Berubah

Di tepi laut yang sangat luas Zhu berdiri dengan tegas nya, di samping nya terdapat Ares Allardyce Momo dan beberapa pengawal yang menjaga nya.

"Salam yang mulia Dewi sang penguasa" Hormat mereka yang Zhu yakini bahwa itu merupakan pengawal yang berasal dari istana Poseidon.

"Apa ayah Zeus sudah datang kemari?" Tanya Zhu kepada mereka.

"Menjawab yang mulia, Hanya anda saja yang baru sampai kemari"

"Oh begitu, Terimakasih paman. Kalau begitu kami akan pergi dulu"

"Sama-sama yang mulia, Dewa Poseidon sudah menyiapkan kereta untuk anda"

"Tak perlu paman, kami akan berenang saja tanpa menggunakan kereta"

"Tapi yang mulia.."

"Sudahlah paman, jangan banyak bicara" Kesal Allardyce dengan cemberut.

"Maafkan saya yang mulia" Ucap nya sambil mempersilahkan Zhu dan yang lainnya.

"Apa kalian sudah siap?" Tanya Ares Kepada Zhu dan Allardyce.

"Sudah ayah" Balas Allardyce dengan mengangguk.

"Di dalam tubuh mu terdapat darah mom jadi kau tak perlu meminta ekor kepada kakek Poseidon karena kau sudah memiliki nya" Jelas Zhu.

"Benarkah mom?" Binar Allardyce dengan mata yang cerah.

"Ya, tidak hanya kau namun Zhe Ros dan Lea pun sama"

"Ahhh aku menyayangimu mom" Dengan segera Allardyce memeluk Zhu.

Mereka pun berjalan dengan beriringan, saat air laut sudah mencapai leher mereka, mereka segera berubah penampilan nya.

Allardyce dan Ares menatap Zhu dengan tatapan kaget nya, begitu pun dengan Momo beserta semua pengawal nya.

"Ada apa?" Tanya Zhu.

"Mom? Apakah ini mom?" Tanya Allardyce dengan tatapan bodoh nya.

"Apa ada yang salah dengan mom?" Heran Zhu.

"Yang mulia, Anda terlihat seperti wanita yang berusaha 15 tahun sama seperti Ros" Jawab Momo menjelaskan.

"Apa? Apa kau yakin?" Kaget Zhu sambil memegang wajah nya.

"Benar sayang, kau terlihat seperti Ros yang memiliki wajah polos dan kekanakan"

"Ahhh apa mungkin ini karena kalung ini?"

"Benar yang mulia,segel kalung tersebut sudah terbuka saat anda memasuki air ini" Jelas kasim Li yang berada di belakang Zhu.

"Segel?"

"Apa anda tahu dengan ratu Amphrite?Dia istri dari Dewa Poseidon yang menghilang beserta putri nya Aigea, kemungkinan kalung tersebut milik ratu Amphrite karena hanya kalung nya lah yang membuat seseorang kembali lebih muda dan awet" Jelasnya panjang lebar.

"Ahh apa kau yakin? Kalau begitu aku akan mengembalikan nya ke Ayah Poseidon" Cemas Zhu.

"Percuma saja yang mulia, karena kalung tersebut sudah memilih anda. Kalung tersebut hanya bisa di lepas oleh Ratu Amphrite sendiri"

"Tak apa sayang, mungkin ini sudah jalannya seperti ini. Tapi..." Ucapan Ares terpotong oleh Allardyce.

"Tapi ayah tidak suka karena mom lebih pantas jadi Putri nya ketimbang istrinya hahaha" Tawa Allardyce begitu menggema di laut sana.

"Hahahahahha kau benar" Ikut Momo dengan terbahak-bahak sedangkan Ares hanya mengerucutkan bibirnya saja karena omongan mereka memang benar.

"Bahkan yang mulia lebih mirip menjadi saudara Dewa Allardyce dan yang lainnya dari pada menjadi ibu mereka" Kata para menteri dengan tulus.

"Kalian bisa saja" Balas Zhu dengan malu, akhirnya mereka melanjutkan perjalanan nya lagi.Saat mereka melewati kumpulan ikan, ikan tersebut terdiam tanpa bergerak sedikitpun dari tempatnya.

Begitupun dengan mahkluk lainnya, entah mereka takut atau tidak mau mengganggu Zhu dengan pergerakan nya. Mereka mengabaikan itu karena mereka tahu penyebab utamanya ialah Zhu dan Ares yang memiliki aura tinggi dan agung.

