Flashback on
Setelah Zhu pergi meninggalkan Ares dan ruangan pesta tersebut Zhu melangkah kan kakinya menuju dapur untuk bertemu dengan Momo yang sudah menunggu nya.
"Di mana dia?" Tanya Zhu saat sudah berada di depan Momo
"Dia di dalam yang mulia"
Dengan perlahan Zhu masuk ke dalam dapur istana, namun ia terheran-heran saat melihat dapur tersebut mendadak jadi kosong? Bukan, bukan kosong atau lebih tepatnya para pelayan yang berada di dapur sudah jatuh tak sadarkan diri.
SYUSHHHHHHHH.....
Zhu menangkap seseorang yang akan menghilang dari sudut dapur, ia menahannya dengan jaring emas yang ia punya.
"Mau lari dari ku huhh?" Ejek Zhu sambil mendekat ke sosok tersebut.Namun sosok tersebut tidak menjawab ia masih terdiam dengan tubuh yang sudah bergetar.
"Siapa kau? Kenapa kau membuat para pelayan tak sadarkan diri hah?" Marah Zhu.
"Ini tidak ada urusannya dengan mu" Ucap nya yang berusaha tetap kuat di hadapan Zhu.
Tawa Zhu pecah seketika, ia menatap wajah sosok tersebut dengan tajam dan bibir yang tersenyum miring. Benar-benar sangat menyeramkan!
"Apa kau tahu? Calon anak mu saat ini berada di ujung nyawanya" Kata Zhu dan memilih duduk di kursi dapur yang sudah Momo steril kan.
"A..pa.. yang kau maksud kan?" Tanya nya dengan gugup.
"Di aula sekarang bayi mu sedang di siksa bersama wanita mu, jika kau tidak mau jujur sekarang maka kau akan kehilangan mereka berdua. Karena di sana tidak ada yang berani untuk mencegah putra putri ku menyiksa nya" Jelas Zhu dengan tersenyum smirk.
"Apa? Apa yang sudah kau lakukan hah? Lepaskan mereka" Katanya dengan marah.
"Jika kau mengatakan rencana mereka apa maka aku akan menyelamatkan mereka berdua"
Zhu dan Momo bisa melihat bahwa laki-laki tersebut hanya terdiam membisu tak berani menjawab perkataan yang Zhu lontarkan padanya.
"Semakin lama kita disini maka semakin buruk pula kondisi mereka"
"Baiklah...." Lirih nya. Kemudian dia pun menceritakan nya sedetail mungkin, Zhu tidak takut jika dia berbohong karena Zhu bisa melihat siapa yang sudah membohongi nya dan siapa yang sudah berkata dengan jujur.
Senyum Zhu kini terukir setelah mengetahui semua rencana mereka, kemudian Zhu melangkah pergi begitu saja tanpa melepaskan jaring tersebut terlebih dahulu.
Flashback off
"A..ron..." Lirih Kayanna saat melihat sosok tersebut.
"Anna?" Ucap nya dengan kaget saat melihat kondisi Kayanna yang sekarang. Zhu pun melepaskan jaring emas tersebut dari sosok yang bernama Aron itu.
Dengan cepat Aron mendekati tubuh Kayanna dan memeluknya dengan erat, ia menatap ke arah Zhu dengan tatapan berterimakasih.
"Triton maafkan aku karena acara mu jadi terganggu" Ucap Zhu dengan mata menggemaskan nya, hingga mereka yang melihatnya kembali gemas dengan Zhu yang bisa mencairkan suasana dengan cepat.
"Tak apa Zhu, Siapa dia?" Tanya Triton sambil menunjuk ke arah Aron.
"Dia ayah dari anak yang sedang Kayanna kandung" Balas Zhu dengan Santai kemudian berjalan menghampiri Ares dan melepaskan jubah nya.
"Aku tidak suka ada aroma wanita lain dari tubuh mu selain putri ku" Ucap Zhu dan kembali memakaikan jubah baru pada Ares yang langsung tersenyum manis itu.
Cup
"Terimakasih" Dengan sengaja Ares mencium bibir Zhu hingga membuat keempat anaknya mendengus sebal.
SYUSSSSSSSSS...
Tanpa mereka sadari Zhu mengikat orang tua Kayanna dan paman bibi nya dengan jaring yang tadi ia gunakan untuk mengikat Aron.
"Akhhhhhhh" Mereka berteriak histeris karena jaring tersebut sudah Zhu tambah dengan kekuatan nya.
"Ayah ibu....." Teriak Julianne dan Kayanna secara bersamaan.
