 8
9 CH - 9
10 CH - 10
11 CH - 11
12 CH - 12
13 CH - 13
14 CH - 14
15 CH - 15
16 CH - 16
17 CH - 17
18 CH - 18
19 CH - 19
20 CH - 20
21 CH - 21
22 CH - 22
23 CH - 23
24 CH - 24
25 CH - 25
26 CH - 26
27 CH - 27
28 CH - 28
29 CH - 29
30 CH - 30
31 CH - 31
32 CH - 32
33 CH - 33
34 CH - 34
35 CH - 35
36 CH - 36
37 CH - 37
38 CH - 38
39 CH - 39
40 CH - 40
41 CH - 41
42 CH - 42
43 CH - 43
44 CH - 44
45 CH - 45
46 CH - 46
47 CH - 47
48 CH - 48
49 CH - 49
50 CH - 50
51 CH - 51
52 CH - 52
53 CH - 53
54 CH - 54
55 CH - 55
56 CH - 56
57 CH - 57
58 CH - 58
59 CH - 59
60 CH - 60
61 CH - 61
62 CH - 62
63 CH - 63
64 CH - 64
65 CH - 65
66 CH - 66
67 CH - 67
68 CH - 68
69 CH - 69
70 CH - 70
71 CH - 71
72 CH - 72
73 CH - 73
74 CH - 74
75 CH - 75
76 CH - 76
77 CH - 77
78 CH - 78
79 CH - 79
80 CH - 80
81 CH - 81
82 CH - 82
83 CH - 83
84 CH - 84
85 CH - 85
86 CH - 86
87 CH - 87
88 CH - 88
89 CH - 89
90 CH - 90
91 CH - 91
92 CH - 92
93 CH - 93
94 CH - 94
95 CH - 95
96 CH - 96
97 CH - 97
98 CH - 98
99 CH - 99
100 CH - 100
101 CH - 101
102 CH - 102
103 CH - 103
104 CH - 104
105 CH - 105
106 CH - 106
107 CH - 107
108 CH - 108
109 CH - 109
110 CH - 110
111 CH - 111
112 CH - 112
113 CH - 113
114 CH - 114
115 CH - 115
116 CH - 116
117 CH - 117
118 CH - 118
119 CH - 119
120 CH - 120
121 CH - 121
122 CH - 122
123 CH - 123
124 CH - 124
125 CH - 125
126 CH - 126
127 CH - 127
128 CH - 128
129 CH - 129
130 CH - 130
131 CH - 131
132 CH - 132
133 CH - 133
134 CH - 134
135 CH - 135
136 CH - 136
137 CH - 137
138 CH - 138
139 CH - 139
140 CH - 140
141 CH - 141
142 CH - 142
143 CH - 143
144 CH - 144
145 CH - 145
146 CH - 146
147 CH - 147
148 CH - 148
149 CH - 149
150 CH - 150
151 CH - 151
152 CH - 152
153 CH - 153
154 CH - 154
155 CH - 155
156 CH - 156
157 CH - 157
158 CH - 158
159 CH - 159
160 CH - 160
161 CH - 161
162 CH - 162
163 CH - 163
164 CH - 164
165 CH - 165
166 CH - 166
167 CH - 167
168 CH - 168
169 CH - 169
170 CH - 170
171 CH - 171
172 CH - 172
173 CH - 173
174 CH - 174
175 CH - 175
176 CH - 176
177 CH - 177
178 CH - 178
179 CH - 179
180 CH - 180
181 CH - 181
182 CH - 182
183 CH - 183
184 CH - 184
185 CH - 185
186 CH - 186
187 CH - 187
188 CH - 188
189 CH - 189
190 CH - 190
191 CH - 191
192 CH - 192
193 CH - 193
194 CH - 194
195 CH - 195
196 CH - 196
197 CH - 197
198 CH - 198
199 CH - 199
200 CH - 200
201 CH - 201
202 CH - 202
203 CH - 203
204 CH - 204
205 CH - 205
206 CH - 206
207 CH - 207
208 CH - 208
209 CH - 209
210 CH - 210
211 CH - 211
212 CH - 212
213 CH - 213
214 CH - 214
215 CH - 215
