Mulai

Di sebuah istana yang tengah ramai dan riuh karena saat ini mereka tengah merayakan keberhasilan mereka dalam berperang atau lebih tepatnya membuat seseorang tumbang.

"Hahahaha aku sangat bahagia sekali, akhirnya aku bisa membalaskan dendam ku kepada mereka!"

"Tapi menurut info mereka adalah keluarga dari Dewi penguasa yang di rumorkan itu"

"Dewi penguasa? Mereka hanya berada di atas sana! Mana mungkin Dewi penguasa berasal dari dunia bawah seperti kita? Dan lagi Rei dan Xia tidak pernah memiliki anak perempuan"

"Aku tidak tahu, aku hanya mendengar saja bahwa Dewi penguasa merupakan anak kandung dari mereka"

"Sudah lah! Kau ini hanya berbicara omong kosong saja! Nikmati saja acara ini jangan membuat ku kesal saja"

"Baiklah"

***

"Terimakasih karena sudah datang kemari" Ucap Triton Kepada Ares.

Ares Dewa Zeus dan Dewa Hades sekeluarga kini tengah berpamitan untuk kembali ke kerajaan nya masing-masing karena mereka sudah terlalu lama pergi meninggalkan kerajaan mereka sendiri.

"Hmmm" Balas Ares yang membuat mereka kesal di buat nya, jika saja ada Zhu di sana maka Zhu pasti akan memukul nya agar berbicara yang benar.

"Bibi cepat punya anak yah agar Ros bisa bermain dengan nya" Ucap Euprosyne dengan memeluk tubuh Julianne.

Julianne tidak menjawab ia hanya tersenyum malu saja sedangkan Triton hanya mengangguk dengan yakin dan pasti "Kau tenang saja, paman akan segera memberikan mu teman kecil"

"Paman memang yang terbaik" Seru Euprosyne yang langsung beralih memeluk tubuh Triton.

"Bibi kami pamit dulu, jaga paman Triton dari wanita lain karena kata mom paman Triton sangat senang melihat wanita-wanita cantik di luar sana" Bisik Allardyce di telinga Julianne.

"Apa kau benar?" Kaget Julianne dengan mata yang melotot.

"Benar bibi, mom sendiri yang menceritakan nya"

"Baiklah terimakasih Al"

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Triton penasaran, karena sedari tadi mereka berdua terus berbisik-bisik sedangkan yang melihat kejadian itu hanya terkekeh.

Mereka tahu apa yang Allardyce bisikan kepada Julianne, Triton pun tahu sebenarnya namun ia hanya memastikan nya saja apa yang ia dengar benar atau tidak.

"Tidak ada apa-apa paman"

"Kakek kami pergi dulu, jaga diri kakek baik-baik" Kata Aglaea dengan memeluk Dewa Poseidon dengan lembut, memang benar Aglaea lebih dekat dengan Poseidon. Sedangkan Zephyr lebih dekat dengan Dewa Zeus, Allardyce dengan Dewa Hades dan Euprosyne dengan Ratu Xia dan raja Rei.

Namun meskipun begitu kasih sayang mereka tetap sama Kepada yang lainnya.

"Kau pun jaga dirimu baik-baik, jangan lupa untuk mengunjungi kakek disini"

"Nenek Lea pamit dulu, semoga nenek cepat sembuh"

"Terimakasih sayang"

Mereka berpamitan cukup lama hingga akhirnya mereka pun segera pergi karena hari sudah semakin siang, saat mereka sudah sampai di darat mereka segera berpisah untuk menuju istana nya masing-masing karena letak nya sangat berlawanan arah.

"Ayah aku harus melakukan tugas ku yang belum selesai bersama Heby, ayah kembali saja terlebih dahulu" Ujar Aglaea dengan tiba-tiba.

"Baiklah, berhati-hati lah dan cepat kembali"

"Baik ayah" Sebelum pergi Aglaea menyempatkan untuk mencium pipi Ares dengan cepat.

"Hati-hati jiejie" Teriak Euprosyne dengan melambaikan tangannya.

***

"Memei mungkin sedang memulihkan kondisi nya ayah" Jelas Zhuang Li saat Raja Rey menanyakan Zhu yang kini tidak ikut makan bersama mereka.

"Apa zhu'er sedang terluka?" Cemas Raja Rey

Zhuang Li menghela nafasnya sebelum menceritakan kejadian nya, awalnya Zhu melarang nya agar tidak bercerita kepada ayah nya namun Zhuang Li rasa Raja Rey harus tahu ini.

"Apa? Jadi zhu'er sedang dalam kondisi yang buruk?" Shock nya.

