Sesampainya mereka ke toko, Rama dan Sela masih saja lupa untuk melepaskan genggaman tangan mereka berdua, sampai mereka masuk ke dalam
"Hmmm hmmm ada apa ni, kok pulang makan udah pegang-pegangan tangan aja," goda Anggi kepada Rama dan Sela
"Ehh," ucap Sela dan Rama berbarengan sekaligus melepaskan genggaman tangan mereka berdua
"Nggak kok, tadi kami nyeberang, aku ga bisa nyeberang, jadinya terpaksa harus digandeng Rama," ucap Sela ke Anggi
"Ohh terpaksa apa terpaksa hmmmm," cagil Anggi lagi
"Ehh yaudah aku ke ruangan dulu ya, mana tau ada pesanan lagi," ucap Rama sambil meninggalkan Sela dan Anggi
"Siapp pak Sela, eh Rama," cagil Anggi
Rama hanya tersenyum sambil berlalu
"Ihh anggii," ucap Sela sambil mencubit lengan Anggi
"Aww sakit Sel," rintih Anggi
"Kamu tuh ya, suka banget bikin orang salting," ucap Sela
"Ohh jadi gitu, jadi salting nih yeee haha," cagil Anggi lagi
"Ih enggak, maksudku..." belum selesai Sela berbicara
"Maksudku, aku suka Rama, itu kan Sel?" potong Anggi
"Ihh ngg..." belum selesai lagi Sela berbicara
"Nggak salah lagii hehehehe, kaburrr," potong Anggi lagi sambil melarikan diri dari Sela
"Anggiiii," teriak Sela
Teorama masuk ke dalam ruangannya, ia memikirkan soal kejadian tadi.
"Kenapa aku bisa merasakan hal ini kembali? Hal yang sudah lama sekali tidak pernah kurasakan dari dalam hatiku, apa benar sekarang aku bisa pergi dari masa laluku, atau jangan-jangan aku menyukai Sela?" batin Rama
Dari tempat yang berbeda, Sela juga berpikir mengenai kejadian tadi
"Kenapa aku ga bisa berbicara apa-apa disaat Rama menggenggam tanganku, padahal dia cuma mau menggandengku menyeberang jalan. Apa aku benar-benar mencintai Rama kali ini? Aku harus apa?" batin Sela
Mereka berdua saling memikirkan perihal tadi, ntah kenapa seolah-olah kejadian tadi siang begitu membekas dalam kepala Rama dan juga Sela.
Rama, yang begitu patah dan hancur setelah kehilangan Senja di dalam hidupnya. Akhirnya bisa merasakan, ntah itu bahagia atau tidak. Tapi disaat bersama Sela, Rama benar-benar merasa hidup.
Jam dinding mengarah ke arah jam 17:00, itu artinya mereka semua sudah boleh pulang. Rama keluar dari ruangannya dan melihat Anggi sudah bersiap pulang, begitupun Rio setelah mengantar sepeda milik toko itu kembali, dia bersiap pulang.
"Kalian langsung pulang sekarang?" tanya Rama
"Iyaa Ram, aku mau bantu ibu buat kue soalnya," jawab Anggi
"Sama Ram, aku mau ngebantu ayahku juga di rumah, mau ada acara keluarga nanti malam," jawab Rio
"Ohh, yaudah. Btw, Sela mana?" tanya Rama kepada Anggi dan Rio
"Ohh lagi ke toilet kali," jawab Anggi
"Yaudah kami duluan Ram, assalamualaikum," ucap Anggi dan Rio
"Oh iya, waalaikumsalam," balas Rama
Iyaa, mereka tidak ada yang memakai kendaraan, mau Anggi ataupun Rio. Karena rumah mereka tidak begitu jauh dari toko, begitu pula Sela. Rumah nya tak jauh dari rumah Anggi. Kecuali rumah Rama, yang membutuhkan perjalanan 15 menit baru sampai, itu pun ketika menggunakan motor dan jalanan yang tidak macet.
Tak lama kemudian, Sela keluar dari toilet.