216 CH - 216
217 CH - 217
218 CH - 218
219 CH - 219
220 CH - 220
221 CH - 221
222 CH - 222
223 CH - 223
224 CH - 224
225 CH - 225
226 CH - 226
227 CH - 227
228 CH - 228
229 CH - 229
230 CH - 230
231 CH - 231
232 CH - 232
233 CH - 233
234 CH - 234
235 CH - 235
236 CH - 236
237 CH - 237
238 CH - 238
239 CH - 239
240 CH - 240
241 CH - 241
242 CH - 242
243 CH - 243
244 CH - 244
245 CH - 245
246 CH - 246
247 CH - 247
248 CH - 248
249 CH - 249
250 CH - 250
251 CH - 251
252 CH - 252
253 CH - 253
254 CH - 254
255 CH - 255
256 CH - 256
257 CH - 257
258 CH - 258
259 CH - 259
260 CH - 260
261 CH - 261
262 CH - 262
263 CH - 263
264 CH - 264
265 CH - 265
266 CH - 266
267 CH - 267
268 CH - 268
269 CH - 269
270 CH - 270
271 CH - 271
272 CH - 272
273 CH - 273
274 CH - 274
275 CH - 275
276 CH - 276
277 CH - 277
278 CH - 278
279 CH - 279
280 CH - 280
281 CH - 281
282 CH - 282
283 CH - 283
284 CH - 284
285 CH - 285
286 CH - 286
287 CH - 287
288 CH - 288
289 CH - 289
290 CH - 290
291 CH - 291
292 CH - 292
293 CH - 293
294 CH - 294
295 CH - 295
296 CH - 296
297 CH - 297
298 CH - 298
299 CH - 299
300 CH - 300
301 CH - 301
302 CH - 302
303 CH - 303
304 CH - 304
305 CH - 305
306 CH - 306
Episodes

Updated 306 Episodes

1
CH - 1
2
CH - 2
3
CH - 3
4
CH - 4
5
CH - 5
6
CH - 6
7
CH - 7
8
CH - 8
9
CH - 9
10
CH - 10
11
CH - 11
12
CH - 12
13
CH - 13
14
CH - 14
15
CH - 15
16
CH - 16
17
CH - 17
18
CH - 18
19
CH - 19
20
CH - 20
21
CH - 21
22
CH - 22
23
CH - 23
24
CH - 24
25
CH - 25
26
CH - 26
27
CH - 27
28
CH - 28
29
CH - 29
30
CH - 30
31
CH - 31
32
CH - 32
33
CH - 33
34
CH - 34
35
CH - 35
36
CH - 36
37
CH - 37
38
CH - 38
39
CH - 39
40
CH - 40
41
CH - 41
42
CH - 42
43
CH - 43
44
CH - 44
45
CH - 45
46
CH - 46
47
CH - 47
48
CH - 48
49
CH - 49
50
CH - 50
51
CH - 51
52
CH - 52
53
CH - 53
54
CH - 54
55
CH - 55
56
CH - 56
57
CH - 57
58
CH - 58
59
CH - 59
60
CH - 60
61
CH - 61
62
CH - 62
63
CH - 63
64
CH - 64
65
CH - 65
66
CH - 66
67
CH - 67
68
CH - 68
69
CH - 69
70
CH - 70
71
CH - 71
72
CH - 72
73
CH - 73
74
CH - 74
75
CH - 75
76
CH - 76
77
CH - 77
78
CH - 78
79
CH - 79
80
CH - 80
81
CH - 81
82
CH - 82
83
CH - 83
84
CH - 84
85
CH - 85
86
CH - 86
87
CH - 87
88
CH - 88
89
CH - 89
90
CH - 90
91
CH - 91
92
CH - 92
93
CH - 93
94
CH - 94
95
CH - 95
96
CH - 96
97
CH - 97
98
CH - 98
99
CH - 99
100
CH - 100
101
CH - 101
102
CH - 102
103
CH - 103
104
CH - 104
105
CH - 105
106
CH - 106
107
CH - 107
108
CH - 108
109
CH - 109
110
CH - 110
111
CH - 111
112
CH - 112
113
CH - 113
114
CH - 114
115
CH - 115
116
CH - 116
117
CH - 117
