Ketahuan

Rombongan Dewa Zeus kini sudah sampai di tepi laut dan berpapasan dengan Euprosyne yang baru saja datang juga dengan Albert.

"Salam kakek nenek bibi paman" Sapa Euprosyne dengan senyum lebar nya dan memeluk mereka satu persatu termasuk Aglaea sendiri.

"Apa urusanmu sudah selesai?" Tanya Aglaea kepada Euprosyne.

"Sudah jiejie, apakah Gege Zhe sudah kembali?"

"Tidak tahu, jiejie dan Heby juga baru kembali"

"Baiklah"

Mereka lebih memilih untuk pergi menggunakan kereta yang sudah Dewa Poseidon siapkan untuk mereka semuanya agar di perjalanan mereka bisa beristirahat.

***

Setelah Zhu bercerita panjang lebar dengan Dewa Poseidon kini di lanjut dengan Dewa Hades dan Ratu Persephone yang terus menempel padanya.

Banyak obrolan yang mereka bicarakan hingga akhirnya Zhu berpamitan untuk bertemu dengan Triton karena ia sudah lama tidak pernah melihatnya.

"Ayah, apakah ayah tahu di mana Triton?" Tanya Zhu kepada Dewa Poseidon.

"Mungkin dia di kediaman nya atau di belakang taman, kau cari saja karena ayah sedang mengurus beberapa hal bersama suami mu"

"Baik ayah"

Zhu akhirnya pergi menuju kediaman Triton yang berada lumayan jauh di aula, sepanjang perjalanan nya menuju kediaman Triton Zhu terus mengagumi interior istana ini yang sudah di hias dengan sedemikian rupa.

Sesampainya Zhu di depan pintu kamar Triton Zhu langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, namun saat dirinya sudah berada di dalam mata Zhu membulat dengan sempurna.

Bagaimana tidak? Saat ini Triton tengah berciuman mesra di atas ranjang dengan seorang wanita yang Zhu yakini itu adalah calon istrinya yang akan menikah dengan nya esok.

Zhu tidak menggangu mereka dan lebih memilih duduk di kursi yang berada di bawah jendela, Zhu mengalihkan pandangannya dengan membaca buku yang sudah tersedia di meja sana.

Hingga beberapa saat mereka berdua mengentikan adegan panasnya itu, namun mereka belum menyadari keberadaan Zhu sama sekali di sana.

"Terimakasih sayang, aku sangat mencintaimu" Ucap Triton dengan mesra dan mencium kening wanita tersebut.

"Sama-sama sayang, aku pun sangat mencintai mu" Balasnya dengan tersenyum.

"Apa kalian sudah selesai bermesraan nya?" Tanya Zhu tanpa memandang sedikit pun ke arah mereka.

Triton dan wanita tersebut terlonjak kaget dan segera bangkit dari tidurnya, wajah mereka nampak memerah bahkan wanita tersebut terus menunduk.

"Ehh...Hmm...Zhu? Se...Jak kapan kau di sana?" Tanya Triton dengan gugup.

"Sejak kau mulai memulai nya" Balas Zhu dengan santai.

"Apaa?" Shock Triton kemudian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ekhem..." Zhu bangkit dari duduknya dan mendekati mereka yang masih berada di ranjang, Zhu memandang ke arah Triton dengan tajam dan menatap wanita itu juga dengan tatapan yang mematikan itu.

Triton menahan nafasnya sat Zhu sudah berada di depan nya,Demi apapun Triton sangat takut dengan wanita seperti Zhu ini.

PLETAAKKKK

Zhu menjitak kepala Triton dengan keras sehingga membuat sang empunya mengaduh kesakitan karena perlakuan Zhu padanya.

"Apa kau tidak merindukan ku hah?" Tanya Zhu dengan kesal.

"Ahh hehehe...Tentu saja aku merindukan mu" Balas Triton dan langsung memeluk Zhu dengan lembut karena Triton sudah menganggap Zhu sebagai adik nya sendiri.

"Oh yah kenalkan ini julianne calon istri ku, dan sayang kau tahu kan dia siapa?"

"Hai Anne aku Zhu adik dari laki-laki nakal ini!" Ucap Zhu dengan senyum manis nya.

"Ahh hai yang mulia..."

"Panggil Zhu saja, lagian sebentar lagi kau akan menjadi istri dari Triton kan"

"Baiklah Zhu" Ucap nya sambil menatap ke arah Zhu namun Zhu bisa merasakan bahwa wanita ini masih malu kepada nya karena permasalahan tadi.

"Aku merasa kau berubah menjadi lebih muda dan kekanakan, apakah aku benar?" Penasaran Triton.

"Ehh kau menyadari nya?"

