Duka

Maaf yah semuanya aku udah lama ga upp🙏😭 Besok dan seterusnya aku usahain untuk terus upp lagi buat kalian 🤧🤧 Jangan lupa follow aku juga yah👋

Aula istana Dewa Poseidon nampak ramai, semuanya tengah berkumpul dengan terus berbincang-bincang satu sama lain.

"Maafkan aku semuanya, aku harus kembali sekarang karena aku ada sedikit masalah" Seru Zhu menghentikan obrolan mereka, dengan serempak mereka menatap ke arah Zhu secara bersamaan.

"Masalah? Apa itu sulit?" Tanya Ares sambil menatap Zhu dengan penasaran.

Namun Zhu hanya menggelengkan kepalanya saja dan tersenyum lembut kepada mereka semuanya "Tidak, ini hanya sedikit masalah saja"

"Baiklah aku akan menemanimu" Ucap Ares dengan tersenyum.

"Ehh tidak perlu, kau disini saja bersama anak-anak. Aku hanya pergi 2 hari saja" Cegah Zhu dengan cepat.

"Kenapa?" Heran mereka.

"Tidak apa-apa, aku tidak bisa menjelaskan nya sekarang. Dan lagi aku tidak sendirian karena aku akan di temani keempat hewan ku"

"Baiklah" Kompak mereka.

Zhu bangkit dari duduknya, mereka pun melakukan hal yang sama. Dengan perlahan Ares memeluk tubuh Zhu dengan lembut dan sayang kemudian mengecup kening nya.

"Berhati-hati lah dan cepat kembali" Ucap Ares sambil menangkup wajah Zhu.

"Tentu"

Kini giliran keempat anak-anaknya yang memeluk Zhu secara bergantian "Jangan pergi terlalu lama karena kami akan sangat merindukan mu" Ucap Euprosyne di sela-sela pelukannya.

"Jaga diri mom baik-baik" Tambah Allardyce saat memeluk Zhu.

"Cepatlah pulang mom kami menunggu mu"

Zhu tersenyum menatap mereka, kemudian mengecup pipi mereka satu persatu "Terimakasih, kalian juga harus berhati-hati! Jaga saudara saudara kalian. Apa kalian paham?"

"Paham mom"

"Baiklah kalau begitu, aku pamit" Ucap Zhu namun sebelum Zhu menghilang Zhu menyempatkan mencium bibir Ares dengan singkat hingga membuat Ares enggan untuk melepaskan nya.

Setelah kepergian Zhu mereka dengan kompak menghela nafasnya, lalu kembali duduk ketempat semula.

Sedangkan untuk Zhu sendiri kini ia sudah berada di tepi laut bersama keempat hewannya yang sudah berada di sana menunggu kedatangannya.

"Salam yang mulia" Kompak mereka dengan menunduk.

"Hmmm, Apa kalian sudah siap?"

"Sudah yang mulia"

"Kalau begitu ayo" Ajak Zhu Kepada mereka berempat, dalam sekejap mata mereka hilang di terpa angin.

Meskipun Zhu sudah membagi tugas nya bersama anak dan suaminya namun meskipun begitu Zhu juga masih bertanggung jawab atas semua tugas nya.

Zhu tidak ingin membuat mereka terlalu lelah dan pusing dengan tugas-tugas nya, oleh karena itu Zhu memilih dirinya lah yang terus mengambil alih atas semua tugasnya.

Flashback on

"Salam yang mulia" Ucap Albert yang muncul di hadapan Zhu secara tiba-tiba.

"Ada apa?"

"Yang mulia, kami mendapat kabar bahwa Ratu Xia tengah terluka parah saat dirinya mengikuti pertempuran tempo lalu" Jelas Maxi.

Zhu yang tadinya biasa saja kini berubah menjadi tegang dan terkejut saat mendengar nama ibu nya yang tengah terluka "APA?" Teriak nya.

"Benar yang mulia, sebaiknya yang mulia segera pergi untuk menemui nya dan lagi yang mulia juga sudah lama tidak pernah datang untuk berkunjung" Tambah Robert.

"Baiklah, besok kita akan kesana"

"Baik yang mulia"

"Oh ya, Kalian jangan memberitahukan masalah ini kepada suami dan anak-anak ku. Aku tidak ingin mereka ikut khawatir"

"Baik yang mulia"

Flashback off

Zhu dan keempat hewannya kini sudah berada di depan gerbang istana milik raja Rei, para prajurit yang melihat Zhu segera menunduk dengan wajah yang sudah ketakutan.

"Salam yang mulia" Kompak nya.

"Hmm"

Zhu berjalan dengan tegas dan berwibawa, setiap dirinya melewati orang yang berada di sana, mereka segera bersujud dengan tubuh yang bergetar karena ketakutan.

