Flashback

Dewa Poseidon dan Triton sangat senang dan bahagia karena bisa berkumpul lagi bersama keluarganya, selama berpuluh-puluh tahun mereka terpisah dan sekarang mereka sudah bisa berkumpul lagi dalam waktu yang tidak mereka duga.

"Apa kau sudah baik-baik saja?" Tanya Dewa Poseidon pada Ratu Amphrite yang tengah bersandar pada bahu nya.

"Ya, Aku baik-baik saja. Aku tidak menyangka bahwa aku dan putri ku sudah pergi selama itu"

"Apa kau sudah tahu siapa yang sudah membawa mu lagi kemari?"

"Seorang gadis cantik"

"Benar dia memang cantik, apa kau tahu? Dia juga seorang Ratu penguasa, istri dari Ares dan menantu dari Zeus" Jelas Dewa Poseidon pada istrinya.

"Apa? Dia seorang Ratu penguasa? Dan istri dari Ares?" Kaget nya.

"Hmm"

"Bukankah Ares tidak pernah mau menikah sama seperti Artemis dan Athena?"

"Itu semua karena Zeus yang membawa gadis tersebut dari dunia bawah dan menikahkan mereka dengan paksa, tapi siapa yang menyangka akhirnya mereka bisa jatuh cinta dan memiliki anak"

Ratu Amphrite melongo karena masih tidak percaya "Anak? Jadi mereka sudah memiliki anak? Aku lihat gadis tersebut masih sangat belia"

"Apa kau tahu? Dia menikah dengan Ares bahkan masih sangat muda, dan lagi ia memang cantik sedari dulu. Itu juga karena kalung yang kau miliki sekarang sudah menempel pada tubuhnya"

"Kalung? Jadi kalung ku ada apa dia?" Entah yang keberapa kali nya Ratu Amphrite terkejut saat mengetahui kebenaran tentang Zhu.

"Iya, ia mendapatkan nya sudah lama namun baru beberapa hari ini segel tersebut terbuka"

"Astaga! Itu bukan kalung yang aku miliki! Kalung yang aku punya masih ada pada diriku" Ucap nya sambil memperlihatkan kalung nya.

"Ini?" Setelah melihat kalung tersebut Dewa Poseidon pun tak kalah kagetnya.

"Ya, ini kalung yang aku miliki"

"Lalu itu?"

"Aku tidak tahu"

Akhirnya mereka sama sama terdiam karena masih bingung dengan perkara kalung tersebut, Dewa Poseidon takut kalung tersebut akan membuat Zhu dalam bahaya.

***

"Emghhhh...."

Zhu terbangun dari tidurnya dengan badan yang terasa sakit semua, bahkan ia sampai meringis kesakitan.

Ares yang berada di samping nya pun segera membantu nya "Apa kau baik-baik saja?" Khawatir nya

"Seluruh badan ku terasa sakit semua Ares"

"Tenanglah, mungkin ini efek karena kau sudah mengeluarkan kekuatan mu melebihi batas normal" Ucap Ares sambil tersenyum manis.

"Aku tahu"

Meskipun seluruh badan Zhu terasa remuk namun ia paksakan untuk pergi dari kamar nya, ia melangkah di bantu oleh Ares.

"Apa sebaiknya kau istirahat saja? Aku takut ini akan semakin terasa sakit" Cemas nya dengan raut wajah yang sendu.

"Tak apa, aku sangat bosan berada di sana secara terus-menerus"

"Baiklah"

Ares membawa Zhu ke ruang keluarga, setelah mereka sampai di sana ternyata semuanya tengah berkumpul dengan bahagia.

Senyum Zhu terbit saat keempat anaknya langsung menyerbu tubuh Zhu dengan pelukan, bahkan Ares yang berada di samping nya pun langsung tersingkir kan.

"Apa mom baik-baik saja?" Tanya Zephyr sambil memegang pipi Zhu dengan lembut.

Zhu yang di perlakukan seperti itu pun terkekeh kemudian mengecup mereka satu persatu "Mom baik-baik saja sayang" Balas Zhu sambil membawa mereka untuk duduk.

"Tapi mom terlihat sedikit pucat" Kata Aglaea dengan cemas.

