Tak pernah akur

Di Padang pasir yang sangat panas dan gersang terdapat dua orang yang berbeda jenis tengah berdiri di tengah-tengah Padang tersebut.

Mereka adalah Aglaea dan Heby anak dari Zhu dan Maia yang tengah melaksanakan tugasnya untuk membuat Padang tersebut kembali sejuk seperti semula.

"Apa kau sudah menemukan jawaban nya?" Tanya Heby pada Aglaea.

"Ya, mom kata kita harus memanggil Dewi air dan Dewi alam untuk ikut serta membantu kita" Balas Aglaea

"Ah ya kau benar, kenapa kita tidak berpikir sampai sana?"

"Kau benar hahaha"

"Lalu bagaimana caranya agar kita bisa membawa mereka kemari?" Heran Heby dengan menatap ke arah Aglaea yang sama-sama terdiam.

"Aku pun tidak tahu, mom tidak memberitahukan bagaimana caranya. Mom bilang ini urusan kita"

"Haishhh kenapa bibi Zhu tidak langsung memerintahkan mereka untuk datang kemari?" Kesal Heby

"Jika mom yang melakukan hal tersebut lalu apa gunanya kita disini? Bodoh!"

"Baiklah baiklah, sebaiknya kita datangi istana Mereka saja"

"Letak istana Dewi air dan Dewi alam sangat bertolak belakang, jadi kita harus pergi masing-masing agar lebih cepat sampai"

"Tidak Lea, aku tidak mau datang seorang diri. Bagaimana jika mereka tidak menyukai ku? Lalu mereka menyekap ku di sana untuk mereka jadikan santa..."

"Dasar bodoh! Apa kau lupa siapa ayah mu? Tentu ayah mu jauh lebih tinggi dari mereka" Kesal Aglaea dengan menjitak keras kepala Heby.

"Haishhh kau ini kasar sekali sih" Ringis nya dengan terus mengelus kepalanya yang terasa nyeri dan berdenyut akibat ulah Aglaea.

"Kau ini laki-laki atau wanita sih? Merepotkan sekali"

"Harus nya aku yang bertanya, kau ini seorang wanita atau laki-laki sih? Kenapa sikap mu sangat jauh berbeda dengan wanita lainnya?"

"Kau!...." Aglaea hendak melayangkan pukulan nya lagi ke arah Heby namun dengan cepat ia menangkis nya.

"Hehehe aku bercanda Lea, sebaiknya kita segera pergi. Aku akan pergi ke istana Dewi air dan kau ke istana Dewi alam bagaimana?" Usul Heby

"Baiklah"

Mereka pun pergi dengan arah yang berbeda-beda, banyak yang mengira kedekatan mereka berdua seperti seorang kekasih namun mereka tidak tahu saja bagaimana kelakuan keduanya saat bersama?

Mereka bahkan seperti dua jiwa yang tertukar, Aglaea memiliki watak yang keras dan dingin seperti Ares. Wajar saja Aglaea bersikap seperti itu karena sedari kecil Ares dan Zhu sudah melatihnya dengan keras agar tidak menjadi wanita yang lemah.

Sedangkan Heby, ia berprilaku seperti itu karena Maia selalu memanjakan nya tetapi dari segi kekuatan Heby tidak bisa di bilang lemah karena di sela-sela sikap nya yang manja dan lembut Heby selalu di latih keras oleh Hermes ayah nya.

Wajar saja Maia memanjakan Heby karena Heby merupakan anak tunggalnya yang sangat ia damba dambakan kehadirannya.

***

"Ayah apa aku boleh pergi berkunjung ke istana kakek Zeus? Aku sangat bosan disini" Rengek Euprosyne kepada Ares.

"Baiklah, tapi ingat! Kau harus kembali dengan cepat" Jelas Ares yang membuat Euprosyne tersenyum lebar.

"Baik ayah" Dengan cepat Euprosyne berpamitan kepada mereka.

Kini hanya ada mereka bertiga, Ares Allardyce dan Zephyr yang sama-sama terdiam. Mereka saling lirik satu sama lain namun hal tersebut membuat Ares menghela nafas panjang karena kondisi sekarang begitu canggung.

"Apa kalian memiliki waktu luang?" Tanya Ares memecah keheningan.

