CH - 2

Pagi tiba, Teorama dengan lelah bangun karena terpaksa, terpaksa apa saja, oleh keadaan ataupun kehidupannya. Tapi ia menjalani nya dengan syukur. Meski ada beberapa luka yang masih terus singgah di dalam perasaannya.

Ia mandi, sarapan dan bersiap-siap untuk ke kantornya. Ia bos di usaha kecil-kecilan nya tersebut. Ia sudah siap, ia berangkat dan tiba dikantor bertemu dengan karyawannya.

"Pagi pak," ucap Sela

"Pagi, mana Anggi dan Rio?" tanya Rama

"Hehehe biasa pak, masih ngaret," jawab Sela

"Astaghfirullah, yaudah nanti pas mereka datang suruh keruangan saya ya," ujar Rama

"Oh oke, siap pak." jawab Sela

Ya, itulah Teorama, ia hanya memiliki 3 karyawan di tempat usaha nya, ia memiliki toko bunga. Ia memilih buka usaha menjual bunga hanya karena alasan yang begitu simple. Ia hanya ingin melihat orang bahagia dan tersenyum, itu saja.

Dan Teorama bukan tipe bos yang pemarah, kasar atau segala macam. Ia lebih baik, menasehati dengan lembut. Tapi bila tak didengar-dengar, langsung dikeluarkannya dan cari karyawan baru. Ia memang tidak kasar, tapi ia tegas.

Tak lama kemudian, datang lah Anggi dan Rio keruangan Teorama

"Pagi pak," ucap Anggi dan Rio sambil tidak enakan karena telat lagi untuk yang kedua kalinya

"Pagi, kalian kenapa telat lagi? bukannya sudah saya bilang jam 9 sudah datang? kenapa jam 10 baru kalian datang?" tanya Rama dengan halus

"Ehh gini pak, tadi saya kesiangan, karena malamnya bantuin Ibu buat kue Pak, soalnya Ibu kan mau jualan hari ini, yaudah tadi malam saya bantuin Ibu, Pak," jawab Anggi

"Saya juga pak, saya bantuin Bapak saya, dia tadi malam minta tolong temenin baikin motornya dibengkel, terus motor nya ternyata ada beberapa bagian yang cukup parah, soalnya Bapak saya sempat jatuh beberapa hari lalu, terus motor nya rusak Pak. Karena ada bagian yang cukup parah, jadi dibaikin di bengkelnya lama, sampe jam 12 an malam Pak, makanya kesiangan," jawab Rio

"Astaghfirullah, ya sudah lah kalau begitu. Lain kali, untuk besok-besok, jangan ada telat lagi, apapun alasannya. Hari ini kalian saya maafin, tapi untuk besok-besok? kalian tau kan sanksi dari saya?" ucap Rama

"Iya pak," ucap Anggi dan Rio

"Ya sudah, silahkan bekerja," ujar Rama

"iya pak, maaf sekali lagi." jawab Anggi dan Rio seraya meninggalkan ruangan Teorama

Akhirnya Anggi dan Rio keluar dari ruangan Teorama, kemudian ia mulai terdiam. Dari melihat laptopnya sampai ia benar-benar terdiam terpaku. Entah lah, ingatan masa lalu kembali menghantui kepalanya. Seolah mendekapnya lagi. Senja dan Senja selalu saja ada di mana pun langkah Teorama.

*Flashback* Beberapa bulan sebelum perpisahan Teorama dan Senja.

