Siksaan

Mereka berlima akhirnya sampai di depan gerbang istana milik Bing, Zhu memanipulasi mereka agar dan keempat hewannya sama seperti Bing, Livia, Bei, Jyoty, dan Kayanna.

Mereka memasuki istana dengan setenang mungkin agar terlihat seperti alami, para prajurit yang menjaga gerbang pun langsung menunduk hormat.

"Salam yang mulia, kenapa anda sudah kembali? Bukankah acara pernikahan putri Anne akan di adakan esok hari?" Herannya.

"Kami hanya mengambil sesuatu yang akan kami gunakan untuk besok" Balas Maxi dengan datar.

Mereka berjalan memasuki istana yang terlihat sangat sepi ini, bukan karena tidak ada penghuninya namun karena saat ini sudah menjelang tengah malam bahkan hampir waktu pagi.

Zhu terus menuruti insting nya agar bisa menemukan keberadaan Ratu Amphrite dan Hestia, hingga akhirnya mereka sampai di belakang istana yang terdapat sebuah goa kecil yang nampak tak terurus itu.

Di sana terdapat para prajurit yang berjaga di depan gua itu "Apa kau lihat gua itu? Apa menurut pendapat kalian?" Tanya Zhu pada keempat nya.

"Menurut saya hal tesebut nampak mencurigakan, gua tersebut nampak tidak terurus namun kenapa mereka menjaga nya? Bahkan keamanan disini nampak lebih banyak" Seru Momo.

"Kau benar, jika mereka tidak menyembunyikan sesuatu di dalam sana mereka mungkin tidak akan memberikan nya penjaga sebanyak itu di sini"

"Jadi?" Kompak mereka berempat.

"Ya, mereka menyembunyikan Ibu Amphrite dan Hestia di sana" Ucap Zhu sambil tersenyum miring.

Zhu mengeluarkan buih dari dalam mulutnya ke arah mereka hingga dalam hitungan detik para penjaga yang berada di sana jatuh tak sadarkan diri.

Dengan santai mereka masuk ke dalam gua tersebut namun lagi-lagi gua itu di beri macam sihir yang sangat susah untuk di buka.

"Yang mulia ini?"

"Apa kau lupa bahwa kita bisa menghilang dan kembali sesuai tempat yang kita inginkan?"

Kemudian mereka pun menghilang dalam sekejap mata dan kembali membuka matanya saat mereka sudah berada di dalam.

"Ukhuk ukhuk ukhuk" Mereka terbatuk-batuk saat merasakan sesak di dada mereka, gua tersebut nampak pengap dan kecil.

Namun tiba-tiba mereka terdiam saat melihat 2 sosok wanita yang tengah terbaring dengan tak sadarkan diri, wajah mereka seperti mayat. Jika saja ini di darat mungkin tubuh mereka akan membusuk.

"Apa itu mereka?" Tanya Albert pada Zhu.

"Ya" Balas Zhu sambil mengeluarkan cahaya dari dalam telapak tangannya hingga cahaya tersebut berubah menjadi buih yang sangat banyak yang membungkus tubuh Ratu Amphrite dan Hestia.

Dalam sekejap tubuh mereka menghilang bersamaan dengan buih tersebut, Zhu menghela nafasnya lega kemudian tersenyum senang.

"Syukurlah"

Flashback off

"Begitulah kejadiannya" Kata Zhu setelah menceritakan kejadian nya.

"Jadi setelah malam itu kau meninggalkanku?" Kesal Ares yang membuat mereka terdiam dan menatap Ares dengan bodoh.

"Ehh Hmm..Ares bisakah kita tidak membahas nya sekarang?" Ucap Zhu dengan menahan malu.

Bagaimana Zhu tidak malu, semua menatap ke arah mereka dengan tatapan yang menahan tawa dan wajah yang memerah.

Area tidak menjawab ia hanya terdiam kesal, raut wajahnya sangat buruk sekali namun hal tersebut malah membuat tawa mereka pecah.

"Hahaha....Aku..Hahahaha....Aku tidak percaya bahwa kau yang merupakan Dewa perang yang sangat kejam dan menakutkan itu bisa bertingkah seperti ini?Aduhh Hahahhaa" Tawa Hestia pun pecah, bahkan ia sudah terjatuh dari duduk nya dan tergoletak di lantai.

"Hahaha apa kau tahu? Bahkan Ares itu bisa bertingkah lebih buruk dari ini" Tambah Athena.

"Ayah kau membuat kami malu" Ucap Euprosyne dengan menahan tawa nya.

"Benar, bukankah ayah sangat kejam?" Tambah Aglaea dengan menatap Ares.

