TIGA BELAS

Brigitta berusaha menarik tangannya, tapi Rico segera memeluknya.

Brigitta meronta-ronta dalam pelukan Rico, segera Rico menggendongnya dan membawanya ke dalam kamar Brigitta.

"Lepaskan aku. " teriak Brigitta.

Tapi Rico tidak peduli, digendongnya Brigitta sampai ke ranjang dan di letaknya di atas ranjang.

Di atas ranjang Rico memeluk dan menciumi Brigitta, mulai dari bibirnya, Brigitta terdiam karena bibir Rico menyumbat bibirnya, lama mereka saling mengulum. Kemudian ciuman Rico turun ke leher dan gunung kembar Brigitta. Namun Rico berhenti sampai di situ. Lalu merebahkan dirinya di samping Brigitta, namun tangannya tetap memeluk Brigitta.

"Sayang, aku sangat mencintai mu, aku tidak mau kehilanganmu. Kamu sangat berarti untuk hidupku. Dan semua milikku adalah milikmu. Jadi kamu berhak penuh atas semua ini. " kata Rico sambil membelai rambut dan kepala Brigitta.

"Kemarin aku sedang emosi, sehingga tanpa pikir panjang sudah memecat Bimo. Maafkan aku sayang, aku hanya berpikir, karena Bimo sakit kamu jadi parah. " Rico mencium pipi Brigitta.

"Sekarang mau kamu gimana?" tanya Rico

"Pekerjakan kembali Bimo, di posisinya kemarin. "

"Kenapa kamu ngotot sekali, supaya Bimo jadi asistenmu?" tanya Rico curiga.

"Karena Bimo menurut kata-kata ku, dan Bimo sudah mengerti cara kerjaku. Aku sudah nyaman kerja sama dia. " Brigitta menjelaskan.

"Baik, aku akan mempekerjakan Bimo lagi. " kata Rico sambil mempererat pelukannya pada Brigitta.

"Sayang, kamu tidak marah lagi kan sama aku?" tanya Rico. Brigitta menggelengkan kepala nya.

"Tadi aku pingin masukin ini, takut kamu tambah marah. " kata Rico merayu.

"Masukin apa, Pi?" tanya Brigitta.

"Ini." dipegangnya tangan Brigitta, kemudian ditempelkan nya ke depan celana nya.

"Ih Papi. " Brigitta langsung berdiri dari samping Rico.

"Sudah pingin banget nih sayang, kan gara-gara kamu tadi. " Rico pun turun dari ranjang. Brigitta keluar kamar dan langsung pergi ke dapur. Rico tertawa, mengejar keluar kamar.

Tapi langkah Rico terhenti oleh tatapan mata Leo yang tajam. Rico duduk di sofa ruang tengah dihadapan Leo.

"Sudah dapat ya Pak? Makanya girang. " selidik Leo.

"Ternyata enak. " jawab Rico sekenanya. Dia tau Leo cemburu, karena tergambar jelas emosi diwajah Leo.

"Oh ya Leo, besok Bimo suruh kerja lagi. " kata Rico.

"Baik Pak. " jawab Leo.

"Aku gak mengira, kamu melayani Rico dengan imbalan Bimo dipekerjakan lagi. " kata Leo dalam hati, semakin emosi.

****

"Hai Bimo, apa kabar?" Rival gembira melihat Bimo bekerja lagi di hypermart H.

"Baik." Bimo tersenyum. Hypermart baru dibuka, sengaja pagi itu, Bimo turun sendiri ke area toko. Brigitta belum datang, jadi Bimo ingin menyiapkan kondisi toko sebaik mungkin, agar Brigitta tidak kecewa padanya.

"Enak ya jadi Bimo, jadi anak emas tuan putri." kata Lena seperti biasa dengan rasa irinya.

"Masa sih?" goda Rival.

"Iya, Pak Rico aja sampai tekuk lutut di depan tuan putri demi seorang Bimo. " Bimo kehilangan senyumannya, kupingnya terasa panas mendengar kata-kata Lena.

"Gua penasaran, apa sih imbalan yang diterima Pak Rico, supaya elu kerja disini lagi?"

"Cukup Lena, diam lu. " Bimo emosi.

"Kamu saya pecat. " tiba-tiba Leo ada di belakang mereka. Ternyata Leo mendengar semua percakapan itu.

"Urus suratnya di HRD. " kata Leo.

Brigitta datang melalui pintu dua, dan langsung menuju kantornya.

Namun saat melewati ruang HRD terdengar Lena sedang marah-marah, semua kata-kata yang sudah diucapkan di depan Leo tadi, kembali diucapkan di depan Pak Ismail dan staffnya. Dan Brigitta mendengar itu semua di balik pintu. Segera Brigitta meninggalkan tempat itu dan masuk ke dalam kantornya.

Brigitta terdiam duduk di kursinya, tak terasa air mata nya mengalir.

"Mengapa sudah jam sebelas Bu Brigitta belum datang ya, Pak Leo. " Leo yang ditanya Bimo langsung melihat jam tangannya.

Mereka berdua masih mengecek area toko.

"Coba kamu telepon. " kata Leo.

Bimo segera menghubungi Brigitta dengan hpnya.

"Selamat siang Bu, apa hari ini Ibu datang ke hypermart?" tanya Bimo pada Brigitta lewat sambungan telepon.

"Ibu sudah di kantor?" Bimo melirik Leo yang segera melangkah menuju kantor Brigitta.

"Baik Bu. Terima kasih. " Bimo memutus hubungan telepon, dan segera mengikuti Leo.