"Ja, mau makan dimana?" tanya Rama

"Terserah," jawab Senja

"Yaudah, kita makan di mall aja ya?" tanya Rama

"Bosen ram, makan di pinggir jalan aja kenapa?" tanya Senja

"Aku bukannya ga mau Ja, tapi kamu tau, aku takut kalau makan di pinggir jalan, ntar kamu digodain cowo-cowo, aku ga terima, ujung-ujungnya, aku berantem sama orang itu, kan ga enak malah ngerusak suasana," jawab Rama

"Iyaa deh ram iyaa," jawab Senja

"Yaudah, makan di mall aja ya," ucap Rama

"Siapp Tuan," jawab Senja

"Okee Nona." balas Rama

Sesampainya di mall, Teorama dan Senja baru saja sampai di parkiran, Teorama membuka helm Senja dan menatap matanya

"Kamu cantik banget," kata Rama

"Aku ganteng," jawab Senja sambil tersipu

"Dasar, gengsian," ucap Rama

"Ga ya, mana ada, aku ga gengsian," jawab Senja

"Iya deh Nona Diaroma Senja, iyaa," kata Rama

Kemudian mereka berdua bergandengan sampai masuk ke mall, berjalan terus, dan mulai mencari tempat makan

"Mau makan apa?" tanya Rama

"Terserah," jawab Senja

"Yaudah, kfc aja ya," ujar Rama

"Ih ga mau ayam ah, bosen," jawab Senja

"Yaudah, makan sushi? gimana?" tanya Rama

"Ih ga mau, ga kenyang," kata Senja

"Yaudah jadi mau nya makan apa?" tanya Rama sedikit kesal

"Terserah, hehe," jawab Senja menggoda Rama

"Astaga Senja, ihh kamu ya," jawab Rama sambil nyubit pipi Senja

"Aw, sakit tau," ujar Senja sambil ngusap pipinya

"Maaf hehe, kamu sih ngeselin," ucap Rama sambil mengusap kembali pipi Senja

"Dasar. Yaudah makan pizza aja deh, gimana? mau?" tanya Senja

"Yaudah ayo, aku mah makan apa aja ayo, asal sama kamu," ujar Rama

"Iyaain." jawab Senja sambil tersenyum tipis

Ya mereka berdua begitu bahagia pada kala itu, tepat 1 tahun yang lalu. ada beberapa senyuman, kebahagiaan yang tak pernah diperkirakan akan berakhir. Bahkan Teorama tak pernah berpikir bahwa semuanya akan berakhir. Ia bahkan berpikir bagaimana suatu hari nanti ia dengan Senja selamanya, bangun keluarga kecil yang bahagia. Bersama-sama menghadapi dunia yang kejam. Saling berpelukan di antara gelombang yang mulai berdatangan. Tapi sayang nya, semua tinggal kisah.

Ketika mereka sampai di tempat pizza

"Mau pizza apa Ja?," tanya Rama

"Terserah," jawab Senja menggoda Rama lagi

"Jaa, ih serius, mbak nya nungguin tuh," ujar Rama

"Hehe, yaudah, pesen pizza cheese nya 1 ya mbak," kata Senja kepada pelayan tersebut

"Oh iya mbak, ada lagi?" tanya pelayan tersebut

"Yaudah ram, minuman nya kamu yang pilih," kata Senja kepada Rama

"Milkshake coklatnya 2 ya mbak," ujar Rama kepada pelayan tersebut

"Oh oke mas, udah kan? atau ada tambahan lainnya?" tanya pelayan tersebut

"Udah mbak, itu aja," jawab Rama

"Oke mas, ditunggu ya," ujar pelayan tersebut

"Iya mbak," jawab Rama

Sembari menunggu, Teorama bertanya kepada Senja

"Ja," tanya Rama

"Apa," jawab Senja

"Nanti, setelah kita tamat dari sini, kamu mau lanjut ke mana?" tanya Rama

"Kuliah di kota penantian," kata Senja

"Ohh, sama dong," balas Rama

"Lah kan iya, kan kita udah pernah ngomongin ini," jawab Senja dengan sedikit bingung

"Hehe sok asik aja aku mah biar kek orang-orang," ucap Rama sambil tersenyum

"Gaje banget sih Ram," ucap Senja sambil tersenyum tipis

"Nanti, kita tinggal di kota penantian ya, kita nikah, kita tinggal di sana, kita cari tempat paling nyaman di kota penantian, kita beli rumah di sana, kita buat sebuah keluarga kecil yang bahagia nanti. Aku, kamu dan bayi kecil kita yang lucu," ucap Rama sambil sedikit tertawa