Lagi lagi hal tersebut membuat mereka terbahak-bahak, anak anak nya saja malu mengakui Ares yang merupakan ayah kandung nya sendiri.

Malam itu istana Dewa Poseidon di penuhi canda dan tawa mereka, hari tersebut merupakan hari yang sangat bahagia bagi Dewa Poseidon dan Triton.

Namun saat mereka tengah bercanda, mereka di datangi oleh keempat sosok laki-laki yang mereka tahu itu adalah hewan hewan Zhu yang sangat lah tampan dan gagah.

"Salam yang mulia" Ucap mereka dengan kompak.

"Ada apa?" Tanya Zhu dengan heran, namun mereka hanya terdiam kemudian mengangguk sebagai isyarat agar Zhu pergi bersama mereka.

"Ehmmm aku harus pergi dulu, kalian lanjut kan saja" Ucap Zhu pada mereka semua.

"Kau mau kemana?" Tanya Ares dengan mencekal tangan Zhu.

"Aku ada sedikit urusan" Balas Zhu dengan tersenyum, Ares sebenarnya tidak mau melepaskan Zhu namun ia sadar diri bahwa Zhu memiliki kepentingan nya sendiri sebagai Ratu penguasa.

"Baiklah, berhati-hati lah"

"Hmm"

Zhu pun pergi dari sana dengan diikuti keempat hewannya, mereka tahu jika keempat hewannya tidak menjawab maka ada hal serius yang mereka ingin bicarakan pada Zhu.

"Apa Zhu selalu sibuk seperti ini?" Tanya Hestia pada mereka.

"Sibuk sih memang iya, namun jika masalah keluarga nya ia tidak akan pernah sibuk untuk mengurus mereka" Jelas Artemis dengan memakan cemilan nya.

"Benar, meskipun mom sibuk tapi mom masih bisa meluangkan waktunya untuk kami bersama" Ucap Zephyr dengan tersenyum bangga akan Zhu.

"Bagiku Zhu bukan hanya sosok ratu penguasa saja, ia juga merupakan sosok istri dan ibu yang baik untuk kami" Kini giliran Ares yang membanggakan Zhu.

"Kau sangat beruntung nak bisa bersama nya" Kata Ratu Amphrite dengan tersenyum lembut.

"Ya, aku sangat beruntung"

"Bahkan aku masih tidak percaya bahwa aku akan memiliki menantu sebaik Zhu, sesempurna Zhu dan sehebat Zhu" Seru Ratu Hera.

"Meskipun dia seorang wanita namun tanggung jawabnya pada dunia sangat besar, terlebih dia juga memiliki tanggung jawab pada keluarga nya sendiri"

"Kau benar Zeus, Aku saja sangat senang bisa dekat dengan nya"

Mereka terus membicarakan Zhu, tapi sekarang Zhu dan keempat hewannya tengah berada di dalam ruangan yang sangat gelap dan kotor.

Itu adalah ruang dimensi Zhu yang memiliki luas tak terhingga, di dalam nya Zhu membuat tempat tempat penyiksaan yang membuat mereka ngeri melihat nya.

Seperti sekarang ini, Zhu melihat keempat orang yang tengah di siksa oleh beberapa suruhan nya yang bertugas di dalam sana termasuk bonbon sendiri.

Padahal Zhu ingin membawa bonbon ke dunia luar namun bonbon selalu menolaknya dengan berbagai alasan oleh karena itu Zhu selalu membiarkan nya terus berada di dalam.

"Apa mereka sudah menginginkan mati?" Tanya Zhu pada bonbon.

"Sudah yang mulia, bahkan mereka terus memaksa agar aku membunuhnya"

"Baguslah, jangan biarkan mereka mati! Terus lah siksa mereka sepanjang hidupnya"

"Baik yang mulia"

Itu lah kenapa bonbon dan keempat hewannya Zhu tidak berani membantah perkataan Zhu, mereka takut bernasib sama seperti mereka yang sudah berkhianat pada nya.

Siksaan yang Zhu berikan tidak lah mudah seperti apa yang mereka pikirkan, karena sejak pertama kali mereka melihatnya hal tersebut tidak lah seberapa namun setelah melihat reaksi mereka baru semua nya menyadari bahwa itu sangatlah mengerikan!.

Terpopuler

Comments

Park 5to6

Park 5to6

Thor , apa kabar sama Xia jiachen ?adik dari ratu neraka?

2021-02-12

1

Tante Cin💋💦

Tante Cin💋💦

where jichen wkwk

2021-01-08

15

Yoni Hartati

Yoni Hartati

kpn update thor.
penasaran juga dgn kalung zhu

2021-01-02

8

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!