"Ehh Ram, Mana Anggi sama Rio?" tanya Sela kepada Rama
"Ohh barusan mereka pulang, kamu ga pulang?"
tanya Rama kepada Sela
"Ya pulang lah, ini mau pulang," kata Sela
"Yaudah, aku antar ya?" tanya Rama
"Ehh ga usah, aku jalan aja gapapa kok," jawab Sela
"Yaa gapapa, sekali-kali kan, soalnya Anggi udah pulang duluan, kasihan kamu jalan sendirian. Ntar kalau ada orang yang gangguin kamu di jalan, gimana?" jawab Rama kepada Sela
"Iii... iyaa, tapi aku ga bawa helm," jawab Sela kembali
"Pakai aja helm ku," ucap Rama
"Lah? Gimana?" balas Sela
"Iya kamu pakai aja helmku dulu, aku ga usah, lagian kita lewat belakang aja, ya agak jauh sih muter, yang penting bukan jalan raya, jadi aman," jawab Rama kepada Sela
"Ohh, iya udah kalau gitu," ucap Sela
Kemudian Rama berjalan ke motornya, sementara Sela mengunci toko terlebih dahulu, karena ia yang memegang kunci toko tersebut. Lalu Rama berjalan ke arah Sela sambil memberikan helmnya
"Nih, pakai," ucap Rama sambil memberi helmnya ke Sela
"Iya, makasih Ram," balas Sela
Kemudian Rama pergi ke motor untuk memanasinya terlebih dahulu. Dan Sela menatap Rama sewaktu itu, tanpa Rama sadari.
"Bentar ya, panasi dulu," ucap Rama kepada Sela
"Iyaa," jawab Sela
"Kamu kenapa ga di jemput kakak kamu Sel? Atau di jemput ayah kamu? Kenapa kamu jalan kaki atau naik ojek kalau pergi ataupun pulang?" tanya Rama kepada Sela
"Kakakku sibuk, dia lagi ngerjain skripsi nya, jadi ga sempat. Kalau ayah, dia kerja, jadi pulang malem kadang," jawab Sela kepada Rama
"Ohh, iya deh. Btw kamu cuma berdua doang ya sama kakak kamu? Ga ada adik gitu?" tanya Rama kepada Sela
"Iya, cuma berdua doang Ram. Oh ya, kalau kamu berapa bersaudara? dan orang tuamu tinggal di mana? waktu aku ke rumahmu aku ngelihat rumahmu berantakan banget, kelihatan banget kamu sendirian tinggal. Kalau ada orang tuamu pasti kamu dimarahin haha," ucap Sela kepada Rama
"Haha iyaa Sel, aku sendirian tinggal disini, orang tuaku tinggal di kota yang berbeda. Lumayan jauh dari sini, dan juga aku berdua doang sama adik aku, sama lah kayak kamu dan kakak kamu, bedanya aku cowo dan adikku cowo, kalau kamu cewe dan kakakmu cewe juga," jawab Rama kepada Sela
"Ohh gitu, iya deh," jawab Sela kembali
"Yaudah, yuk, pulang," kata Rama kepada Sela sembari naik ke atas motor
"Iyaa," kata Sela
Kemudian sela naik ke atas motor Rama, di saat ia duduk, rama ingin mengegas motornya sambil ngomong ke Sela
"Pegangan," kata Rama
Sela yang masih malu-malu dan ga enakan sama Rama pun, masih sungkan untuk memegangnya, lantas ia hanya memegang hoodie Rama saja.
"Yaudah, aku jalan ya ni?" tanya Rama kepada Sela
"Iyaa Ram," jawab Sela sekaligus salting kepada Rama waktu itu juga
Tak lama, setelah Rama mengegas motornya, ada polisi tidur di jalan itu. Reflek Sela memeluk Rama dari belakang tanpa sengaja. Rama hanya terdiam dan sedikit tersenyum.
Akhirnya Rama dan Sela pun sampai ke rumah Sela, pas sekali Rama sampai ke depan rumah Sela. mama Sela ternyata sudah menunggu Sela di depan rumahnya.