"Kamu tuh ya, pikirannya jauh banget, jalani yang ada aja dulu," jawab Senja

"Hehe, aku ga tau kenapa Ja, aku cuma ngebayangin aja, suatu saat aku bisa lepas dari luka-luka ini," ujar Rama

"Iya Rama, bener, tapi, jalani dulu yang sekarang ya, nanti, pas kita udah kuliah, kamu dapat kerja dengan gaji tetap, kamu nikahin aku, baru kamu mikir kek tadi," jawab Senja

"Iyaa Ibuu," kata Rama

"Kok Ibu?" tanya Senja

"Ya habisnya kamu nasehatin aku udah kek Ibu aja di rumah," jawab Rama

"Lah iya, kan aku juga ntar jadi Ibu, jadi wajar sama," balas Senja

"Iya, Ibu dari anak-anak ku," kata Rama sambil tersenyum

"Dasar." jawab Senja sambil tersenyum menatap mata Rama

Tak lama kemudian, datanglah pesanan

"Ini pesanan meja nomor 07 pizza cheese dan milkshake 2, benar kan?" tanya pelayan tersebut

"Iya bener Mbak," jawab Rama kepada pelayan tersebut

"Oh oke, ini ya Mas, sudah lengkap semuanya?" tanya pelayan itu kembali

"Sudah, Mbak," jawab Rama

"Oh oke kalau gitu, nanti kalau ada tambahan panggil aja ya, Mas," ujar pelayan tersebut

"Siap Mbak, terimakasih." jawab Rama

Lalu, Teorama dan Senja makan, Senja mengambil pizza duluan karena makanan kesukaannya adalah pizza. Teorama memperhatikan Senja seraya tersenyum dan berkata.

"Ya ampun, makan pizza sambil mandangin bidadari, enak ya," goda Rama kepada Senja

"Apaan sih, makan ah makan, gombal mulu dasar," ucap Senja

"Siapa yang gombal, aku serius, kamu kok cantik banget," ucap Rama sambil natapin Senja terus menerus tanpa henti

"Udahh, jangan diliat gitu, maluu," ujar Senja sambil nutupin mata Rama yang terus menatapnya, yang membuat ia tersipu

"Hehe, iyaa deh, Senjaa, ambilin," ucap Rama kepada Senja

"Astaga ni anak manja amat, ambil sendiri sana," jawab Senja

"Ih ambilin," kata Rama kepada Senja

"Ish ish ya udah iyaa, nih," kata Senja sambil ngasih pizza yang udah dia letakkan di piring Rama

"Makasih Nona," ujar Rama

"Sama-sama Tuan," balas Senja

Mereka berdua pun makan sembari mengobrol soal apa saja, sambil tertawa sembari melihat langit pada waktu itu mendung, tepat pada pukul 17:47

"Yah kamu ga ada sore ini," goda Rama kepada Senja

"Lah? kan ini aku," jawab Senja

"Ih maksud aku itu senja yang dilangit, ga nyambung banget," kata Rama

"Ih kamu yang ga nyambung nanya nya gitu," ujar Senja sambil cemberut, sembari terus memakan pizza

"Iya deh iyaa, maaf yaa," ucap Rama meminta maaf seraya tersenyum

"Ih mau hujan lhoo, pulang yuk, ntar Bunda marah," kata Senja kepada Rama

"Ih abisin dulu pizza nya baru pulang," kata Rama

"Ih udah biarin aja, daripada Bunda marah ntar pulang kemalaman," jawab Senja

"Ya hujan gimana atuh," Rama sengaja memperlambat supaya bisa lama di sisi Senja

"Ya makanya sekarang," kata Senja

"Nanti ya, ini hujan, jalan licin, orang ngebut-ngebutan. Mana mau maghrib, sabar dulu. Bahaya tau pulang terburu-buru apalagi dekat maghrib," kata Rama