"Benar ayah"

Tubuh Raja Rey ambruk seketika di atas kursi nya, tubuh nya sangat lemas saat mendengar kondisi Zhu yang sekarang. Ini lah yang membuat Zhu tidak ingin memberitahukan nya kepada ayah nya karena Zhu tahu bahwa ayah nya akan shock dan hal ini membuat raja Rei terluka.

"Kenapa? Kenapa dua wanita yang aku sayangi terluka secara bersamaan?" Ucap nya dengan tatapan mata yang kosong.

"Ayah tenang lah, memei kata jangan terlalu khawatir dengan nya. Ia melakukan ini karena ingin membuat ibu sembuh seperti semula"

"Apa kau tidak memikirkan kondisi nya nanti hah? Apa kau tidak mencegah nya?" Marah Raja Rei dengan kencang.

Sedangkan Zhuang Li hanya terdiam dan menunduk, yang Ayah nya ucap kan memang benar. Ia tidak mencegah Zhu sama sekali karena ia pikir kondisi Zhu tidak lah terlalu sering.

Sedangkan Raja Rei tahu bagaimana kondisi Zhu sekarang, menghidupkan seseorang yang sudah lama tak sadarkan diri bukanlah perkara yang mudah! Itu semua membutuhkan kekuatan ekstra yang murni.

***

Di dalam dimensi keempat hewannya Zhu pun ikut membantu Zhu memulihkan kondisi nya dengan cara mengalirkan energi nya ke tubuh Zhu agar lebih cepat membaik.

"Ukhuk..." Maxi memuntahkan darah yang lumayan banyak, dengan segera ia melepaskan sambungan ke tubuh Zhu dan lebih memilih duduk di bawah karena dadanya merasa sesak dan nyeri.

"Apa kau tidak apa-apa?" Tanya bonbon sambil memberikan ramuan kepada Maxi yang tengah terdiam dengan mengatur nafasnya.

"Ya, aku baik-baik saja. Terimakasih"

"Ukhuk...." Albert pun ikut tumbang sama seperti Maxi tadi.

Setelah tumbang nya Albert lalu diikuti oleh Momo dan terkahir Robert yang sama-sama memuntahkan darah segar dari dalam mulut nya.

"Tubuh yang mulia memiliki banyak lorong kekuatan yang tidak mampu kita isi semuanya" Jelas Albert Kepada mereka.

"Kau benar, Bahkan aku saja tidak bisa menghitung seberapa banyak lorong tersebut yang kosong"

"Pantas saja yang mulia terlihat lemas dan tidak bertenaga, ternyata kekuatan nya banyak yang kosong"

"Aku tidak bisa menelusuri seberapa banyak kekuatan yang di butuhkan oleh yang mulia untuk mengisi kekosongan tersebut karena kekuatan kita berempat saja tidak memenuhi seperempat nya yang kosong"

"Itu karena kekuatan yang di dapatkan yang mulia tidak lah sedikit dan sangat besar"

"Pantas saja yang mulia membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan kondisi nya"

Meskipun mereka tidak melakukan apapun namun mereka masih duduk di dekat Zhu yang sedang terpejam untuk memfokuskan dirinya agar sedikit demi sedikit kekuatan nya segera terisi.

Dengan setia mereka tetap berada di sana tanpa melakukan apapun, mereka senantiasa terus mendampingi Zhu meskipun Zhu tidak akan sadar sebelum kekuatan nya kembali seperti semula.

"Ukhuk ukhuk ukhuk" Zhu mengeluarkan darah dari bibirnya, namun matanya masih terpejam erat hal tersebut membuat ke-lima hewan nya khawatir.

"Yang mulia....." Panggil mereka dengan khawatir, mereka segera membersihkan bibir Zhu yang terdapat darah. Albert mengelap nya dengan penuh kelembutan dan hati-hati.

Albert tidak hanya membersihkan bibir Zhu saja namun tangan dan kaki nya juga ia bersihkan dengan kain basah yang sudah di beri wewangian kesukaan Zhu. Mereka terus melakukan hal sama selama Zhu berada dalam alam bawah sadarnya.

Follow yahhh jangan lupa🙏🥳🥳

Terimakasih sudah mampir 🤗 Aku udah upp jadi tolong kalian jangan lupa like komen share dan rate nya yah🙏😭😭 Terima kasih 👋👋

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Zhu.... Mang sw bes

2021-05-14

0

dissya

dissya

lanjut kak...semangat💪💪

2021-01-03

5

AfNrl.

AfNrl.

Next thor, semangat ya

2021-01-03

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!