"Sel, ini siapa? Pacar kamu? Kok ga bilang-bilang ke mama kalau kamu sudah punya pacar?" ucap mama Sela kepada Sela
"Ha? Enggak ma, ini bos aku, bos aku di toko bunga itu yang aku kerja," jawab Sela kepada mamanya sambil menyalami mamanya
"Saya Rama tante," ucap Rama kepada mamanya Sela, sambil menyalami mamanya Sela juga
"Ohh rama, umur kamu berapa? kok kayak masih muda gitu," tanya mama Sela
"Ihh mama nanya nya kok gitu," kata Sela kepada mamanya yang mendadak bertanya seperti itu kepada Rama
"Umur saya 19 tahun tante," jawab Rama kepada mama Sela
"Ohh hebat ya, muda-muda begini udah punya toko sendiri," ujar mama Sela kepada Rama
"Oh hehe nggak lah tante, toko kecil-kecilan doang kok, itupun yang kerja disana 3 orang doang termasuk sela, 4 orang termasuk saya," jawab Rama kepada mama Sela
"Iyaa tapi kan hebat juga itu, anak muda, bisa nyari uang sendiri tanpa nyusahin orang tuanya. Itu keren lho," puji mama Sela kepada Rama
"Hehe iya alhamdulillah tante, ya udah, saya mau pulang dulu ya tante, takut, keburu maghrib," jawab Rama kepada mama Sela sembari menyalami mama Sela
"Iyaa nak Rama, hati-hati," jawab mama Sela kepada Rama
"Iya tante, aku duluan ya Sel," jawab Rama kepada Sela
"Iyaa Ram, makasih ya, hati-hati di jalan," kata Sela kepada Rama
"Iyaa Sel, assalamualaikum," jawab Rama sambil menaiki motornya
"Waalaikumsalam," jawab Sela dan mamanya
"Ehh, Sel, helmnya," kata Rama
Melihat ke atas kepalanya "Oh iyaa, astaga lupa aku Ram, sorry, ini ram," kata Sela sembari mengasih helmnya Rama
Mamanya Sela hanya tersenyum melihat kelakuan mereka berdua
"Hehe, iya gapapa, aku duluan ya Sel, tante. Assalamualaikum," ucap Rama sambil pergi dari rumah Sela sekaligus mengklakson Sela dan mamanya
"Waalaikumsalam," jawab Sela dan mamanya
Kemudian Sela masuk ke dalam dan mamanya bertanya kepada Sela
"Hmm, Rama ganteng ya Sel, anak baik-baik juga kayaknya," kata mama Sela kepada Sela yang sedang berjalan menuju kamarnya
"Apasih maa," jawab Sela kepada mamanya sambil membuka pintu kamar
"Hehehe, mama ga pernah lihat kamu seramah itu sama cowo, apalagi sampe tingkah kamu yang saltingan gitu hehe," jawab mama Sela kepada Sela
"Ih ga kok, mama sok tau aja, yaudah Sela mau istirahat dulu ya, capek," ucap Sela kepada mamanya sambil menutup pintu kamarnya
"Dasar anak gadis, lagi jatuh cinta kelihatan banget dari wajahnya, bagus lah. Semoga Rama emang benar-benar anak baik-baik, supaya bisa ngejagain Sela." ucap batin mama Sela
Kemudian Sela baring di atas kasurnya sembari memikirkan kejadian tadi, dan Rama
"Kok, hari ini terasa beda ya, beda banget, ga kek kemarin-kemarin. Ya aku bukan Rama yang sedih terus, tapi entah kenapa, hari ini setelah kejadian tadi, aku ngerasa kayak lebih bahagia aja," batin Sela
Dari sisi Teorama
Dia lagi dijalan sebentar lagi sampai ke rumah nya, kali ini ia pulang tanpa mampir dahulu ke toko kopi yang biasa dia singgahi. Kali ini dia langsung pulang.
Dari sisi Sela
"Eh, Rama udah nyampe ga ya," batin Sela
Kemudian sela mengambil handphone nya lalu mengechat Teorama
"Ram? Kamu udah sampe rumah?" tanya Sela
Teorama yang mendengar bahwa handphone nya berbunyi, mengabaikannya sebentar, karena sudah hampir sampai rumah.