"Ih kamu mah," kata Senja

"Udah makan dulu, abisin pizza nya, santai, oke," kata Rama

"Ih yaudah, ntar Bunda marah aku bilang aja kamu nya lama makan," kata Senja

"Ih pinter yaa pinter, dia yang makannya lama, aku yang dituduh," kata Rama sambil pura-pura marah

"Hehe, biarin, biar kamu dimarahin Bunda, weee," kata Senja sambil mengejek Teorama

"Ishh dasar yaa," ucap Rama sambil mencubit pelan pipi Senja

"Ihh uah apa oang agi makan," kata Senja di saat ngomong sambil mengunyah pizza

"Ih ngomong apaan sih Ja hahaha kamu mah makin gemess," kata Rama nambah nyubit pipi Senja

"Ihhh udahhh sakitt orang lagi makann," kata Senja sambil nelen, baru berbicara

"Hehehe maaf, kamu habisnya lucu banget sih," ujar Rama

"Iyaa, serah," jawab Senja dengan bete

"Hehehe maaf sayang," ucap Rama

"Ewh, jijik," kata Senja

"Ih yaudah ga usah pake sayang," kata Rama

"Ahhh enggakk, hehhe canda zheyeng," ucap Senja

"Y," balas Rama

Begitulah kehidupan Teorama dan Senja pada waktu itu, bahagia. Selalu bahagia, setiap hari dihabiskan dengan tawa, walaupun tak jarang terkadang ada selisih paham atau masalah yang membuat mereka berdua bertengkar, tapi tak begitu lama, kalau Teorama salah, Teorama minta maaf, kalau Senja salah, Senja yang minta maaf. Benar-benar tidak ada alasan untuk berpisah pada waktu itu.

Akhirnya, setelah sekian lama mendekap dalam ingatan masa lalunya, ia pun tak sengaja tersadar karena dipanggil, oleh Sela, karyawan nya di toko bunga tersebut

"Pak," ucap Sela

"Oh iya kenapa Sel?" tanya Rama sambil tersadar dari lamunan nya

"Lho? Bapak kenapa? Belakangan ini saya lihat Bapak banyakan melamun nya, ada apa Pak?" tanya Sela

"Oh bukan apa-apa Sel, biasa lah," ucap Rama

"Biasa? Biasa apa pak?" tanya Sela

"Ha?" ucap Rama, sambil tak sadar sedang berbicara dengan Sela

"Maksudnya?" tanya Sela lagi

"Eh udah-udah bukan apa-apa kok Sel, ada apa kamu ke sini?" tanya Rama

"Oh ini Pak, tadi ada yang mesan bunga, 10 bucket bunga mawar," ujar Sela

"Terus?" tanya Rama

"Nah terus mereka nanya, katanya bisa diantar ga, saya bilang bisa," jawab Sela

"Yaudah, diantar aja Sel," ucap Rama

"Nah masalahnya Pak, yang nganternya siapa," ucap Sela sambil bingung sendiri

"Lah? kan ada Rio, suruh Rio yang antar," ucap Rama

"Rio lagi makan siang pak," jawab Sela

"Ya udah, ntar pas Rio pulang makan siang aja," kata Rama

"Oh iya deh pak," jawab Sela

"Iya," ujar Rama

"Bapak beneran gapapa kan?" tanya Sela

"Ha? Ga kok Sel, ada apa sih sebenarnya?" tanya Rama

"Ehh itu Pak," kata Sela sambil canggung

"Ha? kenapa Sel," tanya Rama

"Eehh hehe, gapapa Pak, saya cuma khawatir aja melihat keadaan Bapak belakangan ini, Bapak kebanyakan murung terus, melamun gitu. Kayak ada masalah gitu," ucap Sela