"Bukankah itu yang mulia sang penguasa? Astagaaa kenapa dia jadi imut dan menggemaskan seperti itu?" Heboh salah seorang dari mereka karena saat ini Zhu dan yang lainnya tengah melewati sebuah kota.

"Benar itu yang mulia sang penguasa, ahh dia sangat imut sekali"

"Bahkan ia seperti adik dari Dewa Allardyce saja padahal ia sendiri ibu nya"

"Apa kalian lihat wajah yang mulia Dewa Ares?"

"Dia terlihat kesal dan cemburu, benar kan?"

"Hahaha benar, raut wajah yang mulia Dewa Ares nampak begitu masam hahaha"

"Haishhh kalian ini, coba saja kalian berada di posisi nya mungkin kalian juga akan bersikap seperti itu"

"Aku saja heran kenapa yang mulia sang penguasa begitu sempurna? Sudah cantik,kuat, hebat, pintar,baik, memiliki suami yang kuat dan tampan, anak-anak yang cerdas dan sempurna. Astagaaa aku sangat iri dengan kehidupan nya"

"Jika kalian ingin seperti yang mulia maka tidur sekarang dan menghayal lah sesuka hati kalian!"

"Hahaha"

***

Semua yang melihat kedatangan Zhu menjadi heboh dan berseru senang memanggil nama Zhu dengan berteriak histeris.

Zhu hanya tersenyum menanggapi nya, pengawal ekstrak ketat mengawal mereka karena takut terjadi sesuatu dengan Zhu.

Senyum Zhu semakin lebar saat melihat gerbang istana Poseidon yang nampak megah dan besar meskipun tak sebesar istana nya namun tetap saja tempat inilah yang sudah pertama kali membawa nya menuju kehidupan yang sekarang.

"Salam yang mulia sang penguasa dan Dewa perang yang agung" Kompak para prajurit sambil menunduk memberi hormat.

Ares dan Zhu hanya mengangguk kemudian kembali melanjutkan perjalanan nya untuk memasuki istana ini, hingga tak berapa lama Zhu melihat Dewa Poseidon tengah berbincang dengan beberapa orang.

Istana di hias dengan sedemikian rupa indah nya,banyak berlian dan pernak pernik khas istana ini dan itu nampak begitu bersinar dan indah.

"Ayahhhhhh..." Teriak Zhu dengan kencang dan langsung memeluk Dewa Poseidon dengan erat sedang kan sang empunya terkejut dengan kedatangan Zhu yang tiba-tiba itu.

"Astaga! Dasar anak nakal! Apa kau ingin ayah mati muda hah?" Kaget nya.

"Bukan mati muda ayah tapi mati tua! Apa ayah tidak ingat umur ayah yang sudah seharusnya di museum kan karena saking tuanya?" Kata Zhu dengan polos sehingga membuat orang-orang yang berada di sana tertawa dengan kencang bahkan Allardyce dan Momo tidak segan-segan untuk tertawa tanpa mempedulikan citra mereka sebagai orang yang tinggi.

"Haishhh terserah kau saja" Pasrah Dewa Poseidon dengan mengalah.

"Hehehe meskipun begitu ayah tetap tampan dan hebat kok" Ucap Zhu dengan memeluk Dewa Poseidon dari samping dan menaruh wajah nya di pundak Dewa Poseidon.

"Hahaha mulut mu manis sekali" Tawa Dewa Poseidon dengan gemas sambil mencium kening Zhu dengan lembut hal tersebut membuat kedua mata Ares membola dengan besar.

"Jangan sentuh istri ku" Kata Ares dengan datar, Dewa Poseidon hanya menatap Ares dengan menaikkan sebelah alisnya cuek.

"Apa dia Suami mu sayang?" Tanya Dewa Poseidon Kepada Zhu.

"Mungkin" Balas Zhu sekenanya hingga membuat mereka kembali tertawa namun membuat Ares cemberut.

"Hahaha apa ayah dengar? Kau bahkan tidak di kenal oleh mereka sebagai suami nya mom hahaha" Ujar Allardyce sambil tertawa.

Terpopuler

Comments

Kapten Rajo Devi

Kapten Rajo Devi

ngakak, aduh Ares ma aku aja, mau?

2021-07-11

0

Oi Min

Oi Min

Mereka suka sekali godain Ares...... Hahahaha..... Lucu kan.... 😆😆😆

2021-05-14

0

millahana

millahana

ares ternistakan haha🤣🤣

2020-12-27

21

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!