Meskipun Zhu tidak mengeluarkan aura nya namun diri nya sekarang terlihat lebih menyeramkan dari biasanya saat ia datang kemari.

Di tengah perjalanan nya ia melihat Zhuang Li tengah termenung di gazebo istana, dengan cepat ia segera pergi menemui nya.

"Gege?" Seru Zhu dengan lirih.

Zhuang Li yang merasa familiar dengan suara tersebut segera mengalihkan tatapannya ke arah sumber suara tersebut.

"Zhu?" Ucap Zhuang Li dengan berkaca-kaca. Dengan cepat Zhu berlari dan memeluk Zhuang Li dengan erat.

"Hiks...Hiks ... Maafkan aku Gege, aku..hiks...Aku tidak tahu jika ibu sedang terluka Hiksss... Maafkan aku" Tangis Zhu pecah di pelukan Zhuang Li.

"Suttt.... Sudahlah, ini semua bukan salah mu. Ini sudah takdir" Ucap Zhuang Li dengan mengelus rambut Zhu dengan lembut dan sesekali ia mengecup kening Zhu agar membuat nya tenang.

"Tapi ini semua salah ku Gege....Aku terlalu sibuk Hiksss..." Zhu semakin merasa bersalah, pelukan nya kepada Zhuang Li semakin kencang seiring tangisan nya yang semakin memilukan.

Zhuang Li tidak menjawab nya, ia lebih memilih untuk diam agar Zhu semakin tenang dan puas mengeluarkan tangis nya.

"Apa kau mau menemui ibu?" Tanya Zhuang Li saat Zhu sudah tenang, Zhu hanya mengangguk mengiyakan. Kemudian Zhuang Li membawa nya menuju tempat Ratu Xia berada.

Mereka berjalan dengan beriringan dengan Zhu yang berada dalam genggaman Zhuang Li, sepanjang perjalanan Zhuang Li terus memperhatikan ke arah samping yang terdapat Zhu yang terus terusan terdiam dengan raut wajah yang sedih.

Hingga akhirnya mereka sampai di depan pintu kamar Ratu Xia, dengan perlahan Zhuang Li membuka nya hingga sedikit demi sedikit pintu itu terbuka hingga nampak lah pemandangan yang membuat Zhu semakin terisak.

Di sana Zhu melihat Raja Rei tengah duduk di atas ranjang dengan terus menangis dan memegang tangan Ratu Xia dan mencium nya.

"Ayah..." Lirih Zhu di depan pintu.

Raja Rei yang mendengar itu segera menatap nya, kemudian ia bangkit dari duduknya untuk menghampiri Zhu yang terisak-isak.

GREPP

Raja Rei langsung memeluk tubuh Zhu yang sedang rapuh itu, isakan Zhu semakin keras dan terdengar menyakitkan bagi siapa pun yang mendengar nya.

"Sudah lah..." Ucap Raja Rey dengan lembut

"Hiks...Ayah... Maafkan Zhu ayah....Hiks...Zhu tidak berguna sama sekali hikss.... Maafkan Zhu yang tidak bisa menjaga kalian hikss....."

Raja Rei mendongakkan kepalanya ke atas agar air matanya tidak tumpah namun hal tersebut sia-sia ia lakukan karena pada akhirnya ia pun ikut menangis.

Keempat hewannya Zhu pun sudah sedari tadi menangis karena merasa sesak di dadanya akibat perasaan nya Zhu sendiri yang dapat mereka rasakan.

Zhuang Li pun ikut memeluk Zhu yang berada di dalam pelukan Raja Rey hingga kini Zhu berada di dalam pelukan mereka berdua.

Zhu merasa dirinya tidak berguna karena tidak bisa menjaga keluarga nya dengan baik, ia terlalu sibuk dengan urusannya sendiri di dunia atas.

Ia merasa kekuatan nya tidak berguna saat ini, karena dirinya telah gagal menjaga keselamatan Ratu Xia yang saat ini tengah terbaring tak sadarkan diri.

Ia ingin sekali menolong nya namun hal itu harus membuat nya bertapa terlebih dahulu untuk memulihkan kekuatan yang sudah ia gunakan untuk membangkitkan Ratu Amphrite dan Hestia kemarin.

Halllloooooooo ada yang rindu sama author ga?😭 Harus ada dong🤧😭🤣🤣 Oke okeee jangan lupa like komen share dan rate nya yah😍🥳🥳 Aku udah upp maka kalian harus komen yang banyakkkk yah agar author semangat upp nya😘❤️❤️

Jangan lupa follow juga🤗❤️

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Syedih..... 😭😭😭😭😭

2021-05-14

0

Sri Endang Rahayu

Sri Endang Rahayu

jichen gimana kak?

2021-02-16

2

dissya

dissya

semangat kakak..,💪

2021-01-03

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!