"Oalahh, gak Sel, saya gapapa kok, saya baik-baik aja," ujar Rama

"Beneran Pak? Wajah bapak pucat loh Pak, mata Bapak kelihatan banget begadang nya, Bapak insomnia lagi?" tanya Sela

"Iya Sel, tapi gapapa kok Sel. Udah biasa,"

"Ya masa udah biasa Pak, Bapak datang nya pagi, tapi bapak tidur tengah malem, kesehatan Bapak loh Pak," ucap Sela

"Iyaa Sel, makasih perhatiannya ya, saya gapapa kok, bentar lagi normal lagi tidur saya, mudah-mudahan," jawab Rama

"Iya deh Pak," ucap Sela sambil heran

"Ya udah, ada apa lagi?" tanya Rama

"Ga ada pak, yaudah saya keluar dulu ya pak," ujar Sela sambil meninggalkan ruangan Rama

"Iyaa Sel," jawab Rama

Sebenarnya, tanpa Teorama sadari, Sela selalu memperhatikannya, hanya saja Teorama tak benar-benar sadar karena masa lalu yang terus menghantui kepalanya. Sela benar-benar begitu jatuh cinta kepada Teorama sejak awal bekerja di toko milik Teorama. Tapi ia bingung, dengan sikap Teorama yang seolah-olah di hadapan karyawan nya, ia baik-baik saja.

Sementara di saat dia di dalam ruangan nya, ia sangat murung seperti menyembunyikan sesuatu. Sela tau akan itu, karena Sela diam-diam memperhatikan Teorama.

Kembali setelah Sela pergi keluar dari ruangannya. Teorama menulis puisi di dalam laptopnya, entah apa itu, ia hanya membiarkan segala kesedihannya mengalir menjadi sebuah tulisan. Mengizinkan nya lagi dan lagi menari-nari di atas ketikan pada keyboard laptop nya, tanpa sebenarnya ia tau, bahwa ia tak benar-benar tau apa maksud perasaan nya saat ini.

"Menjelang hilang"

Di waktu itu, detik seolah berhenti berdetak

Hari seolah berhenti berjalan

Dunia seolah berhenti berputar

Seakan baik-baik saja tanpa ada kabar

Mendadak, luka itu muncul

Hadir dalam kehilangan

Seolah muncul nya sudah direncanakan

Berusaha melupakan, tapi malah terhancurkan

Tak luput, luka demi luka tak kunjung terobati

Hari demi hari tak kunjung terlupai

Bulan ke bulan bahkan tak satupun kenangan itu sirna

Malah singgah dan menyapa, seolah ia baik-baik saja

Tanpa rasa bersalah, rindu yang dulu ditunggu pergi

Rasa yang dulu di ragu kini benar-benar hilang

Cinta yang dulu di mimpikan kini benar-benar Tinggal mimpi

Pada akhirnya hanyalah kehilangan

Ujung dari awal yang sudah berakhir

^^^-Teorama^^^

Terpopuler

Comments

Xia LingLing

Xia LingLing

Thor,,q nyicil bacanya ya,,,,😊

2023-03-02

1

Adiva Embun

Adiva Embun

semangat kak aku udah mampir yaa

2023-02-24

1

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

semngat Thor... Aku jatuh cinta dengan penulisan mu... sejujurnya Aku akan terusan membaca....

