Sadar

Pesta yang Triton dan Julianne nanti-nanti kini sudah tak memiliki arti lagi bagi mereka sejak peristiwa tadi, pesta tersebut terus berlangsung meskipun tanpa mereka.

Kini semuanya telah berkumpul di dalam kamar milik Dewa Poseidon, mereka semua memiliki ekspresi yang sangat cemas dan khawatir.

"Tenanglah..." Kata Zhu dengan tersenyum, kemudian ia mengeluarkan pusaran air lagi dalam telapak tangannya hingga muncullah 2 orang wanita yang berbeda umur yang tak sadarkan diri.

Dengan perlahan Zhu meletakkan 2 orang tersebut di atas tempat tidur nya, hingga kini terlihatlah wanita cantik namun memiliki wajah yang sangat pucat.

"Amphrite.. Hestia..." Lirih Dewa Poseidon sambil mendekat ke arah tempat tidur.

Sedangkan Triton sudah berlari dan memeluk adiknya Hestia yang terbaring kaku "Hiks.... Maafkan Gege sayang, hikss... Gege tidak bisa menjaga mu dan ibu" Tangis Triton pun pecah.

Zhu saja sampai berkaca-kaca melihat nya, Julianne segera menenangkan Triton dengan cara mengelus pundak nya. Begitu pun dengan Dewa Poseidon yang menangis sesenggukan di pelukan istrinya Amphrite.

"Ayah tenanglah.." Ucap Zhu sambil mengelus pundak nya.

"Zhu, Apa kau bisa menyembuhkan mereka berdua?" Tanya Dewa Zeus dengan serius.

Mereka dengan serempak menatap ke arah Zhu begitupun dengan Dewa Poseidon dan Triton yang menatapnya dengan penuh harap.

Zhu pun menghela nafasnya, kemudian tersenyum sambil mengangguk "Tentu"

"Syukurlah.." Lega mereka dengan ikut tersenyum.

Zhu pun mengeluarkan tongkat kekuasaan nya kemudian melafalkan beberapa mantra hingga tongkat nya bersinar cerah dengan warna yang sebiru lautan.

Tubuh Ratu Amphrite dan Hestia bersinar terang dan berbuih kemudian tubuh mereka melayang di hadapan Zhu, setelah beberapa saat mereka pun di turunkan kembali.

"Ukhuk ukhuk ukhuk" Setelah selesai,Zhu malah memuntahkan darah meskipun tidak terlalu banyak namun hal itu sukses membuat mereka cemas terutama Ares yang langsung menopang tubuh nya yang sedikit tumbang.

"Apa kau tak apa?" Tanya Ares dengan khawatir.

"Aku hanya sedikit lemas" Balas Zhu dengan tersenyum lembut, akhirnya mereka pun kembali tenang dan menatap ke arah dua orang yang masih terbaring lemas.

Perlahan namun pasti, mata keduanya sedikit bergerak hingga mereka bisa melihat bahwa dua orang itu berusaha untuk membuka matanya.

"Amphrite.... Panggil Dewa Poseidon dengan haru.

"Hestia..." Panggil nya lagi

"Hmm...." Mereka tidak menjawab hanya berdehem saja namun mereka sudah membuka matanya dengan pasti.

"Ayah, ibu Amphrite dan Hestia masih membutuhkan waktu untuk beristirahat" Jelas Zhu.

"Kalau begitu sebaiknya kita biarkan mereka beristirahat terlebih dahulu" Kata Dewa Hades dengan tegas yang langsung di angguki oleh mereka semua.

Sedangkan untuk keempat orang yang menjadi dalang dari semua ini kini sudah Zhu berikan pada keempat hewan nya agar di siksa dengan siksaan yang sangat kejam! Hingga mereka lebih memilih untuk mati dari pada hidup.

Untuk Kayanna dan Aron mereka di biarkan hidup namun mereka berdua selalu dalam pengawasan Zhu, mereka tinggal seperti rakyat biasa karena Zhu sudah mengambil gelar Kayanna hingga menjadi wanita biasa.

Zhu melakukan semua itu karena anak yang terkandung dalam perut Kayanna tidak bersalah sama sekali, jika saja Kayanna tidak mengandung pasti Zhu akan melakukan hal yang sama seperti keluarga nya.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Ares setelah mereka sampai di dalam kamar.

Zhu tidak menjawab pertanyaan Ares ia lebih memilih untuk menaruh kepalanya di paha Ares dan memejamkan matanya karena setelah Zhu membuat mereka sadar kekuatan nya kembali melemah.

Kekuatan Zhu untuk membuat mereka sadar tidak lah mudah, karena sama Zhu menghidupkan mereka kembali yang sudah bertahun-tahun tak sadarkan diri.

