Di malam itu, kondisi Rama seolah-olah makin membaik. Setelah kemarin mengantar Sela pulang, Rama seakan-akan memang benar-benar merasa hidup kembali.
"Sel, kamu ngapain?" tanya rama dalam pesan WA nya
Sela yang sudah berdiri dan mau ke meja makan terpaksa berhenti sebentar, karena ia mendengar notifikasi masuk ke handphone nya. Ternyata dia Teorama
"Mau makan Ram, kamu ngapain?" balas Sela kepada Rama
"Ohh ga ngapa-ngapain sih, ya udah, makan lah," jawab Rama kepada Sela
"Iyaa ram, kamu juga makan, nanti sakit," balas Sela kepada Rama
"Iyaa sel," balas Sela
Kemudian Sela keheranan, kenapa Rama tumben sekali mengechatnya dahulu, biasanya dia duluan yang ngechat Rama.
Setelah itu Sela pun ke meja makan, ia makan bersama dengan ibu, ayah dan kakaknya
"Assalamualaikum yah, kak," ucap Sela sembari menyalami ayah dan kakaknya yang baru pulang, di meja makan
"Waalaikumsalam," jawab ayah sambil menyodorkan tangannya untuk di salami Sela
"Waalaikumsalam," jawab kakak Sela, sambil menyodorkan tangannya juga untuk di salami sela
Mereka bertemu hanya bila malam saja, karena pagi ayahnya sudah harus berangkat kerja, sementara kakaknya juga harus mengurus skripsinya. Dan dia, harus ke toko untuk bekerja.
Keluarga mereka sangat akur sekali, bercerita di meja makan bersama.
"Dek, ayah dengar, kata mama kamu di antar sama cowo kamu pulang yah?" tanya ayah Sela
"Ha? enggak kok, bukan, cuma temen doang," jawab Sela sambil minum air putih, karena ia terkaget mendengar pertanyaan ayahnya
"Ohh, hmm kata mama sih cowo nya baik, ganteng di tambah hebat lagi. Masih muda udah bisa punya toko sendiri, punya bisnis sendiri," ucap ayah Sela
"Ihh mama apaan sih," batin Sela
"Ayah mau dong ketemu sama dia dek," kata ayah Sela menggoda Sela
"Ahh ayah apaan sih yah, bukan pacar Sela kok, cuma temen doang," jawab Sela
"Temen apa temen tu hmm," goda kakaknya Sela sambil meletakkan piring ke dapur karena sudah selesai makan
"Ihh apaan sih kak," ucap Sela sambil cemberut melihat kakaknya yang menggodanya
Tak lama kemudian, Sela pun sudahi makannya dan kemudian mereka kembali ke kesibukan masing-masing.
Sela masuk ke kamarnya, sedangkan kakaknya ke kamarnya pula. Sedangkan ayah dan ibu nya mengobrol di depan teras
"Anak kita sudah besar ya, ma," ucap ayah Sela sembari menghisap rokok dan meminum kopi di depan teras
"Iyaa yah, ga nyangka aja Sela sudah 18 tahun sekarang. Aku masih ngerasa perasaan baru kemarin dia aku gendong, aku ajari jalan, aku ajari ngomong. Sekarang dia udah dewasa aja, udah mengenal apa itu cinta," jawab mama Sela kepada ayahnya
"Hmm, ngomong-ngomong soal cinta, siapa nama laki-laki yang mengantar dia pulang tadi, ma?" tanya ayahnya Sela kepada mamanya
"Rama, yah," jawab mama Sela
"Ohh, Rama. Pengen tau ayah siapa orangnya, ya udah besok ayah antar aja si Sela ke toko tempat dia kerja, sekalian mana tau bisa ngelihat si Rama," jawab ayah Sela
"Dasar ayah ini, mereka kan cuma temenan, kenapa harus ayah lihat juga," tanya mama Sela kepada ayahnya*
"Yah, dulu mama sama ayah juga temenan kan, jadi ya mana tau aja mereka nanti punya status hubungan. Biar ayah tau aja, siapa si Rama itu, apakah benar-benar anak yang baik atau tidak,"
ujar ayah Sela kepada mamanya
"Ya sudah kalau gitu, terserah ayah aja, mama masuk dulu ya, mau nyuci piring," jawab mama Sela
Setelah malam itu, Sela yang kembali ke dalam kamarnya, mengechat Rama kembali.