2023-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 CH - 1
2 CH - 2
3 CH - 3
4 CH - 4
5 CH - 5
6 CH - 6
7 CH - 7
8 CH - 8
9 CH - 9
10 CH - 10
11 CH - 11
12 CH - 12
13 CH - 13
14 CH - 14
15 CH - 15
16 CH - 16
17 CH - 17
18 CH - 18
19 CH - 19
20 CH - 20
21 CH - 21
22 CH - 22
23 CH - 23
24 CH - 24
25 CH - 25
26 CH - 26
27 CH - 27
28 CH - 28
29 CH - 29
30 CH - 30
31 CH - 31
32 CH - 32
33 CH - 33
34 CH - 34
35 CH - 35
36 CH - 36
37 CH - 37
38 CH - 38
39 CH - 39
40 CH - 40
41 CH - 41
42 CH - 42
43 CH - 43
44 CH - 44
45 CH - 45
46 CH - 46
47 CH - 47
48 CH - 48
49 CH - 49
50 CH - 50
51 CH - 51
52 CH - 52
53 CH - 53
54 CH - 54
55 CH - 55
56 CH - 56
57 CH - 57
58 CH - 58
59 CH - 59
60 CH - 60
61 CH - 61
62 CH - 62
63 CH - 63
64 CH - 64
65 CH - 65
66 CH - 66
67 CH - 67
68 CH - 68
69 CH - 69
70 CH - 70
71 CH - 71
72 CH - 72
73 CH - 73
74 CH - 74
75 CH - 75
76 CH - 76
77 CH - 77
78 CH - 78
79 CH - 79
80 CH - 80
81 CH - 81
82 CH - 82
83 CH - 83
84 CH - 84
85 CH - 85
86 CH - 86
87 CH - 87
88 CH - 88
89 CH - 89
90 CH - 90
91 CH - 91
92 CH - 92
93 CH - 93
94 CH - 94
95 CH - 95
96 CH - 96
97 CH - 97
98 CH - 98
99 CH - 99
100 CH - 100
101 CH - 101
102 CH - 102
103 CH - 103
104 CH - 104
105 CH - 105
106 CH - 106
107 CH - 107
108 CH - 108
109 CH - 109
110 CH - 110
111 CH - 111
112 CH - 112
113 CH - 113
114 CH - 114
115 CH - 115
116 CH - 116
117 CH - 117
118 CH - 118
119 CH - 119
120 CH - 120
121 CH - 121
122 CH - 122
123 CH - 123
124 CH - 124
125 CH - 125
126 CH - 126
127 CH - 127
128 CH - 128
129 CH - 129
130 CH - 130
131 CH - 131
132 CH - 132
133 CH - 133
134 CH - 134
135 CH - 135
136 CH - 136
137 CH - 137
138 CH - 138
139 CH - 139
140 CH - 140
141 CH - 141
142 CH - 142
143 CH - 143
144 CH - 144
145 CH - 145
146 CH - 146
147 CH - 147
148 CH - 148
149 CH - 149
150 CH - 150
151 CH - 151
152 CH - 152
153 CH - 153
154 CH - 154
155 CH - 155
156 CH - 156
157 CH - 157
158 CH - 158
159 CH - 159
160 CH - 160
161 CH - 161
162 CH - 162
163 CH - 163
164 CH - 164
165 CH - 165
166 CH - 166
167 CH - 167
168 CH - 168
169 CH - 169
170 CH - 170
171 CH - 171
172 CH - 172
173 CH - 173
174 CH - 174
175 CH - 175
176 CH - 176
177 CH - 177
178 CH - 178
179 CH - 179
180 CH - 180
181 CH - 181
182 CH - 182
183 CH - 183
184 CH - 184
185 CH - 185
186 CH - 186
187 CH - 187
188 CH - 188
189 CH - 189
190 CH - 190
191 CH - 191
192 CH - 192
193 CH - 193
194 CH - 194
195 CH - 195
196 CH - 196
197 CH - 197
198 CH - 198
199 CH - 199
200 CH - 200
201 CH - 201
202 CH - 202
203 CH - 203
204 CH - 204
205 CH - 205
206 CH - 206
207 CH - 207
208 CH - 208
209 CH - 209
210 CH - 210
211 CH - 211
212 CH - 212
213 CH - 213
214 CH - 214
215 CH - 215
216 CH - 216
217 CH - 217
218 CH - 218
219 CH - 219
220 CH - 220
221 CH - 221
222 CH - 222
223 CH - 223
224 CH - 224
225 CH - 225
226 CH - 226
227 CH - 227
228 CH - 228
229 CH - 229
230 CH - 230
231 CH - 231
232 CH - 232
233 CH - 233
234 CH - 234
235 CH - 235
236 CH - 236
237 CH - 237
238 CH - 238
239 CH - 239
240 CH - 240
241 CH - 241
242 CH - 242
243 CH - 243
244 CH - 244
245 CH - 245
246 CH - 246
247 CH - 247
248 CH - 248
249 CH - 249
250 CH - 250
251 CH - 251
252 CH - 252
253 CH - 253
254 CH - 254
255 CH - 255
256 CH - 256
257 CH - 257
258 CH - 258
259 CH - 259
260 CH - 260
261 CH - 261
262 CH - 262
263 CH - 263
264 CH - 264
265 CH - 265
266 CH - 266
267 CH - 267
268 CH - 268
269 CH - 269
270 CH - 270
271 CH - 271
272 CH - 272
273 CH - 273
274 CH - 274
275 CH - 275
276 CH - 276
277 CH - 277
278 CH - 278
279 CH - 279
280 CH - 280
281 CH - 281
282 CH - 282
283 CH - 283
284 CH - 284
285 CH - 285
286 CH - 286
287 CH - 287
288 CH - 288
289 CH - 289
290 CH - 290
291 CH - 291
292 CH - 292
293 CH - 293
294 CH - 294
295 CH - 295
296 CH - 296
297 CH - 297
298 CH - 298
299 CH - 299
300 CH - 300
301 CH - 301
302 CH - 302
303 CH - 303
304 CH - 304
305 CH - 305
306 CH - 306
Episodes

