Ares yang tak pernah berubah

Aglaea kini tengah berada di sebuah gurun pasir yang sangat tandus dan panas, ia di sana bersama Heby yang merupakan anak dari Maia dan Hermes. Perbedaan umur mereka hanya terpaut 1 tahun saja.

"Lea, Apa kau tahu caranya agar tempat ini menjadi sejuk lagi?" Tanya Heby dengan serius.

"Ntah lah, untuk saat ini aku tidak bisa memikirkan nya"

"Apa kita meminta bantuan saja Kepada bibi Zhu?" Usul Heby dengan cepat.

"Baiklah, tapi sekarang sebaiknya kita kembali karena aku harus menyusul mom"

"Apa kau ingin pergi ke acara paman Triton?"

"Ya"

"Bagaimana jika kau pergi bersama kami saja, kebetulan mereka sedang menunggu ku"

"Baiklah"

Aglaea pun pergi bersama dengan Heby untuk menemui mereka yang berada di istana Zeus, tak menunggu waktu lama akhirnya mereka tiba di depan gerbang istana.

Para prajurit dengan cepat memberi mereka hormat, Aglaea berjalan dengan dingin dan datar. Tapi kecantikan nya tak pudar dengan sikap nya yang seperti itu malahan itu membuat dirinya mengagumkan!

"Salam semuanya" Ucap Aglaea dan Heby secara bersamaan saat mereka sampai di ruang utama.

"Lea?Ohh kau sangat cantik sekali sayang" Seru Apollo sambil memeluk Aglaea.

"Hehe terimakasih paman" Balas Aglaea dengan senyum manis nya.

"Bagaimana kabarmu sayang?" Sapa Ratu Hera sambil memeluk Aglaea.

"Baik nek"

Mereka bergiliran untuk memeluk Aglaea, karena mereka sangat jarang untuk bisa bertemu dengan nya.

"Apa Zhu dan Ares sudah pergi ke sana?" Tanya Dewa Zeus kepada Aglaea.

"Sudah kakek, mom dan ayah sudah pergi bersama Al"

"Hanya Al saja? Lalu Zhe dan Ros?"

"Gege Zhe sedang berada di wilayah barat untuk mengatasi masalah nya, untuk Ros dia pergi ke dunia bawah untuk mengambil laporan dari para Dewa dan Dewi yang bertugas di sana.

"Oh begitu, lalu apakah tugas mu dan Heby sudah selesai?" Tanya Artemis dengan penasaran.

"Belum bibi, kami membutuhkan saran mom dulu untuk melakukan nya"

"Kalau begitu sebaiknya kita segera bersiap untuk pergi sekarang, tapi sebaiknya kita pergi menggunakan kereta saja" Ucap Dewa Zeus dengan tegas.

"Baik Ayah"

"Baik kakek"

***

Kini Euprosyne atau Ros tengah berada di sebuah pasar yang sangat ramai pengunjung, Zhuang Li sungguh ketat menjaga nya karena banyak pasang mata yang menatap Euprosyne dengan lapar.

"Paman, Ros ingin itu" Tunjuk Ros pada salah seorang pedagang.

"Baiklah" Ucap Zhuang Li sambil menggandeng lengan Euprosyne.

Senyum bahagia terus terukir di bibir Zhu hal itu membuat Zhuang Li senang karena bisa membuat nya bahagia.

Saat mereka tengah asik bercanda mereka berdua berpapasan dengan dua laki-laki kembar yang tengah berkeliling untuk melihat keadaan pasar ini.

"Zhuang Li?" Tanya seseorang yang berambut putih.

"Kenzo?"Sapa Zhuang Li dan tersenyum lebar.

"Dia?" Tanya Kenzy sambil menunjuk ke arah Euprosyne.

"Euprosyne Achilles Anak terakhir Zhu dan Ares" Jelas Zhuang Li, karena Zhuang Li tahu bahwa mereka tidak mengenal Euprosyne sebagai anak dari Zhu dan Ares. Mereka hanya mengenal Zephyr saja seorang.

"Salam paman" Sapa Euprosyne dengan senyum manisnya. Kenzy dan Kenzo hanya tersenyum lirih karena teringat akan wanita yang sudah membuat mereka berdua enggan untuk membuka hati kembali.

Karena setelah Zhu memberikan pelajaran untuk istri Kenzy, wanita tersebut meninggal dengan cara membakar dirinya sendiri beserta calon anaknya yang masih berusia muda.

Mereka lebih memilih untuk mencari tempat yang nyaman untuk berbincang, hingga akhirnya mereka memilih sebuah tempat makan yang sangat nyaman untuk mereka tempati.