Tak lama kemudian, Teorama sampai ke depan rumah, dia memarkirkan motornya terlebih dahulu di halaman rumahnya. Mengunci stang dan meletakkan helmnya di tempat ia biasa meletakkannya. Kemudian dia membuka pintu rumah, sekaligus menghidupi lampu-lampu di seluruh rumahnya, mulai dari lampu teras, ruang tamu, ruang tengah dan dapur. Kemudian ia masuk ke kamarnya, sekaligus menghidupkan handphone nya, dan melihat pesan yang masuk tadi.
"Barusan sampe Sel," balas Rama
Tak lama setelah Rama mengirim pesan, Sela pun membalas
"Ohh syukurlah Ram, makasih ya udah nganterin aku pulang, maaf ngerepotin," ucap Sela kepada Rama
"Enggak kok Sel, ga ada aku merasa direpotin," balas Rama
Setelah mengirim pesan tersebut, Rama baring di atas kasurnya. Menatap atap dan berkata
"Aku merasakan perasaan ini lagi, setelah sekian lama aku hampir mati dalam kepalaku sendiri. Akhirnya ada seorang wanita yang bisa membuatku merasa hidup kembali. Ah aku benar-benar jatuh cinta kepada Sela kah?, tapi kalau benar, kenapa aku masih takut untuk memperhatikannya lebih dari ini. Kenapa aku masih takut, seolah aku hanya mencari Senja dari hadirnya Sela. Kenapa aku masih ragu dengan perasaanku sendiri." batin Rama, sambil menatap langit-langit kamarnya
Dari sisi Sela
"Rama, aku ga tau kenapa aku ngerasain hal ini, aku harap kamu tau, dan akupun juga ga tau kenapa harus kamu. Aku belum pernah seperhatian ini sama cowo lain, aku bingung, kenapa aku bisa melakukan ini terhadapmu Ram. Apa sebenarnya aku benar-benar menyukaimu ya?" batin Sela, sambil memandang langit-langit kamarnya juga
Dari sisi Teorama
Beberapa jam setelah kejadian tadi, rama sudah sholat maghrib dan isya, sekarang pukul 20:30, pada akhirnya rama merasakan lelah setelah sekian lama ia tidak merasakannya.
Ia mengantuk, tapi sebelum itu, ia duduk kembali ke depan komputernya, seraya menghidupkan komputernya, kemudian dia menuju ke microsoft word, lalu ia menulis puisi kembali.
"**Hidup Kembali**"
*Setelah sekian lama aku merasa mati*
*Akhirnya hari ini, aku merasa hidup kembali*
*Seolah-olah semangat hidupku hadir lagi*
*Seolah-olah aku memiliki tujuan baru*
*Hampir 8 bulan aku merasakan mati di dalam hari-hariku*
*Hampir 8 bulan aku tidak merasakan bahagia lagi*
*Hampir selama 8 bulan aku menghancurkan perasaanku sendiri*
*Hampir 8 bulan lamanya, aku tidak memiliki tujuan dari bangun tidurku*
*Akhirnya sekarang, aku tau, kenapa aku harus bekerja*
*Aku tau, kenapa aku harus bangun pagi*
*Aku tau, kenapa aku harus menulis*
*Aku tau, kenapa aku harus bangun* *lagi*
*Oh setelah sekian lama*
*Akhirnya aku bisa merasakan hidup kembali*
*Aku bisa merasakan getaran itu lagi di dalam hati*
*Aku merasakan lagi apa yang tak pernah kurasakan setelah kejadian 8 bulan yang lalu*
*Aku, hadir sebagai pemenang*
*Aku tidak boleh mati karena cinta*
*Aku tidak boleh kalah karena sebuah penghianatan*
*Aku tidak boleh mundur, dari apa yang telah kuperjuangkan*
*Aku, tidak boleh mati sebelum waktuku tiba*
*Aku, harus kuat*
*Aku, tidak boleh menjatuhkan air mataku kembali*
*Di dalam kamar ini*
^^^-*Teorama*^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 306 Episodes
Comments
Mrs.Q
ye malah sama-sama menggalau 🙃
2023-03-03
1
Mrs.Q
ADUH SALTING GA NIH 😆
2023-03-03
1
Adiva Embun
aku udah mampir ya kak, ceritanya kerenn
2023-02-26
1