DUA

Sambil menunggu surat-surat Brigitta siap, seperti paspor dan visa, Rico juga mencari informasi dari dokter-dokter dan profesor yang direkomendasikan oleh relasinya. Termasuk proses transplantasi di Cina.

Setelah semua siap dengan bantuan dokter dari Indonesia Brigitta berangkat di dampingi oleh dua orang adiknya, Febri dan Johan, dan juga Rico dan asistennya Leo.

Lima bulan Brigitta dan adik-adik nya di Cina. Sedangkan Rico dan Leo mondar-mandir bergantian. Namun saat-saat penting, Rico selalu mendampingi Brigitta.

Kini sudah satu bulan mereka kembali dari Cina.

Brigitta sudah sehat kembali, dan berharap bisa membalas budi Rico dengan membantu kesulitan yang dialaminya.

Sebenarnya Rico pasti bisa menyelesaikan masalah di hypermart nya di Jakarta, namun saat ini Rico tidak bisa hanya fokus di satu usaha saja, karena usaha yang lain juga perlu perhatian nya.

Karena itulah pagi itu Brigitta kembali datang ke hypermart milik Rico itu, bahkan lebih pagi dari kemarin.

Waktu masih pukul tujuh pagi, Brigitta sudah turun dari mobilnya dan melangkah masuk ke dalam hypermart yang masih tutup.

"Selamat pagi Bu Brigitta. " Leo menyambut Brigitta.

"Pagi Pak Leo. "

"Silahkan Bu. " Brigitta mengikuti Leo menuju ruang direktur.

"Hari ini saya ingin adakan meeting umum. " kata Brigitta.

"Setelah meeting, saya mau laporan keuangan siap di meja ini. "

"Dan sore saya mau meeting dengan bagian administrasi dan keuangan. "

Leo mencatatnya semua perkataan Brigitta.

"Baik Bu, segera saya siapkan semuanya. "

"Terima kasih Pak Leo. " Brigitta tersenyum.

"Pak Leo, " panggil Brigitta saat Leo akan menutup pintu.

"Sebentar Pak. "

"Iya Bu. " Leo melangkah masuk lagi.

"Kalau toko kita tutup minimal tiga hari, apa Pak Rico akan setuju?" Brigitta meminta pendapat Leo.

"Diinfokan saja pada Pak Rico, Bu. Setuju atau tidak kita ikuti instruksi beliau. "

"Baik, sekarang saya telepon Pak Rico, Pak Leo siapkan meeting. " Brigitta berbagi tugas.

"Baik Bu. Permisi. " Leo pun melangkah pergi.

****

"Selamat pagi rekan-rekan. " Leo membuka meeting.

"Selamat pagi Pak. " jawab seluruh karyawan yang hadir pagi itu, serempak.

"Pagi ini saya akan memperkenalkan seorang Ibu yang menjabat sebagai Direktur di Hartanto group ini. Beliau adalah Ibu Brigitta.

Kepada Ibu Brigitta, waktu dan tempat saya persilahkan. " Leo memberikan mikrofon kepada Brigitta.

"Selamat pagi, rekan-rekan semua. "

"Selamat pagi Bu. "

"Perkenalkan, nama saya Brigitta. Di sini saya berharap kerja sama yang baik dari kalian semua. Seperti kita ketahui bersama bahwa angka penjualan kita merosot drastis. "

"Karenanya kita akan mengadakan pembenahan di segala bidang. Untuk area, kita akan mulai dengan menyortir, barang-barang yang rusak, atau pun yang kadaluarsa kita pisahkan. Kemudian pembersihan seluruh toko, dan pendisplayan kembali. Terakhir pelatihan dan penerapan customer care. "

"Untuk pembenahan ini, toko akan tutup selama dua hari. dan seluruh karyawan diharuskan masuk seperti biasa. Bagi yang tidak masuk tanpa surat dokter, akan dikenakan sanksi pemotongan bonus dan cuti. "

"Untuk peraturan dan sanksi lainnya, akan ada pemberitahuan lebih lanjut. "

"Untuk bagian administrasi dan keuangan, pembenahannya akan kita bahas di meeting nanti sore. "

"Sekian dari saya. Saya ucapkan selamat bekerja. " Brigitta mengakhiri meeting pagi itu.

"Baik, kiranya para supervisor bertanggung jawab atas counter nya masing-masing. " Leo menambahkan.

"Sekarang silahkan kembali ke counter nya masing-masing dan pembenahan kita mulai. " Leo membubarkan meeting.

****

Brigitta segera kembali ke kantornya, dan mulai meneliti laporan keuangan yang sudah siap di atas mejanya.

"Pak Leo, tolong panggilkan supervisor administrasi dan keuangan. " kata Brigitta.