"Ram," kata Sela pada pesan tersebut
Rama lama tak membalas
"Ram kamu tidur?" tanya Sela lagi
Ternyata Rama sedang keluar membeli makan malam, sementara handphone nya ia tinggal di rumahnya.
"Berapa semua nya pak?" tanya Rama pada penjual nasi goreng
"Ohh 24 rb dek," jawab bapak penjual nasi goreng
"Ini ya pak, pas ya," sembari Rama memberikan uang kepada bapak tersebut, sekaligus mengambil nasi gorengnya
"Iyaa dek, makasih," jawab bapak penjual nasi goreng tersebut
Kemudian Rama berjalan menuju pulang, ia singgah ke warung dahulu untuk membeli kopi. Karena kopi nya yang di rumah, sudah hampir habis. Jadi ia membeli kopi untuk ngestock kopi nya di rumah.
"Permisi bu, kopi nya 2 bungkus ya," kata Rama ke ibu penjaga warung tersebut
"Sebentar ya," jawab ibu itu
Sembari menunggu ibu itu menyiapkan kopinya, ia melihat ke arah belakang, sambil melihat orang-orang yang ada di warung berbicara. Ia melihat ada seorang anak kecil yang berlarian ke sana kemari, bersama ayahnya yang sedang mengobrol bersama temannya. Tampak nya anak itu begitu bahagia.
"Enak ya, jadi anak kecil, ga perlu mikirin apa-apa. Cukup main aja setiap harinya," batin Rama
Tak lama kemudian ibu itu pun datang memberikan kopinya yang sudah di siapkan di dalam kantong kresek
"Ini dek" kata ibu penjaga warung tersebut sambil menyadarkan Rama dari pikirannya
"Ohh, iyaa bu, berapa bu?" tanya Rama
"10rb dek," jawab ibu itu
"Ohh ini ya bu," ucap Rama sembari memberikan uang nya kepada ibu tersebut
"Terimakasih dek," jawab ibu tersebut
"Sama-sama bu," jawab Rama
Kemudian ia menuju jalan pulang, ia berjalan sambil pula ia memikirkan perasaannya kepada Sela, apa benar, dia benar-benar jatuh cinta kali ini. Apa benar, dia bisa kembali menemukan "Tujuan" atas hidupnya.
Tak lama, ia pun sampai ke rumahnya. Ia membuka pintu, ia masuk. Kemudian mengunci pintu, lalu ia ke dapur, mengambil piring sekaligus membuat kopi. Setelah itu semua, ia bawa makanan dan minumannya ke ruang tengah. Ia letakkan makanan dan minumannya di ruang tengah, ia kembali ke belakang mengambil air putih, sekalian singgah ke kamarnya dan mengambil handphone nya. Begitu ia kembali ke ruang tengah, ia menghidupkan TV dahulu, baru melihat notifikasi pesan yang masuk.
"Ga Sel, aku baru aja pulang, habis beli makan soalnya," balas Rama kepada Sela
Sela yang sedang mendengar musik di dalam kamarnya pun, seketika berhenti, melihat ada notifikasi pesan Rama yang masuk.