"Sayang?" Panggil Ares sekali lagi.

"Aku hanya ingin istirahat, kau diam lah!" Kesal Zhu dan kembali memejamkan matanya.

Area hanya terkekeh sambil mengelus rambut Zhu dengan sayang, sesekali Ares mencium keningnya.

***

"Gege apakah mom baik-baik saja?" Tanya Euprosyne pada Zephyr.

Mereka saat ini sedang berada di aula tempat pesta itu berlangsung, awalnya mereka ingin pergi dari sana namun Zhu malah menyuruh mereka untuk mewakili nya. Jika Zhu sudah berkata seperti itu mereka tidak bisa menolak ucapan nya.

"Entahlah, jika ada apa-apa dengan mom ayah pasti akan mengurus nya"

"Menurut ku sih mom kekurangan energi nya, karena membuat bibi dan nenek sadar itu tidak lah mudah. Dan lagi mereka juga sudah tak sadarkan diri selama puluhan bahkan ribuan tahun" Jelas Aglaea kepada mereka.

"Benar sekali, mom sangat lah hebat. Pasti mom hanya membutuhkan istirahat saja untuk memulihkan kondisi tubuh nya" Seru Allardyce sambil memakan cemilan.

"Gege aku ingin sekali melihat orang-orang itu yang sedang di hukum oleh mom" Rengek Euprosyne pada Zephyr.

Namun Zephyr hanya menghela nafasnya kemudian menatap Euprosyne dengan lembut "Jika mom sudah berkata tidak maka itu artinya kita tidak ada harapan lagi untuk melakukan nya. Apa kau paham?"

"Tapi..."

"Gege benar, Apa kau mau melihat mom marah?" Tambah Aglaea dengan tersenyum lebar.

"Tidak jiejie"

"Kalau begitu kita harus menuruti semua apa yang mom katakan, jika mom berkata tidak berarti kita tidak boleh melakukan nya. Begitupun sebaliknya, jika mom berkata iya berarti mom sudah mempercayakan semua nya pada kita"

"Baik jiejie, maafkan aku"

"Tak apa..."

Meskipun mereka berempat sangat manja pada Zhu namun percayalah, pemikiran mereka jauh lebih dewasa dan cermat. Kepintaran dan kepandaian mereka turun dari kedua orang tuanya yang sangat hebat dan kuat, meskipun begitu Zhu selalu memperingati mereka agar tidak bersikap sombong dengan kemampuan nya saat ini.

Saat mereka tengah berbincang, mereka di datangi oleh saudara saudara dari Zhu yang ikut bergabung dalam obrolan mereka.

"Ada apa?" Tanya Athena Kepada mereka, ia duduk di samping Zephyr yang kebetulan kosong.

"Hehehe tidak apa-apa bi" Balas mereka dengan kompak.

"Apa Zhu baik-baik saja?"

"Kami tidak tahu bibi, mom hanya bilang ingin beristirahat dan menyuruh kami untuk kemari" Jelas Aglaea yang berada di samping Apollo yang tengah memainkan rambut nya.

"Oh baiklah"

"Bibi di mana Heby? Aku tidak melihat nya sedari tadi"

"Dia i...."

"Aku disini" Teriak nya dengan lantang sambil mendekat ke arah mereka.

Heby langsung merangkul Aglaea di sebelah kanannya karena di sebelah kiri ada Apollo "Kau dari mana saja?" Tanya Aglaea dengan penasaran.

"Aku sedang mencari calon istri" Balas nya dengan menaik turunkan alisnya hingga membuat mereka melongo kemudian tertawa terbahak-bahak.

Heby pun menjadi penasaran dengan tingkah mereka "Ada apa?" Tanya nya dengan raut wajah yang bodoh.

"Kau? Ingin mencari calon istri? Hahahahahha" Aglaea tak kuat untuk melanjutkan perkataannya hingga ia kembali tertawa dengan kencang.

Mereka tahu betul bagaimana kehidupan Heby yang sebenarnya, Heby merupakan sosok laki-laki yang manja dan sering merajuk. Sifat nya yang sangat kekanak-kanakan dan memiliki otak yang lemot sukses membuat mereka tertawa ketika mendengar bahwa dirinya sedang mencari calon istri.

Terpopuler

Comments

ₓ˚. ୭ ˚○◦˚คภครՇครเค˚◦○˚ ୧.˚ₓ

ₓ˚. ୭ ˚○◦˚คภครՇครเค˚◦○˚ ୧.˚ₓ

kirain Heby tuh perempuan,eh ternyata...

2021-03-07

21

Vitha Anggraini

Vitha Anggraini

ditunggu

2020-12-26

6

Куйфифах

Куйфифах

Lanjut kak semangat

2020-12-26

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!