"Lalu siapa kah yang jatuh cinta terlebih dulu?" Tanya Zephyr dengan penasaran.
"Menurut mu siapa?"
"Pasti ayah kan mom? Lagian siapa yang tidak jatuh cinta saat melihat mom, jika saja mom bukan ibu ku pasti Zhe pun akan mencintai mom layaknya wanita dan laki-laki"
"Apa mom secantik itu?"
"Tidak hanya cantik tapi mom juga sangat sempurna! Entah kenapa surga membuat mom begitu sempurna! Meskipun begitu sifat mom tidak pernah sombong hal itulah yang membuat Zhe merasa beruntung memiliki mom di hidup Zhe"
Zhu hanya terkekeh mendengar ucapan Zephyr, dengan perlahan ia mengecup kening Zephyr dan memeluknya dengan erat.
"Apa kau tahu? Meskipun kau sudah tumbuh dewasa tapi bagi mom kau masih sama seperti dulu. Laki-laki yang manja dan kecil"
"Zhe pun sama, entah kenapa jika Zhe bersama mom Zhe pasti akan berubah menjadi kekanakan. Bahkan Lea sampai menertawakan Zhe" Adu Zephyr dengan mengerucutkan bibirnya.
"Itu karena Lea sama seperti ayah mu, ia sangat gengsi untuk menunjukkan sikap manjanya namun jika tak ada kalian Lea akan bersikap sama seperti mu"
"Apa mom benar?" Tanya Zephyr dengan binar bahagia.
"Hmm"
"Astagaaa...Zhe tidak tahu ji...."
"Apa kalian akan terus mengoceh sampai pagi nanti hah?" Ucap seseorang yang membuat mereka tersentak kaget. Mereka melihat sosok laki-laki tampan dan gagah yang tengah duduk di kursi yang tak jauh dari posisi mereka berdua.
"Ayah? Sejak kapan di sana?" Tanya Zephyr dengan penasaran.
"Sejak kau menjawab 'Pasti ayah kan mom..'" Balas Ares dengan menirukan suara Zephyr sedangkan Zephyr hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Hehe mom sebaiknya kau bawa bayi besar mu itu karena Zhe takut ia akan mengamuk disini" Bisik Zephyr di telinga Zhu namun hal tersebut masih dapat Ares dengar karena Indra pendengaran nya sangat tajam.
"Siapa yang kau maksud dengan bayi besar hah?" Kesal Ares dan berjalan mendekati mereka atau lebih tepatnya berdiri di samping Zephyr.
"Haishhh kalian ini! Kenapa selalu ribut hah? Apa kalian tidak bisa akur?" Ucap Zhu dengan tajam dan melirik mereka satu persatu dengan ganas.
"Ayo tidur" Ajak Ares dengan manja sehingga membuat Zephyr ingin muntah mendengar nya, memang benar anak dan ayah ini tidak bisa akur ckckck....
"Kau duluan saja aku masih ingin disini" Balas Zhu dan kembali merebahkan tubuhnya di ranjang Zephyr hal tersebut membuat Zephyr tersenyum menang dan memeletkan lidah nya ke arah Ares.
"Kenapa kau selalu bersama nya? Lihatlah dia itu sudah menjadi laki-laki dewasa dan bukan anak kecil lagi yang perlu kau temani" Kesal Ares dengan menghentak hentakan kaki nya di lantai.
"Tidak! Bagiku Zhe tetap lah sama seperti dulu" Balas Zhu dan menarik Zephyr agar tertidur, dengan cepat Zephyr langsung memeluk Zhu dengan erat.
Ares yang melihat itu semakin menggeram marah dan kesal, meskipun mereka memang anak dan ibu tapi tetap saja posisi mereka terlihat seperti sepasang kekasih.
Akhirnya Ares memilih untuk menunggu Zhu di sana meskipun hatinya terasa kesal namun ia tidak bisa melakukan apapun karena ia tidak akan bisa untuk melawan Zhu.
1 jam berlalu, Ares tidak melihat pergerakan mereka lagi dan dengan segera Ares melihat nya dan benar saja ternyata mereka sudah terlelap.
Dengan lembut Ares membawa Zhu untuk ia pindahkan kedalam kamar nya karena ia tidak akan bisa tidur jika tidak memeluk Zhu.