"Mom hanya kelelahan sayang"

Setelah mengatakan itu Zhu mengalihkan tatapannya ke arah mereka yang terus memperhatikan nya, namun Zhu melihat dua orang wanita yang tengah memandang nya dengan tatapan yang kagum.

"Apa ibu dan kau baik-baik saja?" Tanya Zhu pada mereka berdua.

"Ibu baik-baik saja nak, terimakasih karena sudah menolong ibu dan Hesti" Ucap Ratu Amphrite sambil memeluk Zhu.

"Terimakasih karena sudah membawa kami Kemari" Hestia pun memeluk Zhu sama seperti Ratu Amphrite tadi.

"Tidak perlu berterima kasih, kita kan keluarga jadi sudah sepantasnya kita saling membantu"

"Kau memang baik nak"

"Ahhhhh bibi memang yang terbaik" Seru Heby dengan heboh.

"Benar, kau memang hebat" Tambah Maia dengan tersenyum kagum.

Mereka pun terus memuji Zhu dengan ucapan-ucapan nya namun hal tersebut tidak membuat Zhu bangga karena kalau Zhu pikir itu tidak lah sebanding dengan kasih sayang mereka pada nya.

"Lalu, bagaimana kau tahu jika mereka lah yang sudah menahan bibi Amphrite dan Hesti?" Tanya Artemis dengan penasaran.

"Benar, bahagia bisa kau mengetahui nya?" Tambah Athena.

Zhu pun tersenyum kemudian mulai menceritakan kejadian nya itu.

Flashback on

Setelah Zhu keluar dari kamar Triton, ia mendengar suara suara yang berasal dari ruang baca milik Dewa Poseidon. Zhu tahu ruangan tersebut sudah di beri Aray perlindungan agar mereka tidak bisa mendengar apa yang mereka obrolkan.

Namun hal tersebut tidak berlaku pada Zhu, buktinya sekarang ia bisa mendengar nya dengan jelas.

"Sekarang Triton sudah bertekuk lutut pada Anne, setelah mereka selesai menikah maka kita dengan secepatnya membunuh Poseidon melalui Triton" Ucap seseorang yang tidak Zhu ketahui.

"Hahahaha kau benar, Jika Poseidon sudah tertidur dalam waktu yang sangat lama maka kita pun akan melakukan hal yang sama pada Triton dan Anne"

"Dan mereka akan sama-sama tertidur sama seperti Amphrite dan Hestia yang sudah tak sadarkan diri selama bertahun-tahun!"

"Itu karena mereka yang bodoh! Mereka tidak bisa menemukan keberadaan mereka berdua, mungkin sekarang mereka sudah mengira bahwa kedua orang tersebut sudah musnah"

"Dan lama kelamaan jika Poseidon menghilang pun mereka tidak akan perduli sama seperti kepergian mereka berdua"

"Setelah itu kita lah yang akan menguasai lautan ini hahaha"

"Lalu bagaimana dengan Ratu penguasa itu?"

"Kita kelabui saja dia sama seperti Poseidon yang bodoh itu!"

"Hahaha kau benar sekali suami ku"

"Apa kau akan melakukan nya juga pada Anne?"

"Ya,dia hanya gadis yang akan merepotkan kita nanti nya"

"Dan lagi dia hanya anak angkat ku saja"

Tangan Zhu terkepal kuat, sorot matanya menjadi tajam. Namun akhirnya ekspresi tersebut berubah menjadi seringaian yang sangat mengerikan.

Zhu pun pergi dari sana dengan eskpresi yang normal kembali, ia tidak menceritakan kejadian tersebut pada Zephyr. Meskipun ia bercerita bahwa ada yang menghianati Poseidon.

Ia hanya menceritakan nya pada keempat hewannya yang sangat ia percayai, malam setelah Zhu melakukan hubungan dengan Ares Zhu sengaja membuat Ares terlelap dalam waktu yang lumayan lama.

Agar Zhu dan keempat hewannya bisa pergi dengan leluasa, di gelap nya malam mereka pergi dari istana Poseidon untuk mencari Ratu Amphrite dan Hestia.

"Yang mulia apa kau tahu tempat nya di mana?" Tanya Robert sambil menatap Zhu dengan penasaran.

"Tidak, tapi aku yakin jika ibu Amphrite dan Hestia berada di istana mereka" Balas Zhu dengan yakin.

"Kalau begitu sebaiknya kita segera kesana"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***