****

"Selamat siang Bu. " sapa Leo saat masuk ke dalam kantor Brigitta.

"Selamat siang Pak Leo. " Brigitta tetap fokus menatap laptop nya, menyembunyikan sisa-sisa air matanya.

Namun Leo melihatnya, juga melihat kemurungan di wajah Brigitta.

"Maaf Bu, hari ini saya memecat Lena. " Leo memperhatikan wajah Brigitta yang tidak bergeming sedikit pun.

"Ini murni keputusan saya, Bu. Karena Lena menyebar fitnah yang sudah benar-benar keterlaluan. " Leo menjelaskan.

"Iya Pak Leo. " Brigitta tetap menatap laptop nya, namun matanya mulai berkaca-kaca lagi.

"Aku tidak tahu harus bagaimana, Ta. Apa aku harus marah sama kamu, karena kamu menyerahkan dirimu pada Rico? Tapi melihatmu dihina seperti ini, hatiku aku tidak terima. Apalagi melihatmu menangis seperti ini. Aku hancur, Ta. " kata Leo dalam hati sambil terus menatap Brigitta.

"Untuk sementara Pak Ruli, supervisor keuangan saja yang rangkap dulu. Sambil kita cari pengganti yang cocok. " kata Brigitta, yang berusaha menguasai dirinya.

"Baik Bu. " Leo keluar dari ruangan Brigitta.

"Maaf Pak, semua karena masalah saya. " kata Bimo pada Leo yang baru keluar dari ruangan Brigitta.

"Seharusnya kamu berterima kasih pada Bu Brigitta. Dia sudah sangat membelamu dihadapan Pak Rico. " kata Leo. Kemudian Leo memanggil Ruli agar ke ruangannya. Sedangkan Bimo membawa berkas-berkas masuk ke dalam ruangan Brigitta.

"Permisi Bu, ini berkas pemberhentian Lena. " Bimo memberikan berkas itu kepada Brigitta.

Brigitta membacanya, kemudian menandatanganinya.

"Saya tidak akan memberhentikan karyawan, kalau tidak keterlaluan. " kata Brigitta sambil menyerahkan kembali berkas itu kepada Bimo.

"Saya juga sangat berterima kasih pada Ibu, karena masih mempekerjakan saya di sini. " kata Bimo.

"Itu karena Pak Bimo sudah mengerti cara kerja saya, dan dapat bekerja sama dengan baik. " Bimo menganggukkan kepalanya.

"Iya Bu. " jawab Bimo.

"Dan ini berkas-berkas tagihan supplier, Bu. "

Bimo memberikan berkas-berkasnya.

"Pak Bimo, saya mau lihat buku bank, berkas tagihan supplier satu bulan terakhir dan rekening koran terakhir. " kata Brigitta sambil mengecek berkas-berkas ditangannya.

"Baik, Bu, sebentar saya ambilkan. " Bimo ke luar dari ruangan untuk mengambil berkas-berkas yang diminta Brigitta.

"Bu, semua berkas yang saya kerjakan selama beberapa hari ini sudah saya serahkan pada Pak Bimo. Sekarang saya harus pergi, karena ada tugas dari Pak Rico."

kata Leo.

"Baik Pak Leo. Terima kasih atas bantuannya."

jawab Brigitta, sambil terus fokus pada berkas-berkas di hadapannya.

"Sama-sama Bu. Saya permisi. " pamit Leo.

"Lihat aku, Ta. Aku akan pergi, mungkin dalam waktu yang lama. Semoga kamu selalu bahagia bersama Rico, ya Ta. Aku pasti akan merindukanmu, sayang. " kata Leo dalam hati. Setelah itu Leo beranjak pergi dari sana.

Brigitta mengangkat kepalanya, memandang pintu yang telah ditutup oleh Leo. Kemudian dia menghela nafas panjang, lalu kembali fokus pada pekerjaan nya.

****

Siang itu Brigitta sibuk mengecek pekerjaan bagian keuangan. Sampai akhirnya Rico menghubungi hpnya.

"Sayang, kamu masih di hypermart?" tanya Rico.

"Iya Pi. " jawab Brigitta.

"Sudah makan siang belum?" tanya Rico di seberang sana.

"Belum. Dari tadi aku sibuk cek keuangan." jawab Brigitta.

"Ya ampun sayang, ini sudah jam tiga, nanti kamu sakit lagi. " kata Rico.

"Sebentar lagi Papi sampai sana. Kita cari makan bersama. " kata Rico.

"Baik, Pi. Ssekarang aku mau mengecek area dulu. " kata Brigitta.

"Iya Sayang... " Rico memutus hubungan telepon mereka.

Brigitta segera merapihkan berkas-berkas di mejanya. Lalu membawa tasnya dan keluar dari ruangan nya.

"Kita cek area sekarang Pak Bimo. " kata Brigitta.

"Baik Bu. " Bimo langsung mengikuti Brigitta.

****

Teman-teman, aku minta tolong LIKE, RATE dan VOTE nya ya, agar aku bisa meneruskan ceritaku ini.

Terima kasih ya teman-teman yang sedang asyik membaca novel ini... semoga kalian tetap setia mengikuti cerita ku ini...

(Sayang selalu - KRIS)

Terpopuler

Comments

IM Lebelan

IM Lebelan

Aku datang..semangat ya..saling dukung🤗🤩

2021-02-22

0

Jess ♛⃝꙰𓆊

Jess ♛⃝꙰𓆊

like✌️

2021-01-14

1

Nimranah AB

Nimranah AB

like

2021-01-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!