Setelah ia berhasil merebahkan Zhu di atas ranjangnya Ares pun dengan segera memeluk tubuh Zhu dengan erat,dan ikut memejamkan matanya karena ia pun sudah mengantuk.
***
Pagi hari Zhu membuka matanya dengan perlahan, hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah Ares yang tengah terlelap. Zhu tersenyum lembut kemudian mengecup bibir Ares dengan singkat dan segera bangkit dari tidurnya.
Dengan segera Zhu membersihkan tubuhnya dan berlalu pergi menuju dapur. Hari ini Zhu akan menyiapkan makanan kesukaan mereka semuanya.
"Selamat pagi yang mulia" Sapa beberapa pelayan yang berjalan melewati Zhu.
"Pagi" Balas Zhu dengan lembut.
Di dalam dapur Zhu di sibukkan dengan alat-alat memasak, namun di tengah-tengah kegiatannya ia mendengar suara yang sangat ia kenali.
"Apakah ada yang bisa aku bantu mom?" Tanya Aglaea dengan berdiri di samping Zhu.
"Tidak sayang, apa tidur mu nyenyak semalam?" Tanya Zhu dengan lembut kemudian mencium kening Aglaea dengan lembut.
"Seperti biasa mom dan maaf karena sudah merepotkan mom lagi"
"Tak apa sayang, lain kali jangan terlalu lelah yah sayang"
"Hehe aku tidak bisa janji mom" Balas nya dengan di sertai cengiran. Sedangkan Zhu hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Apa adik adik mu sudah bangun?"
"Tidak tahu mom, tapi aku tadi melihat Ros yang sudah rapih dengan pakaian nya. Dan untuk Al dan Gege Zhe Lea tidak tahu mungkin mereka masih tidur"
"Oh baiklah, tolong bawakan makanan ini kemeja yah biar mom panggilkan mereka"
"Baik mom"
Zhu segera mencuci tangannya saat sudah selesai memasak, ia segera berjalan untuk membangunkan kedua anak laki-laki nya beserta suami nya sendiri.
Benar saja dugaan nya, Allardyce kini tengah bergulat dengan selimut nya yang tebal. Dengan langkah yang pasti Zhu mendekat ke arah sosok tersebut.
"Al sayang cepat bangun, sebentar lagi kita akan sarapan bersama" Ucap Zhu sambil menggoyang goyangkan tubuh Allardyce dengan pelan.
"Hmmm...Al masih ngantuk mom" Balasnya dengan suara serak dan kembali menutupi kepalanya dengan selimut sehingga tak terlihat sama sekali.
"Baiklah jika dalam waktu 5 menit mom tidak melihat mu di ruang makan jangan harap mom akan melepaskan mu!" Ancam Zhu dengan serius kemudian ia melangkahkan kaki nya untuk pergi.
Namun sudut bibir Zhu malah naik dan tersenyum smirk karena ancaman nya memang ampuh untuk keempat anak-anaknya, lihat saja sekarang Zhu melihat Allardyce yang tengah terburu buru lari kedalam kamar mandi.
Zhu beralih untuk menemui Zephyr namun saat dirinya hendak membuka pintu tersebut, pintu itu sudah terbuka terlebih dahulu dan menampilkan sosok laki-laki tampan yang tengah tersenyum malu dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Kesiangan lagi hmm?" Tanya Zhu dengan melipatkan kedua tangannya di dada.
"Hehehe Iyah mom"
"Cepat ke ruang makan sekarang, Adik-adik mu sudah menunggu di sana"
"Baik mom" Dengan segera Zephyr melangkahkan kaki nya untuk pergi ke ruang makan dan Zhu kembali berjalan untuk menuju kamar nya.
Saat berada di kamar ia melihat Ares yang tengah mengenakan pakaiannya, dengan cepat Zhu mengambil alih kegiatannya dan membantu Ares untuk memakai kan nya.
"Terimakasih"Ucap Ares saat Zhu sudah selesai membantu nya.
"Sama-sama, sebaiknya kita segera ke ruang makan karena anak-anak sudah menunggu kita di sana" Ajak Zhu sambil menggandeng lengan Ares.
"Baiklah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Ria Kotamala
adem beneeeeeer ni keluarga
2023-08-16
0
Eko Jatmiko
asik
k
2021-11-13
0
Eko Jatmiko
asikk
2021-11-13
0