118
CH - 118
119
CH - 119
120
CH - 120
121
CH - 121
122
CH - 122
123
CH - 123
124
CH - 124
125
CH - 125
126
CH - 126
127
CH - 127
128
CH - 128
129
CH - 129
130
CH - 130
131
CH - 131
132
CH - 132
133
CH - 133
134
CH - 134
135
CH - 135
136
CH - 136
137
CH - 137
138
CH - 138
139
CH - 139
140
CH - 140
141
CH - 141
142
CH - 142
143
CH - 143
144
CH - 144
145
CH - 145
146
CH - 146
147
CH - 147
148
CH - 148
149
CH - 149
150
CH - 150
151
CH - 151
152
CH - 152
153
CH - 153
154
CH - 154
155
CH - 155
156
CH - 156
157
CH - 157
158
CH - 158
159
CH - 159
160
CH - 160
161
CH - 161
162
CH - 162
163
CH - 163
164
CH - 164
165
CH - 165
166
CH - 166
167
CH - 167
168
CH - 168
169
CH - 169
170
CH - 170
171
CH - 171
172
CH - 172
173
CH - 173
174
CH - 174
175
CH - 175
176
CH - 176
177
CH - 177
178
CH - 178
179
CH - 179
180
CH - 180
181
CH - 181
182
CH - 182
183
CH - 183
184
CH - 184
185
CH - 185
186
CH - 186
187
CH - 187
188
CH - 188
189
CH - 189
190
CH - 190
191
CH - 191
192
CH - 192
193
CH - 193
194
CH - 194
195
CH - 195
196
CH - 196
197
CH - 197
198
CH - 198
199
CH - 199
200
CH - 200
201
CH - 201
202
CH - 202
203
CH - 203
204
CH - 204
205
CH - 205
206
CH - 206
207
CH - 207
208
CH - 208
209
CH - 209
210
CH - 210
211
CH - 211
212
CH - 212
213
CH - 213
214
CH - 214
215
CH - 215
216
CH - 216
217
CH - 217
218
CH - 218
219
CH - 219
220
CH - 220
221
CH - 221
222
CH - 222
223
CH - 223
224
CH - 224
225
CH - 225
226
CH - 226
227
CH - 227
228
CH - 228
229
CH - 229
230
CH - 230
231
CH - 231
232
CH - 232
233
CH - 233
234
CH - 234
235
CH - 235
236
CH - 236
237
CH - 237
238
CH - 238
239
CH - 239
240
CH - 240
241
CH - 241
242
CH - 242
243
CH - 243
244
CH - 244
245
CH - 245
246
CH - 246
247
CH - 247
248
CH - 248
249
CH - 249
250
CH - 250
251
CH - 251
252
CH - 252
253
CH - 253
254
CH - 254
255
CH - 255
256
CH - 256
257
CH - 257
258
CH - 258
259
CH - 259
260
CH - 260
261
CH - 261
262
CH - 262
263
CH - 263
264
CH - 264
265
CH - 265
266
CH - 266
267
CH - 267
268
CH - 268
269
CH - 269
270
CH - 270
271
CH - 271
272
CH - 272
273
CH - 273
274
CH - 274
275
CH - 275
276
CH - 276
277
CH - 277
278
CH - 278
279
CH - 279
280
CH - 280
281
CH - 281
282
CH - 282
283
CH - 283
284
CH - 284
285
CH - 285
286
CH - 286
287
CH - 287
288
CH - 288
289
CH - 289
290
CH - 290
291
CH - 291
292
CH - 292
293
CH - 293
294
CH - 294
295
CH - 295
296
CH - 296
297
CH - 297
298
CH - 298
299
CH - 299
300
CH - 300
301
CH - 301
302
CH - 302
303
CH - 303
304
CH - 304
305
CH - 305
306
CH - 306

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!