"Hmmm....Kau terlihat seperti gadis remaja yang masih polos"

"Hehehe aku kan masih polos"

"Polos tapi sudah punya 4 anak!" Ledek Triton hingga membuat Zhu tertawa cekikikan.

"Baiklah kalau begitu aku akan kembali, lanjut kan saja kegiatan kalian tadi. Ohh ya aku lupa, jangan lupa untuk mengunci pintu nya" Ucap Zhu sambil pergi dari sana.

"Zhuuuuuuuuuuu" Kesal Triton karena Zhu terus menggoda nya karena mereka berdua sempat kepergok oleh nya.

"Hahahaha" Zhu tertawa saat keluar dari kamar Triton, namun tawa nya langsung terhenti saat mendengar suara seseorang yang sangat aneh di pendengaran nya.

Zhu mencari asal suara tersebut hingga akhirnya Zhu bisa mendengar suara tersebut dengan jelas di sebuah ruangan yang Zhu tahu itu adalah ruang baca Dewa Poseidon.

Meskipun mereka memasang Aray perlindungan agar tidak ada yang bisa mendengar obrolan mereka namun bukan Zhu namanya jika ia tidak bisa melakukan sesuatu hal agar bisa melakukan apapun sesuai kehendaknya.

Raut wajah Zhu berubah menjadi tajam saat mendengar obrolan tersebut,nafas Zhu nampak memburu karena marah namun ia akhirnya tersenyum smirk dan meninggalkan tempat itu dengan segera.

"Ingin merebut istana ayah ku hehhh?" Ucap Zhu dalam hati dan berlalu pergi dengan senyum jahat di wajah nya.

Namun ekspresi wajah Zhu segera ia ubah saat dirinya sudah berada di aula karena di sana sudah banyak orang, tentunya semua itu keluarga nya sendiri.

"Ayah ibu" Ucap Zhu sambil memeluk Dewa Zeus dan Ratu Hera secara bergantian.

"Apa kabar mu sayang?" Tanya Ratu Hera sambil mengelus rambut Zhu.

"Aku baik-baik saja ibu" Balas Zhu dengan senyum ceria nya.

"Apa kau tidak merindukan kami heuh?" Kata Artemis dan Athena secara bersamaan.

"Tentu saja... Tidak hahaha" Balas Zhu dengan tertawa sehingga membuat Athena dan Artemis kesal di buatnya.

"Apa dengan ku juga?" Tanya Maia dengan menaik turunkan alisnya.

"Aku hanya bercanda, tentu saja aku merindukan kalian" Ucap Zhu sambil memeluk mereka secara bersamaan, meskipun mereka jarang sekali bertemu namun kedekatan mereka tidak renggang sedikit pun.

"Ahh apa kami mengganggu acara kalian?" Ucap seseorang yang datang ke aula secara tiba-tiba.

"Tidak, tentu saja tidak. Kemari lah, perkenalkan dia Zhu putri kami bertiga. Dan Zhu kenalkan mereka adalah orang tua dari julianne dan saudara saudara nya" Kata Dewa Poseidon dengan memperkenalkan mereka kepada Zhu.

"Salam yang mulia, Perkenalkan saya Bing ayah dari Anne dan ini istri beserta kakak dari Anne"

"Salam yang mulia saya Livia ibu dari Anne"

"Salam yang mulia saya Kayanna atau Anna saya kakak dari Anne"

Saat Anna memperkenalkan diri nya tatapan matanya sering mencuri pandang ke arah Ares yang tengah duduk dengan mengelus rambut Euprosyne yang berbaring di pahanya.

"Salam yang mulia saya Bei kakak dari Bing atau pamannya Anne"

"Salam yang mulia saya Jyoty istri dari Bei yang merupakan bibi dari Anne"

"Hallo semuanya saya rasa kalian sudah tahu kan siapa saya?" Tanya Zhu dengan sedikit....dingin.

"Sudah yang mulia"Balas mereka dengan kompak.

"Bagus!aku harap kalian sadar diri dengan posisi kalian dan tidak main-main dengan keluarga ku!" Kata Zhu dengan tersenyum smirk namun hanya mereka saja lah yang melihat nya karena bagi orang terdekat Zhu itu hanya senyum lembutnya.

"I..ya.. yang mulia" Balas mereka dengan gugup dan menunduk, namun Zhu tahu bahwa mereka tengah menahan amarahnya.Zhu bisa lihat mereka mengepalkan tangannya nya kesal karena perkataan Zhu tadi.

Terpopuler

Comments

Kapten Rajo Devi

Kapten Rajo Devi

mau coba2 yah???

2021-07-11

0

Oi Min

Oi Min

Jdi..... Apa keluarga calon istrinya Triton itu jahat???

2021-05-14

1

theacutely

theacutely

kira2 siaoa yg mau merebut istana apa keluarga calon ostrinya triton ya

2021-03-19

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!