1000 Butir kristal

Zhu terbangun dari tidurnya dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya karena bekas pertempuran nya dengan Ares semalam.

Dengan perlahan Zhu bangkit dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi, Hingga akhirnya Zhu keluar dengan pakaian yang sudah rapih dan cantik.

Semenjak Zhu memakai kalung tersebut rambut nya berubah menjadi biru sebiru lautan, bahkan mahkota dan tongkat nya begitu indah dan bersinar.

Akhirnya Zhu memilih untuk pergi menemui anak-anak nya karena Zhu tidak mau membangunkan Ares yang masih terlelap nyenyak dalam tidurnya.

Hari ini hari ini di mana Triton akan melepas status nya, hari ini juga merupakan hari bersejarah bagi seluruh manusia yang berada di lautan ini.

Para pelayan berlalu lalang dengan tergesa-gesa, mereka nampak sibuk mengurus pesta ini agar terlihat sempurna. Hingga tatapan mata Zhu melihat seseorang yang tengah berbincang di sudut tiang yang terhalang oleh pot bunga yang besar.

Zhu memperdalam pendengaran nya hingga Zhu mendengar nya dengan jelas apa yang tengah mereka Ucap kan meskipun jarak keduanya sangat jauh.

PLUK

"Ada apa mom?" Tanya Aglaea dengan memeluk Zhu dari samping.

"Ehh tidak sayang, di mana adik dan kakak mu?" Balas Zhu dengan mengalihkan pembicaraan nya.

"Gege masih tidur mom, kalau Al dengan Ros sedang berada di kamar paman Triton"

"Lalu kenapa kau tak ikut kesana?" Heran Zhu.

"Hehehe, Tadinya Lea mau ikut menyusul mereka namun Lea lihat mom disini"

"Haishhh kau ini"

"Salam yang mulia" Ucap Albert dengan tiba-tiba.

"Ada apa?" Tanya Aglaea dengan kesal.Namun Albert tidak menjawab, ia hanya menatap ke arah Zhu dan mengangguk sebagai tanda isyarat.

"Lea sayang kau temui adik-adik mu saja mom ada urusan" Jelas Zhu dengan senyum manis nya.

"Baik mom" Aglaea pun meninggalkan Zhu dan keempat hewannya yang tengah menatapnya datar.

"Ayo" Ajak Zhu pada keempat hewannya. Zhu membawa mereka ke dalam kamarnya yang di sana terdapat Ares yang tengah tertidur.

"Ada apa?" Tanya Zhu setelah mereka duduk dengan nyaman.

"Apa yang anda pikirkan ternyata benar,kami sudah menyelidiki nya semalam" Lapor Albert dengan serius.

"Aku sudah menduga nya, Lalu apa yang sudah kalian dapatkan untuk bukti nya?"

"Maafkan kami yang mulia kami belum mendapatkan nya, karena hal ini sudah mereka rencanakan sejak lama"

"Baiklah, kemungkinan saat acara ini berlangsung hingga tujuh hari kedepan mereka akan tetap bersikap layaknya keluarga namun setelah beberapa hari kemudian pasti mereka akan melakukan nya setelah kita kembali ke darat"

"Jadi, Kita akan tetap berada disini?"

"Benar, meskipun ayah Poseidon sangat kuat dan hebat namun sekarang ia sudah di manipulasi oleh orang-orang tidak tahu diri itu! Apa kau tahu masalah terbesar mereka itu apa?"

"Seperti yang anda pikirkan yang mulia" Kompak mereka dengan tersenyum lebar.

"Hahaha kalian benar, ternyata kalian masih sama seperti dulu" Tawa zhu pun mengalun dengan indah hingga membuat mereka yang mendengar nya akan merasa nyaman.

"Baiklah kalau begitu kami permisi dulu yang mulia"

"Ya, aku pun sama akan pergi keluar"

Mereka pun kembali ke luar dan meninggalkan Ares yang tetap saja terlelap meskipun mereka datang dan berbicara di sana.

Zhu melangkah kan kaki nya menuju kamar Julianne karena ia akan membantu nya untuk bersiap, meskipun sekarang masih terlalu pagi namun Zhu tahu bahwa Julianne sudah terbangun.

Tok tok tok

"Masuk" Balas suara yang berasal dari dalam.

Zhu melangkah masuk, namun setelah Zhu berada di sana Zhu melihat Julianne tengah bersama Kayanna Livia dan Jyoty yang sedang membantu Julianne bersiap.

"Salam yang mulia" Kompak mereka kecuali Julianne yang hanya tersenyum itu.