"Zhu...Apa yang kau lakukan?" Tanya Dewa Poseidon dengan penasaran, begitupun dengan Dewa Zeus dan Dewa Hades yang langsung bangkit dari duduknya untuk mendekati Zhu.
Zhu tidak menjawab pertanyaan tersebut dan memilih untuk mengeluarkan tongkat kekuasaan nya hingga kini Zhu berubah menjadi Ratu penguasa seperti saat dirinya berada di darat.
"Maafkan Zhu ayah karena Zhu baru bisa membawanya kemari" Ucap Zhu dengan lirih sambil menatap kearah Dewa Poseidon.
"Apa maksudmu?" Heran nya.
Zhu memejamkan matanya dengan perlahan, tubuh nya mengeluarkan sinar yang sangat indah. Sayap nya pun berkibar dengan cantik hingga muncullah pusaran air di telapak tangan Zhu yang semakin besar dan besar.
Tak ada yang berani mengucapkan sepatah katapun, mereka sibuk memperhatikan Zhu yang terlihat sangat hebat tersebut.
Di dalam pusaran tersebut terlihat dua wanita yang sangat mirip namun berbeda usia tengah tak sadarkan diri dengan terus terombang-ambing di pusaran Zhu.
Mata mereka membulat dengan sempurna, terlebih lagi Dewa Poseidon dan Triton yang sudah terdiam dengan mata yang berkaca-kaca.
"Selama ini ibu Amphrite dan Hestia berada dalam kurungan mereka, sudah beribu-ribu tahun mereka tak membiarkan ibu dan Hestia tersadar" Jelas Zhu.
Raut wajah Dewa Poseidon menjadi marah dan murka, ia menatap ke arah mereka berempat yang sedari tadi terus mengerang kesakitan karena ulah Zhu.
"APA YANG SUDAH KALIAN LAKUKAN KEPADA ISTRI DAN PUTRI KU HAH?" Marah nya dan langsung mengeluarkan tongkat trisula nya.
Bagi mereka yang asli keturunan duyung akan ikut marah dengan hal ini karena mereka terikat dengan Dewa Poseidon yang merupakan penguasa mereka di lautan.
"Kau... Bagaimana bisa?" Kaget Bing saat melihat Zhu.
"Apa kau meremehkan kekuatan ku?" Ledek Zhu dengan menyeringai.
"Aku akan membunuhmu sialan!" Teriak Triton dan hendak mendekati mereka berempat namun Zhu langsung mencegah nya.
"Tenanglah, ingat hari ini adalah hari bahagia mu. Aku akan menyimpan nya terlebih dahulu agar mereka bisa merasakan seperti apa yang sudah di rasakan oleh ibu Amphrite dan Hestia" Jelas Zhu.
"Baiklah"
"Dan lagi... Julianne bukan putri kandung dari mereka, ia hanya anak angkat mereka yang mereka manfaatkan untuk bisa menghancurkan mu"
"Apa?" Shock Triton dan langsung menatap tajam ke arah Julianne yang tersentak kaget mendengar ucapan Zhu.
"Tunggu dulu, Julianne sendiri pun tidak tahu kalau dia bukan putri kandung dari mereka. Kau tenang saja karena Julianne sangat mencintaimu dengan tulus" Ucap Zhu sambil tersenyum lembut.
"Jadi...Aku bukan putri kandung mereka? Hikss...pantas saja.." Tangis Julianne pun pecah dengan segera Triton pun merangkul nya.
"Ya aku tahu, mereka selalu menyiksa mu"
Ares menatap Zhu dengan heran sedangkan yang di tatapnya hanya tersenyum sambil menunjukan gigi putihnya "Aku akan menjelaskan nya nanti" Ucap Zhu dengan tertahan karena Zhu tahu Ares pasti akan marah karena tidak memberitahu nya masalah ini.
Dengan sekali kedipan mata keempat orang tersebut menghilang dari sana dan hanya meninggalkan buih saja. Kayanna yang melihat itu pun berteriak histeris dan memilukan.
Aduhhh kenapa sepi sih😭😭 Author nya jadi ga semangat untuk upp nya lagi kan😩🤧 Terimakasih buat kalian yang udah like komen share dan rate nya🙏🤧 Author menyayangi muu😁😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Oktavia Utomo
tak like Thor ,🥰
2022-03-30
1
Elly's
melangkah? bukankah seharusnya berenang?🗿
2022-02-07
0
Elly's
melangkah? bukankah seharusnya berenang?🗿
2022-02-07
0