"Iyah ayah" Balas keduanya.

"Bagaimana kalau kita minum teh di taman? Sudah lama kita tidak berkumpul"

"Bukan ide yang buruk"

Area tersenyum yang di ikuti mereka berdua, meskipun Zephyr dan Allardyce selalu membatasi kedekatan Ares dengan Zhu namun bukan berarti mereka tidak menyayangi Ares sebagai ayah nya.

"Zhe, apa kau sudah memiliki wanita?" Tanya Ares saat mereka sudah berkumpul di taman, Zephyr yang tengah minum pun menjadi tersedak akibat pertanyaan yang Ares lontarkan padanya.

"Ukhuk ukhuk ukhuk...Apa yang ayah bicarakan?" Kesal Zephyr dengan memandang Ares kesal.

"Ayah hanya bertanya saja" Balas Ares seenaknya, Allardyce yang memperhatikan keduanya hanya tertawa terbahak-bahak melihat Zephyr yang tengah kesal.

"HAHAHAHAHAHAHHAA lihatlah wajah mu Gege, kau nampak begitu jelek hahahahahha" Allardyce terus tertawa hingga membuat Zephyr semakin kesal.

"Diamlah! Apa kau lupa bahwa kau juga sudah de..."

"Tidak Gege aku baru berusia 17 tahun, dan kau sudah 21" Sela Allardyce.

"Apa kau bodoh hah? Bahkan ayah saja menikah dengan umur yang sudah tua dan kakek-kakek." Cibir Zephyr dengan melirik Ares yang melotot dan langsung menatap ke arah Zephyr.

"Apa maksudmu hah?" Kesal Ares.

"Mom bilang saat ayah menikahi Mom umur ayah sudah ribuan tahun atau bahkan ratusan tahun sedangkan mom baru berusia 16" Balas Zephyr dengan Santai.

"Kau....." Ares menggertakan gigi nya karena kesal, memang benar ia menikahi Zhu dengan umur yang sudah tua.

"Apa?Jadi ayah? HAHAHAHAHAHAHHAA astagaaa...Pantas saja mom sangat cantik dan terlihat lebih muda" Kini giliran Ares yang di tertawaan oleh Allardyce.

"Benar, aku saja sempat tidak percaya. Kenapa mom kita yang cantik itu mau dengan laki-laki seperti ayah yang sudah tua!" Ejek Zephyr

"Jika aku tidak menikah dengan nya maka kalian pun tidak akan ada disini bodoh! Apa kalian tidak bersyukur memiliki wajah tampan yang sama seperti ku?"

"Kami tampan bukan karena ayah tapi karena mom yang sangat cantik sehingga membuat kita tampan!" Kompak Allardyce dengan Zephyr secara bersamaan.

Sabar....Ingat pesan Zhu untuk menjaga mereka...

Area tersenyum penuh makna, ia sudah sedari tadi menahan rasa kesal nya kepada mereka berdua. Namun ia teringat pesan Zhu agar tidak berantem dengan kedua anak laki-laki nya.

"Terserah!" Ucap Ares dan meninggalkan mereka berdua yang tengah terbahak-bahak.

Area berjalan dengan menghentak hentakan kaki nya, para pelayan dan pengawal yang berada di sana hanya menahan tawanya melihat tingkah Ares yang selalu kesal kepada anak laki-laki nya.

Memang benar, ayah lebih dekat dengan anak perempuan nya dari pada anak laki-laki nya. Bahkan mereka seperti musuh dalam selimut saja jika sudah menyangkut masalah Zhu.

Dari mereka bertiga tidak ada yang mau mengalah untuk mendekati Zhu, terlebih watak ketiga nya sangat keras kepala. mereka hanya mendengar apa yang Zhu ucapkan saja.

Hallo semuanya, jangan lupa follow akun aku yah👉😩👈 Terimakasih yang sudah komen like share dan rate nya 🤗❤️ Aku udah upp jadi kalian harus komen sebanyak-banyaknya agar aku bisa upp banyak hari ini😍😍

Kalau komenan nya sepi itu membuat author tidak semangat Hyung🥺🥺Jadi jangan pada diem diem aja yah🤧🤧 Author butuh semangat kalian🙏😩😩😩

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***