Updated 306 Episodes

1
CH - 1
2
CH - 2
3
CH - 3
4
CH - 4
5
CH - 5
6
CH - 6
7
CH - 7
8
CH - 8
9
CH - 9
10
CH - 10
11
CH - 11
12
CH - 12
13
CH - 13
14
CH - 14
15
CH - 15
16
CH - 16
17
CH - 17
18
CH - 18
19
CH - 19
20
CH - 20
21
CH - 21
22
CH - 22
23
CH - 23
24
CH - 24
25
CH - 25
26
CH - 26
27
CH - 27
28
CH - 28
29
CH - 29
30
CH - 30
31
CH - 31
32
CH - 32
33
CH - 33
34
CH - 34
35
CH - 35
36
CH - 36
37
CH - 37
38
CH - 38
39
CH - 39
40
CH - 40
41
CH - 41
42
CH - 42
43
CH - 43
44
CH - 44
45
CH - 45
46
CH - 46
47
CH - 47
48
CH - 48
49
CH - 49
50
CH - 50
51
CH - 51
52
CH - 52
53
CH - 53
54
CH - 54
55
CH - 55
56
CH - 56
57
CH - 57
58
CH - 58
59
CH - 59
60
CH - 60
61
CH - 61
62
CH - 62
63
CH - 63
64
CH - 64
65
CH - 65
66
CH - 66
67
CH - 67
68
CH - 68
69
CH - 69
70
CH - 70
71
CH - 71
72
CH - 72
73
CH - 73
74
CH - 74
75
CH - 75
76
CH - 76
77
CH - 77
78
CH - 78
79
CH - 79
80
CH - 80
81
CH - 81
82
CH - 82
83
CH - 83
84
CH - 84
85
CH - 85
86
CH - 86
87
CH - 87
88
CH - 88
89
CH - 89
90
CH - 90
91
CH - 91
92
CH - 92
93
CH - 93
94
CH - 94
95
CH - 95
96
CH - 96
97
CH - 97
98
CH - 98
99
CH - 99
100
CH - 100
101
CH - 101
102
CH - 102
103
CH - 103
104
CH - 104
105
CH - 105
106
CH - 106
107
CH - 107
108
CH - 108
109
CH - 109
110
CH - 110
111
CH - 111
112
CH - 112
113
CH - 113
114
CH - 114
115
CH - 115
116
CH - 116
117
CH - 117
118
CH - 118
119
CH - 119
120
CH - 120
121
CH - 121
122
CH - 122
123
CH - 123
124
CH - 124
125
CH - 125
126
CH - 126
127
CH - 127
128
CH - 128
129
CH - 129
130
CH - 130
131
CH - 131
132
CH - 132
133
CH - 133
134
CH - 134
135
CH - 135
136
CH - 136
137
CH - 137
138
CH - 138
139
CH - 139
140
CH - 140
141
CH - 141
142
CH - 142
143
CH - 143
144
CH - 144
145
CH - 145
146
CH - 146
147
CH - 147
148
CH - 148
149
CH - 149
150
CH - 150
151
CH - 151
152
CH - 152
153
CH - 153
154
CH - 154
155
CH - 155
156
CH - 156
157
CH - 157
158
CH - 158
159
CH - 159
160
CH - 160
161
CH - 161
162
CH - 162
163