"Oh iya deh Ram, ku kira kamu tidur," balas Sela kepada Rama
"Kamu sudah makannya?" tanya Rama kepada Sela, sambil makan
"Sudah, kamu lagi makan ya ini?" tanya Sela kepada Rama
"Iya Sel," jawab Rama
"Oh ya udah, makan dulu aja," balas Sela
"Enggak apa-apa kok, aku juga ga terburu-buru makannya," jawab Rama
"Ohh ya udah kalau gitu," jawab Sela
Tak lama kemudian, Sela mendapatkan pesan dari Anggi
"Haii Nona Rama. Ehhh, salah Nona Selaa, apakah anda bahagia hari ini? hehehe," cagil Anggi melalui pesan WA nya kepada Sela
Sela pun membacanya
"Anggi, kamu ya, aku gigit juga lama-lama," balas Sela kepada Anggi
"Hehehe, maaf atuh. Eh Sel, btw, kalian itu cocok loh," kata Anggi kepada Sela dalam pesannya
"Cocok apaan coba, orang temenan doang Nggi, ga ada deket segala macem," balas Sela kepada Anggi
"Yahh, iyaa sih dari mulutmu bisa aja ngomong gitu, tapi dari hatimu, kamu ga bisa bohongi perasaanmu, kamu ga bisa bohongi aku dengan sikap kamu kepada Rama di waktu sekarang ini," balas Anggi kembali kepada Sela
Lalu Sela terdiam melihat pesan Anggi, dia sadar bahwa dia memang tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Ia benar-benar mencintai Rama.
"Ih udah ah, aku mau tidur dulu," jawab Sela kepada Anggi
"Ih iya deh Nona Rama, eh Sela," cagil Anggi
Kemudian Sela mengirim pesan kepada Rama
"Ram," kata Sela
Rama yang baru saja selesai makan, ia kemudian minum. Lalu terlihat pesan dari Sela masuk ke dalam notifikasinya
"Iyaa sel?" jawab Rama kepada Sela
"Kamu sekarang udah baikan kan?" tanya Sela kepada Rama
"Iyaa Sel, udah baikan, baik banget. Udah ga balik lagi, ya palingan kalau aku lagi benar-benar kosong aja. Tiba-tiba pikiranku kembali ke masa lalu," jawab Rama kepada Sela
"Ohh ya udah ram, kalau kamu sekiranya butuh temen cerita, dan kamu bingung mau cerita ke siapa, cerita ke aku aja ya. Aku pasti dengerin kok," jawab Sela kepada Rama
"Iyaa Sel, makasih ya," ucap Rama kepada Sela
"Ya udah Ram, aku tidur dulu ya, dahh," balas Sela kepada Rama
"Iyaa Sel, selamat malam" balas Rama kepada Sela
"Malam," tutup Sela
Kemudian, Sela berbaring dan menatap atap kamarnya
"Kalau benar, aku mencintaimu Ram. Aku harap, kamu tau. Aku ga minta kamu balas rasa aku, aku cuma ingin kamu tau apa yang aku rasakan, Ram," batin Sela
Dari sisi Teorama
Ia meletakkan piring ke dapur, dan nasi goreng yang dari dalam bungkus itu habis, ia buang bungkus nya ke tong sampah kecil di dapur tersebut. Kemudian ia ke kamarnya sembari membawa kopi yang ia buat tadi. Yang ia tinggalkan di ruang tengah tadi. Kemudian dia mematikan tv di ruang tengah, lalu ia masuk ke dalam kamarnya. Kemudian dia menghidupkan komputernya lagi, dan seperti biasa. Selagi komputernya masih dalam proses untuk hidup, ia kembali bertanya pada dirinya
"Apa benar aku mencintai "Sela". Bukan mencari sosok "Senja" dari dalam diri Sela, kan? Ahhh kenapa aku bisa ragu kepada diriku sendiri," batin Rama
Ia masih ragu, untuk meyakinkan perasaannya, apa benar, dia mencintai Sela atau tidak.
Setelah ia berpikir, tak lama kemudian komputer menyala. Seperti biasa, Rama kembali menulis puisi.
