CH - 16

Tak sengaja ada Teorama yang seketika tersadar dari itu

"Yuk Sel, pulang," ucap Rama sembari melepaskan tangannya dari resleting helm tersebut

"Oh, iyaa," jawab Sela ikut tersadar

Seperti biasa, mereka memutar arah, tak bisa lewat jalan biasa, karena jalan biasa itu lalu lintas, jadi mereka harus lewat lorong-lorong kecil.

Sesampainya di depan rumah Sela

"Ya udah Sel, aku pulang du...." belum selesai Rama menjawab

"Ehh Sela sama Rama udah pulang kerja ya," ujar mama Sela yang barusan keluar dari dalam rumah

"Iyaa ma," jawab Sela

"Iyaa tante, saya mau pam...." lagi-lagi, belum selesai Rama menjelaskan

"Nanti aja nak Rama, makan malam aja dulu di sini, sekalian ayah Sela sama Kakak nya pulang bentar lagi," potong mama Sela

"Mama, Rama capek lho ma, baru pulang, mau istirahat dia pasti," ucap Sela kepada mamanya

"Ihh gapapa lah sekali-kali, kan ga pernah tu Rama main kerumah, ya apa salahnya kan sekali-kali kita makan malam bareng," ucap mama Sela

"Ohh ya udah tante, gapapa kok," ujar Rama

"Ram, kamu serius? Kamu ga capek apa?" tanya Sela

"Enggak Sel, aku ga capek kok," jawab Rama

"Ya udah, yuk masuk," ucap mama Sela

Kemudian Sela menyalami mamanya, begitupun di ikuti oleh Rama yang menyalami mama sela

"Assalamualaikum," ucap Rama masuk ke dalam rumah Sela

"Waalaikumsalam," ucap mama Sela

"Ya udah, kamu duduk di sini bentar ya Ram, aku masuk dulu ganti pakaian," ucap Sela kepada Rama sembari menunjukkan kursi di ruang tamu

"Iyaa Sel," ucap Rama sambil duduk

"Nak Rama mau minum apa?" ucap mama Sela

"Oh ga usah repot-repot tante," ucap Rama kepada mama Sela

"Ah kamu tuh, ya udah tante buatin teh ya," ucap mama Sela kepada Rama

"Ha? Ga usah tante, air putih aja," ucap Rama kepada mama Sela

"Kamu serius? Air putih doang?"

tanya mama Sela kepada Rama

"Iyaa tante, air putih aja,"

jawab Rama sambil tersenyum

"Oh iya deh, tante ambil dulu ke belakang ya," ucap mama Sela kepada Rama

"Iyaa tante," jawab Rama

Rama duduk di ruang tamu rumah Sela, sambil melihat seisi rumahnya. Terdapat foto Sela bersama ayah, mama dan kakaknya, tampak keluarga Sela yang begitu bahagia dan harmonis, berbanding terbalik dengan kisah Rama. Yang di mana dia selalu berbeda pendapat dengan ayah nya, selalu merasa tak nyaman di rumahnya. Tapi karena ibu nya lah, ia masih merasa ada alasan untuk "Pulang".

Ketakutan nya muncul kembali, ia takut apabila ia menikahi Sela, ia malah membawa dampak buruk bagi kehidupan Sela, malah membuat Sela yang memiliki kehidupan dalam keluarga yang harmonis dan bahagia, malah berbanding terbalik apabila ia bersama dengan Rama. Dan mengetahui apa yang terjadi pada hidup Rama.