"Apa kau tidak tidur semalam?" Tanya Zhu kepada Julianne sambil mendekat ke arah nya.

"Bagaimana kau bisa tahu?" Kaget Julianne dengan menahan malu.

"Hahaha, Lihat lah kantung mata mu yang berwarna hitam itu" Ujar Zhu sambil tertawa.

"Ehh hehehe...Aku kira kau pun pernah seperti ini saat akan menikah dengan yang mulia Ares dulu"

"Tidak, tentu saja tidak. Bahkan aku terus tertidur saat mereka merias ku" Curhat nya dengan membayangkan kejadian dulu yang menjadi awal mulanya ia bertemu dengan Ares.

"Apa? Astaga hahaha" Julianne tertawa terbahak-bahak karena ucapan Zhu itu, sedangkan ketiga wanita yang berada tak jauh dari sana hanya terdiam karena mereka tidak tahu apa yang tengah mereka obrolkan.

"Oh ya, aku kemari hanya ingin memberikan mu ini. Semoga kau menyukai nya" Zhu memberikan Julianne sebuah kotak persegi yang memiliki ukiran rumit.

"Apa ini?" Penasaran nya sambil memegang kotak tersebut.

"Bukalah"

Dengan perlahan Julianne pun membuka nya ,hingga saat semuanya sudah terbuka, matanya berbinar dengan senyum yang mengembang di sudut bibirnya.

"Ini? Ini sangat indah Zhu....Apa kau yakin ini untuk ku?"

"Hmm...Pakailah"

"Baik" Dengan terus tersenyum Julianne memakai perhiasan pemberian Zhu yang sangat indah.

"Astagaaa...Ini sangat cantik! Lihatlah, apa aku pantas memakai nya?" Tanya Julianne dengan menatap Zhu yang tengah terkekeh.

"Kau sangat cantik menggunakan itu, sini biar aku bantu" Dengan lembut Zhu membantu memakaikan kalung dan anting Julianne, terakhir Zhu memakai kan nya sebuah mahkota yang sangat mewah dan pas di kepalanya.

"Apa ini tidak terlalu berlebihan?" Tanya nya dengan sedikit resah.

"Tidak sama sekali, hari ini adalah hari bahagia mu"

"Ehhhh...Maaf Zhu apa itu tidak terlalu berlebihan? Apa kau tidak apa-apa memberikan nya begitu saja pada Anne?" Kata Jyoty dengan tatapan serakah nya.

"Apa maksudmu memanggil ku seperti itu?" Tanya Zhu dengan datar dan dingin, sangat berbeda dengan tadi saat dirinya berbicara pada Julianne.

"Bukankah Anne juga memanggil mu seperti itu?" Kini Livia yang bertanya tanpa rasa takut sedikitpun.

"Aku membiarkan nya karena ia akan menjadi saudara bagiku! Lalu kau siapa berani nya memanggil ku seperti itu hah?"

"Bukankah kami juga akan menjadi saudara bagi mu?" Kesal Kayanna dengan sinis.

"Sayangnya aku tidak mengakui itu" Balas Zhu tak kalah sinis dan tersenyum meremehkan padanya.

"Kau..."

"Anna! Jaga sikap mu, Maafkan kami yang mulia karena telah lancang kepada mu" Ucap Jyoty dan Livia secara bersamaan sambil menunduk hormat.

"Hmm"

"Yang mulia, anu...itu..." Livia berkata dengan terbata-bata.

"Ada apa?"

"Apa Anna juga akan mendapatkan perhiasan itu juga?" Tanya Livia dengan tak tahu malu nya berkata seperti itu.

"Atas dasar apa aku harus memberikan nya pada anak mu? Dan lagi perhiasan itu sudah lama aku siapkan untuk calon istri dari Triton. Apa kau tahu? Perhiasan itu tidak akan pernah kau temui di seluruh benua ini! Lihat itu..Satu butir dari kristal nya bahkan bisa membeli sebuah kota. Total dari seluruh kristal yang berada dalam perhiasan itu sebanyak 1000 butir! Jadi jangan bermimpi untuk memiliki nya" Zhu tidak bermaksud untuk menyombongkan hal tersebut namun memang itu lah kenyataan nya.

"APA?" Kaget mereka secara bersamaan, bahkan Julianne pun tak kalah kaget nya.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Dasar gila..... Bisa2 mo minta perhiasan yg sama.... Bhkn anaknya aja mau merebut Ares.... Bner2 g tau diri

2021-05-14

1

theacutely

theacutely

keluarg tk tau maulu

2021-03-19

0

Nura

Nura

up thor

2020-12-25

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!