"Keraguan"
Aku, ragu pada hatiku sendiri
Apa benar aku kembali mencinta
Atau sekedar mencari pelarian
Atas sebuah luka
Aku bingung, pada perasaanku sendiri
Apakah aku benar-benar lupa
Atau sekedar mencari pikiran yang berpindah saja
Untuk membuatku tetap baik-baik saja
Tapi, sepertinya tidak
Aku benar-benar mencintainya
Aku sepertinya benar-benar jatuh cinta kembali
Tapi, aku masih tidak yakin, terhadap diriku sendiri
Sebuah keraguan
Masih menghantui pilihanku
Apa benar-benar
Atau perasaan yang sekedar dibenarkan
^^^-Teorama^^^
Ia kemudian menyimpan sebuah puisi tersebut di folder biasa, lalu ia mematikan komputernya, dan baring di atas kasurnya, sembari memejamkan matanya. Lalu ia tertidur
Dalam mimpi Teorama
"Ram, kamu kok diam aja sih," ucap Senja
"Ha? Diam? Maksudnya?" tanya Rama bingung
"Iyaa kamu tu orang ngomong, kamu diem doang," balas Senja
"Ha? Apaan sih Ja," tanya Rama bingung
"Ihh kamu tuh ya, ya udah lah, dasar," ucap Senja kepada Rama
Rama masih tak sadar, bahwa ia sedang bermimpi
"Ya udah, pulang yuk Ram, udah mau malam," kata Senja kepada Rama
"Oh ya udah, yuk," jawab Rama, sambil melihat Senja, sembari menggandeng tangannya kemudian berjalan ke tempat parkir
Tak lama kemudian, di tempat parkir ia melihat Senja dari matanya. Akhirnya ia menyadari sesuatu, bahwa ia sedang bermimpi.
"Ja," ucap Rama kepada Senja
"Iyaa Ram?" jawab Senja
Teorama tersenyum, kemudian berkata
"Aku ga tau, siapa kamu. Aku tau aku rindu banget sama sosok Senja, tapi tolong, jangan hadir dalam mimpi aku lagi ya. Aku capek sedih, tolong banget," ujar Rama kepada seseorang di hadapannya yang seolah-olah dia itu Senja
"Apaan sih ram, ini aku, Senja," kata seseorang dalam mimpi Rama
"Nggak, Senja sudah ga mencintaiku lagi, mana mungkin seseorang di hadapanku ini senja. Kau hanya ilusi, yang tercipta dari kerinduanku terhadap Senja. Yang seolah menjadi kenyataan, di dalam mimpiku ini, kan?" ucap Rama kepada sosok di hadapannya
"Ramaa...." sembari tangan sosok tersebut memegang pipi Rama
Sebelum sosok yang mirip Senja menyentuh pipi rama, ia terbangun dari tidurnya
"Astaghfirullah," jawab Rama sambil terbangun dari tidurnya
Ia melihat jam, ternyata sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Ia ke kamar mandi mengambil wudhu untuk sholat tahajud terlebih dahulu. Setelah ia berwudhu, ia sholat tahajud. Kemudian dia berdoa, selesai sholat nya.
"Ya Allah, engkau maha membolak-balikkan hati, engkau maha tau isi hati hamba ya Allah, engkau lebih tau daripada hamba sendiri ya Allah. Ya Allah, jagalah hati hamba. Jatuh cintakan lah hati hamba kepada jodoh hamba saja ya Allah, agar hati hamba terjaga dari cinta yang seharusnya. Hapus kan perasaan hamba kepada seseorang di masa lalu hamba ya Allah. Ampuni dosa hamba ya Allah. Aamiin," doa Rama setelah sholat tahajud barusan
"Astaghfirullah, kenapa aku harus memimpikan kamu lagi Ja, aku harap. Aku akan melupakan kamu selamanya. Aku ingin tenang saja Ja. Aku ga mau ngecewain perasaan Sela, walau ia bukan kekasihku saat ini, tapi aku tau bahwa ia mencintaiku, aku ingin berprilaku baik kepadanya, menyenangkan perasaannya. Apabila waktu nya tiba, aku akan menikahinya, tanpa harus pacaran terlebih dahulu. Jadi tolong, berhentilah Ja, menghantui hari-hariku lagi, sudah lah, memasuki dimensi mimpiku, aku akan melupakanmu, sama seperti yang kau lakukan kepadaku," batin Rama
Kemudian ia berbaring lagi di atas kasurnya, sembari membaca doa tidur. Kemudian ia tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 306 Episodes
Comments
Wida
mmpir lgi
2021-06-06
1
Kiniwati
Rama,,senja,lagi senja lagi kapan malanya trus datang pagi,hihihihi🙄🙄
2021-03-06
1
Dwi Astuti
jangan bikin senja jdi kk nya sela thor . nanti gk asyik lgi bacanya
2021-02-26
1