"Baik Bu. " Leo segera keluar dari ruangan itu, dan tak lama dia masuk kembali bersama dua orang.

"Permisi Bu. " sapa kedua orang yang dibawa Leo.

"Ya, silahkan duduk. " mereka duduk di sofa.

"Perkenalkan Bu, ini Bapak Ruli dan Ibu Nila. Mereka supervisor bagian administrasi dan keuangan. " Leo menjelaskan. Brigitta menganggukkan kepala nya sambil tersenyum.

"Baik, Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik ya Bapak-Ibu. " kata Brigitta.

"Saya ingin tau, bagaimana proses pembayaran yang dilakukan di sini. "

Dan masih banyak lagi yang ditanyakan oleh Brigitta.

Lebih dari satu jam pertemuan itu, setelah berakhir Brigitta segera meninggalkan ruangannya dan menuju area toko.

Dia mengelilingi seluruh area toko dan mengawasi seluruh karyawan nya bekerja.

"Selamat siang Bu. " sapa seorang pria berumur sekitar empat puluh tahun, berbadan tinggi terlihat gagah, berpakaian supervisor.

"Selamat siang. Bapak Bimo? " Brigitta membaca nama pria itu pada kartu pengenal di dada kirinya.

"Betul Bu. Saya Bimo, supervisor fresh market. " Bimo memperkenalkan dirinya.

"Iya Pak Bimo, tolong perhatikan kebersihan counter Bapak. Karena kebersihan dan kesegaran counter Bapak sangat mempengaruhi kondisi seluruh toko kita. " kata Brigitta dengan tegas.

"Baik Bu. " Bimo menganggukkan kepalanya.

Kemudian Brigitta kembali mengelilingi area.

"Selamat siang Bu. " sapa seorang wanita, saat Brigitta sampai di area kasir.

"Saya Lena, supervisor kasir. " Lena mengenalkan dirinya.

"Tolong arahkan seluruh kasir untuk bersikap yang baik saat bertugas. Jangan ngobrol yang berlebihan, jangan main hp, ataupun potong kuku. Pada customer pun harus sopan. Dan jaga kebersihan di tempat nya bekerja. " kata Brigitta.

"Baik Bu. " Lena menganggukkan kepala nya.

"Selamat sore, kami beritahukan kepada Bapak dan Ibu Supervisor, harap berkumpul di ruang meeting. Karena meeting akan segera di mulai. " panggilan terdengar dari speaker.

"Ayo kita meeting dulu. " ajak Brigitta pada Lena.

"Iya Bu. " Brigitta bergegas menuju kantornya.

****

"Gimana Bim, counter mu?" tanya Lena.

"Kena tegur gua. "jawab Bimo sambil nyengir.

"Counter lu bau sih, Bim. " goda Rival yang merupakan supervisor supermarket. Membuat teman-teman supervisor yang sudah datang tertawa.

"Tau tuh anak buah gua. Pusing gua. " keluh Bimo.

"Mana gua deg-degan kalau lihat Bu Brigitta. " Bimo memegang dadanya.

"Lu suka kali sama Bu Brigitta. " goda Lena.

"Lu cemburu ya Len?" Rival malah menggoda Lena.

"Kalau gua mau, udah dari dulu kali, gua jadi bininya si Bimo. " balas Lena.

"Sayangnya gua juga ga ada rasa sama elu, Len. " jawab Bimo tidak mau kalah.

"Halah.. suka rangkul-rangkul gua aja lu. " balas Lena, semua kembali tertawa.

"Tapi tetap ga ada konek Len. " Bimo ngotot.

"Sudah-sudah, nanti kalian benar-benar jodoh lho. " kata Tia, supervisor alat rumah tangga.

Mereka semua tertawa.

Sampai akhirnya pintu ruang meeting terbuka dan masuk Brigitta di dampingi Leo. Para supervisor pun berdiri.

"Selamat sore. " sapa Brigitta.

"Selamat sore Bu. " jawab semua supervisor.

"Silahkan duduk. " Brigitta pun duduk di kursi pimpinan.

"Langsung kita mulai saja meeting sore ini. " kata Brigitta.

Brigitta menyampaikan banyak point penting yang harus dijalankan oleh para supervisor. Juga sanksi-sanksi yang akan diterapkan jika terjadi pelanggaran.

****

Teman-teman, aku minta tolong LIKE, RATE dan VOTE nya ya, agar aku bisa meneruskan ceritaku ini.

Terima kasih ya teman-teman yang sedang asyik membaca novel ini... semoga kalian tetap setia mengikuti cerita ku ini...

(Sayang selalu - KRIS)

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

ini yang aku cari 🤗🤗🤗

2021-02-07

0

nieta chandra

nieta chandra

semangat thor👍

2021-01-23

0

Rumia_tingel

Rumia_tingel

Wow mulai menarik nih.

2021-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!