CH - 163
164
CH - 164
165
CH - 165
166
CH - 166
167
CH - 167
168
CH - 168
169
CH - 169
170
CH - 170
171
CH - 171
172
CH - 172
173
CH - 173
174
CH - 174
175
CH - 175
176
CH - 176
177
CH - 177
178
CH - 178
179
CH - 179
180
CH - 180
181
CH - 181
182
CH - 182
183
CH - 183
184
CH - 184
185
CH - 185
186
CH - 186
187
CH - 187
188
CH - 188
189
CH - 189
190
CH - 190
191
CH - 191
192
CH - 192
193
CH - 193
194
CH - 194
195
CH - 195
196
CH - 196
197
CH - 197
198
CH - 198
199
CH - 199
200
CH - 200
201
CH - 201
202
CH - 202
203
CH - 203
204
CH - 204
205
CH - 205
206
CH - 206
207
CH - 207
208
CH - 208
209
CH - 209
210
CH - 210
211
CH - 211
212
CH - 212
213
CH - 213
214
CH - 214
215
CH - 215
216
CH - 216
217
CH - 217
218
CH - 218
219
CH - 219
220
CH - 220
221
CH - 221
222
CH - 222
223
CH - 223
224
CH - 224
225
CH - 225
226
CH - 226
227
CH - 227
228
CH - 228
229
CH - 229
230
CH - 230
231
CH - 231
232
CH - 232
233
CH - 233
234
CH - 234
235
CH - 235
236
CH - 236
237
CH - 237
238
CH - 238
239
CH - 239
240
CH - 240
241
CH - 241
242
CH - 242
243
CH - 243
244
CH - 244
245
CH - 245
246
CH - 246
247
CH - 247
248
CH - 248
249
CH - 249
250
CH - 250
251
CH - 251
252
CH - 252
253
CH - 253
254
CH - 254
255
CH - 255
256
CH - 256
257
CH - 257
258
CH - 258
259
CH - 259
260
CH - 260
261
CH - 261
262
CH - 262
263
CH - 263
264
CH - 264
265
CH - 265
266
CH - 266
267
CH - 267
268
CH - 268
269
CH - 269
270
CH - 270
271
CH - 271
272
CH - 272
273
CH - 273
274
CH - 274
275
CH - 275
276
CH - 276
277
CH - 277
278
CH - 278
279
CH - 279
280
CH - 280
281
CH - 281
282
CH - 282
283
CH - 283
284
CH - 284
285
CH - 285
286
CH - 286
287
CH - 287
288
CH - 288
289
CH - 289
290
CH - 290
291
CH - 291
292
CH - 292
293
CH - 293
294
CH - 294
295
CH - 295
296
CH - 296
297
CH - 297
298
CH - 298
299
CH - 299
300
CH - 300
301
CH - 301
302
CH - 302
303
CH - 303
304
CH - 304
305
CH - 305
306
CH - 306

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!