"Bagaimana kabar kalian selama ini?" Tanya Zhuang Li menatap ke arah Kenzy dan Kenzo secara bergantian.

"Tak ada yang berubah, semuanya masih sama seperti 20 tahun yang lalu" Balas Kenzy dengan tersenyum getir.

"Lalu bagaimana dengan mu?"

"Seperti yang kalian lihat, Aku pun masih sama seperti 20 tahun yang lalu"

"Salam yang mulia putri Dewi" Ucap Robert dengan tiba-tiba.

"Ada apa?" Tanya Euprosyne.

"Yang mulia sebaiknya anda segera pergi untuk mengambil laporan karena saudara saudara yang mulia sudah pergi ke tempat Dewa Poseidon" Jelas Robert.

"Astagaaa aku lupa, kalau begitu Ros pamit dulu yah paman. Kapan-kapan Ros akan kemari bersama sama" Pamit Euprosyne sambil mengecup kening Zhuang Li yang tengah duduk di sampingnya.

"Hati-hati sayang"

"Ya paman" Ros pun menghilang dari hadapan mereka.

"Dia sangat cantik, sama seperti Zhu" Lirih Kenzy dengan tersenyum.

"Sudahlah, Adikku sudah berbahagia bersama Ares jadi kalian pun harus bahagia sama seperti nya"

"Ntah lah, aku tidak tahu sampai kapan aku akan terus berharap padanya"

Zhuang Li hanya menghela nafas panjang nya karena ia tahu bagaimana perasaan Kenzy terhadap adiknya, berbeda dengan Kenzo, meskipun ia sangat mencintai Zhu namun ia lebih memilih untuk terus memendam nya agar terlihat baik-baik saja.

***

Di dalam kereta Zhu, Ares nampak kesal dengan anaknya yang sedari tadi terus bermanja-manja dengan Zhu. Bahkan sekarang Allardyce tengah merebahkan kepalanya di paha Zhu.

"Apa kau tidak malu bermanja-manja terus dengan mom mu?" Tanya Ares dengan raut wajah yang kesal.

"Tidak" Balas Allardyce dengan singkat dan kembali memejamkan matanya.

"Kau..."

"Ares..." Panggil Zhu saat Ares hendak memaksa Allardyce agar terbangun dari paha Zhu.

Ares hanya mengerucutkan bibirnya saja kemudian mengalihkan tatapannya ke arah luar kereta,namun saat Ares tak sengaja melirik ke arah Momo ia menjadi semakin kesal.

"Apa lihat-lihat!" Marah Ares dengan tatapan tajam nya ke arah Momo namun Momo hanya menggeleng dan menutup mulutnya agar tidak tertawa.

Entah kenapa keempat hewan Zhu tidak pernah bosan melihat tingkah Ares yang kekanakan itu, padahal dirinya sudah memiliki 4 orang anak yang sudah dewasa namun sikap cemburu nya justru semakin bertambah setiap hari.

Setiap orang yang melihat kereta yang Zhu tumpangi pasti langsung bersujud di tanah, bahkan ada yang menangis histeris karena tidak menyangka bahwa mereka akan berpapasan dengan sang penguasa.

"Hmmm...Mom Al haus" Ucap Allardyce dengan manja.

"Ingin minum saja kau harus minta ke istri ku!sangat Merepotkan!" Sinis Ares.

"Kenapa? Apa ayah iri hah?" Balas Allardyce tak kalah sinis nya, Zhu hanya menggelengkan kepalanya saja dan segera memberikan minum untuk Allardyce.

"Terimakasih mom" Ucap Allardyce setelah meminum minum nya.

"Sama-sama sayang, Apa kau lapar juga?Biar mom suapi"

"Tidak mom"

"Tapi aku sangat lapar!" Manja Ares dengan menyenderkan kepalanya di bahu Zhu.

"Kau lapar?" Tanya Zhu dengan memandang ke arah Ares, Ares hanya mengangguk dengan lemah.

"Jika kau lapar yah tunggal makan apa susahnya" Ucap Zhu dengan Santai hingga membuat tawa Momo dan Allardyce pecah.

Terpopuler

Comments

Aya

Aya

kasian Ares jadi anak tiri🤣🤣🤣🤣

2021-07-17

1

Kapten Rajo Devi

Kapten Rajo Devi

istana neraka apa kabar nya?

2021-07-11

0

Oi Min

Oi Min

Ckckck..... Kasihan kmu Ares....

2021-05-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!